Konsep Bilangan Dan Lambang Bilangan Ser
Konsep Bilangan Dan Lambang Bilangan Ser
Konsep Bilangan Dan Lambang Bilangan Ser
Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
Ririn Setyani
(14540035)
Farida Faritasari
(14540040)
Ratna Wulandari(14540041)
Intan Ikasari Elegiana (14540052)
Destririna Liliani
(14540206)
Daftar Isi
Halaman Judul..................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
Bab I Pendahuluan............................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
1
2
3
3
3
1
C. Tujuan...................................................................................................
Bab II Isi...........................................................................................................
11
Daftar Pustaka...................................................................................................
12
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pembelajaran mengenai bilangan pun menjadi bagian vital yang
dilaksanakan di persekolahan dasar.Oleh karenanya, setiap guru dan calon guru
SD harus lebih dalam menguasai konsep dan sistem bilangan.Di samping itu
2
juga, setiap guru dan calon guru SD harus pandai pula menyuguhkan
pembelajaran mengenai bilangan kepada setiap anak didiknya dengan bentuk
pemecahan masalah, sehingga ke depannya nanti diharapkan agar para siswa
tersebut mampu memecahkan persoalan kehidupan sehari-harinya yang berkenaan
dengan konsep bilangan.
Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan
pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat
penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada
pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan
teori permainan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bilangan dan lambang bilangan ?
2. Apa yang dimaksud dengan konsep bilangan ?
3. Apa yang dimaksud dengan bilangan cacah dan bagaimana cara
pembelajarannya di SD?
C. Tujuan
1. Untuk memberikan informasi mengenai bilangan dan lambang
bilangan.
2. Supaya mengetahui yang dimaksud dengan konsep bilangan.
3. Supaya mengetahui yang dimaksud dengan bilangan cacah serta cara
pembelajarannya di SD.
Bab II
Isi
A. Bilangan dan lambangnya
Bilangan adalah suatu idea.Sifatnya abstrak.Bilangan bukan simbol atau
lambang dan bukan pula lambang bilangan. Bilangan memberikan keterangan
mengenai banyaknya anggota suatu himpunan. Penulisan lambang bilangan
dengan huruf dilakukan dengan cara memisahkan tiap-tiap bagian kata.
a. Bilangan utuh
Contoh:
23=dua puluh tiga (benar)
duapuluh tiga
(salah)
508
=seratus tiga puluh empat
508=lima ratus delapan
b. Penulisan bilangan pecahan
Contoh:
1/2 = setengah
3/4 = tiga perempat
Contoh:
Dalam sehari ia makan dua kali. Usianya dua puluh tahun.Dari 50 peserta,
15 orang ikut, dan 35 orang lainnya tidak ikut.30 remaja putri, 15 remaja putra,
dan 10 balita.
Lambang bilangan pada awal kalimat harus senantiasa ditulis dengan
huruf.
Contoh:
1) Enam belas tahun yang lalu ia meninggal.
2) Lima saudaranya laki-laki semua.
3) Dua ratus para calon mahasiswa diterima.
Catatan:
Harus diingat bahwa angka biasa tidak dapat diletakkan pada awal
kalimat.Oleh sebab itu harus diupayakan dengan mengubah susunannya sehingga
memungkinkan tidak adanya angka biasa pada awal kalimat.
Dalam proses pembelajaran ini hendaknya disiapkan kartu bilangan
masing-masing bertuliskan lambang bilangan seperti : 1, 10, 100, 1.000, 10.000,
Nomor rumah di sebelah barat di jalan Sunda bernomor genap. Nomornomor rumah tersebut berturut-turut adalah 2, 4, 6, ..., 40. Urutan nomor-nomor
rumah tersebut terurut dengan baik. Sehingga bilangan ordinal dari himpunan {2,
4, 6, ..., 40} adalah 20. Banyaknya anggota dari himpunan {2, 4, 6, ..., 40} adalah
20, sehingga kardinal dari {2, 4, 6, ..., 40} adalah 20.
Nilai tempat dan ketidaksamaan
Langkah-langkah pembelajarannya :
a) Guru menjelaskan ulang mengenai nilai tempat yang di tempati oleh
angka-angka suatu lambang bilangan 5 angka.
b) Guru menjelaskan bahwa angka-angka suatu lambang bilangan 6 angka
berturut-turut dari kiri menempati tempat ratus ribuan, puluh ribuan,
ribuan, ratusan, puluhan dan satuan.
c) Guru menulis beberapa lambang bilangan 6 angka siswa disuruh
menentukan nilai setiap angka.
Misalnya : 382.657
Angka 3 nilainya 300.000
Angka 8 nilainya 80.000
Angka 2 nilainya 2.000
Angka 6 nilainya 600
Angka 5 nilainya 50
Angka 7 nilainya 7
Jadi, 382.657 = 300.000 + 80.000 + 2.000 + 600 + 50 + 7
2. Konsep kurang dari (<) dan lebih dari (>) antara 2bilangan
Misalkan dua bilangan yang akan dibandingkan, yaitu bilangan 5 angka.
Perhatikan angka puluh ribuannya. Bilangan yang angka puluh ribuannya lebih
besar, nilainya lebih besar. Jika angka puluh ribuannya sama, perhatikan angka
ribuannya. Bilangan yang angka ribuannya lebih besar, nilainya lebih besar. Jika
angka ribuannya sama, dilihat angka ratusannya. Bilangan yang angka ratusannya
lebih besar, nilainya lebih besar, demikian seterusnya.
B. Bilangan Cacah
kita
perkenalkan
kumpulan.Anggota-anggotanya
adalah
yang
berkepala
tiga.Kumpulan-kumpulan
itu
tidak
mempunyai
atau a < b
atau b < a
Pada garis bilangan, sifat urutan itu dapat dikatakan sebagai berikut:
Pilihlah sebuah titik pada garis bilangan. Kemudian pilihlah sebuah titik
lagi.Maka kedua titik itu berimpit atau berlainan.
Sekarang, kita cari suatu sifat lagi dari urutan bilangan. Jika mengetahui
bahwa suatu bilangan n lebih kecil daripada 6 dan 6 lebih kecil daripada 9, apakah
yang kita ketahui tentang urutan n dan 9? Dapatkah pertanyaan itu dijawab tanpa
mengetahui berapakah n itu?Kita dapat menggunakan garis bilangan untuk
menjawab pertanyaan tersebut. Jawabnya secara umum dapat dikatakan sebagai
berikut:
Jika a < b dan b < c, tentu a < c. pada garis bilangan yang mendatar
tampak bahwa jika titik a terletak di sebelah kiri b, tentu titik a terletak di sebelah
kiri c.
Jika a<b tentu a+c<b+c itu dapat diperlihatkan pada garis bilangan
c
a+c
a<b
b+c
a+c<b+c
Kita dapat melakukan percobaan-percobaan untuk menyelidiki sifat urutan
hasil kali bilangan-bilangan asli, misalnya:
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Bilangan adalah suatu idea.Sifatnya abstrak.Bilangan bukan simbol atau
lambang dan bukan pula lambang bilangan. Bilangan memberikan keterangan
mengenai banyaknya anggota suatu himpunan.
Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf (tidak dengan angka biasa), kecuali jika terdiri atas beberapa
lambang bilangan yang dirinci secara berurutan sebagaimana halnya dalam bentuk
paparan.
Harus diingat bahwa angka biasa tidak dapat diletakkan pada awal
kalimat.Oleh sebab itu harus diupayakan dengan mengubah susunannya sehingga
memungkinkan tidak adanya angka biasa pada awal kalimat.
10
Daftar pustaka
https://www.academia.edu/8714260/Konsep_Bilangan_dan_Lambang_Bilangan_s
erta_pembelajarannya_di_SD
http://www.slideshare.net/eka_novi/konsep-bilangan-dan-lambang-bilangan
11