Villa Mairea
Villa Mairea
Villa Mairea
yang
dilihatnya
mempunyai
kesinambungan,
meskipun
Villa Mairea yang dibangun oleh Alvar Aalto hunian yang signifikan
yang menandai transisi dari tradisional ke arsitektur modern. Rumah berdiri di
tengah-tengah hutan pinus di atas bukit di bagian barat Finlandia . Rumah tampak
terutama pada peregangan menerus tak terputus hutan.
1.3 Aspek Lingkungan Yang Mempengaruhi Perancangan
Alvar Aalto dalam proses merancang bangunan ini melihat potensipotensi kekayaan alam yang ada di lokasi tersebut. Dari kekayaan alam ( pohon,
batu , tanah ) dia mengambil unsur-unsur alam tersebut yang kemudian di jadikan
sebagai acuan dalam proses perancangan.
1.4 Ciri-ciri Kontekstual Pada Villa Mairea
a) Adanya pengulangan motif dari desain
bangunan terhadap motif yang ada
diluar ruangan. Gambar disamping,
motif lantai bangunan yang bermaterial
batu alam sehingga tercipta keselarasan
terhadap lingkungan luar.
b) Adanya pendekatan dari bentuk, pola
datau irama lain terhadap bangunan
sekitar lingkungan sehingga hal ini unutk menjaga karakter Villa
Mairea.
Material
kolom
digunakan
di
yang
dalam
Villa
Villa
Mairea
diraasakan
didalam
ruangan.
1.5 Konsep Bangunan Villa Mairea
a) Bagian dalam Villa Mairae seluruh rumah berhubung dengan sekitar
halaman ( ruang tengah ) . Hal ini kemudian dikelilingi oleh ruang
pendukung yang semua memiliki berbagai fungsi . Halaman juga
menghubungkan langsung ke lingkungan luar ( hutan ).
b) Sistem struktural Building
Menampilkan semua elemen struktural ( dinding dan tiang ) yang
dapat menampung sampai gedung. Aalto menggunakan berbagai
dinding dan tiang sebagai sistem struktur dan diagram ini
menunjukkan pola grid seperti dari sistem struktur . Aalto
mendasarkan bangunan nya pada sistem grid dan diagram. Dia
menggunakan sistem grid untuk bekerja di luar struktur penting dari
rumah.
Alvar Aalto saat proses merancang Villa Mairea menngakomodasi faktorfaktir pontensi dari
dijadikan ide untuk proses merancang dan menyelesaikan tipologi ruang Villa
Mairea. Alvar Aalto dalam mendesain Viila Mairea, dia menggunakan pendekatan
Intangible Metaphors. Intangible Metaphors , ( metafora yang tidak dapat
diraba ), metafora yang berangkat dari suatu konsep, ide, hakikat manusia dan
nilai-nilai seperti ; individualisme, naturalisme, tradisi dan budaya.
Jadi bisa di
rasakan ketika pengunjung masuk dan melihat suasana dan juga penggunaan
interior di dalam villa mairea , hal ini menyesuaikan bangunan di bangun di
tengah hutan. Antara lain :
a) Banyaknya kolom
material kayu di ibaratan seperti pohonpohon yang besar yang ada di hutan.
c) Banyaknya
penggunaan
material
kayu
baik
pada
d) Adanya
green
roof
membuat