Makalah Pedagogik
Makalah Pedagogik
Makalah Pedagogik
Oleh :
Dika
Arif Chrisnawan
L
A
1402390
Fathkul Arifin
1403029
PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Bandung, 17 Februari 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia pada hakikatnya tidak akan pernah lepas dari apa
yang dinamakan pendidikan. Pendidikan merupakan sesuatu yang menuntun
pengetahuan manusia dari perkara yang belum tahu menjadi tahu. Dalam
pemahaman lain pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta kecerdasan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Dalam proses pengembangan potensi manusia, maka seyogianya
dirumuskanlah atau direncanakan suatu pendidikan yang mampu memberikan
wadah dalam mengupayakan pengembangan potensi setiap individu yang
beraneka ragam. Pada pembahasan ini lebih dikhususkan pada pendidikan
anak usia sekolah dasar. Pendidikan di sekolah dasar maknanya ialah
mengembangkan potensi anak usia sekolah dasar, berkenaan dengan hal ini
maka sangatlah utama diperlukannya suatu ilmu yang melandasi pendidikan
pada anak usia sekolah dasar. Landasan pedagogik merupakan suatu kajian
dimana akan membahas perihal pendidikan bagi anak.
Pentingnya landasan pedagogik dalam perkembangan pendidikan di
Indonesia karena dengan pedagogik akan lebih mudah dalam memahami objek
dan perencanaan upaya berikutnya terhadap objek menjadi lebih efektif.
Dalam penerapanya selama ini, landasan pedagogik telah berusaha
memberikan kontribusi secara maksimal terhadap pendidikan, baik dalam
perkembangan teori pendidikan maupun praktik. Begitu pula dampak atau
implikasinya
terhadap
pendidikan
keguruan
kependidikannya sendiri.
Landasan Pedagogik
dan
bagi
para
tenaga
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari sebuah latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
penulis merumuskan permasalahan. Adapun rumusan masalah yang penulis
rumuskan adalah sebagai berikut, bagaimana :
1. Implikasi landasan pedagogik terhadap pengembangan teori pendidikan di
sekolah, keluarga dan masyarakat.?
2. Implikasi landasan pedagogik terhadap praktek pendidikan di sekolah,
keluarga dan masyarakat ?
3. Implikasi landasan pedagogik terhadap landasan pendidikan keguruan dan
tenaga kependidikan secara nasional dan internasional ?
C. Tujuan
Dalam penulisan makalah ini tentunya terdapat beberapa tujuan yang penulis
capai. Tujuan daripada penulisan makalah ini ialah :
1. Memahami sejauh mana implikasi landasan
pedagogik
dalam
Landasan Pedagogik
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pedagogik
Dalam pembelajaran Anak Usia Dini ataupun anak kecil sering dikenal
dengan keilmuan pedagogik. Pedagogik berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu
paedos yang berarti anak dan agogos yang berarti mengantar, membimbing, atau
memimpin. Pedagogik merupakan ilmu yang mengkaji bagaimana membimbing
anak, cara menghadapi anak didik, apa yang tugas pendidik dan tujuan mendidik
anak itu sendiri. Prof. Dr. J. Hoogveld salah satu tokoh pendidikan di Belanda
mengungkapkan bahwa pedagogik adalah ilmu yang mempelajari masalah
membimbing anak kearah tujuan tertentu agar ia mampu secara mandiri
menyelesaikan tugas hidupnya. Istilah pedagogik dikaitkan dengan 2 istilah lain,
yakni pedagogia dan pedagogi. Namun ketiganya memiliki perbedaan arti namun
memiliki tujuan yang sama yakni anak.
Pedagogi terbentuk dari kata paedagogos yang berarti Orang, pada zaman
Yunani kuno Paedagogos adalah orang (pelayan atau pembantu) yang bertugas
mengantar dan menjemput anak majikannya ke sekolah selain itu paedagogos
juga bertugas membimbing anak majikannya. Namun istilah pelayan atau
pembantu tersebut mengalami pergeseran makna menjadi pendidik atau ahli
didik. Sedangkan Pedagogia (Paedagogia) berarti pergaulan dengan anak-anak.
Pedadogik memiliki peranan penting dalam praktik pendidikan dengan alasan
bahwa pedagogik merupakan landasan bagi praktik pendidikan anak, pedagogik
dipercaya menjadi kriteria keberhasilan praktik pendidikan anak.( Syaripudin dan
Kurniasih, 2014:2)
Dalam disimpulkan bahwasanya, pedagogik merupakan suatu ilmu tentang
bagaimana mendidik anak. Mendidik anak yang seperti apa?, mendidik anak yang
sesuai dengan karakteristik yang dimiliki oleh setiap anak dan sesuai dengan
perkembangannya baik secara fisik maupun kejiwaan ( psikis ). Dimana dalam
proses pendidikan memang seyogianya haruslah tepat pada berbagai aspek.
Pendidikan bagi anak memang sudah seharusnya dilandaskan daripada pedagogik,
karena di dalam pedagogik terdapat berbagai unsur apa-apa saja yang seharusnya
Landasan Pedagogik
high
generallity.
(c)
As
opposed
to
low
and
Landasan Pedagogik
sehinggah
mampu
mendorong
siswa
mengorganisasi
dalam
membangun
penemuan
pengetahuan
pengetahuan.
melalui
Mereka
berbagai
menyusun
pengalaman
dan
yang
humanistik
dalam
pendidikan
menekankan
pada
ini
menjadi
sangat
penting
dalam
pendidikan
karena
Landasan Pedagogik
Landasan Pedagogik
Tujua
n
Motiv
asi
Praktik
Pendidi
kan
Prose
s
Keterangan :
1. Tujuan Praktik Pendidikan
Tujuan dari praktik pendidika ialah membantu pihak lain
mengalami perubahan tingkah laku fundamental yang diharapkan.
2. Proses
Proses merupakan seperangkat kegiatan sosial, berusaha
menciptakan peristiwa pendidikan dan mengarahkannya secara
sadar dengan berlandaskan prinsip-prinsip pendidikan.
3. Motivasi
Motivasi disini muncul karena dirasakan adanya kewajiban untuk
menolong orang lain.
Dalam upaya pelaksanaan praktik pendidikan tentunya dilakukan dalam
suatu lingkungan sosial. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di
luar diri individu. Lingkungan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya.
Lingkungan pendidikan adalah suatu tempat dengan situasi dan kondisi
sosial budaya yang ada dimana pergaulan pendidikan berlangsung. Setiap
orang yang berada pada lingkungan Secara garis besar, lingkungan
pendidikan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Di Keluarga
Hasbullah (2008:38) mengemukakan
Lingkungan
keluarga
Landasan Pedagogik
10
Landasan Pedagogik
11
pada
pengembangan karakter
2.) Peserta didiknya bersifat heterogen
3.) Isi pendidikannya tidak terprogram secara formal/tidak ada
kurikulum tertulis
4.) Tidak berjenjang
5.) Waktu pendidikan tidak terjadwal secara ketat, relative lama.
6.) Cara pelaksanaan pendidikan bersifat wajar
7.) Evaluasi pendidikan tidak sistematis dan incidental
8.) Credentials tidak ada dan tidak penting.
2. Di Sekolah
Hasbullah ( 2008: 46) bependapat bahwa pendidikan di sekolah
merupakan pendidikan yang diperoleh oleh seseorang di Sekolah secara
teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang
jelas dan ketat.
Rasyidin dan Soelaeman mengemukakan bahwa sekolah adalah
suatu satuan unit sosial atau lembaga sosial yang kekhusussan tugasnya
ialah melaksanakan proses pendidikan.( Odang Muchtar, dalam
Syaripudin dan Kurniasih, 2014:89).
a. Komponen sekolah
Landasan Pedagogik
12
disesuaikan
dengan
jenjang
dan
jenis
sekolah
yang
13
memperoleh
masyarakat
dapat
berfungsi
sebagai
pelengkap,
di
Landasan Pedagogik
14
merupakan pewaris sosial yang berfungsi untuk melestarikan nilainilai budaya masyarakat.
d. Pendidikan nonformal di dalam masyarakat
1.) Definisi.
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang
(Pasal 1 ayat (12) UU RI No. 20 Tahun 2003).
2.) Fungsi.
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta
didik dengan penekanan pada penguasan pengetahuan dan
keterampilan
fungsional
serta
pengembangan
sikap
dan
kepribadian professional.
3.) Lingkup.
Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup,
pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan
pemberdayaan
pendidikan
lain
perempuan,
yang
pendidikan
ditunjukan
untuk
keaksaraan,
serta
mengembangkan
Landasan Pedagogik
15
pendidikan
merupakan
hal
yang
utama
dalam
upaya
Landasan Pedagogik
16
menjadi
agen
pembangunan
yang
berharkat
dan
pendidikan
nasional
di
Indonesia
hendaknya
mengimplementasikan ke arah:
a. Sistem pendidikan nasional Indonesia yang bertumpu pada norma
persatuan bangsa dari segi sosial, budaya, ekonomi dan memlihara
keutuhan bangsa dan negara.
b. Sistem pendidikan nasional Indonesia yang proses pendidikannya
memberdayakan semua institusi pendidikan agar individu dapat
menghargai perbedaan individu lain, suku, ras, agama, status sosial,
ekonomi dan golongan sebagai manifestasi rasa cinta tanah air. Dalam
hal ini pendidikan nasional dipandang sebagai bagian dari upaya
pembentukan karakter bangsa bagi bangsa Indonesia.
c. Sistem pendidikan nasional Indonesia yang bertumpu pada norma
kerakyatan dan demokrasi. Pendidikan hendaknya memberdayakan
pendidik dan lembaga pendidikan untuk terbentuknya peserta didik
menjadi warga yang memahami dan menerapkan prinsip kerakyatan
dan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Prinsip
kerakyatan dan demokrasi harus tercermin dalam input-proses
penyelenggaraan pendidikan Indonesia.
d. Sistem pendidikan nasional Indonesia yang bertumpu pada norma
keadilan sosial untuk seluruh warga negara Indonesia. Perencanaan
dan pelaksanaan pendidikan menjamin pada penghapusan bentuk
Landasan Pedagogik
17
Landasan Sosiologis
Lembaga pendidikan harus diberdayakan bersama dengan lembaga
sosial lainnya.Dalam hal ini pendidikan disejajarkan dengan lembaga
ekonomi,
politik
sebagai
pranata
kemasyarakatan,
pembudayaan
berlandaskan
sosiologis
dalam
Landasan Pedagogik
18
merupakan salah
satu landasan
yang
penting
dalam
19
dan
menyelenggarakan
satu
sistem
Landasan Pedagogik
20
tidak
sedikit
ditemukan
penyimpangan.Memang
Landasan Pedagogik
21
BAB III
PEMBAHASAN
A. Implikasi
Landasan
Pedagogik
Terhadap
Pengembangan
Teori
Landasan Pedagogik
22
Landasan Pedagogik
23
Landasan
Pedagogik
Terhadap
Landasan
Pendidikan
Landasan Pedagogik
24
Landasan Pedagogik
25
26
didalam
mempertahankan
program
dari
penyimpngan-
Landasan
Pedagogik
Terhadap
Landasan
Pendidikan
27
Landasan Pedagogik
28
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka
penulis menarik kesimpulan bahwa pedagogi merupakan praktek pendidikan
anak sedangkan pedagogik ialah ilmu pendidikan anak. Maknanya ialah
pedagogi menunjukan suatu praktek atau merupakan suatu praktek mendidik
anak. Sedangkan pedagogik merupakan suatu sistem teori mengenai
pendidikan anak. Akan tetapi pada realita di lapangan menunjukan bahwa
terkadang apa yang telah terumuskan sebagai sistem teori pendidikan, tidak
selalu berbanding lurus dengan penerapannya. Karena terkadang ketika suatu
teori berhasil diterapkan di suatu lingkungan, belum tentu dilingkungan
lainnya akan mendapatkan hasil yang sama.
Implikasi pedagogik terhadap landasan pendidikan keguruan ialah ketika
seseorang memahami tentang ilmu mendidik anak khususnya pada
pendidikan keguruan , maka tepatlah keterlibatan pedagogik. Sedangkan
terhadap tenaga kependidikan (guru) sangat tepat ketika seorang guru
memahami akan pedagodik sehingga guru akan mampu mendidik sesuai
dengan karakteristik anak. Baik secara nasional maupun internasional
hakikatnya memiliki landasan yang sama, yang membedakan ialah kondisi
dan keprofesionalan pendidik.
B. Saran
1. Salah satu cara untuk meningkatkan profesionalitas guru adalah dengan
membuat model pembelajaran yang memberikan keberhasilan luas pada
suatu pembelajaran.
2. Dalam mengupayakan pendidikan anak seyogianya ada kerjasama antara
guru di sekolah, orang tua di keluarga, dan masyarakat agar pendidikan
anak dapat optimal.
3. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
penulisan makalah di kemudian hari.
Landasan Pedagogik
29
DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah. 2008. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Madyo Ekosusilo dan R.B. Kasihadi. Dasar-dasar Pendidikan. Semarang: Effhar
Publising.
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group.
Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan. Yakarta : Rineka Cipta.
Prawiradilaga, Dewi Salma dan Eveline Siregar. 2007. Mozaik Teknologi
Pendidikan. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta.
Rubino Rubiyanto, dkk (2003). Landasan Pendidikan. Muhammadiyah University
Press, 2003.
Sadulloh, Uyoh. 2007. Filsafat Pendidikan. Bandung : Cipta Utama.
Seels, Barbara B dan Richey, Rita C. 1994.Teknologi Pembelajaran Definis dan
Kawasannya.Jakarta : Universitas Negeri Jakarta.
Sukardjo, M. dan Komarudin. 2009. Landasan Pendidikan konsep dan
aplikasinya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Syaripudin, Tatang dan Kurniasih. 2014. Pedagogik Teoritis Sistematis. Bandung :
Percikan Ilmu.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Bahri,
Syamsul.
2007.
Landasan
Pendidikan.
http://www.wordpress.com/syamsulbolg.html. diakses tanggal 22 Maret
2007.
Nurmida,
Andini.
2012.
Konsep
Dasar
http://bukanmilikandini.blogspot.com/2012/11/konsep-dasarpedagogik.html . diakses 11/02/2015.
PTS
Pedagogik.
Landasan Pedagogik
30
Sulastri.
2012.
Sekilas
Mengenal
Pedagogik.
http://allamandakathriya.blogspot.com/2012/04/sekilas-mengenalpedagogik.html . diakses 11/02/2015.
Landasan Pedagogik
31