Kerangka Acuan Program Promkes
Kerangka Acuan Program Promkes
Kerangka Acuan Program Promkes
2. Latar Belakang
Sesuai dengan visi pembangunan nasional, yaitu Indonesia yang Mandiri, Maju,
Adil dan Makmur sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang RI Nomor 17
Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025,
maka salah satu yang harus dipenuhi adalah menjadi bangsa yang berdaya saing.
Untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing diperlukan pembangunan sumber
daya manusia, yang ditandai dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM).
Salah satu unsur penting bagi peningkatan IPM adalah derajat kesehatan. Dalam
rangka mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, Pemerintah Indonesia
telah menetapkan tujuan pembangunan kesehatan, yang dinyatakan dalam
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dijelaskan bahwa
pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan dan mendorong
peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Masih tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi dan prevalensi gizi
kurang pada balita menjadi masalah besar dalam upaya membentuk generasi
yang mandiri dan berkualitas. Sehingga, penting untuk melakukan penataan
kembali berbagai langkah-langkah, antara lain di bidang pengelolaan sumber
daya alam, sumber daya manusia, lingkungan hidup dan kelembagaannya
sehingga bangsa Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dan mempunyai
posisi yang sejajar serta daya saing yang kuat di dalam pergaulan masyarakat
internasional.
Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan sangat penting. Hal
ini dapat dijelaskan bahwa disamping ketentuan ini tercantum dalam UU Nomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan juga sebagai berikut 1) Dari hasil kajian
ternyata 70% sumber daya pembangunan nasional berasal kontribusi/partisipasi
masyarakat; 2) Pemberdayaan masyarakat/partisipasi masyarakat berazaskan
gotong royong, merupakan budaya masyarakat Indonesia yang perlu dilestarikan;
3) Perilaku masyarakat merupakan faktor penyebab utama, terjadinya
permasalahan kesehatan, oleh sebab itu masyarakat sendirilah yang dapat
menyelesaikan masalah tersebut dengan pendampingan/bimbingan pemerintah;
4) Pemerintah mempunyai keterbatasan sumber daya dalam mengatasi
permasalahan kesehatan yang semakin kompleks di masyarakat, sedangkan
masyarakat mempunyai potensi yang cukup besar untuk dapat dimobilisasi dalam
upaya pencegahan di wilayahnya; 5) Potensi yang dimiliki masyarakat diantaranya
meliputi community leadership, community organization, community financing,
3. Tujuan
a. Umum
Mendukung tercapainya Indonesia sehat melalui peningkatan perilaku
hidup bersih dan sehat masyarakat Indonesia.
b. Khusus.
Petugas mempunyai pedoman dalam melaksanakan program
penyakit.
Meningkatnya kesehatan individu, keluarga, serta lingkungan
Meningkatnya pperilaku masyarakat dalam ber PHBS
Masyarakat mampu mencegah penyakit / potensi wabah secara
mandiri
a.
b.