Inisiasi Hemodialisa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Status Dokumen

Induk

RSUD CILACAP

Salinan

No.Distribusi

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

InisiasiHemodialisa
No Dokumen

TanggalTerbit

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN

No Revisi

Halaman

Ditetapkan direktur

2/10/2014
dr. NONO RASINO,Sp.OG(K)Fer

Inisiasi Hemodialisa ( Pertama Hemodialisis ) adalah awal atau pertama


kalinya seorang pasien Gagal Ginjal Akut, Gagal Ginjal Kronis, Gagal
Ginjal Terminal diharuskan menjalani Hemodialisa.

TUJUAN

Memberikan pedoman bagi perawat dalam menentukan dan menetapkan


kapan seorang pasien Gagal Ginjal Akut, Gagal Ginjal Kronik atau Gagal
Ginjal Terminal harus dimulai menjalani tindakan Hemodialisa.

KEBIJAKAN

PROSEDUR

7.1

Perawat dari unit atau ruangan lain :IGD, Poliklinik Rawat Jalan,
Rawat Inap atau ICU mengajukan permintaan dilakukan dialysis
pada pasien baru yang menderita Gagal Ginjal Akut, Gagal Ginjal
Kronis atau Gagal Ginjal Terminal ke Unit Hemodialisa melalui

7.2

telepon atau secara langsung ke Unit Hemodialisa.


Perawat Unit Hemodialisa menerima permintaan HD dari
unit/ruangan lain kemudian melihat kondisi klinis pasien dan
memeriksa kesiapan persyaratan yang harus dilengkapi oleh pasien

7.3

sebelum dilakukan tindakan Hemodialisa.


Bila didapatkan hasil dari pemeriksaan

kondisi

klinis

pasiendanpemeriksaan Laboratorium ternyata belum lengkap dan


belum memenuhi persyaratan dilakukan tindakan Hemodialisis pada
pasien ( Hemodinamik tidak stabil, kadar Hemoglobin pasien < 7 gr
% dan atau pemeriksaan HbSag belumdilakukan ) maka perawat HD
menolak permintaan Hemodialisa atas pasien tersebut dan meminta

kepada perawat ruangan tersebut untuk memperbaiki kondisi klinis


pasien terlebih dulu dan melengkapi pemeriksaan laboratorium Hb,
Ureum,CreatininedanHbSag.
7.4

Perawat HD melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi pada


pasien/keluarga tentang penyakit dan prosedur tindakan Hemodialisa
yang akan dilakukan.

7.5

Perawat meminta persetujuan daripasien/keluarga untuk dilakukan


Hemodialisa (Informed Concent ).
7.6 Bila pesien dan keluarga menolak persetujuan
maka, pasien tersebut tidak dilakukan dialisis dan
perawatan selanjutnya diteruskan atau diserahkan
sepenuhnya kembali pada ruangan dimana pasien
tersebut dirawat.
7.7 Bila pasien dan keluarga menyetujui dilakukan
tindakan Hemodialisis serta kondisi klinis dan
persyaratan lain telah lengkap, perawat Hemodialisa
mengatur dan merencanakan jadwal/waktu kapan
pasien tersebut dilakukan tindakan Hemodialisis.
7.8 Perawat Unit Hemodialisa menghubungi perawat di
mana pasien tersebut dirawat dan meminta pasien
tersebut diantarke Unit Hemodialisa sesuai waktu
yang

telah

ditentukan

untuk

menjalani

Hemodialisis.
7.9 Perawat Unit Hemodialisa memberikan pelayanan
tindakan Hemodialisis pertama pada pasien tersebut
selama 2,5 3 jam
7.10
Perawat melakukan
Hemodinamik

dan

monitoring

mencatat

dalam

status
lembar

monitoring selama dilakukan Hemodialisa.


7.11
Selesai dilakukan tindakan Hemodialisa dan
pasien telah dirapihkan kembali perawat Unit
Hemodialisa menghubungi unit/ruangan asal pasien
tersebut

untuk

Hemodialisa.

menjemput

pasien

ke

Unit

UNIT
TERKAIT

10.1 Instalasi Rawat Inap


10.2 Instalasi Rawa tJalan
10.3 Instalasi Gawat Darurat
10.4 Instalasi Rawat Intensif
10.5 Instalasi Laboratorium

REFERENSI

10.1 Buku Pedoman Pelayanan Hemodialisa di Sarana


Pelayanan Kesehatan, Dirjen YanMed Spesialistik,
Depkes RI 2008
10.2 Materi Pelatihan Perawatan Ginjal Intensif RSCM
Jakarta, 2010
10.3 Buku Konsensus Dialisis, Pernefri 2003
10.4 Materi Pendidikan dan Pelatihan Perawat Ginjal
Intensif RSUP Dr.Sardjito, 2011

Anda mungkin juga menyukai