Contoh Teks Anekdot

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1

CONTOH TEKS ANEKDOT

Beo nakal
Ira, Ita, dan Nina bertetangga dan selalu bersama-sama pergi ke kantor. Sebelum mencapai jalan
raya untuk naik bus, mereka harus melewati sebuah gang yang di salah satu rumahnya ada burung
beonya.
Setiap kali ketiga perempuan tersebut melewati di depannya, si beo selalu menyebutkan tiga warna.
Ira curiga bahwa beo tersebut mengetahui warna celana dalam mereka bertiga. Untuk
membuktikannya mereka janjian memakai warna celana dalam yang sama.
Keesokan harinya ketika mereka lewat, si beo berkata, Hitam, hitam, hitam. Ketiga perempuan
tersebut terpana dan kagum. Hari berikutnya dengan tepat si beo menebak warna celana dalam
mereka dengan berkata, Kuning, kuning, kuning.
Nina mempunyai ide yang agak konyol. Bagaimana kalau besok kita tidak pakai celana? Coba
mau bilang apa si beo usil itu, katanya yang disambut setuju oleh kedua temannya. Keesokan
harinya ketika mereka lewat, si beo mondar-mandir di dalam sangkarnya seperti kebingungan.
Nina dan kawan-kawannya mulai tertawa senang karena bisa ngerjain beo tersebut. Tapi tertawa
mereka tidak berlangsung lama, karena si beo lalu berkata, Lurus, lurus, keriting.

Aku Tidak Apa-Apa


Abstraksi
Pada suatu malam yang mencekam, ada sorang kakek tunawisma yang berjalan di jalan yang sepi
dan hendak menyebrang jalan. Ia terlihat miskin, bisa dinilai dari banyu yang ia kenakan compang
camping.
Orientasi
Namun baru satu langkah ia berjalan untuk menyebrang, tiba-tiba saja ada sebuah mobil dengan
cepat melintas di hadapannya. Sontak berteriak dengan keras dan mulai menangis sesenggukan.
Krisis
Mobil itupun berhenti, dan pengemudinya bergegas keluar menghampiri sang kakek yang mungkin
ia tabrak tadi. Penampilan pengemudi tersebut seperti orang kaya! Berjas hitam dan tampak modis.
Ia pun bertanya kepada si kakek, "Apakah saya baru saja menabrak Anda?"
Rekasi
Dengan ramahnya sang Kakek menjawab, "Tidak nak tampan". Kemudian si pengendara mobil
bertanya sekali lagi. "Atau kakek sedang kelaparan dan mencoba memanggil bantuan dengan car
amenjerit dan menangis?". Si kakek menjawab kembali pertanyaan tersebut dengan jawaban Tidak.
Si pengemudi tentu kebingungan mendengar jawaban si kakek. "Lalu apa yang membuat kakek
menjerit
Koda
Sembari berbalik badan hendak pergi meninggalkan si pengemudi, sang kakek menjawab "Saat
kamu melintas tadi, ban mobilmu sempat melindas kaki makanya aku menjerit!"

Anda mungkin juga menyukai