Klasifikasi Hotel

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Pengertian Hotel

Dalam situs dinas kebuayaan dan pariwisata disebutkan bahwa Hotel adalah
suatu bidang usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian
bangunan yang disediakan secara khusus, untuk setiap orang yang menginap,
makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnya dengan
pembayaran.
Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang dikelola langsung di
bawah manajemen hotel tersebut. Kelas hotel ditentukan oleh Dinas Pariwisata
Daerah (Diparda).
Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan
bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut
makanan dan minuman (SK. Menteri Perhubungan No. PM.10/Pw.301/Phb.77).

Hotel adalah suatu usaha akomodasi komersial

Hotel harus dibuka untuk umum

Hotel harus memiliki suatu sistem pelayanan

Hotel harus memiliki minimum 3 (tiga) macam fasilitas/produk, yaitu:

Akomodasi (Kamar), Makanan & Minuman, serta pelayanan yang dibuka 24 jam.

Pengelompokan Klasifikasi Hotel


Sistem klasifikasi Hotel di dunia memiliki perbedaan antara satu negara dengan
negara lain Klasifikasi hotel di Indonesia sama dengan yang diterapkan di
beberapa negara seperti Prancis, Spanyol, Negara - negara di Afrika dan
kebanyakan negara - negara di Asia. Klasifikasi hotel di Indonesia mengacu
kepada SK Menteri Perhubungan No. PPM.10.301/Phb-77, dimana klasifikasi hotel
ditetapkan berdasarkan penilaian:
1.

Jumlah kamar yang tersedia

2.

Fasilitas yang tersedia

3.

Peralatan yang digunakan

4.

Mutu Pelayanan yang dimiliki

Berdasarkan penilaian tersebut penilaian tersebut, maka hotel di Indonesia


diklasifikasikan menjadi 6 kelas, yaitu :
1.

Hotel Bintang 1, dengan tanda (*)

2.

Hotel Bintang 2, dengan tanda (**)

3.

Hotel Bintang 3, dengan tanda (***)

4.

Hotel Bintang 4, dengan tanda (****)

5.

Hotel Bintang 5, dengan tanda (*****)

6.

Hotel Bintang 5, dengan tanda (*****) Diamond

Hotel - hotel yang berada dibawah standar minimum atau Hotel Non Bintang
diberi nama "Hotel Melati"

Berdasarkan Knowledge on Hotel Operation oleh Balai Pendidikan


dan Latihan Kepariwisataan :
1) Klasifikasi hotel berdasarkan plan, yaitu :
Europen plan hotel, pengunjung hanya membayar tarif kamar saja.
Continental plan hotel, tarif kamar termasuk tarif makan pagi
Modifed American plan hotel, tarif kamar termasuk tarif 2 kali

makan (jam dapat dipilih)


Full American plan hotels, tarif kamar termasuk 3 kali makan.

2) Klasifikasi hotel berdasarkan ukuran / jumlah kamar, yaitu :


Small hotel, jumlah kamar antara kurang dari 25 buah.
Average hotels, jumlah kamar antara 25 100 buah.
Above average hotels, jumlah kamar antara 100 300 buah.
Large hotels, jumlah kamar lebih dari 300 buah.
3) Klasifikasi hotel berdasarkan jenis pengunjung, yaitu :
Family hotels, hotel untuk tamu yang menginap bersama keluarga.
Business hotels, hotel untuk pengusaha.
Tourist hotels, hotel untuk tamu yang menginap berupa wisatawan,

baik domestik maupun luar negeri.


Transit hotels, hotel untuk tamu yang singgah dalam waktu singkat.
Cure hotels, hotel untuk tamu yang menginap dalam proses
pengobatan atau penyembuhan penyakit.

4) Klasifikasi hotel berdasarkan lamanya menginap, yaitu :


Transient hotels yaitu hotel dengan lama tinggal tamu rata-rata
semalam.

Semi resident hotels, yaitu hotel dengan lama tinggal tamu lebih
dari satu hari tetapi tetap dalam jangka waktu pendek, berkisar dua

minggu hingga satu bulan.


Resident hotels, yaitu hotel dengan lama tinggal tamu cukup lama,
berkisar paling sedikit satu bulan.

5) Klasifikasi hotel berdasarkan lokasi, yaitu :


Resort hotels, hotel yang berada

di

daerah

rekreasi

atau

peristirahatan
Mountain hotels, hotel yang berada di pegunungan
Beach hotels, hotel yang berada di pantai
City hotels, hotel yang berada di tengah kota
Highway hotel, hotel yang berada di jalur highway

6) Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kegiatan selama tamu menginap,


yaitu :
Sport Hotel, yaitu hotel yang berada pada kompleks kegiatan

olahraga.
Ski Hotel, yaitu hotel yang menyediakan area bermain ski.
Conference Hotel, yaitu hotel yang menyediakan fasilitas lengkap

untuk konferensi.
Convention Hotel, yaitu hotel sebagai bagian dari komplek kegiatan

konvensi.
Pilgrim Hotel, yaitu hotel yang sebagian tempatnya berfungsi

sebagai fasilitas ibadah.


Casino Hotel, yaitu hotel yang sebagian tempatnya berfungsi untuk
kegiatan berjudi.

7) Klasifikasi hotel berdasarkan sistem operasional, yaitu :


Franchised operation system
Reveral operation system
Chain hotel operating system
8) Klasifikasi hotel berdasarkan peraturan pemerintah, yaitu :
Grade system, klasifikasi hotel menurut tarifnya :
- Hotel ekonomi, hotel dengan tarif ekonomi
- Hotel medium, hotel dengan tarif menengah
- Hotel De-Luxe, hotel dengan tarif paling tinggi
Star system, klasifikasi hotel menurut kelas bintang sebagai simbol
kualitas :
- Hotel
- Hotel
- Hotel
- Hotel
- Hotel

bintang
bintang
bintang
bintang
bintang

lima
empat
tiga
dua
satu

Berdasarkan Data Arsitek Jilid 1 oleh Ernest Neufert :


9) Klasifikasi hotel berdasarkan orientasi pemasarannya :
Hotel di pusat kota, biasanya termasuk hotel mewah, hotel untuk
komperensi / pertemuan-pertemuan besar dan hotel untuk para

tamu kepariwisataan.
Hotel untuk pemakai berkendaraan bermotor, hotel jenis ini
pelayanan utamanya adalah peruntukan bagi para pengendara
mobil atau sepeda motor, karenanya lokasi hotel hendaknya

terletak di persimpangan jalan raya di pinggiran kota.


Hotel di lapangan udara, perencanaannya mirip dengan hotel jenis
untuk pengendara mobil, perbedaannya hanya pada pelayanan
pengadaan makanan untuk penumpang pesawat udara, sehingga
diperlukan penerima tamu yang berjaga semalam suntuk dan jika
mungkin juga pelayanan makanan semalam suntuk. Hotel jenis ini
kadang-kadang juga dilengkapi dengan gedung pertemuan untuk

melayani pertemuan-pertemuan besar, swasta maupun nasional.


Hotel di daerah peristirahatan, terdapat baik di tepi pantai, di
daerah pegunungan
direncanakan

untuk

atau di daerah sumber air panas. Biasanya


melayani

akomodasi

pengunjung

dalam

rombongan paket wisata tertentu dengan penataan penerimaan


tamu yang banyak pada masa liburan akhir pekan atau mereka
yang berkunjung hanya semalam.
Motel, umumnya berada di jalan-jalan utama, biasanya di dekat kota
besar, tempat-tempat yang sering dikunjungi atau lokasi-lokasi berlibur yang
masih mudah dicapai. Restoran, pompa bensin dan bengkel reparasi ringan
sebaiknya terdapat di sekitar lokasi, namun tidak perlu berhubungan langsung
dengan motel tersebut, lokasi / penempatan bangunan diatur agar tidak
terganggu oleh lampu kendaraan di malam hari dan kebisingan lalu lintas.
Hotel khusus untuk konvensi, mempunyai ciri antara lain fasilitas
parkir yang sangat luas untuk menampung kegiatan konvensi. Sebuah hotel
konvensi yang berkapasitas 400 kamar untuk suatu kegiatan konvensi dapat
menampung lebih dari 800 orang pengunjung.
Kondominium (hunian berkelompok), jenis hotel ini dikembangkan
dari pengikutsertaan pemilik hunian suatu kompleks perumahan mewah
(biasanya terdiri atas ruang hunian biasa maupun mewah), baik yang

dipergunakan sendiri atau disewakan ke orang lain, pengelolaan hotel ini


dilakukan bersama-sama yang mencakup semua jenis pelayanan hotel.
Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pariwisata No. 14/U/II/88 tentang
pelaksanaan ketentuan usaha dan penggolongan hotel

Hotel
Hotel
Hotel
Hotel
Hotel
Hotel

bintang
bintang
bintang
bintang
bintang
bintang

satu
: minimal 15 kamar
dua
: minimal 20 kamar
tiga
: minimal 30 kamar
empat
: minimal 50 kamar
lima
: minimal 100 kamar
lima + diamond : hotel dengan kualitas lebih baik

dari hotel bintang lima.


Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan
Klasifikasi hotel berdasarkan fungsi dan susunan organisasinya:
10)

Residental hotels, menyediakan akomodasi untuk para pengunjung

dalam jangka waktu yang agak lama, tetapi tidak bermaksud tinggal
menetap.
11)

Transit hotels atau commersial hotels, menyediakan akomodasi dan

fasilitas lainnya bagi pengunjung yang mengadakan perjalanan dalam


jangka waktu relatif singkat. Umumnya terletak di kota-kota besar dan
lokasinya berada di dekat stasiun atau transportasi terminal.
12)

Resort hotels, menampung pengunjung yang sedang mengadakan

liburan. Umumnya terletak di daerah peristirahatan atau tempat yang


mempunyai alam atau pemandangan yang indah.

Berdasarkan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia


Klasifikasi hotel berdasarkan cara pengoperasiannya dibagi menjadi :
1) Hotel

internasional,

bertaraf

internasional,

berdasarkan

pelayanan dan perlengkapannya dengan standart internasional.

fasilitas,

2) Hotel wisata, bertaraf nasional, fasilitas, perlengkapan dan pelayanannya


memenuhi persyaratan untuk menampung para wisatawan dengan tarif
lebih rendah dari pada hotel internasional.
3) Hotel biasa dan losmen, fasilitas lebih sederhana dengan mengutamakan
akomodasi, fasilitas makan dan minum.

Standard dan syarat Hotel


Klasifikasi-Hotel
Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no
22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel
dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak
bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut. Penilaian
dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta penetapannya dilakukan
oleh Direktorat Jendral Pariwisata.
Terdapat klasifikasi hotel yang berlaku di Indonesia yang didasarkan pada
beberapa pertimbangan, yaitu:
- Jumlah Kamar
- Fasilitas dan perlatan yang disediakan
- Model sistem pengelolaan
- Bermotto pelayanan
Berdasarkan pertimbangan aspek-aspek tersebut, hotel dapat diklasifikasikan
menjadi

berbagai

tingkatan

yang

kemudian

dinyatakan

dalam

sebutan

bintang dan melati yang masing-masing terdiri dari 5 tingkatan. Peninjauan


terhadap kelas-kelas hotel ini dilakukan setiap 3 tahun sekali. Pengklasifikasian
tersebut didasarkan pada:
1. Persyaratan fisik yang meliputi luasan bangunan, konstruksi (desain dan
dekorasi), entrance, tangga, fasilitas listrik darurat, lift, telepon umum.
2. Bedrooms meliputi ukuran (single, double, triple), suites, handuk, ruang
service, gudang, tempat duduk, meja, pencahayaan, finishing lantai,
fasilitas yang lain, akustik, pintu.
3. Kamar mandi meliputi jumlah, ukuran, standar, fasilitas dalam kamar
mandi.

4. Area publik meliputi toilet umum, koridor, ruang resepsi, tempat parkir,
area hijau.
5. Service makanan dan fasilitas rekreasi meliputi lounge, breakfast room
service, restaurant, bar, fasilitas konferensi, cloakroom, entertainment,
rekreasi, hairdresser.
6. Service, meliputi service penerima tamu, service medical, service kasir,
laundry, service postel, service turis dan travel, retail,service bahasa,
kondisi dan situasi.
Berdasarkan pertimbangan aspek-aspek di atas hotel dapat diklasfikasikan
sebagai berikut :
1) Hotel Bintang 2
Klasifikasi hotel bintang 2 mempunyai kondisi sebagai berikut :
a. Umum

Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah

Bebas polusi

Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby

Bangunan terawat rapi dan bersih

Sirkulasi di dalam bangunan mudah

b. Bedroom

Minimum mempunyai 20 kamar dengan luasan 22 m2/kamar

Setidaknya terdapat 1 kamar suite dengan luasan 44 m2/kamar

Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

Tidak bising

Pintu kamar dilengkapi pengaman

Tata udara dengan pengatur udara

Terdapat jendela dengan tirai tidak tembus sinar luar

Dalam tiap kamar dan kamar mandi minimum terdapat 1 stop


kontak

Dinding kamar mandi kedap air

c. Dining room

Standar luas 1,5 m2/tempat duduk

Tinggi ruangan lebih dari 2,6 m

Terdapat akses langsung dengan dapur

Tata udara dengan/tanpa pengatur udara

d. Bar

Standar luas 1,1 m2/tempat duduk

Terdapat 1 buah dapur yang terpisah dari restoran

Dilengkapi perlengkapan mencuci dengan air panas/dingin

e. Lobby

f.

Harus ada lobby

Tata udara denagn AC/ventilasi

Kapasitas penerangan minimum 150 lux

Sarana olah raga dan rekreasi


Minimum 1 buah dengan alternatif pilihan: tenis, golf, fitnes,

biliard, jogging, taman bermain anak, olahraga air (misal kolam


renang)/gunung.

g. Utilitas Penunjang

Terdapat transportasi vertikal yang bersifat mekanis

Ketersediaan air minimum 300 liter/orang/hari

Daya listrik mencukupi

Tata udara dengan/tanpa pengatur udara

Terdapat ruang mekanik

Komunikasi dengan telepon saluran dalam (house phone),


telepon lokal, interlokal

Terdapat fasilitas sentral radio, carcall

Terdapat alat deteksi kebakaran awal pada tiap ruang,fire


extainguisher, fire hydrant, pintu kamar tahan api

Minimum terdapat 1 ruang jaga

Terdapat tempat penampungan sampah tertutup

Terdapat saluran pembuangan air kotor.

2) Hotel Bintang 3
Klasifikasi hotel bintang 3 mempunyai kondisi sebagai berikut :
a. Umum
Unsur dekorasi Indonesia tercermin di Lobby, restoran, kamar tidur, dan
function room
b. Bedroom

Terdapat minimum 20 kamar standar dengan luas 22 m2/kamar

Terdapat minimum 2 kamar suite dengan luas 44 m2/kamar

Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

c. Dining room

Bila tidak berdampingan dengan lobby maka harus dilengkapi


dengan kamar mandi/wc sendiri
d. Bar

Apabila berupa ruang tertutup maka harus dilengkapi dengan


pengatur udara mekanik (AC) dengan suhu 240 C

Lebar ruang kerja bartender setidaknya 1 m

e. Ruang fungsional

Minimum terdapat 1 buah pintu masuk yang terpisah dari lobby


dengan kapasitas minimum 2,5 kali jumlah kamar

f.

Dilengkapi dengan toilet apabila tidak satu lantai dengan lobby

Terdapat pre function room

Lobby

Mempunyai luasan 30 m2

Dilengkapi dengan lounge

Toilet umum minimum 1 buah dengan perlengkapan

Lebar koridor minimum 1,6 m

g. Drug Store

Minimum terdapat drugstore, bank, money changer, biro


perjalanan, air line agent, souvenir shop, perkantoran, butik dan
salon.

Tersedia poliklinik

Tersedia paramedis

h. Sarana rekreasi dan olahraga

Minimum 1 buah dengan pilihan : tenis, bowling, golf, fitness,


sauna, billiard, jogging, diskotik, h taman bermain anak

Terdapat kolam renang dewasa yang terpisah dengan kolam


renang anak

Sarana rekreasi untuk hotel di tepi pantai dapat dipilih dari


alternatif berperahu, menyelam, selancar atau ski air

Sarana rekreasi untuk hotel di gunung dapat dipilih dari


alternatif hiking, berkuda, atau berburu

i.

Utilitas penunjang

Terdapat transportasi vertikal mekanis

Ketersediaan air bersih minimum 500 liter/orang/hari

Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin

Dilengkapi dengan telepon lokal dan interlokal

Tersedia PABX

Dilengkapi dengan sentral video/TV, radio, paging, carcall.

3) Hotel bintang 4
Hotel kelas ini mempunyai kondisi sebagai berikut :
a. Umum
Minimum seperti pada hotel bintang 2 & 3
b. Bedroom

Mempunyai minimum 50 kamar standar dengan luasan 24


m2/kamar

Mempunyai minimum 3 kamar suite, dengan luasan minimum 48


m2/kamar

Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam bedroom

c. Dining room
Mempunyai minimum 2 buah dinding room, salah satunga berupa
coffee shop
d. Bar
Mempunyai minimum 2 buah dinding room, salah satunga berupa
coffee shop
e. Ruang fungsional
Mempunyai ketentuan minimum sama dengan hotel bintang 3
f.

Lobby

Mempunyai luasan minimum 100 m2

Terdapat 2 toilet umum untuk pria dan 3 toilet umum untuk


wanita dengan perlengkapannya

g. Drug store
Mempunyai ketentuan mnimum sama dengan hotel bintang 3
h. Sarana rekreasi dan olah raga
Seperti pada hotel berbintang 3 ditambah dengan
diskotik/night club kedap suara dengan AC dan toilet.
i.

Utilitas Penunjang
Minimum seperti hotel bintang 3 dengan :

Transportasi vertikal mekanis

Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/orang/hari

Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin

4) Hotel Bintang 5
Hotel kelas ini mempunyai kondisi sebagai berikut :
a. Umum

Unsur dekorasi Indonesia tercermin di Lobby, restoran, kamar tidur, dan


function room
b. Bedroom

Mempunyai minimum 100 kamar standar dengan luasan 26


m2/kamar

Mempunyai minimum 4 kamar suite dengan luasan 52 m2/kamar

Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam kamar

c. Dinding room
Mempunyai minimum 3 buah dining room, salah satunya
dengan spesialisasi masakan (Japanese/Chinese/Europan food)
d.
e.
f.
g.
h.

Bar Minimum seperti pada hotel berbintang 4


Ruang fungsional minimum seperti pada hotel berbintang 4
Lobby minimum seperti pada hotel berbintang 4
Drug store
Sarana rekreasi dan olahraga
Seperti pada hotel berbintang 4 ditambah dengan area
bermain anak minimum ayunan atau jungkat - jungkit (children
playground).

i.

Utilitas penunjang
Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan :

j.

Transportasi vertikal mekanis

Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/orang/hari

Dilengkapi dengan isntalasi air panas/dingin

Dilengkapi dengan sentral video, musik, teleks, radio, carcall

Business center
Di business center ini tersedia beberapa staf yang dapat

membantu dengan bertindak sebagai co-secretary para tamu yang

ingin berkomunikasi dengan kantor pusatnya maupun relasi bisnisnya.


Selain itu, ada pula fasilitas lain seperti faksimili, teleks, mecanograf.
Para tamu dapat memanfaatkan pelayanan dengan akses internet
melalui kamarnya untuk reservasi dan promosi usahanya, di samping
juga dapat melakukan telekonferensi.
k. Restoran
Subbagian restoran di hotel yang besar dapat dibagi menjadi :

Main dining room atau ruang makan utama yang menyediakan


makanan Perancis atau internasional

Coffee shop, restoran yang menyediakan dan menyajikan makan


pagi dengan menu dan jenis pelayanannya lebih sederhana atau
biasa disebut ready on plate

Restoran yang spesifik seperti grill-room, pizzarea, japanesse,


oriental

Room service : restoran yang melayani dan menyeiakan


hidangan makanan dan minuman kepada tamu hotel yang
enggan keluar kamar. Atas dasar pesanan tamu, makanan dan
minuman diantar langsung ke kamar tamu.

Studi Aktivitas

Sirkulasi tamu tidak menginap


Tamu yang tidak menginap biasanya mengunjungi hotel untuk
memanfaatkan fasilitas fasilitas hotel seperti restaurant / kafe, fasilitas
kebugaran maupun ruang ruang pertmuan.

Sirkulasi Tamu Menginap


Tamu yang menginap biasanya akan langsung menuju lobby dan
front desk untuk keperluan administrasi dan lain lain, setelah itu tamu
yang menginap dapat mengakses lantai lantai kamar tamu atau
memanfaatkan fasilitas hotel.

Sirkulasi Karyawan
Sirkulasi karyawan dibedakan dari sirkulasi tamu, akses masuknya
pun dibedakan dari entrance tamu. Setelah memasuki bangunan biasanya
karyawan akan melakukan absensi di timekeeper station dan kemudian
mengganti seragam, lalu melakukan pekerjaanya masing masing. Akses
vertical untuk kegiatan servis juga dibedakan dari akses vertical tamu.

Lobby
1. Lokasi Front desk: front desk ditempatkan sehingga dapat langsung
terlihat oleh tamu yang masuk, juga agar staf front desk dapat
mengawasi akses tamu menuju lift
2. Akses kantor: terdapat entrance ke front office, safe deposit area,
kantor eksekutif dan kantor sales dan catering
3. Lift tamu: lift diletakkan dekat dengan front desk dan entrance
utama. Besar lift disesuaikan agar cukup untuk barang bawaan
tamu
4. Area duduk: area duduk diletakkan dekat dengan front desk dan
entrance, serta tersedia area duduk untuk grup yang lebih privat
5. Sirkulasi: area sirkulasi dibuat jelas menuju front desk, lift,
restaurant, ruang pertemuan dan area banquet
6. Area retail: tersedia ruang retail dekat dengan area sirkulasi tamu
7. Stasiun bellman: diletakkan dekat dengan front desk, lift, dan
entrance utama. Dekat stasiun ini disediakan ruang penyimpanan
barang
8. Fungsi penunjang: fungsi penunjang seperti toilet, telpn umum,
meja ast manager diletakkan agar mudah dijangkau area area lain

Anda mungkin juga menyukai