Dakwah Lapangan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

PROPOSA

L
DAKWAH
LAPANG
AN

DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KELAS 5E
KELOMPOK 1

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
JAKARTA
2016

BAB I
LATAR BELAKANG

Sebenarnya ajaran islam adalah kekuatan pembebasan dari belengggu kemanusiaan,


kecerdasan hati dan kecerdasan akal yang dianugerahkan oleh Allah. Tanggung jawab dalam hal
ini adalah mewujudkan dinamika social yang berkesesinambungan antara masyarakat dengan
masyarakat lain nya.dalam makalah kali ini kelompok kami akan membagikan sedikit tentang
apa itu dakwah lapangan.
Dakwah lapangan itu sendiri adalah suatu bentuk kegiatan lanjut dari pembelajaran nilai
dasar islam yang diterapkan dalam kehidupan sehari hari atau ke lingkungan masyarakat.
Dalam melaksanakan dakwah lapangan kita harus paham betul konsep dan nilai-nilai islam yang
harus disampaikan nantinya.

BAB II
ISI
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH RAWAMANGUN PULOGADUNG
Berdasarkan Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rawamangun Pulogadung nomor:
001/KEP/IV.O/B/2011 tentang

Susunan

Personalia

Pimpinan

Cabang

Muhammadiyah

Rawamangun Pulogadung masa Jabatan 2010-2015 yang ditetapkan pada Tanggal 16 Syaban
1432 Hijriah/ 18 Juli 2011 Masehi menetapkan:
Susunan Personalia Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rawamangun Pulogadung Masa Jabatan
2010-2015 sebagai berikut:
Ketua

: Drs. H. Zafrullah Salim, MH.

Wakil Ketua I

: H. Welli Sakti Pasaribu, ST.

Wakil Ketua II

: Drs. H. M. Natsir Bakry.

Sekretaris I

: Drs. H. Amrullah M. Asil.

Sekretaris II

: H. Imam Santoso, SE.

Bendahara I

: Robbani Agustian, SE.

Bendahara II

: H. Solihat, BBA

Ketua-ketua Majelis
Majelis Tabligh

: M. Turochim

Majelis Dikdasmen

: Drs. H. Dwiyono Y Prayitno, MM

Majelis Pendidikan Kader

: H. Sandi Irawan, SH

Majelis Pelayanan Sosial

: Drs. H. Fathri Nurika

Majelis Wakaf dan Kehartabendaan : Martadinata, SP. MM


Majelis Pemberdayaan Masyarakat : H. M. Shodiq MR, M. Pd. I.

Wakil Ketua I ini menangani beberapa majelis di PCM Rawamangun Pulogadung ini yaitu
Majelis Pemberdayaan Masyarakat, Majelis Pendidikan Kader, serta Majelis Wakaf dan
Kehartabendaan.
Sedangkan Wakil Ketua II menangani Majelis Pelayanan Sosial, Majelis Dikdasmen, dan Majelis
Tabligh.
Majelis Pelayanan Sosial terdiri dari Panti Asuhan, Barzah, Klinik UKS, Mushalla BT. Gebang.
Majelis Dikdasmen terdiri dari SDM 24, SLTPM 30, SLTPM 31, SMUM 11, KyHAD, SDM 41,
SMPM 39.
Majelis Tabligh terdiri dari BTMM Ar-Rahman dan Korp. Mubaligh.
Amal usaha PCM Rawamangun Pulogadung ini adalah AJISMA dan KBIH Multazam.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rawamangun Pulogadung ini membawahi 12 ranting yaitu,


1. PRM Kayuputih
2. PRM Rawamangun I
3. PRM Rawamangun II
4. PRM Pulomas
5. PRM Pulo Asem
6. PRM Pisangan Timur
7. PRM Pulogadung
8. PRM Penggilingan
9. PRM Kp. Jembatan
10. PRM Cakung Timur
11. PRM Pulogadung
12. PRM Rawateratai

RANCANGAN

PROGRAM

PULOGADUNG
PERIODE 2010-2015

MUHAMMADIYAH

CABANG

RAWAMANGUN

Program Muhammadiyah adalah rencana kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu sesuai
dengan visi yang ditetapkan dan ingin dicapai oleh organisasi. Program Muhammadiyah
merupakan perwujudan dari usaha persyarikatan untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.
Dengan demikian, program disusun selain berpedoman pada acuan organisasi juga pada realitas
permasalahan yang dihadapi umat, dan bangsa serta visi ideal atau kondisi yang ingin diciptakan
yang terkait dengan terciptanya tujuan Muhammadiyah yaitu terwujudnya masyarakat Islam
yang sesuai dengan pentahapannya.
Penatalaksana program yang disusun periode ini merupakan program 5 tahunan kedua dari
program jangka panjang 25 tahunan. Pada periode kedua ini, penekanan program difokuskan
pada (1) peningkatan dan pengembangan organisasi dan jaringan untuk menjadi gerakan Islam
yang maju, profesional, dan modern. (2) peningkatan dan pengembangan sistem gerakan, sumber
daya manusia, dan amal usaha yang unggul dan mandiri bagi terciptanya kondisi dan faktor
pendukung terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dan (3) peningkatan peran
strategis Muhammadiyah dalam kehidupan umat, bangsa, dan dinamika global yang sangat luas.
GARIS BESAR PROGRAM
1. Program Konsolidasi Ideologis
a. Visi Pengembangan
Teraktualisasikannya prinsip-prinsip, idealisme, dan konsep-konsep dasar gerakan yang
menunjukkan keunggulan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang maju/modern
serta berperan aktif-strategis dalam dinamika kehidupan umat, bangsa, dan
perkembangan global.

b. Program Pengembangan
1) Mengintensifkan pembinaan ideologi di lingkungan pimpinan, AUM, ORTOM,
Manhaj

Gerakan

Muhammadiyah

(mukadimmah,

kepribadian,

khittah,

matan/keyakinan, cita-cita hidup Muhammadiyah, pedoman hidup Islami).


2) Meningkatkan posisi dan fungsi persyarikatan sebagai sumber inspirasi dan rujukan
pemikiran.
3) Pembinaan jamaah dan dakwah jamaah.
2. Program Konsolidasi Kelembagaan

a. Visi Pengembangan
Berkembangnya kualitas

institusi

organisasi

yang

menunjukkan

keunggulan

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang maju/modern serta berperan aktif-strategis


dalam dinamika kehidupan umat, bangsa, dan perkembangan global.
b. Program Pengembangan
1) Meningkatkan kapasitas organisasi dan kepemimpinan sehingga tidak bertumpuk
pada figur, tetapi lebih berbasis sistem.
2) Membangun kinerja organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel sehingga
menjadi oragnisasi maju/modern dengan melaksanakan prinsip-prinsip good
government (tata kelola yang baik) dititik-beratkan pada fungsionalitas jajaran
organisasi.
3) Meningkatkan koordinasi dan pembinaan ranting agar ranting bisa berkembang
optimal.
4) Mengupdate peta dakwah dan database yang lengkap dan menyeluruh untuk
pengembangan organisasi.
5) Meningkatkan koordinasi dan komunikasi pimpinan persyarikatan dengan
ORTOM secara reguler.
6) Mengefektifkan manajemen masjid dan musholla.
7) Meningkatkan, mengembangkan, dan menerapkan sistem pengawasan dan
pembinaan keuangan serta pelaporan yang terstandar dan regular di seluruh institusi
perserikatan dengan regulasi tersistem.
8) Meningkatkan, mengembangkan dan menerapkan sistem tata kelola organisasi dan
keuangan yang berdasarkan prinsip amanah, jujur, terbuka, dan tersistem.
3. Program Bidang Pemberdayaan Anggota dan Kader
a. Visi Pengembangan
Berkembangnya kualitas dan intensitas hubungan organisasi yang menunjukkan peran
strategis dan keterlibatan proaktif Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang
maju/modern dalam dinamika kehidupan umat, bangsa, dan perkembangan global.
b. Program Pengembangan
1) Mengembangkan model-model pengembangan jumlah anggota secara proaktif
bersifat strategis dan ekspansi untuk mewujudkan tujuan Muhammadiyah.
2) Meningkatkan usaha pembinaan keluarga sakinah internal dan eksternal sebagai
bentuk keteladanan yang baik (uswatun hasanah).
4. Program Bidang Konsolidasi Organisasi
a. Rencana Strategis

Membangun kembali pengelolaan organisasi dalam membawa Muhammadiyah sebagai


gerakan Islam terdepan dalam manajemen organisasi keislaman maupun dalam
menjalankan perannya di tengah umat.
b. Garis Besar Program
1) Membangun manajemen organisasi Muhammadiyah agar berjalan efektif, efisien,
profesional, akuntabel, dan kuat dalam memobilisasi seluruh jaringan dan kekuatan
Muhammadiyah untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.
2) Mengembangkan budaya kerja organisasi yang amanah dan terukur (measurable) di
seluruh jenjang organisasi dan amal usaha Muhammadiyah.
3) Mengembangkan instrumen penilaian kinerja organisasi sebagai wujud pengelolaan
organisasi yang amanah.
4) Memberdayakan Ranting Muhammadiyah dalam usaha membangun masyarakat
akar rumput yang berbasis ranting serta membangkitkan kembali gerakan
Muhammadiyah di tingkat jamaah.

5. Program Bidang Tabligh


a. Rencana Strategis
Peningkatan kuantitatif dan kualitatif peran Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah
kemasyarakatan yang berpengaruh langsung dalam menciptakan masyarakat Islami
sebagai perwujudan dari partisipasi aktif Muhammadiyah dalam pembangunan umat
dan bangsa untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.
b. Garis Besar Program
1) Peningkatan kuantitas dan kualitas dakwah dalam segala dimensi kehidupan sesuai
dengan prinsip gerakan Muhammadiyah.
2) Peningkatan mutu dan kompetensi mubaligh Muhammadiyah.
3) Perluasan jangkauan dakwah agar mampu menyentuh berbagai level dan jenis
kelompok masyarakat.
4) Pengembangan dan implementasi dakwah multimedia baik media lokal, maupun
media dengan muatan teknologi baru.
5) Mengembangkan metode dan praktek pembinaan kehidupan Islami dalam
masyarakat.
c. Visi Pengembangan

Berkembang gerakan tabligh Muhammadiyah dalam pembinaan keagamaan yang


bersifat meneguhkan dan mencerahkan pada berbagai kelompok kelompok sosial yang
luas sehingga Islam dihayati, dipahami, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
serta menjadi Rahmatan lil-alamin di tengah dinamika masyarakat Indonesia yang
kompleks.
d. Program Pengembangan
1) Menghidupkan dan menghidupkan berbagai jenis pengajian di lingkungan
Persyarikatan dan umat Islam disertai pengembangan materi, pendekatan, metode
yang menarik dan tepat sasaran, serta meningkatkan keyakinan, pemahaman, dan
pengamalan Islam yang lebih mendalam/substantif yang menghadirkan Islam
sebagai agama Rahmatan lil-alamin.
2) Mengoptimalkan pengelolaan masjid dan musholla sebagai sarana pembinaan
keislaman dan aktivitas keumatan yang sensitif terhadap masalah serta dinamika
kehidupan masyarakat setempat.
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas mubaligh melalui berbagai kursus, pelatihan,
dan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kapasitas muballigh di tengah tuntutan
kehidupan yang semakin memerlukan acuan Islam.
4) Mengusahakan peningkatan sarana dan sumber dana untuk mempermudah
pengembangan fungsi tabligh dan peran mubaligh dalam kehidupan masyarakat.
5) Peningkatan fungsi media tabligh seperti buletin, leaflet, website, tabligh seluler,
dan media lainnya yang menyajikan materi/pesan tabligh yang bersifat
membimbing,

meneguhkan,

menggembirakan,

dan

mencerahkan

yang

mencerminkan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dan tajdid sehingga ajaran


Islam semakin diterima oleh dan menjadi pedoman sehari-hari dalam kehidupan
masyarakat luas.
6) Melakukan pembinaan berkelanjutan dalam aspek-aspek keagamaan secara
terprogram bagi jamaah haji binaan Muhammadiyah (Multazam)
6. Program Bidang Pendidikan
a. Rencana Strategis
Membangun kekuatan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan dan pengembangan
Sumber Daya Insani, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), dan eksplorasi aspekaspek kehidupan yang bercirikan Islam, sehingga mampu menjadi alternatif kemajuan
dan keunggulan di tingkat Nasional atau Regional.
b. Garis Besar Program

1) Menegaskan posisi dan implementasi nilai Islam, Kemuhammadiyahan, dan


kaderisasi dalam seluruh sistem pendidikan Muhammadiyah.
2) Mempercepat proses pengembangan institusi pendidikan Muhammadiyah sebagai
pusat keunggulan dengan menyusun standar mutu.
3) Mengintegrasikan pengembangan amal usaha pendidikan Muhammadiyah dengan
program pengembangan masyarakat.
4) Menyusun sistem pendidikan Muhammadiyah yang berbasis Al-Quran dan
Sunnah.

5) Mengembangkan program-program penelitian dan pengembangan di bidang


pendidikan, IPTEK, serta dalam berbagai aspek kehidupan yang penting dan
strategis sebagai basis bagi pengambilan kebijakan dan pengembangan kemajuan
Persyarikatan.
6) Menjadikan mutu sebagai tujuan utama bagi seluruh usaha pengembangan amal
usaha pendidikan Muhammadiyah.
7) Mengembangkan jaringan dan kerjasama lembaga-lembaga serta pusat-pusat
penelitian dan pengembangan di lingkungan Persyarikatan.
c. Visi Pengembangan
Berkembangnya kualitas dan ciri khas pendidikan Muhammadiyah yang unggul,
holistik, dan bertatakelola baik yang didukung oleh pengembangan IPTEK dan litbang
sebagai wujud aktualisasi gerakan dakwah dan tajdid dalam membentuk manusia yang
utuh sebagaimana tujuan pendidikan Muhammadiyah.
d. Program Pengembangan
1) Meningkatkan peran dan fungsi lembaga pendidikan Muhammadiyah sebagai pusat
pembelajaran yang mencerahkan, mencerdaskan, dan memberdayakan peserta didik
sehingga menjadi manusia yang bertaqwa, berilmu pengetahuan, terampil,
berkepribadian kuat, mandiri, berorientasi ke masa depan dan bertanggung jawab
terhadap kehidupan masyarakat, umat, dan bangsa.
2) Mengoptimalkan peran dan fungsi lembaga pendidikan Muhammadiyah sebagai
pusat dakwah Islam melalui usaha-usaha memperluas dan memperdalam
pemahaman Agama, mengamalkan ibadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW,
mengembangkan interaksi yang sesuai dengan akhlak mulia, dan menata
lingkungan fisik yang mencerminkan nilai-nilai Islam yang berkemajuan.

3) Mengembangkan model-model pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di


seluruh jenjang pendidikan yang memberikan pencerahan paham Islam dan
komitmen gerakan Muhammadiyah yang berkemajuan.

4) Memperkuat dan memperteguh identitas pendidikan Muhammadiyah dengan


membangun filosofi pendidikan yang khas berdasarkan Al-Quran dan Sunnah serta
dengan mempertimbangkan pengalaman-pengalaman yang berasal dari tradisi
pendidikan Islam, ajaran dan pemikiran KH. Ahmad Dahlan dan para tokoh
Muhammadiyah

serta

nilai-nilai

sosial-budaya

masyarakat

yang

tidak

bertentantangan dengan ajaran Islam.


5) Meningkatkan kemampuan profesional pendidik melalui peningkatan jenjang
pendidikan, pelatihan-pelatihan formal kependidikan, penyelenggaraan forumforum akademik dan pengembangan lembaga-lembaga profesi yang memungkinkan
terjadinya transfer keahlian diantara sesama pendidik seperti Musyawarah Guru
Mata Pelajaran(MGMP), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah(MKKS), dan lainlain.
7. Program Bidang Pengkaderan
a. Rencana Strategis
Membangun kekuatan dan kualitas pelaku gerakan serta peran dan ideologi gerakan
Muhammadiyah dengan mengoptimalkan sistem kaderisasi yang menyeluruh dan
berorientasi ke masa depan.
b. Garis Besar Program
1) Meningkatkan kualitas pengkaderan dalam segala aspek, meliputi materi,
pengelolaan, metode, strategi, dan orientasi pengkaderan agar lebih relevan dan
kompatible dengan kepentingan dan kebutuhan para kader.
2) Meningkatkan kompetensi kader yang meliputi kompetensi akademis dan
intelektual, kompetensi keberagaman, dan kompetensi sosial-kemanusiaan guna
menghadapi tantangan organisasi masa depan.
3) Transformasi kader secara terarah dan kontinyu guna memberi peluang bagi kader
dalam mengaktualisasikan potensi dan kompetensinya di Muhammadiyah, serta
memperluas akses ke berbagai bidang dan profesi di luar Persyarikatan.

4) Pemberdayaan AMM yang terdiri dari tiga unsur, yaitu anggota organisasiorganisasi otonom AMM, anggota keluarga warga Muhammadiyah dan
pelajar/mahasiswa serta lulusan lembaga pendidkan Muhammadiyah.
5) Pemantapan dan peningkatan pembinaan ideologi gerakan di kalangan kader,
pimpinan, dan anggota Persyarikatan sebagai basis solidaritas dan kekuatan
perjuangan dalam mewujudkan tujuan Muhammadiyah.
c. Visi Pengembangan
Berkembangnya kualitas anggota dan kader Muhammadiyah sebagai pelaku gerakan
yang memiliki keunggulan kapasitas, komitmen ideologis, dan mampu memajukan
serta menyebarluaskan peran Muhammadiyah dalam kehidupan umat, bangsa, dan
perkembangan global.
d. Program Pengembangan
1) Mengintensifkan pelaksanaan

Sistem

Pengkaderan

Muhammadiyah

dan

menjadikan perkaderan sebagai budaya organisasi di tingkat pimpinan dan amal


usaha.
2) Mengoptimalkan

pendayagunaan

pilar-pilar

pengkaderan

di

lingkungan

Persyarikatan yakni di keluarga, organisasi otonom, lembaga pendidikan, dan amal


usaha Muhammadiyah.
3) Mengintensifkan dan mendesain pembinaan anggota di lingkungan Persyarikatan
dan amal usaha dan kelompok-kelompok jamaah melalui Darul Arqam, Baitul
Arqam, pengajian khusus, dan berbagai model perkaderan lainnya yang bersifat
spesifik.
4) Menyusun dan melaksanakan perkaderan fungsional untuk mewadahi dan
menyalurkan potensi anggota dan kader yang tersebar luas di berbagai lingkungan
profesi dan lembaga di luar Muhammadiyah.
5) Meningkatkan proses transformasi kader dengan banyak melibatkan dan memberi
peran yang proporsional kepada kader AMM dalam berbagai aktifitas
Persyarikatan.
6) Bekerjasama dengan Majelis Tabligh membentuk forum kajian tafaqquh
fiddin(seperti kajian tafsir Quran dan Hadits).
7) Identifikasi, penyusunan database, dan pemetaan sumberdaya kader yang dimiliki
Muhammadiyah di semua lini organisasi.
8) Melakukan koordinasi kaderisasi dengan organisasi otonom.
8. Program Bidang Wakaf

1. Rencana Strategis
Terciptanya kehidupan sosial ekonomi umat yang berkualitas sebagai benteng atas
problem kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan pada masyarakat bawah melalui
berbagai program yang dikembangkan Muhammadiyah.
2. Garis Besar Program
a. Peningkatan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah) dan akuntabilitasnya
sehingga menjadi penyangga kekuatan gerakan pemberdayaan umat.
b. Peningkatan mutu pengelolaan wakaf dan perluasan gerakan sertifikasi tanah-tanah
wakaf di lingkungan Persyarikatan.
c. Pengembangan bentuk wakaf dalam bentuk wakaf tunai dan wakaf produktif.
3. Visi Pengembangan
Berkembangnya kemampuan dan pengorganisasian umat untuk berwakaf, berzakat,
berinfaq, dan bershadaqah serta meningkatnya sistem pengelolaan, jalinan kepedulian,
dan pelayanan bagi kaum dhuafa yang menumbuhkan keberdayaan dan kesejahteraan
masyarakat.
4. Program Pengembangan
Memanfaatkan tanah wakaf kosong untuk hal-hal produktif dan kegiatan-kegiatan lain
sesuai fungsinya.
9. Program Bidang Pelayanan Sosial
a. Rencana Strategis
Mengembangkan dan memperluas kekuatan basis gerakan Muhammadiyah yang
terletak pada pusat Penolong Kesengsaraan Oemoem sehingga menjadi tenda besar
bagi pelayanan dan keberpihakan sosial Muhammadiyah secara terpadu dan lebih luas.
b. Garis Besar Program
1) Mengembangkan konsep jalinan dan keterpaduan antara pelayanan sosial kesehatan
Muhammadiyah dengan Masyarakat dalam rangka mengembangkan misi Islam dan
Muhammadiyah.
2) Membangun jaringan pelayanan sosial dan kesehatan Muhammadiyah yang
mendorong bagi terciptanya daya dukung kekuatan pelayanan yang kuat, strategis,
dan cepat kepada masyarakat akar rumput.
3) Menghidupkan suasana keIslaman dan dakwah dalam setiap memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
4) Membuat prioritas penanganan

masalah

dalam

memberikan

pelayanan

kesejahteraan masyarakat berdasarkan kebutuhan masyarakat.


5) Mengembangkan alternatif-alternatif baru program pengembangan masyarakat
untuk berbagai level dan jenis kelompok masyarakat.

6) Mengintegrasikan

kerja

persyarikatan

dan

amal

usaha

dalam

program

pengembangan masyarakat.
c. Visi Pengembangan
Berkembangnya fungsi pelayanan kesehatan dan kesejahteraan yang unggul dan
berbasis Penolong Kesengsaraan Oemoem(PKO) sehingga mampu meningkatkan
kualitas dan kemajuan hidup masyarakat khususnya kaum dhuafa sebagai wujud
aktualisasi dakwah Muhammadiyah.
d. Program Pengembangan
1) Meningkatkan sistem penyelenggaraan/pengelolaan amal usaha kesejahteraan
masyarakat yang unggul dan berbasis PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem)/ Almaun dengan manajemen terpadu, tatakelola yang berkualitas utama.
2) Mengoptimalkan jaringan amal usaha bidang kesejahteraan

masyarakat

(AUMKESOS) melalui berbagai model pengembangan konsorsium, kerjasama


internal dan eksternal, teknologi informasi, pengembangan.
3) Meningkatkan kualitas sumber daya amal usaha bidang kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kapasitas tenaga AUMSOS,
pendidikan,

promosi,

daya

dukung

fasilitas,

dan

berbagai

skill

yang

mengembangkan keunggulan.
4) Meningkatkan standarisasi pelayanan warga asuh di lingkungan AUMSOS
pengembangan konsep asuhan keluarga.
5) Meningkatakan dan mengoptimalkan sistem penanggulangan bencana dalam
bentuk jejaring simpul-simpul tanggap darurat.
6) Mengembangkan kesadaran bencana di lingkungan Muhammadiyah, kampanye
kesadaran menghadapi bencana di masyarakat.
7) Mengoptimalkan lembaga panti asuhan Muhammadiyah

menjadi

tempat

penyemaian kader Muhammadiyah.


8) Mengembangkan jenis-jenis/model-model pelayanan kesehatan dan pelayanan
sosial baru yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat di akar-rumput yang
bersinergi dengan Rumah Sakit dan Panti Asuhan serta AUMKESOS
Muhammadiyah sebagai wujud gerakan Al-Maun/PKO.
10. Program Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a. Visi Pengembangan

Meningkatnya kapasitas, daya saing, posisi tawar, dan intensitas pemberdayaan


masyarakat berbasis misi Penolong Kesengsaraan Oemoem(PKO) dan gerakan AlMaun menuju kehidupan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkeadaban.
b. Program Pengembangan
1) Mengaplikasikan konsep-konsep gerakan seperti implementasi Teologi/Fiqih AlMaun dan model pemberdayaan masyarakat lainnya yang terpadu dengan sistem
gerakan Muhammadiyah.
2) Mengembnagkan model-model pemberdayaan masyarakat yang bersifat bottom-up.
3) Mengembangkan potensi sumber daya manusia untuk pemberdayaan masyarakat
disertai peningkatan kualitas pengelola, optimalisasi multimedia dan teknologi
informasi, dan mobilisasi sumber dana dari berbagai pihak yang sah dan tidak
mengikat.
4) Meningkatkan

kapasitas

pengorganisasian

dan

pengembangan

program

pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan berbagai daya dukung yang


dimiliki Persyarikatan.
5) Meningkatkan jaringan hubungan dan kerjasama baik di lingkungan Persyarikatan
maupun lembaga-lembaga lain yang memiliki kepedulian pada pengembangan civil
society atau masyarakat madani sejalan dengan prinsip gerakan Muhammadiyah.
6) Meningkatkan advokasi dan pendampingan terhadap kelompok miskin, buruh, dan
kelompok dhuafa/mustadhafin lainnya untuk memiliki akses usaha, dan kekuatan
kemandirian.
7) Meningkatkan kapasitas keahlian, modal, produksi, dan distribusi usaha-usaha yang
mampu meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
8) Mengembangkan lembaga keuangan mikro, koperasi, dan BTM/BMT sebagai
wadah kerjasama dan pemberdayaan antar pelaku usaha ekonomi di lingkungan
Persyarikatan menuju pada kekuatan dan kemandirian Muhammadiyah sebagai
gerakan ekonomi.
9) Meningkatkan pembinaan kualitas sumber daya manusia pelaku usaha ekonomi
umat melalui kegiatan pelatihan, pendampingan, dan konsultasi bisnis yang intensif
dan sistematik.
10) Mengembangkan model pemberdayaan ekonomi yang berskala mikro, kecil, dan
menengah yang didasarkan atas kekuatan sendiri sebagai wujud cita-cita
kemandirian ekonomi umat.
11) Peningkatan gerakan ekonomi di kalangan warga Muhammadiyah disertai
pembentukan mentalitas dan budaya kewirausahaan serta berbagai pelatihan

sehingga terbangun kondisi dan infrastruktur Muhammadiyah sebagai kekuatan


ekonomi.
12) Meningkatkan pengentasan kemiskinan dengan instrumen ZIS dan usaha-usaha
ekonomi yang memiliki nilai tambah yang tinggi khususnya yang berskala mikro,
dan

menengah

dengan

memanfaatkan

berbagai

jaringan

yang

dimiliki

Muhammadiyah termasuk yang berbasis di cabang dan ranting.


13) Meningkatkan kualitas sumber daya, organisasi dan manajemen, administrasi,
sinergi, dan pelayanan dalam menggerakkan, pengelolaan, dan pemanfaatan wakaf
dan ZIS (Zakat, Infaq, dan Shadaqah) dengan memobilisasi seluruh potensi.
14) Optimalisasi usaha-usaha penggalian, pencarian, dan pengumpulan zakat, infaq,
dan shadaqah secara lebih proaktif, terorganisasi, dan terkelola dengan prinsip tata
kelola yang baik melalui Lembaga ZIS Muhammadiyah.
15) Pengembangan pemanfaatan fungsi pengelolaan zakat, infaq, shadaqah ke hal-hal
yang lebih produktif selain yang bersifat kedermawanan.
16) Meningkatkan pembinaan dan jaringan lembaga-lembaga ZIS (Zakat, Infaq, dan
Shadaqah) sehingga memiliki fungsi yang efektif, produktif, dan akuntabel dalam
menjalankan kegiatannya.

BAB III
PEMBAHASAN
Salah satu amal usaha PCM Rawamangun Pulogadung ini adalah Panti Asuhan yang
beralamat di Jalan Rukem II No.13 Rawamangun Jakarta Timur 13220 dengan bangunan
permanen 2(dua) lantai di atas tanah seluas + 251,4 m2 dengan fasilitas ruang kantor ber-AC,
ruang serba guna, sarana belajar mengajar, sarana telekomunikasi dan internet yang memadai.
Panti Asuhan ini berdiri pada tahun 1987. Strategi dan kebijakan yang dilakukan oleh pengurus
panti adalah dengan mengembangkan model pendidikan pesantren kader artinya seluruh anak
asuh/peserta didik yang tinggal di panti asuhan diupayakan dan dipersiapkan sedemikian rupa
sehingga nantinya dapat menjadi kader elit-strategis bagi Muhammadiyah dan bangsa.
Program pembinaan dan pengasuhan ini diperuntukkan bagi anak-anak yatim, yatim-piatu, dan
dhuafa yang berprestasi dengan menekankan pada pembinaan pendidikan moral keagamaan,
pendidikan kemahiran berbahasa (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris), pendidikan umum,
kemandirian dan keterampilan, serta pemenuhan kebutuhan fisik sesuai tumbuh kembang anak.

Program-program yang sedang dan terus dilakukan oleh pengurus Panti Asuhan dan
Santunan Keluarga Muhammadiyah-Aisyiyah Cabang Rawamangun Pulogadung Jakarta Timur
antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.

Program Pengasuhan Anak Yatim dalam Asrama


Program Santunan Keluarga
Program Kuliah Ahad
Program Nasional Penjaringan Anak Berbakat (PNPAB)
Program Keterampilan dan Kewirausahaan (PKK)
Visi, Misi, dan Sistem Nilai dari Panti Asuhan

dan

Santunan

Keluarga

Muhammadiyah-Aisyiyah Cabang Rawamangun Pulogadung Jakarta Timur antara lain:

Visi: Menjadi Panti Asuhan dan Santunan Keluarga terbaik dan terpercaya.
Misi:
1. Membentuk pribadi berkarakter, berakhlak mulia, cerdas, dan terampil, percaya pada diri
sendiri, berguna bagi agama, masyarakat, dan bangsa.
2. Meningkatkan sumber daya dan teknologi informatika secara berkesinambungan, agar
mampu memberikan pembinaan dan pelayanan yang optimal dan terpadu.
3. Memberikan solusi pada keluarga, donatur, mitra kerja, dan persyarikatan menuju
terwujudnya masayarakat madani.
Sistem Nilai : menanamkan Nilai-Nilai Shidiq, Amanah, Tabligh, Fathanah, dan Istiqamah.
Sumber dana Panti Asuhan dan Santunan Keluarga Muhammadiyah-Aisyiyah Cabang
Rawamangun Pulogadung Jakarta Timur ini berasal dari:
1. Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabang Rawamangun Pulogadung
2. Anggota Simpatisan Muhammadiyah
3. Lingkungan pengusaha, BUMN, Swasta, dan Pemerintah
4. Zakat, Infaq, dan Shadaqah dari masyarakat.
5. Lembaga Islam Luar Negeri dan sumber yang tidak mengikat lainnya.
Susunan pengurus Panti Asuhan dan Santunan Keluarga Muhammadiyah-Aisyiyah
Cabang Rawamangun Pulogadung Jakarta Timur periode 2009-2013 :
- Ketua
: M. Naufal Ahlan
- Ketua I
: Mahfan, S. Pd
- Ketua II
: Dra. Zaim Amanati
- Sekretaris
: Astolani, S. Pd
- Bendahara
: Hj. Mien Tarmini
- Seksi identifikasi
:

1. H. Yunus Anis, S. Pd. I.


2. Achmad Fauzi
3. Witizar

Seksi Pelayanan Panti dan Non Panti


1. H. Tarjuli Firdaus
2. Hj. Sadariah Sudarsono
3. Dra. Semesta Murni
Seksi Penyaluran dan Pembinaan Lanjutan:
1. H. M. Yusra Abdullah
2. Sulistian Taruna Jaya, SE
3. Billy Bismarak

Data anak asuh Panti Asuhan dan Santunan Keluarga Muhammadiyah-Aisyiyah Cabang
Rawamangun Pulogadung Jakarta Timur sebagaimana terlampir pada lampiran.

RANCANGAN PROGRAM
MUHAMMADIYAH CABANG RAWAMANGUN PULOGADUNG
PERIODE 2010-2015
Bismillahirrahmanirrohim
Program Muhammadiyah adalah rencana kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu sesuai
dengan visi yang ditetapkan dan ingin dicapai oleh organisasi. Program Muhammadiyah
merupakan perwujudan dari usaha persyarikatan untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.
Program merupakan serangkaian langkah berencana dan berkesinambungan dalam rangka
merealisasikan misi Muhammadiyah baik sebagai gerakan Islam yang menjalankan misi dakwah
dan tajdid, sebagai bagian dari umat Islam dan komponen bangsa Indonesia. Dengan demikian
program disusun selain berpedoman pada acuan organisasi juga pada realitas permasalahan yang
dihadapi umat, dan bangsa serta visi ideal atau kondisi yang ingin diciptakan yang terkait dengan
tercapainya tujuan Muhammadiyah yaitu terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
dengan pentahapannya.
A. Visi, Misi, dan Usaha Muhammadiyah
1. Visi
Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
2. Misi
a. Menegakkan tauhid yang murni berdasarkan Al-Quran dan As-Sunah
b. Menyebarluaskan dan memajukan ajaran Islam yang bersumber pada Al-Quran
dan As-Sunah
c. Mewujudkan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat
3. Usaha
A. Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman,
meningkatkan pengalaman serta menyebarluaskan Islam dalam berbagai
aspek kehidupan.
B. Memperdalam dan mengembangkan pengkajian Islam dalam berbagai aspek
kehidupan untuk mendapatkan kemurnian dan kebenarannya.
C. Meningkatkan semangat ibadah, jihad, zakat, infak, wakaf, shodaqoh, hibah
dan amal sholeh lainnya.

D. Meningkatkan harkat, martabat, dan kualitas sumber daya manusia agar


berkemampuan tinggi serta berakhlaq mulia.
E. Memajukan
dan
memperbaharui
pendidikan

dan

kebudayaan,

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta meningkatkan


penelitian.
F. Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah perbaikan hidup yang
berkualitas.
G. Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
H. Memelihara, mengembangkan dan mendaya gunakan sumber daya alam dan
lingkungan untuk kesejahteraan.
I. Mengembangkan komunikasi, uhkuwah, dan kerja sama dalam berbagai
bidang dan kalangan masyarakat.
J. Membina dan meningkatkan kualitas serta kuantitas anggota sebagai pelaku
gerakan.
K. Mengembangkan sarana, prasarana, dan sumber dana untuk mensukseskan
gerakan.
L. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan persyarikatan.
B. Prinsip Pelaksanaan Program
1. Prinsip Ketauhidan; maksudnya progtam Muhammadiyah hendaknya merupakan
perwujudan dari iman, tauhid dan ibadah kepada Allah.
2. Prinsip

Kerahmatan;

meksudnya

program

Muhammadiyah

hendaknya

merupakan penjabaran dan pelaksanaan dari fungsi kerahmatan ajaran Islam.


3. Prinsip

Kekhalifahan;

maksudnya

program

Muhammadiyah

hendaknya

merupakan penjabaran dan pelaksanaan dari fungsi kekhalifahan umat Islam


dalam mengelola kehidupan.
4. Prinsip Kerisalahan; maksudnya

program

Muhammadiyah

hendaknya

merupakan penjabaran dan pelaksanaan dari fungsi kerisalahan umat Islam, yaitu
dakwah Amar Makruf Nahi Munkar dalam arti yang luas.
5. Prinsip Kemajuan; maksudnya program Muhammadiyah hendaknya merupakan
rangkaian kegiatan yang membawa pada pencapaian keberhasilan usaha dalam
mencapai tujuan gerakan.

6. Prinsip Kemasalahan; maksudnya progtam Muhammadaiyah hendaknya


memperhatikan kemaslahatan umum.
7. Prinsip Rasionalitas dan Keilmuan; maksudnya program Muhammadiyah
direncanakan dan dilaksanakan secara rasional dengan memperhatikan dan
memanfaatkan secara proporsional ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memungkinkan.
8. Prinsip Kreatifitas lokal dan Desentralisasi proporsional; maksudnya
perencanaan dan pelaksanaan program Muhammadiyah, di samping mengacu
pada program persyarikatan di atasnya, hendaknya disusun dan dilaksanakan
dengan mempertimbangkan permasalahan dan potensi lokal.
9. Prinsip Fleksibilitas, Efektifitas dan Efisiensi; maksudnya pelaksanaan program
Muhammadiyah hendaknya fleksibel, tepat sasaran dan memanfaatkan sumber
daya alam dengan efisien.
10. Prinsip

Hukum

dan

Keadilan;

maksudnya

pelaksanaan

program

Muhammadiyah hendaknya mempertimbangkan hukum yang berlaku dan


berorientasi pada penciptaan keadilan kehidupan masyarakatm bangsa dan
Negara.

C. Tujuan Program
Program jangka panjang yang disusun sejak Muhammadiyah ke-45 tahun 2005 sampai
tahun 2025 adalah suatu tahapan pencapaian tujuan Muhammadiyah, yaitu menjadikan
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang utama serta tercapainya kondisi dan faktorfaktor pendukung bagi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang
ditandai dengan:
1. Terciptanya perkembangan Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam yang utama
(unggul) dalam melaksanakan visi, dakwah, dan tajdid yang ditunjukkan dengan
mujahadah.

2. Perlaku gerakan sistem gerakan organisasi dan kepemimpinan jaringan, infrastruktur,


amal usaha dan aksi gerakan sebagai faktor penting dan strategis terwujudnya
program Muhammadiyah.
3. Peran Muhammadiyah dalam dinamika kehidupan umat, bangsa dan percaturan
global.
4. Terlaksananya ajaran Islam yang lebih luas menjamin tatanan kehidupan (sistem
sosial) yang lebih baik/unggul (utama) disegala bidang kehidupan sebagai wujud
kehadiran Islam yang bersifat rahmatan lilalamin dan membawa keselamatan dunia
dan akhirat.
5. Tumbuh kembangnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin berkwalitas
(utama) yang tercermin dengan meningkatnya kehidupan keagamaan, moralitas,
intelektualitas, dan kapasitas sosial masyarakat.

D. Sasaran
1. Tercapainya tujuan Muhammadiyah secara terencana, berarah dan berkesinambungan
di berbagai bidang sesuai dengan gerak langkah Muhammadiyah.
2. Terciptanya kondisi dan faktor-faktor pendukung yang kondusif bagi terwujudnya
gerak langkah Muhammadiyah dalam melaksanakan usaha-usaha untuk mencapai
tujuan persyarikatan.
3. Tercapainya gerak organisasi yang semakin mantap, dinamik, meluas, dan
berkwalitas di semua tingkat organisasi dalam mewujudkan usaha-usaha untuk
mencapai tujuan yang kongkrit secara kwalitas dan kwantitas.
4. Terlaksananya program semaksimal mungkin, terutama program-program lima tahun
dalam rangka meletakandasar yang kokoh untuk pelaksanaan program jangka
panjang.
E. Prioritas Pengembangan

Pada periode 5 tahun ke depan (2010-2015) beberapa program dijadikan prioritas


sebagai program pengembangan sebagai bagian dari strategi pengembangan untuk
mencapai visi Muhammadiyah 2015, yakni sebagai berikut:
Peningkatan dan pengembangan kuantitas dan kualitas Cabang dan Ranting sebagai

1.

basis penguatan, pemberdayaan, dan perluasan gerakan Muhammadiyah di akarrumput sebagai bagian penting dan strategis dalam mengembangkan kekuatan civil
Islam (masyarakat madani, civil society) di masyarakat.
2.

Peningkatan dan pengembangan sistem gerakan yang ditekankan pada pengayaan


kualitas ideologi dan pemikiran yang menjadi basis bagi pengembangan nilai-nilai
keagamaan, intelektualitas, dan praksis gerakan yang bersifat pembaruan sebagai
bagian penting dan strategis bagi pengembangan tajdid Muhammadiyah untuk
pencerahan masyarakat.
3. Peningkatan dan pengembangan kualitas sumberdaya anggota dan kader sebagai
pelaku gerakan yang mampu memperluas peran Muhammadiyah dalam dinamika
4.

kehidupan umat, bangsa, dan percaturan global.


Peningkatan dan pengembangan amal usaha dan praksis sosial Muhammadiyah yang
unggul dengan memperluas program ekonomi dan pemberdayaan masyararakat

5.

sebagai basis kekuatan kemandirian.


Peningkatan dan pengembangan peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan
bangsa dan negara serta percaturan global yang berbasis pada kualitas kepribadian,
kemandirian, pencerahan, pembebasan, dan pencerahan.

F. Ciri Pengembangan
Dalam penyusunan program periode 2010-2015 ditetepkan ciri pengembangan yang
mengandung aspek-aspek tertentu yang penting, strategis, dan memiliki pengaruh yang
menentukan serta harus diwujudkan secara terukur dalam gerakan Muhammadiyah. Ciri
pengembangan tersebut harus tercermin dalam setiap program, baik program umum maupun
perbidang, yang penjabarannya disusun dalam kerangka kebijakan program dalam bentuk
kegiatan-kegiatan yang dapat diukur keberhasilannya. Adapun ciri-ciri pengembangan program
Muhammadiyah tersebut adalah sebagai berikut:

1.

Sistem Gerakan
Hal yang berkaitan dengan aspek-aspek nilai dan konsep, yang berkaitan dengan hal-hal

mendasar dalam gerakan Muhammadiyah.


(a) Menguatnya sistem gerakan Muhammadiyah yang maju, profesional, dan modern.
(b) Meninguatnya sistem gerakan Muhammadiyah yang dilandasi keikhlasan dan
komitmen dari seluruh anggotanya.
(c) Menguatnya pemahaman ideologi dan visi gerakan Muhammadiyah.

2.

Organisasi dan Kepemimpinan


Hal yang berkaitan dengan kelembagaan dan kekuatan penggerak dalam Muhammadiyah.
a) Menguatnya sistem manajemen organisasi Muhammadiyah yang dinamis dan produktif.
b) Menguatnya sistem kepemimpinan kolektif-kolegial yang transformatif yang mampu
memberikan keteladanan, memobilisasi potensi, memproyeksikan masa depan, dan
mengagendakan perubahan.
c) Perluasan organisasi dan kepemimpinan Daerah, Cabang, dan Ranting sebagai basis
gerakan di tingkat bawah.
d) Tersusunnya rancangan dan terlaksananya perintisan restrukturisasi organisasi yang
bercorak gerakan antara lain beraasas potensial, responsif, dan desentralisasi sejalan
dengan prinsip gerakan Muhammadiyah.

3.

Jaringan
Hal yang berkaitan dengan hubungan internal dan eksternal Muhammadiyah.

(a) Menguatnya peran dan jaringan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.
(b) Menguat dan meluasnya jaringan amal usaha, kegiatan, dan perangkat Persyarikatan.
(c) Menguatnya hubungan dan kerjasama internasional.
4.

Sumberdaya

Hal yang berkaitan dengan aspek pendukung dan pelaku gerakan Muhammadiyah.
a) Terlaksananya pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan anggota Muhammadiyah
sebagai subjek gerakan secara konsisten dan berkelanjutan.
b) Terlaksananya sistem kaderisasi dan regenerasi dalam Muhammadiyah secara konsisten
dan berkelanjutan.
c) Meningkatnya jumlah simpatisan sebagai basis rekrutmen anggota Muhammadiyah.
d) Terlaksananya sistem pengelolaan sumber-sumber dana, harta kekayaan, dan aset
Persyarikatan secara transparan, akuntabel, dan konsisten.

5. Aksi dan Pelayanan


Hal yang berkaitan dengan aktivitas secara langsung dan dapat dinikmati hasilnya oleh
anggota Muhammadiyah dan masyarakat luas.
a) Terbangunnya sinergi pelayanan publik sebagai wahana untuk menumbuhkembangkan
Islamic Civil Society.
b) Terlaksananya pelayanan publik melalui amal usaha, program, dan kegiatan
Muhammadiyah yang berkualitas.
c) Terlaksananya fungsi advokasi dalam pelayanan dan kebijakan publik dari gerakan
Muhammadiyah.

Anda mungkin juga menyukai