Sop Impaksi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

IMPAKSI M3 KLASIFIKASI IA

SOP

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggalterbit
Halaman

:
:
:
: 1/ 2

DINAS KESEHATAN
KAB.
TEMANGGUNG

PUSKESMAS PARE

Dibuat oleh :

Diteliti oleh :

Disahkanoleh :

drg.Ira Lestariana
Susanti
NIP.19780206 200501 2
010

dr .Prita Mardining Tyas


NIP.19831009 201001 2
024

dr.Fresinta Maya
Warnerina,MMR
NIP.19800602 200903 2 008

Pengertian

Gigi yang mengalami kesukaran/kegagalan erupsi yang disebabkan


oleh malposisi, kekurangan tempat, atau dihalangi gigi lain, tertutup
tlang yang tebal/jaringan lunak disekitarnya

Tujuan
Kebijakan
Referensi
Prosedur

Menghilangkan gigi yang dikeluhkan


Melakukan pencabutan gigi yang impaksi
Kemenkes RI, no.HK.02.02/MENKES/62/2015, Panduan Praktis Klinis
Bagi Dokter Gigi
1. Anamnesa
Gusi gigi geraham belakang terasa bengkak, kadang disertai
demam. Keadaan gigi tumbuh lurus namun kadang tidak
sempurna/ hanya sebagian
2. Pemeriksaan Klinis
a. Ekstra Oral
1. Adanya pembengkakan
2. Adanya pembesaran kelenjar limfe
3. Adanya parestesi
3. Diagnosa
Impaksi gig M3
4. Tindakan dan Terapi : Odontektomi
a. Dilakukan desinfeksi jaringan di luar dan di dalam rongga
mulut sebelum odontektomi. Dapat digunakan obat kumur
antiseptik. Selanjutnya dilakukan Blok Anestesi
b. Dibuat incisi dengan memperhitungkan garis incisi tetap
akan berada diatas tulang rahang setelah pengambilan
jaringan tulang paska odontektomi, dan selanjutnya dibuat
flap.
c. Tulang yang menutupi gigi diambil seminimal mungkin
dengan perkiraan besar setengah dari besar gigi yang akan
dikeluarkan
d. Selanjutnya dilakukan pemotongan gigi yang biasanya

dimulai dengan memotong


molar ketiga impaksi ke arah

pertengahan mahkota gigi

IMPAKSI M3 KLASIFIKASI IA
SOP

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggalterbit
Halaman

:
:
:
: 2/2

DINAS KESEHATAN
KAB.
TEMANGGUNG

PUSKESMAS PARE

e. bifurkasi atau melakukan pemotongan pada regio cervikal


untuk memisahkan bagian mahkota dan akar gigi.
Selanjutnya dilakukan pemotongan menjadi bagian-bagian
lebih kecil sesuai dengan kebutuhan. Mahkota gigi dapat
dipotong menjadi 2 sampai 4 bagian, demikian pula pada
bagian akarnya , kemudian bagian-bgian tersebut
dikeluarkan satu per satu
f. Selanjutnya dilakuka kuretase untuk mengeluarkan kapsul
gigi dan jaringan granulasi di sekitar mahkota gigi dan
dilanjutkan dengan melakukan irigasi dengan air steril atau
larutan saline 0,09% steril
g. Pada saat pemotongan tulang dan gigi dengan
menggunakan bur, tidak boleh dilakukan secara blind akan
tetapi operator harus dapat melihat secara langsung daerah
yang dilakukan pengeboran. Tindakan pengeboran secara
blind akan dapat menyebabkan trauma yang tidak
diinginkan di jaringan sekitarnya.
h. Penjahitan dilkukan mulai dari ujung flap di bagian distal
molar kedua dan dilanjutkan ke arah anterior kemudian ke
arah posterior.

Unit terkait

Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan

7. Rekaman historis perubahan


No

Yang dirubah

Isi Perubahan

Tgl.mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai