Karakteristik Lingkungan Perhitungan Biaya Pesanan
Karakteristik Lingkungan Perhitungan Biaya Pesanan
Karakteristik Lingkungan Perhitungan Biaya Pesanan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penentuan harga produk adalah proses pembebanan biaya manufaktur
(produksi) kepada produk yang dibuat. Pemahaman terhadap proses ini sangat
penting bagi seorang manajer, karena cara menentukan harga pokok produk akan
berpengaruh terhadap laba bersih yang dilaporkan. Tujuan dilakukannya proses
penentuan harga pokok adalah untuk menghasilkan informasi tentang biaya yang
akan membantu para manajer untuk merencanakan, mengendalikan, mengarahkan
perusahaan dan membuat keputusan. Ada dua metoda penentuan harga pokok
produk yang selama ini paling banyak digunakan adalah metoda harga pokok
pesanan dan metoda harga pokok proses. Jika perusahaan membuat produk atas
dasar pesanan maka metoda yang cocok adalah metoda pokok pesanan.
Dalam makalah ini akan membahas tentang kalkulasi atau metoda harga
pokok pesanan (Job Order Costing).
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka rumusan
masalah yang akan dibahas adalah :
1. Bagaimana Sistem Akuntansi Biaya Pesanan ?
2. Bagaimana Penentuan Harga Pokok (KOS) Pesanan ?
3. Bagaimana Pembebanan Biaya Overhead Pabrik
4. Bagaimana Catatan-Catatan dan Transaksi Bisnis (Recording and Business
Transaction)?
BAB II
PEMBAHASAN
A. KARAKTERISTIK
LINGKUNGAN
PERHITUNGAN
BIAYA
PESANAN
Perusahaan manufaktur dan jasa dapat dibagi menjadi dua jenis,
tergantung pada apakah produk/jasa mereka unik atau tidak. Contohnya
Computrain Company. Awalnya perusahaan tersebut mengirim trainer ke
tiap perusahaan untuk memberikan pelatihan bagi para pegawai
perusahaan tentang penggunaan berbagai software standar. Satu sesi
pelatihan hampir sama dengan sesi yang lainnya, dan biaya dasar masingmasing pelatihan adalah sama. Hal ini dapat berubah tergantung pada
jumlah hari yang dihabiskan diperusahaan, jumlah pelanggan, atau jarak
lokasi dari computrain, akan tetapi hal-hal tersebut kurang lebih tidak jauh
beda. Tentu saja sesi-sesi pelatihan dibedakan dalam hal paket software
apa yang diajarkan, akan tetapi biaya dasar pelatihan tidak berubah.
1. Perhitungan dan produksi biaya pesanan
Perusahaan yang beroperasi dalam industri berdasarkan proses,
memproduksi jenis jasa atau produk yang sangat banyak dan berbeda
satu dengan yang lainnya. Produk khusus atau yang dibuat menurut
pesanan termasuk dalam kategori ini, termasuk juga perusahaan yang
menyediakan jasa yang berbeda kepada setiap pelanggan. Jadi,
pesanan kerja (job) adalah satu unit atau serangkaian unit yang
berbeda. Sebagai contoh: suatu pekerjaan bisa terdiri dari proyek
perancangan ulang untuk keluarga Ruiz atau membangun serangkaian
meja sejumlah 12 unit untuk ruang baca anak-anak diperpustakaan
lokal. Contoh proses berdasarkan pesanan adalah percetakaan,
kontruksi, pembuatan perabot, perbaikan mobil dan jasa kecantikan.
Sistem berdasarkan pesanan dapat digunakan untuk memproduksi
barang untuk menggantikan persediaan yang pada akhirnya akan
terjual habis dipasaran. Akan tetapi, sering kali suatu pekerjaan
berhubungan dengan pesanan pelanggan tertentu. Kunci dari
perhitungan
sistem
diakumulasikan
produksi
berdasarkan
berdasarkan
pesanan,
pekerjaannya.
biaya-biaya
Pendekatan
untuk
manajemen.
Sebagai
contoh:
harga
sering
ditetapkan
Biaya per unit dari suatu pekerjaan adalah total biaya bahan baku
yang digunakan dalam pekerjaan tersebut, tenaga kerja langsung yang
digunakan dan overhead yang dibebankan dengan menggunakan satu
atau lebih penggerak aktivitas. Meskipun konsepnya sederhana, pada
kenyataannya perhitungannya dapat sedikit lebih rumit, karena adanya
pencatatan.
Anggaplah Stan Johnson membentuk sustu perusahaan baru,
Jhonson Leathergoods, dengan spesialisasi produksi barang-barang
kulit berdasarkan pesanan. Stan yakin bahwa terdapat pasar untuk
dompet kuit, tas kulit dan ransel kulit yang unik. Setelah satu bulan
berjalan, yaitu mulai bulan januari, dia mendapatkan dua pesanan:
pesanan pertama adalah 20 ransel kulit untuk toko peralatan olahraga
setempat, kedua adalah 10 tas kulit dengan hiasan khusus untuk para
pelatih olah raga sebuah unuversitas setempat. Stan setuju memenuhi
pesanan tersebut dengan perhitungan harga berdasarkan biaya
ditambah margin laba 50 persen.
Ransel tersebut akan membutuhkan bahan baku langsung (kulit,
benang, gesper), tenaga kerja langsung (pemotongan, penjahitan,
perakitan) dan overhead. Anggaplah bahwa overhead dibebankan
dengan menggunakan penggerak tingkat unit tunggal, yakni jam
tenaga kerja langsung (tarif keseluruhan pabrik). Misalnya biaya bahan
baku adalah $1.000 dan biaya tenaga kerja langsung adalah $1.080 ($9
per jam, selama 120 jam). Apabila tarif overhead yang dianggarkan
adalah $2 per jam tenaga kerja langsung, maka overhead yang
dibebankan untuk pekerjaan ini adalah $240 ($2 per jam, selama 120
jam). Sekarang kita dapat melihat bahwa total biaya ransel adalah
$2.320, dan biaya per unitnya adalah $116, yang dihitung sebagai
berikut:
Bahan baku langsung
$1.000
Tenaga kerja langsung 1.080
Overhead
240
Total
$2.320
Dibagi jumlah unit
: 20
Biaya per unit
$ 116
JOHNSON LEATHERGOODS
LEMBAR BIAYA PESANAN
Nama pekerja
: Ransel
$1.000
240
Total
$2.320
20
116
ransel
dan
tas
kulit.
Beberapa
perusahaan
catatan pada arsip induk barang dalam proses. Kumpulan dari seluruh
lembar biaya pesanan disebut arsip barang dalam proses. Pada sistem
manual, arsip tersebut ditempatkan dalam lemari arsip, sedangkan pada
sistem yang terotomatisasi disimpan secara elektronis pada pita
magnetis atau disket. Pada kedua sistem tersebut, lembar biaya pesanan
berfungsi sebagai buku pembanu barang dalam proses.
Baik sistem manual atau terotomatisasi, mensyaratkan jenis data
yang sama untuk mengakumulasikan biaya dan menelusuri kemajuan
suatu pekerjaan. Sistem biaya pesanan harus memiliki kemampuan
untuk mengidentifkasi jumlah bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung, dan overhead yang dikonsumsi oleh setiap pekerja. Dengan
kata lain, dokumentasi dan prosedur dibutuhkan untuk mengaitkan
input manufaktur yang digunakan oleh suatu pekerjaan, dengan
pekerjaan itu sendiri. Kebutuhan ini dipenuhi melalui penggunaaaaaan
lembar formulir bahan baku langsung, kartu jam kerja untuk tenaga
kerja langsung, dan dokumen sumber untuk penggerak aktivitas lainnya
yang mungkin digunakan dalam pembebanan overhead.
2. Permintaan bahan baku
Biaya bahan baku langsung dibebankan ke pekerjaan dengan
menggunakan dokumen sumber yang disebut formulir permintaan
bahan baku.
FORMULIR PERMINTAAN BAHAN BAKU
Permintaan bahan baku
Nomor 12
Tanggal
Depatemen
Pekerjaan
: 11 januari 2006
: Perakitan
: Tas Kulit
Deskripsi
Gesper
Tanda tangan pengesahan
Jumlah
10
Biaya/Unit
$3
Biaya Total
$30
:4
: Ed Wilson
: 12 januari 2006
Waktu
Waktu
Total
Mulai
8:00
10:00
11:00
Berhenti
10:00
11:00
12:00
Waktu
2
1
1
Tarif/Jam
$9
9
9
Jumlah
Nomor
$ 18
9
9
Pekerjaan
Ransel
Tas kulit
Ransel
8
1:00
5:00
4
Disetujui oleh :.............
36
Ransel
penyetelan,
dan
sebagainya)
harus
dikumpulkan
dan
C.
1.
10
KARTU PERSEDIAAN
Perkiraan persediaan No
Nama barang
:
Penerimaan
Tgl
Ref
Pemakaian
Neraca
Jml
Biaya
Total
Jml
Biaya
Total
Total
Biaya
Total
Unit
Unit
Biaya
Unit
Unit
Biaya
Biaya
Unit
Biaya
Keterangan
(dalam ribuan)
Agustus
19xx
Rp. 200.000,00
Rp.200.000,00
11
30
Rp. 100.000,00
Overhead pabrik
Rp. 40.000,00
Inventaris
bahan
mentah
dan persediaan
Rp. 140.000,00
12
13
Deskripsi Pekerjaan
Tgl dimulai
Tgl penyelesaian
Tgl penyelesaian
Bahan mentah
Overhead pabrik
Ref
Jumlah
Ref
Jumlah
Ref
Jumlah
Komentar
Overhead pabrik
Harga penjualan
2.
19xx
Agust.
25
Rp. 500.000.000,00
Rp. 40.000.000,00
Rp. 460.000.000,00
Perkiraan daftar upah tenaga kerja meliputi biaya tenaga kerla langsung
maupun biaya tenaga kerja tak langsung (tenaga kerja penyeliaan) yang
berhubungan dengan seluruh pekerjaan dan overhead pabrik. oleh karena itu,
daftar upah tenaga kerja perlu dianarisis dan diklasifikasikan ke dalam dua
kategori tenaga kerja. pembukuan yang dibuat adalah:
19xx
Agust.
25
upah
Rp. 100.000.000,00
tenaga
kerja
Rp. 500.000.000,00
Untuk pemindahan
neraca ke daftar upah
tenaga
kerja
untuk
kartu
biaya pekerjaan (untuk
tenaga kerja langsung
15
3.
a.
b.
c.
Seluruh bagian overhead pabrik yang lain, penyusutan asuransi pabrik, pajak
pabrik, dan sebagainya.
16
19xx
Agust.
25
Rp. 300.000.000,00
Rp. 300.000.000,00
17
hari. Total biaya dari tiaptiap pekerjaan tersebut harus diketahui, sebelum semua
biaya overhead dicatat pada bulan yang bersangkutan (misalnya biaya listrik).
Salah satu cara yang biasa digunakan untuk manaksir overhead yang
dibebankan pada pekerjaan-pekerjaan dapat diilustrasika, dengan contoh berikut.
Anggap bahwa perusahaan bermaksud mengeluarkan Rp. 500.000'00 untuk biaya
tenaga kerja langsung dalam mengerjakan pekerjaan untuk suatu periode
akuntansi yang sedang berjalan ilustrasi ini menggambarkan estimasi yang terbaik
yang dapat dibuat oleh manajemen. Hal ini didasarkan pada informasi mengenai
pekerjaan yrng akun dikerjakan dan biaya tenaga kerja langsung Selanjutnya
dimisalkan bahwa perusahaan bermaksud untuk mengeluarkan sebesar Rp.
400.000,00 untuk biaya overhead pabrik selama periode yang sama. Hal ini Juga
merupakan estimasi manajemen yang terbaik. Jika estimasi tersebut wajar maka
dapat diputuskan bahwa, untuk setiap rupiah dan tenaga kerja langsung. Ditaksir
biaya overhead pabrik sebesar 80%. Artinya biaya overhead pabrik diharapkan
sebesar 80% dari biaya tenaga kerja langsung. Bentuk persamaannya sebagai
berikut :
Tarif overhead=
x 100%
Rp 400.000
Rp 500.000
= 80%
18
jika total btaya tenaga kerja langsung setiap hari Rp. 10.000,00, selanlutnya
overhead pabrik ditaksir sebesar Rp. 8.000,00 (atau 80% dari Rp. 10.000,00).
Pembukuan akan di debet untuk inventaris barang dalam proses (dan untuk kartu
biaya pekerjaan) untuk Rp. 8.000,00 dan di kredit untuk perkiraan overhead
pabrik. Beberapa perusahaan juga mengkalkulasikan biaya tenaga kerja langsung
untuk pekerjaan harian sehingga angka biaya yang paling akhir dapat digunakan
untuk pengendalian.
Pada akhir periode akuntansi, jika estimasi benar maka pada kolom debet
perkiraan overhead pabrik akan berjumlah Rp 400.000,00 (overhead aktual yang
dikeluarkan), dan pada kolom kredit perkiraan overhead pabrikluga akan sebesar
Rp 400.000,00 (dikalkulasikan sebagai 80% dari Rp. 500.000,00 biaya tenaga
kerja langsung). Tentu estimasi akan berbeda dari waktu ke waktu.
4.
suatu
pekerjaan
telah
selesai,
kartu
biaya
pekerjaan
memperlihatkan total biaya dari pekerjaan, meliputi bahan mentah, tenaga kerja
langsung, dan overhead pabrik. Sekarang pekerjaan menjadi bagian dari barang
jadi dan siap untuk dijual. Contoh, anggap bahwa pekerjaan 484 telah dilengkapi
dengan toral trraya sebesar Rp. 32.180,00. Dibukukan sebagai berikut:
19xx
Agust.
30
Rp. 32.180,00
Inventaris barang
dalam
proses
pekerjaan
Rp. 32.180,00
484
untuk mendukung perkiraan inventaris barang jadi. Kartu biaya pekerjaan yang
lengkap dapat digunakan untuk tujuan ini.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan beberapa hal, antara lain yaitu :
1. Sistem akuntansi biaya atas dasar pesanan adalah perusahaan industri yang
berproduksi hanya atas dasar pesanan pada umumnya akan menghasilkan produk
yang sangat bervariasi dan berbeda satu sama lain sesuai dengan kehendak
konsumen.
20
2. Sistem akuntansi biaya atas dasar pesanan dapat juga digunakan untuk
memproduksi barang guna mengisi persediaan untuk kemudian dijual pada
konsumen tertentu.
3. Dalam sebuah perusahaan berbasis pesanan, pengumpulan biaya per-pekerjaan
menghasilkan informasi bagi manajemen. Jika proses produksi telah selesai, kos
perunit dengan membagi total biaya produksi dengan jumlah unit yang
diproduksi.
4. Dalam sistem harga pokok normal, Biaya overhead dibebankan ke produk dengan
menggunakan tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka.
5. Hal-hal yang perlu menjadi catatan dan transaksi bisnis yaitu: akuntansi untuk
bahan-bahan, akuntansi
untuk
tenaga
kerja
langsung, akuntansi
untuk
barang jadi, akuntansi untuk overhead pabrik, akuntansi untuk hasil penjualan.
B. Penutup
Demikian makalah ini kami buat. Apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan dan pembahasan makalah ini kami mohon maaf. Kritik dan saran yang
membangun sangat kami butuhkan untuk lebih baiknya paper yang kami buat
selanjutnya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
21