Quality Cost

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Biaya Kualitas (Quality Cost) dalam Produksi

Pengertian Biaya Kualitas (Quality


Cost) dalam Produksi
Biaya Kualitas (Biaya Mutu) atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan
Quality Cost adalah Biaya-biaya yang timbul dalam penanganan masalah Kualitas
(Mutu), baik dalam rangka meningkatkan Kualitas maupun biaya yang timbul akibat
Kualitas yang buruk (Cost of Poor Quality). Dengan kata lain, Biaya Kualitas (Quality
Cost) adalah semua biaya yang timbul dalam Manajemen Kualitas (Quality
Management).
Biaya Kualitas terdiri dari 3 kategori utama, yaitu Biaya Pencegahan (Preventive
Cost), Biaya Penilaian (Appraisal Cost) Biaya Kegagalan (Failure Cost). Biaya
Kegagalan kemudian dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu Biaya Kegagalan Internal
(Internal Failure Cost) dan Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Cost).

Biaya Pencegahan (Preventive Cost) adalah biaya yang dikeluarkan dalam


mencegah terjadi kegagalan pada proses pertamanya seperti Biaya Pelatihan

(Training Cost) dan Biaya Perencanaan Kualitas (Quality Planning).


Biaya Peniliaian (Appraisal Cost) adalah biaya yang timbul saat melakukan
penyaringan atau pendeteksian kegagalan produk seperti Biaya Pengujian,

Inspeksi dan Proses Audit.


Sedangkan Biaya Kegagalan adalah Biaya yang timbul akibat buruknya kualitas
ataupun kegagalan produk yang tidak memenuhi standar pelanggan (Customer).
Dalam Biaya Kegagalan ini, terdapat lagi biaya kegagalan Internal yang
terjadi akibat buruknya kualitas selama proses produksi dan Biaya Kegagalan
Eksternal yang terjadi akibat kegagalan produk yang telah dijual.

Untuk lebih jelas, silakan perhatikan Tabel dibawah mengenai 3 Kategori Utama
Biaya Kualitas (Quality Cost) beserta contoh biaya-biaya yang akan timbul dari
Biaya Kualitas tersebut.
Kategori

Biaya

1.

Contoh Biaya yang perlu dikeluarkan


Biaya Pelatihan (Training Cost)

2.

Proses Capability Studies (Penelitian Kapabilitas Proses)

Pencegahan (Preven3.
tive Cost)

Biaya

Vendor Survey

4.
1.

Quality Planning and Design


Segala Jenis Pengujian (testing) dan Inspeksi

2.

Pembelian Peralatan Pengujian dan Inspeksi

Penilaian(Appraisal 3.

Peninjauan Kualitas dan Audit (Quality Audit and Review)

4.
1.

Biaya Laboratorium
Biaya Scrap dan pengerjaan ulang (Rework)

2.

Biaya Perubahan Desain (Design Change)

Kegagalan(Failure

3.

Biaya Kelebihan Persedian (Excess Inventory Cost)

Cost)Internal

4.
1.

Biaya Pembelian Bahan


Biaya Purna Jual / Jaminan (Warranty)

2.

Biaya Pengembalian Produk (Return and Recall)

Kegagalan(Failure

3.

Biaya Penangan Keluhan Pelanggan

Cost)Eksternal

4.

Biaya Ganti Rugi

Cost)

Biaya

Biaya

Biaya akibat Kualitas Buruk / Cost of Poor


Quality (COPQ)
Cost of Poor Quality (COPQ) adalah Biaya yang timbul akibat Kualitas Buruk
atau kegagalan produk yang tidak memenuhi standar pelanggan (Customer).
Perusahaan yang mampu memperbaiki kualitasnya dan meng-eliminasi terjadi
biaya COPQ ini akan dapat meningkatkan Laba Perusahaan sehingga memiliki
keunggulan dalam bersaing dengan kompetitornya.
Biaya-biaya yang timbul akibat buruknya Kualitas bukan hanya 3 Kategori
utama yang disebutkan diatas, tetapi terdapat juga kerugian-kerugian ataupun
biaya-biaya tersembunyi lainnya (Hidden cost) seperti Kerugian akibat kehilangan
Proyek / Bisnis, Biaya Manajemen, Kehilangan kepercayaan pelanggan, biaya
kehilangan asset dan lain sebagainya.
Salah satu Strategi yang dipergunakan oleh Manajemen Perusahaan untuk
meng-eliminasi COPQ (Cost of Poor Quality) adalah dengan menerapkan Metodologi
Six Sigma. Dengan Six Sigma Manajemen Perusahaan dapat meng-identifikasikan
penyebab-penyebab terjadinya kegagalan dan melakukan perbaikan-perbaikan
untuk meningkatkan Kualitas secara keseluruhan.

PENGUKURAN, PELAPORAN, DAN PENGENDALIAN BIAYA


KUALITAS

A. Pengukuran Biaya Kualitas


Ada beberapa atribut atau dimensi yang dapat digunakan untuk
menunjukkan harapan konsumen akan suatu produk yaitu:

Performance,
Menunjukkan bagaimana suatu produk konsisten dalam melaksanakan
fungsinya

Aesthetics,
berhubungan dengan penampilan atau keindahan suatu produk

Serviceability,
berhubungan dengan kemudahan untuk perbaikan dan pemeliharaan produk

Features atau quality of design,


menunjukkan karakteristik produk yang membedakan produk dengan produk
lain

Retiability,
menjelaskan

kualitas

dari

profitabilitas

kemampuan

produk

untuk

memberikan fungsi
selam jangka periode waktu tertentu

Durability,
menunjukan jangka waktu suatu produk dapat berfungsi dengan baik

Quality of conformance,
menunjukan bagaimana suatu produk dapat memenuhi spesifikasi yang
telah
Ditetapkan

Fitness of use,
menunjukan

kemampuan

produk

untuk

memberikan

manfaat

yang

dijanjikan
Produk dikatakan berkualitas apabila memenuhi 2 hal yaitu:
1.

Mutu rancangan (quality of design)

2.

Mutu kesesuaian (quality of conformance)


Biaya kualitas adalah biaya yang muncul karena adanya aktivitas

kualitas yang muncul karena rendahnya kualitas produk yang dihasilkan oleh
perusahaan atau kemungkinan adanya kualitas produk yang rendah.
Aktivitas kualitas yang dilakukan perusahaan diklasifikasikan menjadi 2 jenis
yaitu:
1. Aktivitas pengendalian yang merupakan aktivitas untuk mencegah
atau mendeteksi terjadinya produk yang kurang baik.
2. Aktivitas karena kegagalan yang merupakan aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk merespon adanya produk yang kualitasnya rendah.

JENIS BIAYA KUALITAS


Biaya kualitas terdiri dari 4 jenis biaya yaitu:
1. Prevention cost atau biaya pencegahan adalah biaya yang terjadi dalam
upaya mencegah adanya produk dengan kualits tidak baik.
2. Apprisial cost atau biaya pengukuran adalah biaya yang terjadi untuk
menentukan suatau produk memenuhi karakteristik yang ditetapkan atau
sesuai dengan permintaan konsumen.
3. Internal failure cost atau biaya kegagalan internal adalah biaya atau
kerugian ang terjadi karena produk tidak memenuhi spesifikasi yang telah
ditetapkan dan produk belum sampai konsumen.
4. External failure cost atau biaya kegagalan eksternal adalah biaya atau
kerugian yang terjadi karena produk tidak memenuhi spesifikasi yang telah
ditetapkan dan produk sudah sampai konsumen .
Biaya kualitas dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis biaya yaitu:

Observable quality cost yaitu bioaya kualita yang dapat diketahui jumlahnya
dari catatan yang terdapat dalam system akuntansi yang digunakan
perusahaan

Hidden quality cost adalah merupakan biaya atau krugian yang muncul
karena rendahnya kualitas tetapi jumlah biaya ini tidak dapat diketahui dari
catatan

akuntansi

perusahaan. Jumlah

biaya

kualitas

merupakan

penjumlahan baik Observable quality cost maupun Hidden quality cost.


Untuk menentukan jumlah hidden quality cost diperlukan estimasi. Estimasi
dapat dilakukan dengan cara berikut:

Multiplier method,penentuan hidden quality cost dengan cara yang


sangat sederhana yaitu dengan mengamsumsikan bahwa total biaya
kegagalan eksternal adalah biaya eksternal yang dapat diukur dikalikan

dengan multiplier tertentu.


Market Researsh method,penentuan
melakukan penelitian pasar.

hidden

quality

cost

dengan

Taguchi

Quality

loss

Function,penentuan

hidden

quality

cost

dengan mengasumsikan bahwa fungsi biaya kualitas adalah merupakan


fungsi kuadrat.
B. Pelaporan dan Penggunaan Biaya Kualitas
Biaya kualitas perlu dilaporkan agar dapat membantu manajemen
dalam

meningkatkan

perencanaan,pengendalian

,serta

pengambilan

keputusan yang berkaitan dengan kualitas. Terdapat 2 cara pelaporan biaya


kualitas yaitu dengan Quality cost report serta Analisis.
C. Produktivitas: Pengukuran dan Kontrol
Produktivitas adalah berkaitan dengan menghasilkan output secara
efisien, dan secara khusus membahas hubungan output dan input yang
digunakan untuk menghasilkan output.
Efisiensi produktif total adalah titik di mana dua kondisi terpenuhi:
1. untuk setiap campuran input yang akan menghasilkan output yang
diberikan, tidak lebih dari setiap masukan yang digunakan daripada yang
diperlukan untuk menghasilkan output
2. mengingat campuran yang memenuhi kondisi pertama, campuran paling
mahal yang dipilih.
Pengukuran Produktivitas Parsial: Mengukur produktivitas untuk satu
input pada suatu waktu.
Ukur parsial = Output / Masukan
Mengukur Produktivitas Operasional: mengukur Partial mana kedua input dan
output yang dinyatakan dalam istilah fisik.
Mengukur Produktivitas keuangan: ukuran Partial mana kedua input dan
output yang dinyatakan dalam dolar.
Pengukuran Produktivitas yang Berkaitan dengan Laba
Untuk periode berjalan, menghitung biaya input yang akan digunakan
dalam tidak adanya perubahan produktivitas, dan membandingkan biaya ini

dengan biaya dari input benar-benar digunakan. Perbedaan biaya adalah


jumlah di mana keuntungan berubah karena perubahan produktivitas.
Untuk menghitung masukan yang akan digunakan (PQ), gunakan
rumus
PQ = Output Periode Berjalan / Rasio Produktivitas Periode dasar

berikut:

Anda mungkin juga menyukai