Karya Tulis Ilmiah Tentang Singkong
Karya Tulis Ilmiah Tentang Singkong
Karya Tulis Ilmiah Tentang Singkong
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berbicara tentang New Energy Resources for the Future tentu
berbicara dan berpikir tentang bagaimana menggantikan SDA tak terbaharui
dengan terbaharukan. SDA yang terbaharukan memiliki keuntungan
diantanrannya adalah tidak menimbulkan polusi dan jumlahnya banyak.
Indonesia adalah yang banyak mempunyai SDA terbaharukan, seperti
diketahui Negara kita terletak didaerah khatulistiwa yang sepanjang tahun
cahaya matahari melimpah. Cahaya matahari sekarang telah dijadikan
pembangkit listrik PLTS dan bahan bakar memasak yaitu kompor matahari.
Dan juga kita ketahui Negara line of fire api yang telah menjadi symbol
energy maka kita jadikan Negara kita line of fire for new energy resources for
the future . tak hanya itu masih banyak lagi SDA SDA lain , ada gelombang
air laut, dengan panjang garis laut yang sangat panjang maka bukan hal yang
tidak mungkin dapat dimanfaatkan. Daerah Kalimantan yang sangat banyak
memiliki sungai sudah seharusnya mulai sekarang memanfaatkan sebagai
PLTA dengan menjadikan bendungan. Jangan seperti sekarang Kalimantan
yang merupakan salah satu terbesar penghasil energy di Indonesia tetap
kekurangan energy.
Apalagi yang dapat kita gunakan sebagai sember energy alternative, ada
namanya bahan bakar nabati, seperti CPO yang dapat digunakan sebagai
pengganti solar.
Ada lagi sumber energy nabati yang lain yaitu misalnya bioetanol,
etanol yang merupakan hasil permentasi dari glukosa. Sumber dari glukosa
bisa dari beras, umbi umbian misalnya singkong, talas, dan lain sebagainya.
Etanol dapat digunakan sebagai minyak tanah sebagai bahan bakar etanol
rumusan
permasalahannya
adalah
bagaimana
memanfaatkan
BAB II
TELAAH PUSTAKA
Singkong adalah karbohidrat yang mengandung glukosa. Karbohidrat
terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen. karena komposisi yang demikian,
kelompok senyawa ini pernah disangka sebagai hidrat karbon sehingga diberi
nama Karbohidrat. Akan tetapi, sejak tahun 1880an disadari bahwa senyawa
tersebut, bukanlah hidrat dari karbon. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida.
Kata sakarida berasal dari kata Arab Sakkar yang artinya gula. Karbohidrat
sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula.
Berdasarkan
gugus
fungsinya,
karbohidrat
mempunyai
suatu
atau
pati
adalah
polisakarida
yang
terdapat
dalam
memabukkan dari alkohol hanya merupakan sebagian kecil dari sifat alkohol
tersebut. Alkohol merupakan senyawa turunan alkana yang mengandung gugus
fungsi-OH. Senyawa alkohol sudah banyak dikenal dan dimanfaatkan oleh
manusia baik dalam bentuk makanan, minuman, maupun kepentingan medis.
Beberapa jenis makanan dan minuman beralkohol yang banyak dikonsumsi orang
dihasilkan dari fermentasi karbohidrat, yaitu fermentasi singkong, minuman
anggur, dll.
Kegunaan alkohol dalam kehidupan sehari-hari, alkohol banyak
digunakan dalam bidang farmasi (obat-obatan), sebagai pelarut, senyawa organic
misalnya: methanol dan gutanol. Kegunaan lainnya adalah dalam bidang biologi
atau industry digunakan sebagai ngdesinfektan, misalnya: etanol dan methanol.
Dan juga sebagai bahan bakar, misalnya spirtus (campuran antara methanol dan
etanol)
Etanol dapat dihasilkan dari proses fermentasi pada karbohidrat dengan
bantuan ragi misalnya, dalam kehidupan sehari-hari kita sering membuat tape
singkong ,yang bahan-bahannya adalah singkong yang dimasak kemudian diberi
enzim (ragi) secukupnya dan dibiarkan beberapa hari. Etanol yang terbentuk lalu
dipisahkan dengan cara distilasi.
Distilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volaritas) bahan dalam
penyulingan .campuran zat dididihkan sehingga menguap dan uap ini kemudian
didinginkan kembali kedalam bentuk cairan.zat yang memiliki titik didih lebih
rendah akan menguap lebih dahulu.
Cara distilasi alkohol
2. Pada suhu 780C alkohol mulai mendidih dan menguap. Namun pada
suhu hampir sama air yang titik didihnya 1000C juga ada yang turut
menguap meski konstentrasi nya hanya sedikit.
3. Karena alkohol lebih menguap. Maka, kadar alkohol dalam uap lebih
tinggi
4. Ketika mencapai kolom fraksinasi, uap mengembun dan memanaskan
kolom fraksinasi tersebut memisahkan uap air dan uap alkohol.
5.
Pada suhu 780C uap alkohol akan tetap menjadi uap dan naik ke
kolom diatasnya. Sedangkan uap air berubah menjadi embun dan jatuh
kembali ke labu didih.
BAB III
METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kepustakaan dan
metode deskriptif analisis yaitu :
1. Mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yang ada
kemudian membandingkan dengan teori dan pustaka yang mendukung
2. Menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka dan data yang pendukung
yang lain
3. Mencari pemecahan masalah dari perumusan masalah.
Selain metode yang ada di atas menggunakan metode eksperimen sederhana.
Waktu : Rabu, 12 Februari 2014
Lama : 1 hari
Tempat Eksperimen : SMA HASBUNALLAH PLUS TANJUNG
1. Alat
-
gelas kimia
gelas ukur
spatula
korek api
thermometer
pembakar spritus
statif
selang
ember air
corong kaca
2. Bahan
-
spritus
kertas saring
Cara kerja :
1. Tape singkong diperas airnya.
2. Ambil airnya dan saring dengan kertas saring.
3. Air tape singkong tersebut di masuk ke dalam labu destilasi.
4. Susunlah perangkat destilasi seperti di gambar ( lihat lampiran).
5. Nyalakan pembakar spritus dan tunggulah sampai hasil destilasi keluar.
6. Ujilah hasil destilasi tersebut dengan menggunakan kertas dan bakarlah
dengan korek api.
BAB IV
HASIL
Dari eksperimen yang telah dilakukan maka, dihasilkan data sebagai
berikut:
Dari 500 gram tape singkong yang telah diperas airnya maka dihasilkan 20 mL air
tape singkong. Dari 20 mL liter air singkong tersebut diambil 10 mL dan
dihasilkan 8 mL bioethanol dari singkong. Tape 1 kg maka akan dihasilkan 32
mL alcohol dan 1 kuintal tape singkong maka akan dihasilkan 3.200 mL atau 3,2
liter bioethanol. 1 ton maka akan dihasilkan 32 liter bioethanol.
Jumlah tape singkong
Hasil bioetanol
500 gram
20 mL
16 mL
1 kilogram
40 mL
32 mL
1 kwintal
4L
3.2 L
1 ton
40 L
32 L
5 ton
200 L
160 L
BAB V
PEMBAHASAN
10
Pemerintah
Provinsi
Kalimantan
Tengah
melakukan
uji
coba
Diversifikasi Energi
11
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Singkong yang merupakan salah satu makanan pokok yang sering di
temui di seluruh Indonesia dapat digunakan untuk membuat bioethanol
dengan cara distilasi. Bioethanol yang dihasilkan dari singkong dapat
digunakan sebagai bahan bakar alternative masa depan.
6.2 SARAN
Bioetanol dari singkong supaya dapat dikembangkan untuk
mengatasi keterbatasan dan kelangkaan dari bahan bakar di Indonesia.
12
DAFTAR PUSTAKA
Mulyani, B dan Dkk. 2007. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XII Progam Ilmu
Alam. Surakarta : CV. HaKa MJ.
Purba, M. 2007. Kimia untuk SMA kelas XII. Jakarta : Erlangga .
Rachmawati, M dan J.M.C Johari. 2008. Kimia 3 SMA dan MA Kelas XII.
Jakarta : Erlangga Esis.
Tim Srikandi Eksakta. 2012. Kimia Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa
Untuk SMA kelas XII. Bandung : Sewu.
13
Nama
: Laki - Laki
Pendidikan
: Kelas XI IPA
Nama Sekolah
Alamat Sekolah
Alamat Rumah
Nomor Telepon
: 085754067921
14
Nama
: Perempuan
Pendidikan
: SMA Kelas X
Nama Sekolah
Alamat Sekolah
Alamat Rumah
:Jln.Marido,Desa Kasiau
Nomor Telepon
:081349284984/08225423575
15
Nama
: Laki - Laki
Pendidikan
Nama Sekolah
Alamat Sekolah
Alamat Rumah
:Jln.Purnama RT.01
Mabuun, Kab.Tabalong
Nomor Telepon
:085348178809
16