Akhlak Tasawuf
Akhlak Tasawuf
Akhlak Tasawuf
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
aku
ini
diutus
hanya
untuk
dan jiwa. Hal ini merupakan Salah satu tujuan utama diutusnya Nabi
Muhammad SAW adalah untuk membimbing umat manusia dalam rangka
membentuk jiwa yang suci.
C. Tahap Mensucikan Jiwa
1.Takut azab Allah dan melakukan ibadah kepada Allah (sholat)
Hal ini sesuai dengan firman Allah di dalam Al-Quran QS 35 : 18 Dan
orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika
seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk
memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikitpun, meskipun (yang
dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat engkau
beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada (azab) Tuhannya
(sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan
sholat.Dan barang siapa mensucikan dirinya, sesungguhnya dia
mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri.Dan kepada Allah-lah
tempat kembali.
2.Dzikir
Untuk mensucikan proses tazkiyatun nafs maka harus dzikir kepada
Allah, agar hati menjadi tenang.Memperbanyak Dzikir kepada Allah SWT. di
manapun kita berada. Dalam kondisi apapun, kita dperintahkan untuk
selalu menghiasi bibir kita dengan dzikir kepada Allah. Menyebut asma
dan sifat Allah adalah dzikir, menyebut-nyebut nikmat Allah adalah dzikir,
melakukan ketaatan adalah dzikir, menuntut ilmu adalah dzikir, membaca
al-Quran, tasbih, tahlil, tahmid, istighfar, shalawat kepada Nabi adalah
bagian dari macam-macam dzikir. Allah berfirman:
Yang artinya : ingatlah hanya dengan mengingat allah hati menjadi
tentram (ar-radu :28)
3.Berkumpul dengan orang yang sholih
Berkumpul dengan orang-orang shaleh, karena akhlak dan prilaku
seseorang bisa dilihat dari prilaku kawannya. Maka benar apa yang
disabdakan Rasulullah:
4.Latihan riyadhoh
.
Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal
daging.Apabila baik, maka baik pulalah seluruh tubuh.Apabila ia rusak,
maka rusak pula seluruh tubuh, ketahuilah ia adalah hati.(HR. Bukhori
dan Muslim).
Memang segala sifat yang dimiliki oleh jiwa akan meluap keluar dan
bekas-bekasnya itu tentu tampak sekali diantara anggota lahiriyah,
sehingga anggota-anggota tadi tidak akan bergerak sama sekali melainkan
sesuai menurut irodah jiwanya. Ini sudah pasti dan tidak bisa diingkari lagi.
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah menyebutkan dalam kitabnya Igotsatul
Lahfan : Hati adalah raja bagi semua anggota badan. Seluruh anggota
G. Macam-Macam
Sekarang :
Urgensi
Tarbiyah
Dzatiyah
Pada
Zaman
Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. (QS. At-Tahrim : 6)
Arti menjaga diri dari neraka, seperti dikatakan Ibnu Sa'di rahimahullah,
ialah dengan mewajibkan diri mengerjakan perintah Allah ta'ala, menjauhi
larangan-Nya, bertaubat dari apa saja yang dimurkai-Nya dan
mendatangkan siksa. Inilah makna tarbiyah dzatiyah dan salah satu
tujuannya.
2. Jika Anda tidak mentarbiyah diri Anda, siapa yang mentarbiyah
Anda?
Siapa yang mentarbiyah seseorang saat ia berusia lima belas tahun,
dua puluh tahun, tiga puluh tahun, atau lebih? Jika ia tidak mentarbiyah
diri sendiri, siapa yang mentarbiyahnya? Atau jika tidak ada pihak lain
yang mempengaruhinya? Sebab, kedua orang tuanya secara khusus, atau
manusia secara umum berkeyakinan ia telah dewasa, lebih tahu apa yang
lebih mendatangkan maslahat bagi dirinya, atau mereka sibuk dengan
pekerjaan mereka, hingga tidak punya waktu untuk mengurusnya.
Walhasil, jika ia tidak mentarbiyah diri sendiri, ia kehilangan waktuwaktu ketaatan dan moment-moment kebaikan. Hari dan umur terus
bergulir, sedang ia gagal mengetahui titik lemah dirinya dan
ketidakberesannya. Akibatnya, ia rugi saat kematian menjemput. Allah
ta'ala berfriman,
Dan setiap mereka datang kepada Allah pada hari kiamat dengan
sendiri-sendiri (QS.Maryam : 95)
Allah ta'ala berfirman,
*
Dan setiap manusia telah Kami tetapkan amal perbuatannya di
lehernya dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat kitab yang
dijumpainya terbuka.Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu
ini sebagai penghisab terhadapmu. (QS. Al-Isra' : 13-14)
Setiap orang dari kalian pasti diajak bicara Tuhannya,
penerjemah antara dirinya dengan-Nya (Muttafaq alaih)
tanpa
Tapi bagaimana kiat memperbaiki realitas pahit yang dialami umat kita
sekarang?Apa langkah efektif untuk melakukan perbaikan? Dengan
ringkas, langkah tersebut dimulai dengan tarbiyah dzatiyah, yang
dilakukan setiap orang dengan dirinya, dengan maksimal, syamil, dan
seimbang.Sebab, jika setiap individu baik, baik pula keluarga,
biidznillah.Lalu, dengan sendirinya, masyarakat menjadi baik.Begitulah,
pada akhirnya realitas umat menjadi baik secara total, sedikit demi sedikit.
8. Karena keistimewaan tarbiyah dzatiyah
Urgensi tarbiyah dzatiyah lainnya mudah diaplikasikan, saranasarananya banyak, dan selalu ada pada kaum muslimin di setiap waktu,
kondisi, dan tempat.Ini berbeda dengan tarbiyah ammah yang punya
waktu-waktu tertentu, atau tempat-tempat khusus. [Sumber: Tarbiyah
Dzatiyah karya Abdullah bin Abdul Aziz Al-Aidan].
H. Pengertian Halaqoh Tarbawiyah
Menurut reverensi pengertian dari halaqoh tarbawiyah yang saya
baca, Halaqah secara bahasa artinya suatu kelompok dimana orang
mengikut diri didalamnya dengan dipandu oleh seorang pembimbing,
bersama-sama membina diri mereka, baik dari segi penambahan ilmu
maupun pengamalan. Berarti halaqah tarbawiyah itu adalah membina diri
sendiri dengan cara membuat suatu kelompok kecil, dengan tujuan
mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa memupuk spiritualitas. Jadi
menurut saya sendiri halaqoh tarbawiyah bisa saya katakan sebagai
sejenis diskusi, seminar, shering tentang ahlaq atau sebagai pengajian
rutinan yang bisa mengajak kita untuk lebih menebalkan kita tentang
aklaq.
A. Landasan Halaqoh Tarbawiyah
1)
: )
Artinya : wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan
kepadamu, berilah kelapangan didalam majelis-majelis, maka
lapangkanlah, niscaya allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilahkamu, maka
berdirilah, niscaya allah akan mengangkat ( derajat ) orang-orang yang
Mari kita duduk bersama untuk merenungkan iman kita sesaat.
B.Program Halaqoh Tarbawiyah
Dalam bidang program pembelajaran atau sesuatu yang dikatakan
belajar mengajar yang saya pelajari dalam metode pengajaran pastinya
tidak jauh beda dengan program haalaqoh tarbawiyah ini, maka
sesungguhnya halaqoh tarbawiyah merupakan suatu sistemyang
melibatkan banya komponen. Komponen-komponen tersebut saling kait
mengait dan mempengaruhi berhasil atau tidaknya proses halaqo
tarbawiyah ini. Dengan demikian maka akan saya paparkan programprogram dibawah ini :
1.Pengajar atau pembimbing
Didalam pelaksanaan kegiatan halaqoh sangat diperlukan seorang
pembimbing atau pemimpin diskusi yang akan dilaksanakan. Pimpinan
dalam diskusi yang diinginkan adalah pembimbing yang bisa mengatur
jalannya halaqoh tarbawiyah ini berjalan dengan tertib dan sesuai dengan
pembahasan yang ada, dan juga pembimbing diharuskan menguasai
materi yang ada atau memerlukan konsep tentang ahlaq. Didasari atau
tidak, seorang pembimbing harus bisa dijadikan contoh ahlaq kepada
seorang yang dibimbingnya. Emampuan seorang pembimbing dalam
berinteraksi dengan orang yang dibimbing dalam proses halaqoh
tarbawiyah memiliki arti penting kaerena kualitas interaksi akan
berpengaruh pada sikap orang yang dibimbing kepada pembimbing.
Adapun kedudukan pembimbing dalam interaksi halaqoh tarbawiyah
antara lain adalah :
a.Berfungsi sebagai pengajar
b.Berfungsi sebagai pemimpin
c.Berfungsi sebagai pengganti orang tua dalam mendidik
2.Subyek atau Orang yang dibimbing
Yaitu karena beliau (tokoh agama) yang menjadi panutan atau rujukan
dari setiap masalah keagamaan tak terecuali masalah ahlaq yang selama
ini menjadi pembahasan dikalangan para akademis.
K.Pembimbing yang Saya Harapkan
Lebih tepatnya saya mengidolakan ayah saya, karena ayah dalam
keluargaku adalah seorang yang menjadi panutan bagi keluarga dan bagi
orang lain. Kedisiplinannya menjadi seorang figure yang paling disegani.
Beliau sering memotivasi anak-anaknya khususnya saya untuk bisa
menadi seorang yang berguna lebih dari beliau.Beliau juga sangat
menjunjung tinggi ahlaqnya karenanya beliau sangat disiplin dalam
hidupnya. Semoga beliau selalu dirahmati oleh allah, dan selalu menjadi
panutan bagi keluarga maupun orang-orang lain.
L. Tabel Sifat Terpuji dan Sifat Tercela Selama 24 Jam
NO
1.
2.
3.
4.
5.
Sifat Terpuji
Bangun untuk sholat malam
Sholat subuh berjamaah
Ngaji Al-quran
Menerima fitnahan dengan sabar
Sholat dhuha
Sifat Tercela
Telat pergi ke kampus
Marah-marah
Ngejailin temen
Bikin gaduh
Orang Tua
Teman
Guru
Orang berpendidikan dan berakhlak
Tokoh agama.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tazkiyatun nafs terdiri dari dua kata: at-tazkiyah dan an-nafs. Attazkiyah bermakna at-tath-hiir, yaitu penyucian atau pembersihan.
Karena itulah zakat, yang satu akar dengan kata at-tazkiyah disebut zakat
karena ia kita tunaikan untuk membersihkan/menyucikan harta dan jiwa
kita. Adapun kata an-nafs (bentuk jamaknya: anfus dan nufus) berarti jiwa
atau nafsu. Dengan demikian tazkiyatun nafs berarti penyucian jiwa atau
nafsu kita.
Tarbiyah Dzatiyah adalah sejumlah sarana tarbiyah (pembinaan) yang
diberikan oleh seorang muslim atau muslimah kepada dirinya sendiri untuk
membentuk kepribadian Islami yang sempurna dalam segala aspeknya,
baik ruhiyah, fikriyah, maupun jasadiyah. Dengan demikian, secara singkat
tarbiyah dzatiyah bisa diartikan sebagai tarbiyah mandiri.
Menurut reverensi pengertian dari halaqoh tarbawiyah yang saya
baca, Halaqah secara bahasa artinya suatu kelompok dimana orang
mengikut diri didalamnya dengan dipandu oleh seorang pembimbing,
bersama-sama membina diri mereka, baik dari segi penambahan ilmu
maupun pengamalan. Berarti halaqah tarbawiyah itu adalah membina diri
sendiri dengan cara membuat suatu kelompok kecil, dengan tujuan
mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa memupuk spiritualitas. Jadi
menurut saya sendiri halaqoh tarbawiyah bisa saya katakan sebagai
sejenis diskusi, seminar, shering tentang ahlaq atau sebagai pengajian
rutinan yang bisa mengajak kita untuk lebih menebalkan kita tentang
aklaq.