Makalah Tugas Perencanaan Jaringan Telekomunikasi
Makalah Tugas Perencanaan Jaringan Telekomunikasi
Makalah Tugas Perencanaan Jaringan Telekomunikasi
TELEKOMUNIKASI
JARINGAN 4G
KELOMPOK 4
Rawiatul Jannah
Raisya Fadhillah
Media Anugerah Ayu
A.Alma Amalia
Ika Merdekawati
Feby Febrianti
Ganang Bagas Sadewa
Rihla Wanadri H
Athari Arga DWP
XII TEL 1
Rumusan Masalah:
Pengertian 4G:
4G network atau lebih populer dengan istilah jaringan 4G ini adalah suatu
pengembangan teknologi dari generasi sebelumnya yang mempunyai
spesifikasi lebih tinggi. Jaringan ini adalah generasi ke 4 nirkabel yang
dirancang sebagai media komunikasi secara mobile. Berbeda dengan
jaringan generasi sebelumnya yakni 3G network, rancangan yang diterapkan
pada jaringan 4G ini ternyata lebih komprehensif dalam berbagai aspek.
Terutama segi keamaan yang tergolong tinggi serta proses pengiriman data
yang mempunyai kecepatan lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.
Kelebihan Jaringan 4G
Jaringan 4G ini merupakan suatu bukti nyata dari pengembangan teknologi
dari generasi ke generasi berikutnya. Semakin bertambahnya waktu, maka
teknologi juga akan mempunyai tambahan dalam inovasi produk yang telah
di rilis sebelumnya. Pengembangan ini tentunya menghasilkan nilai tambah
dimata pengguna karena adanya fasilitas serta kemudahan dalam bertukar
data.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pada penggunaan jaringan 4G ini akan membuat koneksi multidevice
mempunyai tingkat kecepatan yang tergolong tinggi.
11.
Kualitas pertukaran data yang mencangkup pengiriman maupun
penerimaan akan mencapai kestabilan yang memadai.
Arsitektur 4G LTE
Arsitektur 4G LTE dikenal dengan suatu istilah SAE (System Architecture
Evolution) yang menggambarkan suatu evolusi arsitektur dibandingkan
dengan teknologi sebelumnya. Secara keseluruhan LTE mengadopsi
teknologi EPS (Evolved Packet System). Didalamnya terdapat tiga komponen
penting yaitu UE (User Equipment), E-UTRAN (Evolved UMTS Terrestial Radio
Access Network), dan EPC (Evolved Packet Core).
MME merupakan elemen control utama yang terdapat pada EPC. Biasanya
pelayanan MME pada lokasi keamanan operator. Pengoperasiannya hanya
pada control plane dan tidak meliputi datauser plane. Fungsi utama MME
pada arsitektur jaringan LTE adalah sebagai authentication dan security,
mobility management, managing subscription profile dan service
connectivity.
Home Subscription Service (HSS)
HSS merupakan tempat penyimpanan data pelanggan untuk semua data
permanen user. HSS juga menyimpan lokasi user pada level yang dikunjungi
node pengontrol jaringan. Seperti MME, HSS adalah server database yang
dipelihara secara terpusat pada premises home operator.
Serving Gateway (S-GW)
Pada arsitektur jaringan LTE, level fungsi tertinggi S-GW adalah jembatan
antara manajemen dan switching user plane. S-GW merupakan bagian dari
infrastruktur jaringan sebagai pusat operasioanal dan maintenance. Peranan
S-GW sangat sedikit pada fungsi pengontrolan. Hanya bertanggungjawab
pada sumbernya sendiri dan mengalokasikannya berdasarkan permintaan
MME, P-GW, atau PCRF, yang memerlukan set-up, modifikasi atau penjelasan
pada UE.
Packet Data Network Gateway (PDN-GW)
Sama halnya dengan SGW, PDN-GW adalah komponen penting pada LTE
untuk melakukan terminasi dengan Packet Data Network (PDN). Adapun PDN
GW mendukung policy enforcement feature, packet filtering, charging
support pada LTE, trafik data dibawa oleh koneksi virtual yang disebut
dengan service data flows (SDFs).
Policy and Charging Rules Function (PCRF)
PCRF merupakan bagian dari arsitektur jaringan yang mengumpulkan
informasi dari dan ke jaringan, sistem pendukung operasional, dan sumber
lainnya seperti portal secara real time, yang mendukung pembentukan
aturan dan kemudian secara otomatis membuat keputusan kebijakan untuk
setiap pelanggan aktif di jaringan.