LK Icu
LK Icu
LK Icu
: 03 Februari 2016
Jam
: 14.00 WIB
Ruang
: ICU
A. Data Umum
Nama Klien
: Ny. S
Nomor Register
: 728188
Umur
: 70 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku/Bamgsa
: Jawa/Indonesia
Status
: Sudah kawin
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
Alamat
: Karanganyar, Demak
Diagnosa Medis
: ACS STEMI
Tanggal masuk RS
Penanggung Jawab
Nama
: Tn. S
Umur
: 45 tahun
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Demak
Keluhan Utama
Klien mengatakan merasa sesak nafas.
2.
4.
C. Pengkajian Primer
1. Airway
Tidak terdapat sumbatan jalan nafas, klien bernafas secara spontan.
2. Breathing
Pernafasan pasien 28 kali/menit, irama ireguler dan dangkal.
3. Circulation
Tekanan darah 160/ 90 mmHg, Nadi 99x/menit, akral dingin, keringat
dingin, dan tidak terdapat edema.
4. Dissability
Kesadaran pasien compos mentis dengan GCS E4 V5 M6
5. Exposure
Terdapat lebam pada lengan bagian kanan atas.
D. Pola Fungsional (Gordon)
1. Pola Manajemen Kesehatan
Keluarga klien mengatakan bahwa setiap ada anggota keluarga yang
sakit biasanya hanya membeli obat di apotik. Klien jarang berolahraga
karena usianya sudah memasuki usia lansia. Selama dirawat klien mengikuti
program terapi yang diberikan.
2. Pola Kebutuhan Nutrisi
Sebelum sakit, klien makan teratur sebanyak 3 x sehari dengan porsi
sedang. Klien tidak memiliki alergi dengan makanan. Klien terbiasa makan
dengan makanan yang mengandung garam. Saat sakit klien mengalami
penurunan nafsu makan karena penurunan kesadaran, klien jarang
menghabiskan 1 porsi makanan yang disediakan pihak RS.
a. Antropometri
BB : 50 kg
TB : 150 cm
IMT : 22, 22
Lila : 23 cm
b. Biochemical Test
Hb : 8,4 g/dl
Albumin : c. Clinical Observation
Rambut dan kulit klien tampak kering, mukosa bibir kering, bibir
tampak pecah-pecah.
d. Diit
Klien mendapatkan diit cair berupa susu rendah garam, tinggi kalori
dan tinggi protein.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit, klien mengatakan bahwa pasien BAB teratur 1 kali
sehari, warna kuning kecoklatan, bau khas, dan BAK kurang lebih 7 kali
sehari, warna kuning jernih dan tidak ada nyeri saat melakukan eliminasi.
Selama di rumah sakit klien terpasang kateter pada pasien dan saat
pengkajian volume urin klien dalam urin bag 400 cc, warna kuning jernih
dan tidak ada tanda infeksi saluran kemih. Klien belum BAB sejak berada di
RS.
4. Pola Aktifitas dan Latihan
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien dapat melakukan
aktivitas sehari-hari secara mandiri. Klien bekerja sebagai petani. Saat sakit
kebutuhan ADL pasien dibantu oleh perawat.
Aktivitas dan Latihan
Mandi
BAB/BAK
Berpakaian
Makan/Minum
Mobilisasi
Keterangan :
0 = Mandiri
1 = Dibantu alat
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu alat dan orang lain
4 = Bantuan total
5.
Pola Istirahat
Sebelum sakit klien tidak mengalami gangguan pola tidur. Klien biasa
tidur 6-8 jam pada malam hari. Saat sakit klien mengalami gangguan tidur
karena klien mengalami sesak nafas.
6.
7.
9.
10.
mengatakan
apabila
klien
mendapat
masalah
klien
C. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum klien : pasien lemah
2. Kesadaran : compos mentis, GCS : E : 4 M : 6 V: - (terpasang ET)
3. Tanda-tanda vital :
Ekstermitas
Atas : tidak ada edema, tidak ada lesi, akral hangat
Bawah : tidak ada edema , tidak ada lesi, akral dingin
D.
Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 02 Maret 2016
Pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
Leukosit
Metrofil
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
8.4
3.03
26.4
228
12.8
91.0
g/dL
%
Jt/uL
10^3/uL
10^3/uL
%
12.0 15.0
4.0 5.1
36 47
350 400
4.0 12.0
50 70
Limfosit
Monosit
Eosinofil
Basofil
MCH
MCHC
MCV
RDW
MPV
PDW
Kimia Klinik
Serum
Kreatinin
Kholesterol
Trigliserida
CKMB
3.4
4.7
0.2
0.2
27.7
31.8
87.1
16.1
9.8
9.9
%
%
%
%
pg
g/dL
fL
%
fL
fL
25 40
28
24
01
27.0 33.0
33.0 37.0
79.0 99.0
10.0 15.0
6.5 11.0
10.0 18.0
29.7
1.2
170
62
16
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
u/L
19 44
0.6 1.3
200
< 116
< 24
7.35 7,45
35 45
83 108
95 98 %
7.37
37.2 mmHg
162.1 mmHg
13.2 11.3
11.7 15.5
(-2) (+3)
7.9 g/dL
21 28
18 25
22.2 mmol/L
< 150
< 65
527.0 mmHg
39 49
35 45
- 3.2 mmol/L
F. Program Therapi
Per Oral:
Aspilet 1x1
CPG 1x1
Ramipril 1x2.5 mg
Alprazolam 1x0.5 mg
Simustastin 1x20 mg
Intra Vena:
Furosemide 1x1 ampul
Arixtra 1x2.5 mg
Levofloxacin 1x500 mg
Methylprednisolone 3x12.5 mg
Ranitidine 2x1 ampul
Infus Ringer Laktat 20 tpm
G. Analisa Data
No
1.
Tanggal/Jam
03-03-2016
Data Fokus
DS: -
Masalah
Gangguan
Etiologi
Gangguan/hambata
14.30
DO:
pertukaran gas
n darah ke alveoli
03-03-2016
Ketidakseimbangan
14.30
merasa
antara
lelah
jika
terlalu aktivitas
suplai
banyak bergerak
oksigen
miokard
DO :
dengan kebutuhan
TTD
2.
I. Intervensi Keperawatan
No Hari/
1.
Tanggal
03-03-16
Diagnosa
Intervensi
Perawatan
Gangguan
a. Posisikan
dengan
Gangguan/ham
alveoli
dalam
03-03-16
aktivitas
berhubungan
dengan
ketidakseimban
suplai
memaksimalkan ventilasi
Monitor saturasi O2 klien
Monitor TTV
Monitor BGA klien
Lakukan suction bila
terdapat sekret
rentang normal
f. Kolaborasi
pemberian
Saturasi O2 normal
Memelihara kebersihan paru
terapi
O2
sesuai
Intoleransi
gan
untuk
Tanda-tanda
2.
klien
batan darah ke
vital
b.
c.
d.
e.
Paraf
antara oksigen
Klien
dapat
peningkatan
melakukan
toleransi
miokard dengan
kebutuhan
dengan
-
frekuensi
jantung/irama jantung
Tanda-tanda vital dalam
rentang normal
kebutuhan
mengejan
saat
defekasi
b. Bantu dalam pemenuhan
kebutuhan ADL
c. Anjurkan klien
meningkatkan
untuk
istirahat
J. Implementasi Keperawatan
WAKTU
IMPLEMENTASI
Respon
O
04-03-
DP
1
Memonitor TTV
2016
nafas
08.00
DO:
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 90 x/mnt
Saturasi : 99 %
RR : 24 x/mnt
08.10
Memposisikan
semifowler
untuk berkurang
memaksimalkan ventilasi
tidak
mengejan
defekasi
(bisolvon)
08.30
TTD
ADL
08.45
terapi
obat
12.00
Nadi : 80 x/mnt
Saturasi : 98 %
12.30
Melakukan suction
RR : 18 x/mnt
13.00
13.15
DS : DO :
pH : 7.37
PCO2 : 37.2 mmHg
PO2 : 162.1 mmHg
SO2 : 99.9
Hb : 7.9 g/dL
BE : -3.2 mmol/L
HCO3- : 22.2 mmol/L
A-aDO2 : 527.0 mmHg
K. Evaluasi Keperawatan
No
1
Tgl/Jam
04-03-16
Diagnosa
Gangguan
Evaluasi
S : klien
pertukaran
Ttd
mengatakan
sesak
nafas
gas berkurang
140/80 mmHg
darah ke alveoli
04-03-16
P : hentikan intervensi
Intoleransi aktivitas S : klien masih merasa sesak nafas jika
berhubungan dengan
ketidakseimbangan
setelah duduk
O : klien lebih sering berbaring
Nadi : 80 x/menit
Bantu
kebutuhan ADL
dalam
pemenuhan