Spek Pekerjaan ME
Spek Pekerjaan ME
Spek Pekerjaan ME
Spesifikasi Teknis
Elektrikal Plumbing
D.
D. Pekerjaan Mekanikal
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan instalasi listrik adalah pemasangan dan pengadaan termasuk testing dan comissioning
peralatan dan bahan, bahan-bahan utama, bahan-bahan pembantu dan lain-lainnya seperti yang
diterangkan dalam Bab terdahulu, sehingga diperoleh instalasi listrik yang lengkap dan baik serta
diuji dengan seksama siap untuk digunakan, baik instalasi tenaga maupun instalasi penerangan
pengadaan.
a. Panel
Panel Utama Gedung (MDP)
Sub. Distribusi Panel (SDP)
Panel Pembagi (PP-Panel Pembagi)
b.Kabel
Pemasangan kabel daya dari Panel Utama Tegangan Rendah (PTUR/LVMDP) Gedung ke
Panel Utama Gedung (MDP) termasuk seluruh peralatan peralatan bantu yang dibutuhkan
untuk kesempurnaan sistem instalasi
Kabel daya dari Panel Utama Gedung (MDP) ke seluruh Sub Panel Distribusi (SDP)
termasuk seluruh peralatan-peralatan bantu yang dibutuhkan untuk kesempurnaan sistem
instalasi listrik
Kabel daya dari Sub. Distribusi Panel (SDP) ke seluruh Panel Pembagi termasuk seluruh
peralatan-peralatan bantu yang dibutuhkan untuk kesempurnaan sistem instalasi listrik
Kabel pembagi dari Panel Pembagi Lantai ke masing-masing jaringan instalasi termasuk
seluruh peralatan-peralatan bantu yang dibutuhkan untuk kesempurnaan sistem instalasi
listrik
Pemasangan kabel instalasi penerangan dan tenaga
c. Instalasi kabel & konduit dari sub panel ke titik-titik beban yang dilayaninya atau dari panel
penerangan titik lampu atau dan outletoutlet penerangan (saklar) dan tenaga (stop kontak)
seperti yang tercantum pada gambar perencanaan
d.Pemasangan titik lampu atau armature lampu (Lighting Fixtures) termasuk yang dilengkapi
emergency baterai dan outletoutlet penerangan (saklar) serta tenaga (stop kontak) seperti
yang tercantum pada gambar perencanaan. Untuk memastikan kemampuan distribusi cahaya,
semua supplier produk harus menyertakan perhitungan pencahayaan dengan sampling area
untuk menunjukkan kontur isoline dari penyebaran distribusi cahaya, kurva fotometrik
termasuk Light Output RatioLOR, DLOR, ULOR & TLOR, supplier juga harus menyertakan
jaminan keaslian produk dan garansi untuk semua tipe armature
e. Perawatan dan peralatan dari panel kepemakaian
f. Pengadaan dan pemasangan instalasi grounding instalasi listrik yang termasuk di dalam
pekerjaan sistem pengebumian meliputi batang elektroda pengebumian dan bare copper
conductor atau kabel yang menghubungkan peralatan yang harus dikebumikan dengan
elektroda pembumian termasuk seluruh peralatan-peralatan bantu yang dibutuhkan untuk
kesempurnaan sistem ini
D. Pekerjaan Mekanikal
1.3.
GAMBAR INSTALASI
a. Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang saling melengkapi dan
sesuatu yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi bersifat mengikat
b. Gambar- gambar instalasi menunjukkan secara teknis pekerjaan instalasi yang harus
dilaksanakan, dimana dicantumkan ukuran bahan-bahan instalasi serta keterangan lain yang
diperlukan
c. Pelaksanaan dilapangan selain yang tertera pada gambar disesuaikan dengan kondisi
lapangan atas petunjuk Konsultan Pengawas secara tertulis/lisan.
d. Bila kontraktor menganggap perlu adanya perubahan ukuran/konstruksi dalam pelaksanaan,
kontraktor diwajibkan mengajukan alternatif atau Shop drawing yang dikehendaki dan
mendapat persetujuan dari Pengawas/Pemilik Proyek
e. Segala perubahan yang disengaja dilakukan kontraktor tanpa ijin Konsultan Pengawas adalah
resiko Kontraktor
f.Bila nantinya tidak disetujui oleh Konsultan Pengawas maka terpaksa harus dibongkar.
Kontraktor diperkenankan menuntut ganti rugi
g. Seluruh pola pemasangan armatur/fixture dan soket & outlet disesuaikan dengan gambar
desain arsitektur atau sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
1.4.
PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh tenaga ahli yang sudah
berpengalaman
b. Pelaksana yang dianggap tidak cukup ahli/perpengalaman oleh Konsultan Pengawas, harus
segera diganti dengan orang lain setelah mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
c. Kontraktor harus menempatkan seorang Supervisor yang ahli, berpengalaman dan
profesional untuk masing-masing bidang. Tenaga kerja harus berpengalaman dan ahli di
bidangnya, bila tidak berpengalaman & ahli harus diganti. Bila tidak dihiraukan pengawas
akan mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan yang ada
d. Segala sesuatu yang diperlukan guna kesempurnaan pekerjaan harus, dilengkapi sesuai
permintaan pengawas dengan biaya dibebankan kepada Kontraktor.
2
1.5.
D. Pekerjaan Mekanikal
1.6.
yang dibentuk dan diberi cat dasar dengan meni tahan karat serta difinish dengan cat bakar
powder coating warna abu-abu.
b. Ketebalan plat baja harus mengikuti ketentuan dibawah ini :
Panel
Dinding
Pintu
Panel Utama
2.0 mm
3.0 mm
2.0 mm
3.0 mm
1.6 mm
3.0 mm
c. Karakteristik panel :
Tegangan kerja
:
220-415 Volt
Tegangan Uji
:
3.000 Volt
Tegangan Uji impuls
:
20 Kv
Frekuensi
:
50 Hz
d. Panel harus dilengkapi dengan master key
e. Setiap panel harus dilengkapi dengan label, yang memberi nama pada setiap panel, misalnya
PUTR/LVMDP (Panel Utama Tegangan Rendah) dan sebagainya
D. Pekerjaan Mekanikal
f. Pada dinding panel bagian sisi kiri dan kanan, harus disediakan lubang ventilasi dengan
1.7.
D. Pekerjaan Mekanikal
Semua bagian perlatan yang bertegangan harus mempunyai jarak yang cukup dengan
bagian peralatan yang lain. Apabila perlu harus diberi tambahan Isolator untuk
menghindari adanya hubung singkat.
Panel di cat dengan cat dasar (meni) tahan karat 2 kali cat akhir dari jenis cat bakar 2 kali
yang tahan gores. Sebelum di cat, panel termasuk rangkanya harus dibersihkan dari karat,
bila perlu digunakan bahan kimia penghilang karat (RUST REMOVER).
Panel harus dilengkapi mur-baut untuk terminal pentanahan, baut terminal harus dilas
penuh pada rangka panel. Ukuran mur-baut 3/8.
Pintu Panel harus dihubungkan dengan rangka panel menggunakan kawat tembaga
Flexible (NYMHY 1x6 mm) untuk pentanahan pintu panel.
Untuk masuk dan keluarnya kabel ke dan dari panel menggunakan wartel mur sesuai
ukuran kabel.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
1.8.
dan busbar pengetanahan, yang berfungsi untuk dudukan ujung kabel pertanahan
Busbar dan terminal penyambung panel harus sesuai untuk sistim 3 phase, 4 kawat dan
mempunyai 5 busbar dimana busbar pentanahan terpisah yang terdiri dari 3 busbar untuk
phase R-S-T, 1 busbar untuk Neutral, dan 1 busbar unbtuk grounding. Kapasitas busbar harus
mampu mengalirkan arus minimal sebesar 2 kali dari rating pengaman utama. Setiap busbar
harus diselubungi bahan isolatif dengan warna standar untuk identifiksi phasa
Busbar dari bahan tembaga yang digalvanisasi dengan perak. Galvanisasi ini, termasuk pula
bagian yang menempel pada busbar, seperti sepatu kabel dan lain-lain
Pemasangan kabel pada busbar dan terminal penyambung harus disusun dan dipegang oleh
isolator dengan baik, sehingga mampu menahan elektron mekanikal force akibat arus
hubungan singkat terbesar yang mungkin terjadi
Penyusunan busbar diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam perawatan,
penambahan breaker dan kegiatan lainnya dimasa yang akan datang
Busbar harus memiliki kemurnian tembaga diatas 95%, dan harus tidak menyebabkan
keretakan permukaan jika ditekuk 90
Bus-bar terbuat dari tembaga dengan kemurnian tinggi dengan kemampuan arus minimum
1,5 kali kapasitas/kemampuan pengaman utamanya, kecuali Bus-bar PE yang ukurannya
lebih kecil dan disesuaikan kawat tanahnya. Dimensi dan kemampuan rel dapat dilihat pada
gambar
Semua Bus-bar harus ditopang kokoh pada rangka Konstruksi dengan menggunakan
penyangga atai dijepit partinax pada beberapa tempat sehingga Konstruksi Bus-bar cukup
kuat dan tidak lentur/bergetar.
Bus-bar untuk pertanahan/penghantar pembumian/di klem dengan baik ke rangka panel, cat
pada bagian rangka yang menempel Bus-bar pentanahan harus dihilangkan.
CIRCUIT BREAKER
a. Peralatan pengaman/Circuit Breaker (MCCB/MCB) yang dipasang pada Base Plate atau plat
dasar yang terpasang kuat pada rangka panel.
5
D. Pekerjaan Mekanikal
b. Untuk memudahkan pengenalan distribusi beban pada setiap MCCB/MCB dan peralatan
penting yang lain harus diberi nama/nomor saluran yang dapat dibaca dengan jelas/ mudah.
c. Circuit breaker yang digunakan dari type MCCB dan MCB yang dilengkapi dengan thermal
overcurrent release dan electromaghnetic overcurrent release yang rating ampere trip dapat
disetel (adjustable) untuk jenis MCCB. Komponen Panel produksi ex. MG, ABB, Schneider,
Terasaki atau setara.
d. Circuit breaker harus mampu mengamankan beban apabila terjadi arus lebih, hubung singkat,
tegangan sangat rendah, tegangan sangat tinggi, hilang salah satu fasa. Circuit breaker harus
dilengkapi dengan kendali motor (motorized) seperti pada gambar peleksanaan.
e. Setiap circuit breaker harus dilengkapi dengan proteksi arus lebih dan proteksi arus hubung
singkat.
f. Pada circuit breaker dan terminal penyambung harus diberi indikasi/label/sign plates
mengenai nama beban atau kelompok beban yang dicatat daya listriknya. Label itu harus
harus dibuat dari plat aluminium atau standar DIN 4070.
g. Sekering/Fuse (jika ada) harus tipe HRC/HHC dan mampu menahan arus hubung singkat
diatas 100 kA. Fuse harus dilengkapi dengan dudukan dan rumah sekering (Safety Fuse
Holder).
h. Magnetik Kontaktor harus memiliki kemampuan sesuai dengan daya beban dan tidak kurang
dari yang tercantum pada gambar perencanaan.
i. Magnetik kontaktor harus mampu menahan arus gangguan sebelum peralatan pengaman
gangguan bekerja.
j. Outgoing circuit breaker dari Main Distribution Switch Board harus dilengkapi dengan
proteksi kehilangan arus satu phase.
k. Cirkuit Breaker untuk proteksi motormotor listrik harus menggunakan Cirkuit Breaker yang
dirancang khusus untuk pengamanan
l. Breaking Capacity dan rating Cicuit Breaker yang digunakan harus sebesar yang tercantum
dalam gambar Perencanaan.
m. Semua Circuit Breker harus diidentifikasi dengan jelas. Identifikasi ini meliputi Breaking
Capacity-nya, Voltage Rating dan Ampera Trip-nya sesuai dengan dinyatakan dalam gambar
perencanaan. Pemasangan MCB harus menggunakan omega rail sedangkan MCCB dan
komponen-komponen lain seperti relay contractor, time switch lain harus menggunakan
dudukan plat.
n. Pemasangan komponen-komponen tersebut harus rapi dan kokoh sehingga tidak akan lepas
oleh gangguan mekanis dan thermos.
o. Jika dalam gambar perencanaan dinyatakan ada spare tersebut harus terpasang secara
lengkap. Semua CB harus diberi label/sign plate yang terbuat dari bahan yang sudah disetujui
oleh Konsultan Pengawas.
1.9.
ALAT UKUR/INDIKATOR
a.
Tidak semua panel dilengkapi peralatan diatas melainkan harus disesuaikan dengan
gambar perencanaan. Voltmeter dilengkapi dengan selector switch yang mempunyai mode 7
posisi
3 Kali phase terhadap netral
3 Kali phase terhadap phase
6
D. Pekerjaan Mekanikal
Posisi Off
b. Alat ukur/metering yang digunakan adalah jenis semi flush mounting didalam kotak
tahan getaran ukuran 96x96mm dengan ketelitian skala 1% dan bebas dari pengaruh induksi
serta memiliki sertifikat tera dari LMK/PLN (minimum satu buah untuk setiap jenis alat
ukur)
c. Ukuran peralatan ukur adalah 9 cm, surface mounted dilengkapi dengan pengaman arus
lebih dan arus hubung singkat
d. Ampere meter yang digunakan mempunyai range pengukur sesuai dengan ranting
incoming CBnya
e. Lampu indikator yang digunakan adalah :
Warna merah untuk phase R
Warna Kuning untuk phase S
Warna hijau untuk phase T
Lampulampu indikator harus diproteksi dengan menggunakan fuse jenis diazed.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Penghantar Pengaman yang biasa digunakan adalah : kawat tembaga telanjang atau BC
(Bare Conductor)
Pembumian biasanya dilakukan pada :
Titik netral sistem listrik pada generator atau transformator
Bagian konduktif terbuka perlengkapan (peralatan listrik) dan isolasi listrik
Sistem pentanahan panel listrik yang digunakan pada Instalasi ini adalah sistem PNP
(Pentanahan Netral Pengaman), sesuai aturan yang digunakan pada PUIL .
Elektroda pentanahan menggunakan Elektroda Pipa dengan ground rod 5/8 dan kawat
BC yang ditanam sedalam minimal 6 (enam) meter hingga dicapai tahanan pentanahan
minimal 1 Ohm. Apabila tidak tercapai keadaan 1 Ohm, maka harus diusahakan dengan
memparalelkan beberapa ground rod hingga tercapai keadaan yang diinginkan.
Bila perlu elektroda pentanahan untuk badan peralatan dan panel harus dipisahkan
penanamannya sejauh minimum 3 meter satu dengan yang lain.
Saluran pentanahan dari elektroda pentanahan sampai kebadan harus dilindungi dengan
pipa PVC High Impact (HI) 20 mm.
Saluran ini tidak boleh ada sambungan hanya diperbolehkan pada terminal yang
disediakan dengan menggunakan sambungan mur baut dan sepatu kabel yang sesuai.
Penampang kawat pentanahan dari masing-masing panel dapat dilihat pada gambar
masing-masing panel.
Titik pentanahan panel ini harus dipisahkan dengan sistem pentanahan penangkal petir dan
peralatan lain minimal sejauh 10 meter.
Penyambungan dipanel harus pada rek pentanahan atau mur baut yang telah di las ke
badan panel.
Kabel daya
7
D. Pekerjaan Mekanikal
Yang dimaksud dengan kabel daya adalah kabel yang menghubungkan antara panel satu
dengan panel yang lainnya termasuk peralatan bantu dibutuhkannya.
Setiap kabel daya ujungnya harus diberi end cup marking colour, untuk mengidentifikasi
warna phasa. Warna tanda harus tidak boleh berubah atau pudar karena temperatur kabel.
Setiap tarikan kabel/sirkit harus tidak diperbolehkan adanya sambungan kecuali untuk
kabel instalasi penerangan.
Kabel Tegangan Rendah
Kabel Tegangan Rendah (0,6/1 KV) mulai digunakan dari trafo ke Panel
Tegangan Utama Tegangan Rendah (PUTR) dan seterusnya hingga kesetiap titik beban
Kabel Tegangan Rendah (1 KV) digunakan pada instalasi yang langsung
berhubungan dengan tanah
Untuk kabel jenis NYFGBY, metal armournya harus digunakan sebagai
grounding body
Kabel Tegangan Rendah ( 500 Volt ) digunakan pada instalasi penerangan
b. Instalasi penerangan
Yang dimaksud dengan instalasi penerangan adalah kabelkabel menghubungkan antara
panelpanel penerangan dengan fixture penerangan. Dalam instalasi penerangan ini harus
termasuk juga peralatanperalatan bantu instalasi seperti conduit, sparing, doos penyambung,
doos pemasangan dan lainlain yang dibutuhkan untuk kesempurnaan instalasi penerangan.
c. Instalasi tenaga
Yang dimaksud dengan instalasi tenaga adalah kabel yang menghubungkan panelpanel
daya dengan bebanbeban stop kontak, peralatan tata udara (exhaust fan, air
conditioning) pompapompa listrik (pompa air bersih, pompa kebakaran, pompa hydrant,
pompa jockey, pompa bahan bakar) lift, dan lainlainnya sesuai dengan gambar
perencanaan. Dalam instalasi daya ini harus sudah termasuk outlet daya, condut, sparing,
doos penyambung, doos pemasang dan peralatanperalatan bantu lainnya yang
dibutuhkan untuk kesempurnaan instalasi daya
Untuk pengabelan instalasi tenaga (Kabel Utama) :
Pemasangan kabel harus memenuhi persyaratan dari pabrik kabel dan
persyaratan umum yang berlaku
Semua penarikan kabel harus menggunakan sistem roll untuk memudahkan
pekerjaan dan kabel tidak rusak karena tekukan dan puntiran
Sebelum penarikan kabel dimulai, pemborong harus menunjukkan kepada
konsultan Pengawas alat roll tersebut serta alat alat lainnya
d. Kabelkabel listrik yang digunakan harus sesuai dengan standard yang berlaku yang diakui
di negara Republik Indonesia. Ukuran kabel untuk instalasi listrik yang digunakan minimal
harus sesuai dengan gambar Perencanaan dan sudah direkomendasi oleh LMK produksi Ex.
Supreme, Kabelindo atau produk lain yang setara
Inti Tembaga
Ukuran minimum 2.5 mm2 kecuali untuk kabel control
Kabel harus dalam keadaaan baru, tanpa cacat dan bila perlu harus ada surat keterangan
dari distributor/pabrik
Semua kabel di kedua ujungnya harus diberi tanda dengan cable mark yang jelas dan
tidak mudah hilang untuk mengidentifikasi arah beban
D. Pekerjaan Mekanikal
Ketentuan pemberian tanda harus mengacu pada SNI 04-0225-2000 pasal 7.2
Penyambungan :
Penyambungan kabel ke terminal panel/peralatan di semua bangunan adalah
tanggung jawab kontraktor
Sambungan harus dilaksanakan dengan baik, cukup kuat/erat sesuai dengan
model terminal peralatan yang terpasang
Penyambungan kabel kotak kontak atau kabel penerangan harus dilakukan
didalam kotak sambung. Kotak sambung harus terbuat dari bahan yang sama dengan
conduit dipasang tutup dengan skrup. Tutup kotak dengan cara clip tidak diijinkan.
Setiap sambungan harus memakai alat penyambung berupa las dop
Tidak diperkenankan melakukan penyambungan di dalam tanah ditengah
perjalanan kecuali apabila panjang kabel/saluran melebihi standard panjang yang telah
ditentukan oleh pabrik, kecuali memang ada pekerjaan penyambungan kabel
Apabila terpaksa dilakukan pernyambungan karena saluran lebih panjang
dari standar pangjang pabrik maka sistem/cara penyambungan harus dibicarakan
dengan pengawas untuk mendapatkan persetujuan
Semua penyambungan kabel pada kotak sambung menggunakan sambungan
puntir dengan lasdop tidak boleh menggunakan isolasi
Pada setiap jarak maksimum 25 meter dan setiap belokan sepanjang jalur penanaman
kabel harus di pasang patok beton dengan tulisan TR/TM
Semua kabel yang dipasang menembus dinding harus dipasang sleeve pipa galvanized
minimum 2,5 kali penampang kabel
e. Pemipaan (Konduit)
Konduit digunakan untuk melindungi kabel yang ada didalamnya, yang umum digunakan
pada bangunan tinggi adalah Isolasi PVC High Impact (HI) yang khusus digunakan
untuk instalasi penerangan saja
Pipa PVC HI yang dipergunakan produksi Ex. Clipsal,EGA atau setara yang sudah
direkomendasi oleh LMK, bila diperlukan kontraktor harus dapat menunjukkan bukti
rekomendasi tersebut
Berhubung untuk instalasi penerangan hanya terdapat 1 (satu) kabel untuk 1 (satu)
konduit, maka sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 1987) berlaku faktor
pengisian maksimum = 50 %
Luas penampang luar kabel
D. Pekerjaan Mekanikal
Sepatu kabel yang dipergunakan harus sesuai dengan besarnya kabel dan harus yang
berkualitas baik, standart produksi Ex. GAE, 3M atau setara.
f. Tahanan Isolasi
Tahanan isolasi kabel yang dipersyaratkan sesuai pasal 213 sub pasal 213.B.2 PUIL 1987
adalah minimum 1000OHM per satu volt tegangan nominal
Tahanan isolasi kabel yang digunakan harus sedemikian rupa sehingga arus bocor yang
terjadi tidak melebihi 1 mA untuk setiap 100 m panjang kabel. Kecuali untuk instalasi
yang harus beroperasi pada keadaan darurat
g. Kabelkabel yang digunakan adalah kabel yang sesuai dengan fungsi dan lokasi
pemasangannya seperti table dibawah ini/sesuai dengan gambar Perencanaan :
h.
Pemakaian
Jenis Kabel
NYM
NYM, NYY
NYY
Sebagai
pengenal
untuk inti kabel atau rel digunakan warna, lambang atau huruf seperti yang terdapat dalam
tabel Tabel :
Pengenal
Instalasi kabel daya diluar bangunan
Pengganti Inti
Atau Rel
1
A.
B.
C.
D. Penghantar Pembumian
NYFGbY
Dengan
huruf
Dengan
lambang
Dengan warna
L 1/R
L 2/S
L 3/T
N
Merah
Kuning
Hitam
Biru
U/X
V/Y
W/Z
Merah
Kuning
Hitam
L+
LM
HB
+
-
Tidak ditetapkan
Tidak ditetapkan
Biru
Loreng hijaukuning
10
D. Pekerjaan Mekanikal
Warna kabel yang mengikat (harus ada) adalah biru (untuk netral) dan kuning/hijau (untuk
ground). Bila warna tersebut tidak ada maka pada ujung-ujung kabel harus diberi isolasi
dengan warna yang bersesuaian seperti butir di atas.
Di atas kabel yang terletak di atas, dipasang pelindung beton, pipa beton
belah atau dari bahan lain yang cukup kuat tanah lama dan tahan api. Pipa belah ini
harus dipasang menjorok keluar sekurang-kurangnya 0,5 meter dari kabel yang
terletak di bawah diukur kabel sisi luar
i.
Kontraktor wajib mengembalikan galian tanah dalam keadaan semula dengan seluruh
biaya menjadi kewajiban kontraktor
j.
Seluruh bahan metal tidak bertegangan (rak kabel, panel dll) harus ditanahkan secara
sempurna, pada sambungan rak kabel dimana sambungan tersebut tidak menggunakan las
maka kedua bagian rak harus jumper dengan konduktor tembaga minimal berpenampang
2,5mm2
k. Pengurusan Ijin Instalasi Listrik kepada Instansi yang berwenang (PLN) merupakan
Pekerjaan dan Tanggung Jawab dari Kontraktor
1.12. ARMATUR LAMPU
a. Lampu dan armaturnya harus sesuai dengan yang dimaksudkan, seperti yang dilukiskan dalam
gambar-gambar detail Elektrikal.
Semua rumah lampu khususnya untuk kebutuhan penerangan general harus produksi di
pabrik yang berada di dalam negeri serta mempunyai jaringan distribusi penjualan atau
kantor cabang resmi yang berada disetiap wilayah kota di Indonesia
Pabrikan rumah lampu bersedia memberi jaminan atas tersedianya barang dalam jangka
waktu minimal 5 tahun kedepan sehingga apabila ada beberapa produk membutuhkan
sperpat pengganti maka barang tersebut masih tersedia dan terjamin kontinuitasnya
Pabrikan rumah lampu yang diguanakan adalah pabrikan yang dapat memberikan garansi
atas produk yang dikeluarkanya minimal 1 tahun sejak barang terpasang di proyek
Semua armatur lampu yang terbuat dari metal harus mempunyai terminal pentanahan
(grounding)
Semua lampu flourescent dan lampu discharge lainnya harus dikompensasi dengan kapasitor
yang cukup untuk mencapai faktor daya 90% - 95%
Diffuser/reflector lampu-lampu harus terbuat dari bahan yang cukup kuat terhadap kenaikan
temperatur dan beban mekanis dari diffuser itu sendiri
Reflektor harus mempunyai lapisan pemantul kualitas baik
Box tempat ballast, kapasitor, dudukan starter dan terminal block harus cukup besar dan
dibuat sedemikian rupa sehingga panas yang ditimbulkan tidak mengganggu kelangsungan
kerja dan umur teknis komponen lampu. Ventilasi dalam box harus cukup
Kabel-kabel dalam box harus diberikan saluran atau klem-klem tersendiri sehingga tidak
menempel pada ballast atau kapasitor
Ballast harus mempunyai dudukan yang kuat dalam box lampu, tetapi mudah dibuka untuk
diperiksa atau diangkat
b. Jenis dan type yang diperkenankan adalah sebagai berikut :
Armatur Lampu produksi Ex. Phillips, Osram, Artholite atau yang setara.
11
D. Pekerjaan Mekanikal
Type lampu:
Lampu produksi ex. Philip, Osram, atau setara
Ballast produksi Ex. Philips, Osram, atau setara
Ballast harus leak proof, mempunyai temperatur kerja rendah, noiseless, rumahan dari bahan
polyester. Ballast harus dilengkapi dengan connection terminal
Starter produksi Ex. Philips, Osram, atau setara
c. Pemasangan Out-Bouw/Surface/Permukaan menempel plafond
Armature terbuat dari plat baja putih dengan ketebalan minimal 0,6 mm atau ketebalan total
setelah finis sekitar +0,7 mm, pembuatan harus dengan mesin peralatan lampu Built-in dan
dengan proses melalui sistem Pre Treatment dengan penyempurnaan finishing cat powder
coating
Konstruksi armature harus kuat dan kokoh serta dibuat sedemikian rupa agar dapat
dibuka/dilepas untuk perbaikan/penggantian komponen yang berada di dalamnya. Armature
dan reflektor harus dilengkapi dengan sekrup, agar dapat dilepas pada waktu memerlukan
perbaikan. Seluruh armature harus lengkap dengan rangka dudukan/gantungan
d. Persyaratan pemasangan titik lampu dan Peralatannya :
Seluruh instalasi pekerjaan lampu dan peralatan pada dasarnya dilaksanakan dengan
menggunakan kabel jenis NYM, dengan luas penampang penghantar sekurang-kurangnya
2.5 mm2 dan pipa conduit PVC HI dengan diameter sekurang-kurangnya 20 mm
Kontraktor diwajibkan mengkoordinasikan rencana kerjanya dengan disiplin lainnya,
sehingga kemungkinan timbulnya persilangan lintasan antar instalasi yang berlebihan dapat
dihindarkan
Pemasangan instalasi lampu dan peralatan tidak dibenarkan membebani kerangka ceilling
yang ada, melainkan harus dipasang pada cable trays yang tersedia atau dilekatkan langsung
pada bagian bawah dari plat dan, dengan menggunakan klem dan concrete fastener yang
sesuai, sekali-kali penggunaan paku sangat dilarang dalam pengerjaan ini
Jarak pemasangan klem-klem pengikat pipa conduit tidak diperkenankan melebihi 100 cm
Pekerjaan pencabangan, splicing dan lain sebagainya harus dilaksanakan dalam junction
boxes (Tdoos, Xdoos, dsb), yang terbuat dari bahan yang sejenis dengan pipa conduit yang
dipakai, dengan menggunakan sambungan puntir dengan lasdop, yang ukuran-ukuranya
sesuai dengan ukuran dan jumlah kabel yang ada. Penggunaan insulation tape sama sekali
tidak diperbolehkan
Kabel penghantar yang menghubungkan fixtures lampu dengan instalasi yang ada, harus
dilindungi dengan menggunakan flexibel conduit yang terbuat dari bahan ( dan memiliki
ukuran ) yang sama dengan pipa conduit yang dipakai.
Untuk membedakan instalasi lampu dan peralatan dengan instalasi yang lain, pipa conduit
yang terpasang harus diberi tanda (label) berwarna pada setiap jarak 2 meter. (dapat dengan
menggunakan insulation tape). Warna tanda/label yang dipakai harus dikonsultasikan
terlebih dahulu dengan pengawas
Untuk pemasangan armature lampu jenis (surface mounted), tidak dibenarkan dipasang pada
plafond secara langsung, harus dipasang pada rangka plafond yang diperkuat dengan
konstruksi tambahan (bisa terbuat dari kayu yang di cat meni 2 kali yang sesuai atau dengan
menggunakan hanger/penggantung
12
D. Pekerjaan Mekanikal
Semua pekerjaan perbaikan bekas bobokan dilaksanakan oleh Kontraktor Bangunan yang
beban biayanya menkadi tanggung jawab dari Kontraktor Listrik.
Switches / Saklar
Saklar yang digunakan Produksi ex. ABB, Clipsal, Legrand atau setara dan sesuai
dengan standard PLN atau SII atau standard lain yang berlaku dan diakui di Indonesia.
Saklar harus mempunyai spesifikasi :
Rated Voltage
Rated Current
: 250 volt
: minimal 10 / 16 A
13
D. Pekerjaan Mekanikal
D. Pekerjaan Mekanikal
D. Pekerjaan Mekanikal
kawat sedangkan untuk sambungan ulir harus diberi bahan anti bocor (seal tape). Untuk air
bersih harus menggunakan seal tape dari bahan yang tidak membahayakan kesehatan.
e. Material/ Bahan yang Dipakai
Kontraktor diwajibkan menyerahkan contoh bahan/barang yang disebut dalam lingkup
pekerjaan kepada Konsultan Pengawas/Pengawas lapangan untuk mendapat persetujuan
sebelum dipasang. Apabila hal tersebut tidak memungkinkan, minimal brosur spesifikasi
teknis harus ditunjukkan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas/Pengawas lapangan.
Kontraktor harus membuat tempat penyimpanan bahan/material serta peralatan kerja (gudang)
agar rapi aman dan memudahkan pemeriksaan.
Jika bahan/material dan peralatan kerja tersebut harus melewati jalanan umum, Kontraktor
harus menjaga ketertiban dan kelancaran serta mengganggu lalu lintas.
Pengawas/Konsultan Pengawas berhak menambah peralatan yang dipergunakan atau menolak
peralatan yang tidak memenuhi syarat.
Bila pelaksanaan pekerjaan telah selesai, maka kontraktor harus segera mengeluarkan atau
memindahkan peralatan tersebut, kerusakan akibat penggunaan peralatan kerja tersebut
harus diperbaiki kembali atas beban biaya Kontraktor
Valve-valve produksi Ex. Kitz, Toyo, Kitazawa atau setara
Material yang dipakai harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas Lapangan
f. Spesifikasi Pompa Air Bersih dan Tandon Air Atas
Pompa Transfer (dari Tandon bawah ke Tandon Atas)
- Kapasitas 50 l/menit, Produksi ex. Grundfos, Ebara, Torishima, Versa atau setara
- Horizontal centrifugal multi-stage pump
- Impellers, intermediate chambers and shaft are made of stainless steel. Suction and
discharge chambers are made of Cast iron
Pompa Booster (dari Tandon Atas ke distribusi lantai)
- Kapasitas 50 l/menit, Head 20 m, power 1 Kw, Produksi ex. Grundfos, Ebara, Torishima,
Versa atau setara
- Vertical, non-self-priming, multistage, in-line, centrifugal pump for installation in pipe
sistems and mounting on a foundation.
- Impellers and intermediate chambers are made of stainless steel
Tandon Air Atas, menggunakan tandon air dengan kapasitas 2000 l, produk : Profil Tank,
Grand, Penguin atau produk lain yang setara.
2.2. INSTALASI AIR BUANGAN (AIR BEKAS, KOTORAN, PIPA HAWA)
Spesifikasi ini merupakan spesifiksasi teknis mengenai pekerjaan instalasi air bekas, kotoran dan
penghawaan
a. Lingkup Pekerjaan
16
D. Pekerjaan Mekanikal
Tugas yang harus dikerjakan oleh Kontraktor, meliputi pengadaan, pemasangan dan
pengujian secara sempurna dan terpadu, sehingga merupakan sistim saluran air bekas,
kotoran dan penghawaan berfungsi dengan baik
Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem saluran air bekas, kotoran dan penghawaan
beserta perlengkapannya harus sesuai dengan gambar rencana.
Prosedur pekerjaan pemasangan saluran air bekas dan kotor harus seijin/ disaksikan
Konsultan Pengawas.
Pipa PVC AW dengan diameter sesuai gambar rencana, produksi Ex. Wavin, Rucika,
Maspion, atau setara dengan persetujuan Konsultan Pengawas.
Fitting-fitting untuk penyambungan terbuat dari bahan dan produksi yang sama
SepticTank Bio Filter, 5.000 lt, produk: Perexim Fibreglass(PT. Panca Wira Dharma),
Profil, Grand, Bio Filter, Bio Pro atau yang setara.
d. Cara Pemasangan
Kontraktor harus memasang semua peralatan dan instalasi plambing sesuai dengan
gambar perencanaan dan spesifikasi teknis ini.
Gambar perencanaan hanya menjelaskan jalur dan penempatan secara umum. Semua
detail dan perletakan yang sebenarnya harus dibuat dalam bentuk gambar kerja oleh
Kontraktor dan diserahkan kepada Konsultan Pengawas untuk disetujui.
Pemasangan Pipa :
- Pipa harus dipasang dengan jarak yang cukup terhadap balok, kusen jendela, rangka
langit-langit dan lainnya sehingga terdapat ruang atas yang cukup untuk pemeliharaan
pipa, fitting serta peralatan lainnya.
- Bila tidak diperoleh ruangan yang cukup untuk pipa tersebut, Kontraktor harus segera
melaporkan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi, untuk mendapat penyelesaian
- Ketinggian langit-langit, dimensi balok, dimensi kolom, dimensi shaft dan lain-lain
dicantumkan secara jelas pada gambar arsitektur, finishing dan gambar struktur
- Sistem sambungan harus dilengkapi dengan peralatan yang berfungsi untuk mengatasi
gerakan-gerakan thermal dan/atau gerakan-gerakan akibat aliran fluida pada tempattempat tertentu dengan sistem sambungan swing, flexible expansion loop dan lainnya
- Pemipaan untuk peralatan/mesin harus ditopang secara terpisah sehingga tidak membebani
unit mesin/peralatan tersebut, dan jika diperlukan harus disertai peredam getaran
- Pemasangan dan Penyambungan Pipa Dalam Bangunan
Pipa Tegak
- Pipa tegak harus disangga dengan besi kanal dan diikat dengan klem-U yang dilengkapi
dengan landasan kayu dan mur-baut. Jarak antara penyangga maksimum 3 meter
- Pipa tegak dalam tembok yang menuju alat plambing harus dipasang baik. Kontraktor
harus membuat jalur pipa dan lubang-lubang yang diperlukan pada tembok sesuai dengan
kebutuhannya. Setelah pipa dipasang dan diuji kebocorannya, maka alur dan lubang harus
ditutup kembali dengan rapi
- Untuk menghindari kebocoran, disetiap lubang dimana menembus lantai beton atau
dinding harus diberi bahan Waterprofing untuk semua ujung pipa harus diberi Cap yang
tidak memungkinkan adanya kebocoran
17
D. Pekerjaan Mekanikal
D. Pekerjaan Mekanikal
dan jarak antara pipa yang lain tidak kurang dari 100 mm. Selama pemasangan ujung pipa
yang terbuka harus ditutup
Lain lain
- Tata letak yang ditunjukkan pada gambar merupakan perkiraan, tetapi cukup memberi
petunjuk jalur pipa yang dimaksud. Semua pekerjaan perpipaan harus dibuat sedemikian
rupa sehingga bebas dari penyusutan dan pemuaian yang akan mengakibatkan kerusakan
pada pekerjaan/bagian lain. Harus diprbaiki bahwa perpipaan disusun sedemikian rupa
sehingga kelihatan rapi dan lurus.
Pemasangan Alat Ukur
- Kontraktor harus memasang alat ukur pada instalasi pipa dengan menggunakan fitting alat
ukur.
- Pada instalasi pemipaan harus disediakan dan dipasang fitting untuk penempatan alat ukur
yang tidak akan dipasang tetap pada tempat-tempat yang penting.
- Semua alat ukur yang akan dipasang harus dalam keadaan baik dan harus dipasang dengan
benar dan simetris.
Sambungan Pipa dengan Bahan Yang Berbeda
Diameter ukuran 3 atau lebih besar harus menggunakan sambungan flens, sedangkan
2 atau lebih kecil menggunakan sambungan ulir.
Sambungan dengan peralatan
Sambungan dengan peralatan harus menggunakan sambungan union atau flens, Sambungan
tersebut harus dipasang pada kedua sisi peralatan
Sambungan Lentur dan Sambungan Ekspansi
Pada tempat tertentu harus dilengkapi dengan sambungan lentur atau sambungan ekspansi
dimana dapat terjadi gerakan antara dua bagian pemipaan atau dimana dapat terjadi expansi
atau kontraksi yang melebihi batas toleransi untuk pemipaan
Pipa yang tertanam Dalam Bangunan
Semua pemipaan yang dipasang diantara dua dinding atau ditanam dalam tanah atau daerahdaerah yang tidak dapat dijangkau harus diuji secara hidraulis lebih dahulu sebelum ditutup
Katub Pelepasan Udara
Katub pelepas udara terjebak harus dipasang pada sistem pipa air sirkulasi
Penyangga dan Penggantung Pipa
- Semua pipa mendatar harus ditumpu dengan baik. Tidak diperbolehkan menggantungkan
pipa ke pipa lainnya.
- Penyangga dan penggantung pipa harus terbuat dari besi siku atau besi kanal.
- Pipa tegak harus disangga dengan besi kanal dan diikat dengan klem-U yang dilengkapi
dengan landasan kayu dan mur-baut. Jarak antar penyangga maksimum 3 meter.
- Penggantung dan penyangga pipa harus diikat ke konstruksi bangunan dengan memakai
insert.
- Penyangga/penggantung harus dipasang sesuai dengan tabel berikut :
HANGER ROD SPACING
Ukuran pipa
nominal (inchi)
<
1
1 2 2 3 4 5
8 10 12 14 16 18 20
19
D. Pekerjaan Mekanikal
Jarak antar
maksimum (ft)
10 11 12 14 16 17 19 22 23 25 27 28 30
Rod Size
3/8 dia.
Pipe Size
4 thru 5
Rod size
5/8 dia.
2 thru 3
dia.
6 thru 12
7/8 dia.
- Semua penggantung pipa pada ruang mesin pompa harus diberi peredam getaran
(Vibration Eliminator)
Penembusan Pipa
- Pipa yang menembus dinding beton atau tembok, harus diberi pipa selubung (sleeve) yang
diameternya lebih besar daripada diameter pipa yang akan menembus dinding
- Bahan dari pipa selubung (sleeve) dari jenis High Pressure PVC, atau Polyethlene atau
Polybutane atau Tembaga
- Cara pemasangan harus sesuai seperti yang tercantum pada gambar dokumen.
Pembersihan
Kontraktor harus melakukan semua pekerjaan pembersihan, termasuk :
- Semua bagian dinding luar pipa harus bebas dari lemak dan kotoran
- Semua bagian peralatan yang terlapisi Chronium atau nikel harus digosok hingga
mengkilat
- Semua bagian dalam dari pipa, katup dan alat-alat lainnya harus dibersihkan dari segala
macam kotoran
- Semua bagian bangunan atau finishing arsitektur yangkotor akibat pemasangan pekerjaan
plumbing
- Semua bagian luar dari peralatan
Penandaan Pipa
- Kontraktor harus melakukan pengecatan terhadap pipa untuk penandaan sesuai dengan
ketentuan dalam spesifikasi teknis
- Kontraktor harus mengecat dasar dengan bahan dasar syntetis terlebih dahulu pada
masing-masing pipa, sebelum cat akhir
- Pewarnaan Pipa
- Semua pipa harus di cat dengan cat akhir (sesuai dengan spesifikasi arsitektur). Pada
setiap jarak 12 meter dan pada saat keluar dari shaft, harus diberi indikasi penamaan pipa
(simbol pipa) dan penunjuk arah aliran
SCHEDUL PEWARNAAN PIPA
No
1
2
3
4
Fungsi
Pipa Air Bersih / RO
Pipa Air Kotoran
Pipa Air Bekas
Pipa Penghawaan
Warna
Biru
Kuning
Hijau
Putih
20
5
6
D. Pekerjaan Mekanikal
Hitam
Putih/Hitam
RUANG LINGKUP
Bagian ini mencakup semua pekerjaan instalasi air hujan dan saluran drainase seperti
ditunjukkan dalam gambar. pekerjaan meliputi penyediaan bahan, tenaga dan alat yang
diperlukan.
3.2.
BAHAN/PRODUK
21
D. Pekerjaan Mekanikal
a. Pipa Vertikal dan horisontal Air hujan PVC AW, STD JIS 6741/42 shear strenght +650 kg/cm2
at 20 C dengan ukuran 3, 4, 5, 6 atau sesuai gambar perencanaan, produk: Wavin,
Rucika, Maspion atau priduk lain yang setara.
b. Klem, hanger, dan support
c. Saluran drainase pracetak, ukuran U 60 cm + tutup saluran, produk: Lisa Concrete Indonesia,
Conblok/Boral atau produk lain yang setara.
d. Bak kontrol pracetak, ukuran 40x40x60 cm + Tutup bak kontrol, Lisa Concrete Indonesia,
Conblok/Boral atau produk lain yang setara.
e. Roof drain (Cast Iron) 3 dan 4 sesuai gambar perencanaan, produk: Lokal.
3.3.
PELAKSANAAN
a. Kontraktor diwajibkan untuk memberikan contoh material terlebih dahulu kepada Konsultan
Pengawas untuk mendapat persetujuan.
b. Setelah disetujui, pekerjaan dimulai dengan menentukan jalur saluran drainase, pengalirannya
dan pembuangan air hujan. Pekerjaan dimulai dengan penggalian sesuai tanah dimensi
saluran, kemudian dilakukan pengurugan pasir urug 5 cm, pemasangan saluran, bak kontrol
sesuai jalur saluran drainase; pemasangan harus lurus tegak, dengan elevasi susuai dengan
rencana aliran air. Penyambungan segmen saluran drainase pracetak dengan menggunakan
spesi dan grouting. Pada beberapa bagian jalur dibuat bak kontrol dan tutup bak kontrol.
Untuk pipa air hujan diletakkan pada tepi kolom, shaft dan pada titik/lokasi lain yang
ditentukan sesuai gambar perencanaan. Pipa air hujan diselubungi dengan tulangan spiral 8
mm atau kawat ayam dan kemudian dicor. Kemudian dilakukan finishing dengan plesteran
dan acian. Pada bagian atas dak atap dipasang roof drain dimana dipasang pipa koneksi roof
drain terlebih dahulu, dan pipa air hujan dimasukkan pada pipa roof drain. Pada permukaan
dak atap dilakukan pelapisan water proffing samapi pada permukaan lempengan conection
roof drain dan selanjutnya ditutup dengan dengan lempengan atap yang dibuat satu lapis
dengan screeding sehingga air dapat mengalir ke lubang roof drain. Untuk menghindari
masuknya kotoran/sampah atau material lain masuk ke lubang pipa air hujan maka
dupasanglah tutup roof drain.
LINGKUP PEKERJAAN
Bagian ini meliputi penyediaan, pengujian dan perbaikan selama masa pemeliharaan dari sistem
penangkal petir yang lengkap sesuai spesifikasi ini, serta pengurusan izin dari badan yang
berwenang (jawatan keselamatan kerja/Dinas Tenaga Kerja).
4.2.
REFERENSI
Pekerjaan harus dilakukan mengikuti standart dan peraturan yang berlaku dari Jawatan
Keselamatan Kerja atau standard yang dikeluarkan dari pabrik.
4.3.
4.4.
PEMERIKSAAN
22
D. Pekerjaan Mekanikal
a. Sistem penangkal petir akan diperiksa oleh Konsultan Pengawas untuk memastikan
dipenuhinya spesifikasi ini.
b. Semua bagian dari instalasi ini harus diperiksa oleh Konsultan Pengawas terlebih dahulu
sebelum tertutup atau tersembunyi.
c. Setiap bagian yang tidak sesuai dengan syaratsyarat spesifikasi dan gambargambar harus
segera diganti, tanpa membedakan tambahan pada pemilik proyek.
4.5.
SURAT IJIN
Kontraktor harus sudah berpengalaman didalam pemasangan penangkal petir ini, dibuktikan
dengan memberikan daftar proyekproyek yang sudah pernah dikerjakan.
4.6.
Penghantar
- Terdiri dari dua macam yaitu penghantar horizontal yang listrik antara kepala
penangkal dan menghubungkan secara listrik antara kepala penangkal dan electroda
pentanahan.
- Penangkal ini harus menjamin dapat mentrafer dengan aman energi kilat dari air
terminal ke tanah. Untuk sistim electrostatis dipergunakan penghantar jenis kabel
down conductor khusus lighting protection.
Sistem Pentanahan
Terdiri dari :
- Teminal pentanahan, terletak didalam bak kontrol ukuran seperti tercantum pada
gambar detail. Bak kontrol diperlukan unutk pengujian pentanahan tanah secara
berkala.
- Electroda pentanahan, terbuat dari Copper Rod digalvanisir dengan diameter tidak
kurang dari 1 dan pnjang 6 m dan harus dimasukkan kedalam tanah secara vertikal
(sesuai dengan gambar). Tahanan pentanahan maksimum 3 ohm.
Daftar Material
- Untuk semua material yang ditawarkan, pemborong wajib mengisi dafatar meterial
yang emnyebutkan merk, Type, kelas lengkap dengan brosur/kotalog yang terlampir.
- Tabel daftar material ini diutamakan untuk komponen komponen yang berupa
barang barang produksi.
23
D. Pekerjaan Mekanikal
- Apabila ada spesifikasi teknis ini atau pada gambar disebutkan beberapa merk tertentu
atau kelas mutu (quality performance) dari material atau komponen trtentu terutama
untuk material material listrik utama, maka pemborong wajib melakukan didalam
penawarannya meterial yang dalam taraf mutu/ pabrik yang disebutkan itu.
- Apabila nanti selama proyek berjalan terjadi, bahwa meterial yang disebutkan pada
tabel material tidak dapat diadakan oleh pemborong, yang diakibatkan oleh sesuatu
alasan yang kuat dan dapat diterima Pemilik, Konsultan Pengawas lapangan dan
perencana, maka dapat dipikirkan penggantian merk/type dengan suatu sangki tertentu
kepada kontraktor/pemborong :
4.7.
No
1
Item
Spitzen (Air Mineral)
Merk
EF, LPI, VIKING
Supreme,Kabelindo,Kabel
Metal,Vocsel,Ex Eropa
Conduit
EGA,Clipsal,Teso,ARK,
Marshall,Tuflek
PEMASANGAN/PELAKSANAAN
Cara-cara pemasangan penangkal petir sistim ini harus sesuai dengan petunjuk petunjuk dan
spsifikasi pabrik :
a. Batang penangkal dipasang pada atap bangunan dengan memakai baut angker atau klem.
Pemasangan harus cukup kuat untuk menahan gaya mekanis pada saat timbulnya sambaran
petir.
b. Pemegang konduktor/klem harus terbuat dari bahan yang sama dengan konduktor untuk
mencegah terjadinya elektrolisa jika terkena air.
c. Sambungan sambungan :
Sambungan yang diperlukan haruslah menjamin kotak yang baik dan tidak mudah
terlepas.
Sambungan sedapat mungkin mengurangi kerugian kerugian tipis akibat adanya
sambungan.
d. Pelindung mekanis :
Down conduktor harus dilindungi terhadap kerusakan mekanis dengan pipa PVC type AW
seperti pada gambar
4.8.
24