Pendidikan Kesehatan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

b.

Pendidikan kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang
dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat. Pendidikan
kesehatan merupakan salah satu upaya memberikan pemahaman-pemahaman kepada anggota
masyarakat tentang cara memelihara kesehatan, mencegah penyakit, mengenal penyakit,
mencari pengobatan kefasilitas professional, meningkatkan kesehatan, dan sebagainya.
Tujuan pendidikan kesehatan menurut WHO 1947 yaitu :
1. Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai di masyarakat
2. Menolong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok mengadakan kegiatan
untuk mencapai hidup sehat
3. Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan
yang ada.
Pendidikan kesehatan memiliki beberapa tahapan yang harus diperhatikan demi
tercainya tujuan pendidikan kesehatan. Tahapan menurut Hanlon 1964 adalah sebgai berikut
(Azwar 1983 dalam Fitriani,2011) :
1. Tahapan sensitisasi
Tahapan ini dilakukan untuk memberikan informasi dan kesadaran pada masyarakat
tentang hal penting mengenai masalah kesehatan. Pada tahapan ini tidak memebrikan
penjelasan mengenai pengetahuan, tidak pula merujuk pada perubahan sikap, serta tidak atau
belum bermaksud pada masyarakat untuk mengubah perilakunya.
Bentuk kegiatan dapat berupa: siaran radio, poster, dll.
2. Tahap publisitas
Merupakan tahap lanjutan dari tahap sensitisasi. Bentuk kegiatan berupa press release
yang dikeluarkan Departemen Kesehatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut jenis atau
macam pelayanan kesehatan
3. Tahap edukasi
Tahap ini kelanjutan pula dari tahap sensitisasi yang mempunyai tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan,mengubah sikap serta mengarahkan pada perilaku yang
diinginkan.
Contoh: pada bidang kesehatan gigi, sebelum datang rasa sakit gigi sebaiknya masyarakat
memahami cara gosok gigi yang benar dan pemeriksaan rutin untuk memeriksakan gigi.
Adapun cara yang digunakan adalah teori dengan metode belajar mengajar.
4. Tahap motivasi
Merupakan tahap lanjutan dari tahap edukasi.
Salah satu contoh pendidikan kesehatan adalah dengan melakukan penyuluhan
kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu, dan

mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang
berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu,
keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana
caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara
kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998).Contoh : melalui penyuluhan secara
individu atau kelompok seperti di Posyandu, PKK. Adanya pelatihan kader kesehatan,
pelatihan dokter kecil, pelatihan guru UKS, dll.(Suri, 2009:24)
Beberapa metode yang dapat diterapkan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Metode pendidikan individual (perorangan)
Dalam pendidikan kesehatan, metode pendidikan yang bersifat individual ini diguanakan
untuk membina perilaku baru, atau seseorang yang telah mulai tertarik kepada suatu
perubahan perilaku atau inovasi. Bentuk dari pendekatan ini adalah bimbingan dan
penyuluhan dan interview (wawancara)
2. Metode pendidikan kelompok
Dalam pelaksanaan metode pendidikan kelompok harus diperhatikan besarnya kelompok
sasaran serta tingkat pendidikan formal dari sasaran. Efektivitas suatu metode akan
tergantung pula pada besarnya sasaran pendidikan.
a) Kelompok besar
Yang dimaksud kelompok besar di sini adalah apabila peserta penyuluhan itu lebih dari
15 orang. Metode yang baik untuk kelompok besar adalah ceramah dan seminar. Ceramah
dapat dilakukan untuk sasaran yang memiliki pendidikan tinggi dan rendah sedangkan
seminar cocok untuk sasaran kelompok dengan pendidikan mengengah keatas.
b) Kelompok kecil
Apabila peserta kegaiatan kurang dari 15 orang biasanya kita sebut kelompok kecil.
Metode yang cocok adalah diskusi kelompok, curah pendapat (Brain Storming), bola Salju
(Snow Balling), dan kelompok kecil-kecil (Bruzz Group)
3. Metode pendidikan Massa (public)
Sasaran pendidikan ini bersifat umum artinya tidak membedakan latar belakang
seseorang, seperti golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial-ekonomi, tingkat
pendidikan dan sebagainya maka pesan-pesan kesehatan yang akan disampaikan harus
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut. Pendekatan ini
biasanya digunakan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap suatu inoasi, belum

begitu diharapkan sampai dengan perubahan perilaku. Namun demikian bila sudah sampai
berpengaruh terhadap perubahan perilaku adalah wajar.
Pada umumnya bentuk pendekatan dengan metode massa ini tidak langsung atau
menggunakan media massa seperti pidato diskusi tentang kesehatan melalui media
elektronikbaik TV maupun radio dan tulisan-tulisan di majalah atau koran.

Anda mungkin juga menyukai