Mengeriting Rambut Dasar
Mengeriting Rambut Dasar
Mengeriting Rambut Dasar
KATA PENGANTAR
Modul
pengadaan bahan ajar untuk mata diklat Mengeriting Rambut Dasar di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Tata Kecantikan, yang diberikan di kelas 1,
semester ke dua.
Sajian materi yang ada pada modul ini, masih merupakan rambu-rambu
dan panduan untuk mendukung mata diklat tersebut, dan masih disarankan untuk
mencari referensi lain yang mendukung.
Penulis menyadari, bahwa mungkin sekali masih terdapat kekurangan atau
kesalahan baik dalam penyajian, tata bahasa, atau materinya. Untuk itu kritik dan
saran
semoga
Dan
ii
DESKRIPSI JUDUL
Mengeriting adalah merubah struktur rambut lurus menjadi berombak.
Kosmetik yang digunakan adalah kosmetik yang berasal dari bahan kimia, karena
tujuan mengeriting selain merubah struktur juga untuk menambah keindahan
penampilan rambut, maka dalam melakukan pengeritingan harus hati-hati dan
cermat serta menggunakan langkah yang benar.
Mengeriting rambut dasar berisi tentang mendiagnosa kulit kepala dan
rambut, melakukan pencucian tanpa pengkondisian, parting rambut, blocking
rambut, menggulung rambut, mengaplikasikan kosmetik pengeritingan rambut,
menentukan waktu pengeritingan, mengetes hasil pengeritingan, penetralisiran
pengeritingan.dan pembilasan
iii
RAM
418A
RAM
418B
RAM
418C
RAM
417B
RAM
418
RAM
414A
RAM
523B
RAM
523C
RAM
414
RAM
415
RAM
523A
RAM
312B
RAM
522C
RAM
523
RAM
311I
Penata
Kecantikan
Rambut
RAM
522
RAM
311B
RAM
311A
RAM
313
RAM
416
RAM
311C
RAM
311
RAM
519
RAM
311H
Penata
Variasi
Rambut
RAM
311D
RAM
311G
RAM
417A
RAM
417
IV
RAM
414B
RAM
414C
RAM
311E
RAM
311F
RAM
312C
RAM
522B
RAM
312D
RAM
522A
RAM
312A
RAM
312E
III
RAM
312
RAM
312F
RAM
520C
RAM
520B
RAM
520A
RAM
521
RAM
102
RAM
101
RAM
103A
Juru Pangkas,
Keriting,
Pewarnaan
RAM
103
RAM
209
II
RAM
520
RAM
310
Penata Gaya
Rambut
RAM
206
RAM
208
RAM
207
RAM
105
RAM
103B
RAM
104
iv
Kode Modul
RAM-101
Judul Modul
Teknik Komunikasi Dalam Pelayanan Prima
Mata Diklat : B. Hygiene Sanitasi Dan K3
No
2
Kode Modul
RAM-102
Judul Modul
Hygiene sanitasi dan K3 di Salon Kecantikan
Mata Diklat : C. Mencuci Rambut
No
3
Kode Modul
RAM-103A
RAM-103B
Judul Modul
Mencuci rambut
Pengkondisian Rambut
Mata Diklat : D. Mengeringkan Rambut
No
4
Kode Modul
RAM-104
Judul Modul
Mengeringkan rambut
Mata Diklat : E. Pratata Dasar Rambut
No
5
Kode Modul
RAM-105
Judul Modul
Pratata dasar rambut
Mata Diklat : F. Memangkas Rambut Dasar
No
6
Kode Modul
RAM-206
Judul Modul
Memangkas rambut dasar
Kode Modul
RAM-207
Judul Modul
Mengeriting rambut dasar
Mata Diklat : H. Mewarna Rambut Uban
No
8
Kode Modul
RAM-208
Judul Modul
Pewarnaan rambut uban
Kode Modul
RAM-209
Judul Modul
Pewarnaan rambut aplikasi ganda
Kode Modul
RAM-310
Judul Modul
Merawat dan menata hair piece dan wig
Mata Diklat : K. Menata Sanggul Daerah
No
11
Kode Modul
RAM-311A
RAM-311B
RAM-311C
RAM-311D
RAM-311E
RAM-311F
RAM-311G
RAM-311H
RAM-311I
Judul Modul
Menata sanggul daerah (Sanggul Sempol Aceh)
Menata sanggul daerah (Sanggul Dendeng Kalbar)
Menata sanggul daerah (Sanggul Pinkan Sulsel)
Menata sanggul daerah (Sanggul Timpus Sumut)
Menata sanggul daerah (Sanggul Ukel Tekuk Yogya)
Menata sanggul daerah (Sanggul Ukel Konde Solo)
Menata sanggul daerah (Sanggul Cepol Betawi)
Menata sanggul daerah (Sanggul Pusung Tagel Bali)
Menata sanggul daerah (Sanggul Cimidey Jabar)
Mata Diklat : L. Menata Sanggul Modern
No
12
Kode Modul
RAM-312A
RAM-312B
Judul Modul
Simetris
Asimetris
vi
RAM-312C
RAM-312D
RAM-312E
RAM-312F
Back Mess
Top Style
Front Style
Kombinasi Modern dan daerah
Kode Modul
RAM-313
Judul Modul
Keserasian Berbusana
Kode Modul
RAM-414A
RAM-414B
RAM-414C
Judul Modul
Membuat Ornamen Rambut Asli
Memilih dan Menggunakan Aksesoris
Membuat Ornamen Dari Kain dan Manik Manik
Mata Diklat : O. Membentuk Hair Piece
No
15
Kode Modul
RAM-415
Judul Modul
Membentuk hair piece
Kode Modul
Judul Modul
RAM-416
Anatomi Fisiologi Rambut dan Kulit
Mata Diklat : Q. Merawat Rambut Secara Basah
No
17
Kode Modul
RAM-417A
RAM-417B
Judul Modul
Creambath
Perawatan Rambut Secara Tradisional
Kode Modul
RAM-418A
RAM-418B
RAM-418C
Judul Modul
Perawatan Rambut Berketombe
Perawatan Rambut Botak
Perawatan Rambut Bercabang
vii
Kode Modul
RAM-519
Judul Modul
Mendesain rambut
Kode Modul
RAM-520A
RAM-520B
RAM-520C
Judul Modul
Memangkas rambut desain (wanita)
Memangkas rambut desain (Pria)
Memangkas rambut desain (Kombinasi)
Kode Modul
RAM-521
Judul Modul
Pratata dan menata rambut desain
Kode Modul
RAM-522A
RAM-522B
RAM-522C
RAM-522D
RAM-522E
Judul Modul
Mengeriting rambut Teknik Batu bata
Mengeriting rambut Teknik Zig-Zag
Mengeriting rambut Teknik Ganda/Duoble Rotto
Mengeriting rambut Teknik Spiral
Mengeriting rambut Teknik Selang-seling
Mata Diklat : W. Meluruskan Rambut
No
23
Kode Modul
RAM-523A
RAM-523B
Judul Modul
Meluruskan rambut keriting buatan
Meluruskan rambur keriting asli
viii
PRASYARAT
Untuk mempelajari modul Mengeriting rambut dasar ini peserta didik harus
menguasai materi mengenai:
1. Pencucian rambut
2. Pengeringan rambut
3. Pratata rambut dasar
4. Desain Rambut
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .
KATA PENGANTAR
ii
DESKRIPSI
iii
iv
PRASYARAT .
ix
DAFTAR ISI ..
PERISTILAHAN
TUJUAN .
B. LEMBAR KERJA
14
C. LEMBAR LATIHAN...
18
19
B. LEMBAR KERJA
20
C. LEMBAR LATIHAN..
22
24
B. LEMBAR KERJA.
32
38
LEMBAR EVALUASI..
39
KUNCI JAWABAN .
40
43
DAFTAR PUSTAKA
44
PERISTILAHAN/GLOSARY
Blockin
Hair Lin
Netralizer
pengeritingan,
ikatan-ikatan
disulfida
fungsinya
dan
sebagai
ikatan-ikatan
penyambung
silang,
yang
Roto
Solution
TUJUAN
A. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul Pengeritingan Rambut Dasar diharapkan
peserta didik memiliki dan menguasai pengetahuan dan ketrampilan tentang
Pengeritingan rambut dasar yang berisi tentang mendiagnosa kulit kepala dan
rambut, melakukan pencucian tanpa pengkondisian, parting rambut, menggulung
rambut, mengaplikasikan kosmetik pengeritingan rambut, menentukan waktu
pengeritingan, mengetes hasil pengeritingan, pembilasan dan penetralisiran dan
pembilasan dengan pemberian conditioner serta pengeringan dan penataan.
B. Tujuan Antara
Kegiatan belajar 1 menganalisa kulit kepala dan rambut bertujuan untuk
mempelajari tentang: Jenis kulit kepala dan rambut, ciri-ciri kulit kepala dan
rambut, serta menganalisis kulit kepala dan rambut. Kegiatan belajar 1 ini
bertujuan menganalisis kulit kepala dan rambut untuk pengeritingan rambut yang
diharapkan dapat mendasari kegiatan belajar 2 .
Kegiatan belajar 2 Mencuci rambut dengan shampoo tanpa pengkondisian
bertujuanuntuk mencuci rambut tanpa pengkondisian dengan terampil.Diharap
kan
rambut dasar.
Kegiatan
belajar
(pengeritingan
rambut
dasar)
bertujuan
untuk
atau kesulitan-kesulitan
pencucian rambut.
3. Jawablah dan kerjakan tugas latihan
4. Perlengkapan yang harus disiapkan:
a. Buku penunjang
b. Alat tulis
c. Alat praktek pengeritingan
d. Lenan kerja pengeritingan
e. Bahan praktek pengeritingan
f. Model
5. Agar benar-benar terampil mengeriting rambut dasar, maka perlu dilakukan
berulang-ulang agar bisa menemukan dan memecahkan kesulitan yang
dihadapi
6. Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan modul ini adalah 180 jam
dengan rincian:
a. Teori 45 jam
b. Praktek 135 jam
KEGIATAN BELAJAR I
MENDIAGNOSA KULIT KEPALA DAN RAMBUT
A. Lembar Informasi
Sebelum melakukan pengeritingan rambut dasar, ada langkah awal yang
harus ditempuh, yaitu menganalisa jenis kulit kepala dan rambut, tujuannya untuk
menentukan bahan pengeritingan rambut yang sesuai agar dalam melakukan
pengeritingan
rambut
dasar
tidak
terjadi
kesalahan-kesalahan
yang
dapat
merugikan klien. Untuk dapat melakukan kegiatan tersebut maka perlu dipelajari
mengenai:
1. Jenis Kulit Kepala Dan Rambut
a. Jenis kulit kepala
Secara garis besar jenis kulit kepala ada dua macam, yaitu:
Kulit kepala normal
Kulit kepala kering
Kulit kepala berminyak
b. Jenis rambut
Adapun jenis rambut ada 3 macam, yaitu:
Rambut normal
Rambut kering
Rambut berminyak
Kebotakan (alopecia)
Alergi
Tidak berminyak
Tidak bersisik
Tidak kering
2). Ciri-ciri kulit kepala kering:
Kulit kepala mudah kotor dan biasanya kotoran melekat pada kulit
kepala.
Jika terdapat ketombe, ketombe basah dan melekat pada kulit kepala
Kulit kepala yang telah rontok rambutnya kadang kadang tampak halus
dan tidak berpori.
Rambut mudah patah pada batas antara akar dan batang rambut.
6). Ciri-ciri alergi yang diakibatkan bahan kimia adalah sebagai berikut:
c. Kepegasan/elastisitas rambut
Kepegasan/elastisitas
rambut
adalah
kemampuan
rambut
untuk
merentang dan mengejut. Semua rambut itu bersifat pegas, akan tetapi
kepegasan rambut berbeda-beda mulai dari kepegasan rambut yang baik
sekali, kepegasan rambut baik, kepegasan rambut sedikit dan kepegasan
rambut jelek.
Cara mengetes kepegasan rambut adalah sebagai berikut: ambilah
sedikit rambut kering dan pegang antara ibu jari dan telunjuk dari tiap-tiap
tangan, perlahan-lahan rentangkan diantara kedua tangan tersebut, makin
panjang rambut itu dapat direntangkan dengan tidak putus makin besar
kepegasan rambut itu. Jika kepegasannya baik rambut itu perlahan-lahan akan
kembali setelah direntangkan. Rambut yang dengan kepegasan jelek akan
segera putus jika direntangkan.
Rambut yang normal dapat direntangkan kira-kira seperlima dari
panjangnya rambut dan akan mental kembali jika dilepas. Tetapi rambut yang
basah dapat direntangkan antara 40 % hingga 50% dari panjangnya
rambut.Semakin elastis rambut maka akan semakin baik hasil keritingnya.
d. Sruktur Rambut
Untuk dapat menentukan dan melayani klien dengan tepat maka perlu
dipelajari mengenai struktur rambut. Bagian-bagian dari rambut terdiri dari
batang rambut, yaitu bagian dari rambut yang tumbuh di atas kepala, dan akar
rambut, yaitu bagian dari rambut yang tumbuh di bawah kulit kepala.
1). Batang Rambut
Batang rambut mempunyai tiga lapisan sel, yaitu:
Cuticula, yaitu lapisan yang berada di bagian paling luar atau merupakan
suatu lapisan pelindung yang tersusun seperti gunting, yang berfungsi
sebagai pelindung bagian dalam rambut.
Cortex, yaitu bagian rambut yang terbesar, serta merupakan suatu lapisan
di bawah kutikula dimana terdapat banyak penyimpanan obat yang sangat
diperlukan oleh rambut.
Medula, yaitu bagian dari rambut yang letaknya paling dalam.
pembuluh
mengecil.
Dengan
mengecilnya
pembuluh,
e. Bentuk rambut.
Pada dasarnya bentuk rambut ada 3 macam, yaitu:
Bentuk
rambut
lurus,
biasanya
untuk
rambut
ini
penampang
Sedangkan rambut keriting ada dua macam, yaitu keriting asli dan keriting
buatan. Bentuk rambut perlu dipelajari untuk menentukan apakah rambut bisa
dikeriting atau tidak.
f. Kepanjangan rambut.
Kepanjangan rambut dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu:
Rambut pendek.
Rambut setengah panjang.
Rambut panjang.
10
XL
XL
g. Densitas rambut.
Densitas rambut adalah ketebalan rambut yang tumbuh dikulit kepala.
Ketebalan rambut seseorang akan berbeda dengan yang lainnya. Secara umum
densitas rambut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Rambut tebal
Rambut normal/sedang
Rambut tipis
Densitas rambut yang normal adalah 1000 helai per inchi. Dalam hal
pengeritingan rambut densitas rambut akan berpengaruh pada besar kecilnya
roto yang digunakan.
11
h. Diameter Rambut
Diameter rambut berkaitan dengan besar kecilnya batang rambut.
Adapun secara garis besar diameter rambut dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu:
i. Porositas rambut
Porositas rambut adalah kemampuan rambut menyerap zat cair. Tingkat
porusitas rambut ada tiga, yaitu porus, normal dan resisten. Tingkat poositas
akan berpengaruh pada kecepatan penyerapan solution keriting. Semakin
porus semakin singkat waktu olahnya dan semakin encer solution keriting
yang digunakan.
j. Hasil Ikal
Hasil ikal dalam pengeritingan ada tiga macam, yaitu: Ikal besar, ikal
sedang dan ikal kecil. Macam ikal yang diharapkan menentukan roto yang
digunakan. Jika ingin hasil ikal besar gunakan roto besar, jika ingin ikal
sedang gunakan roto sedang dan gunakan roto kecil untuk hasil ikal kecil.
k. Jumlah Roto
Jumlah roto yang digunakan dalam pengeritingan rambut ditentukan oleh
densitas rambut, dan kepanjangan rambut. Semakin tebal dan semakin
panjang rambut akan membutuhkan roto semakin banyak juga.
12
13
kepekaan kulit yang dilakukan dengan tes skin. Sehingga kosmetik yang
ditentukan benar-benar sesuai dan aman bagi klien.
B. Lembar Kerja
Setelah mempelajari bahasan tersebut diatas maka mendiagnosa kulit
kepala dan rambut dalam proses
1. Alat
Alat yang di gunakan untuk mendiagnosa kulit kepala dan rambut dalam proses
pengeritingsn rambut dasar adalah: pakaian kerja, handuk, sisir besar, sisir sikat
(penghalus sasak), lembar diagnosa, alat tulis.
2. Bahan
Untuk mendiagnosa kulit kepala dan rambut tidak memerlukan bahan.
Lakukan tes skin pada klien agar kosmetik pengeritingan yang digunakan
tidak membahayakan klien.
14
4. Langkah Kerja
Cara mendiagnosa kulit kepala dan rambut dalam proses pengeritingan rambut
dasar adalah sebagai berikut:
15
LEMBAR DIAGNOSIS
PENGERITINGAN RAMBUT DASAR
A. IDENTITAS KLIEN
Nama
: .
Umur
: .
Alamat
: . Telp
Nama operator
:..
Jenis perawatan
: ..
B.DIAGNOSIS
Jenis kulit kepala
Jenis Rambut
Bentuk Rambut
Tekstur/Diameter Rambut
Kepanjangan rambut
Porositas rambut
Densitas Rambut
Elastisitas Rambut
Penyakit/kelainan kulit
Kepala dan rambut
Berminyak
Normal
Kering
Berminyak
Normal
Kering
Lurus
Ombak/Keriting asli
Keriting buatan
Kasar
Sedang
Halus
Pendek
Sedang
Panjang
Porus
Normal
Resisten
Lebat/tebal
Sedang
Jarang/tipis
Baik
Sedang Kurang
Penyakit mutiara
Ketombe kering
Ketombe basah
Rambut terlalu kering
Rambut terlalu berminyak
Alergi
Kebotakan
Ujung rambut terbelah
Besar
Sedang Kecil
16
Kecil
Sedang
Besar
Ekstra besar
Penggunaan Praconditioner
Penggunaan conditioner
Kuat
Sedang
Lemah
Netralisir
Ya
Tidak
Ya
Tidak
..
buah
..
buah
..
buah
..
buah
cc
cc
cc
cc
Samping
Belakang
17
C. Lembar Latihan
3. Apa tujuan melakukan tes skin setelah mendiagnosis kulit kepala dan rambut.
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
18
KEGIATAN BELAJAR II
PENCUCIAN RAMBUT UNTUK PENGERITINGAN
A. Lembar Informasi
Dalam proses pengeritingan rambut ini, pencucian rambut yang dilakukan
adalah pencucian rambut dengan shampoo basah. Untuk informasi mengenai
pencucian rambut dengan shampoo basah dapat dipelajari pada modul 3
tentang Pencucian Rambut.
3.Pembilasan
Pembilasan dilakukan pada pencucian rambut dengan shampoo secara
basah, untuk menghilangkan semua bahan kosmetik dalam hal ini shampoo agar
busa shampoo benar-benar hilang dan bersih. Jadi tujuan pembilasan adalah
membersihkan busa dari rambut dan kulit kepala.
19
4. Penyisiran
Penyisiran ini dilakukan setelah proses pencucian rambut dengan shampoo
basah, sebelum mendapat perlakuan lain. Dalam hal ini penyisiran dilakukan
untuk disiapkan ke proses pengeritingan rambut.
B. Lembar Kerja
Petunjuk.
Setelah mempelajari bahasan mengenai diagnosa kulit kepala dan rambut
un6tuk pengeritingan rambut, anda diminta melakukan pencucian rambut tanpa
pengkondisian dengan shampoo basah sesuai dengan hasil diagnosa untuk
keperluan pengeritingan dengan tetap berpedoman pada lembar informasi yang
sudah disampaikan.
1. Alat
Alat dan lenan yang digunakan untuk pencucian rambut tanpa pengkondisian
dengan shampoo basah dalam proses pengeritingan dapat dilihat pada tabel 2.1.
dan tabel 2.2.
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
NAMA ALAT
Sisir Berekor
Sisir garpu(Afro comb)
Sisir Besar
Sisir sikat (penghalus sasak)
Botol Aplikator
Penutup telinga
Jepit bergigi
Shampoo Basin
Gelas ukur
Trolly
Tempat sampah
Sterilizer
JUMLAH
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 pasang
4 buah
1 unit
1 buah
1 set
1 buah
1 buah
20
NO
1
2
3
NAMA LENAN
JUMLAH
1 buah
1 buah
4 buah
2. Bahan
Dalam melakukan pencucian rambut tanpa pengkondisian dalam proses
pengeritingan
rambut,
memerlukan
bahan
kosmetik,
yaitu:
Macam-macam
21
(rotation)
dan
mencubit,Gerakan
menggosok
(petrisage),
C. Lembar Latihan
Petunjuk
Setelah
mempelajari
bahasan
mengenai
pencucian
rambut
tanpa
22
untuk
praktek
pencucian
pengkondisian
dengan
rambut
dengan
berpedoman
pada
shampoo
lembar
secara
basah
tanpa
informasi
yang
sudah
disampaikan.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut pada lembar yang telah disediakan.
1.
Mengapa
untuk
pengeritingan,
pencucian
rambut
tidak
menggunakan
conditioner?.
____________________________________________________________
____________________________________________________________
pencucian
rambut
dengan
shampoo
secara
basah
tanpa
23
24
Pada saat ikatan rambut dipatahkan, kondisi moleku disulfida masih labil,
selanjutnya diberikan netralizer untuk menstabilkan dan menguatkan (lihat
gambar 3.2a.).
25
>
>
>
>
>
>
>
> >
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
waktu
olah
yang
berlebihan
menyebabkan
hasil
pengeritingan tidak bagus dan rambut rusak, dan waktu olah yang kurang
menyebabkan hasil pengeritingan kurang baik dan tidak ada ikal
5) Penentuan waktu pengeritingan akan sangat dipengaruhi oleh tekstur
rambut, porositas rambut, kekuatan solution, temperatur ruang atau tubuh
manusia.
Baik
tidaknya
pemakaian solution.
26
e. Membagi rambut/Parting
Untuk pengeritingan dasar rambut dibagi menjadi sembilan bagian (lihat
gambar 3.3 ).
e. Membloking rambut
Memblocking yaitu membagi daerah kepala menjadi daerah panel kerja yang
seragam. Blocking juga dikenal sebagai subsectioning, dibagi-bagi lagi
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dalam panel-panel. Tebalnya blocking
sama dengan diameter roto yang digunakan, panjang blocking inchi lebih
pendek dari panjang roto, tetapi tidak boleh lebih panjang dari panjangnya
tali., rambut yang lebat membutuhkan blocking yang kecil, dan tali yang lebih
besar.Rambut
yang
tipis
ikal
(lihat
3.4.).Sedangkan
Pola
blocking
hasil
dapat
dilihat
pada
gambar 3.5.
Gambar3.5. Ketebalan blocking
(Muntami, 2001)
27
kegiatan belajar 1
gambar 1.1.
tiga
cara
pemakaian
ujung-ujung
kertas
yang
digunakan
dalam
28
2) Ujung rambut yang telah disisir, dijepit diantara jari telunjuk dan jari
tengah. Jepit dan letakkan ujung kertas di atas ujung rambut membentuk
sebuah amplop.
3) Pegang ujung rambut dengan hati-hati dan rata
4) Pasanglah roto dengan tangan kanan.
5) Letakkan roto di bawah ujung lipatan kertas sejajar dengan belahan
rambut, tarik ujung kertas dan roto ke arah ujung-ujung, dan mulailah
menggulung roto ke arah kulit kepala. Gulunglah rambut itu dengan
lembut dan hindari gulungan yang terlalu besar pada roto, karena
gulungan yang terlalu besar akan membuat bentuk ikal menjadi tidak baik
6) Ikatkan tali roto dengan rata dari ujung ke ujung, untuk mencegah
kerusakan, sebaiknya tali jangan dipotong ke dalam rambut ataupun
dipilin melawan curl. Langkah-langkah menggulung dapat dilihat pada
gambar 3.8
1)
2)
3)
4)
5)
6)
29
Sedangkan cara menggulung dengan ujung kertas tidak rangkap langkahlangkahnya dapat dilihat pada gambar 3.9., Sedangkan cara menggulung
dengan ujung kertas rangkap langkah-langkahnya dapat dilihat pada gambar
3.10.
30
solution
dengan
teknik
direct
adalah sebagai
pun telah terjadi. Pada waktu membuka gulungan rambut untuk mengecek
31
hasil pengeritingan rambut tidak boleh ditarik. Jika waktu sudah cukup
belum terjadi pengeritingan maka perlu ditambah dengan solution lagi.
7). Penentuan waktu pengeritingan
Waktu pengeritingan adalah waktu yang dibutuhkan oleh rambut mulai
penyerapan kosmetik sampai terjadinya perubahan bentuk rambut. Waktu
pengeritingan sangat tergantung pada: Tekstur rambut, porositas rambut,
kekuatan solution, temperatur ruang atau suhu badan manusia, cukup
tidaknya pemakaian solution, serta baik tidaknya penggulungan rambut.
8) Mengetes hasil pengeritingan
Mengetes hasil pengeritingan sebaiknya dilakukan
Bila sudah terlihat
pun telah terjadi. Pada waktu membuka gulungan rambut untuk mengecek
hasil pengeritingan rambut tidak boleh ditarik. Jika waktu sudah cukup
belum terjadi pengeritingan maka perlu ditambah dengan solution lagi.
9) Pembilasan dengan air hangat
Jika hasil pengecekan pengeritingan telah terjadi, maka bilas dengan air
hangat sampai bersih, pastikan tidak ada solution yang tertinggal, jika
tidak bersih rambut akan rusak/merah ketika diberi netralizer.
10) Penetralisiran
Pemberian netralizer juga harus merata karena jika tidak rata rambutyang
sudah terbentuk akan menjadi los waktu rambut dicuci.
11) Pembilasan air hangat dan air dingin
Pada pembilasan ini bertujuan membersihkan netralizer, bilas dengan
bersih dan berikan conditioner.
B. Lembar Kerja
Setelah anda mempelajari bahasan mengenai pengeritingan rambut, maka
carilah model yang berambut lurus dan prakrekkan pengeritingan rambut sesuai
dengan petunjuk yang anda pelajari pada bahasan di atas.
32
1. Alat
Alat yang dibutuhkan pada pengeritingan rambut dasar dapat dilihat pada tabel 3.1
berikut ini.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Lenan
Nama Alat
Roto
Kertas toni
Tutup kepala
Sisir besar
Sisir berekor biasa
Sisir berekor logam
Sisir sasak
Sisir penghalus sasak
Sisir garpu
Sisir garpu penataan
Roll set
Penadah solution
Jepit bergigi
Botol aplikator
Mangkuk netralisir
Busa/spon netralisir
Tutup telinga
Hand hair dryert
Stand hair dryer, Droogcup
Kebutuhan/Jumlah
4 5 dosin
4 5 dosin
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
3 4 dosin
1 buah
9 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 pasang
1 buah
1 buah
yang
rambut
diperlukan
untuk
pengeritingan
dasar
berupa:
cape
2. Bahan
Bahan dan kosmetik yang diperlukan dalam pengeritingan rambut dasar dapat
dilihat pada tabel 3.2 .
33
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah
1 kotak
20 cc
10 cc
60 120 cc
60 120 cc
1 botol
1 botol
1 botol
34
4. Langkah Kerja
Langkah kerja pengeritingan rambut dasar adalah sebagai berikut:
a. Mendiagnosa kulit kepala dan rambut, gunakan format/lembar diagnosa.
b. Mencuci rambut dengan shampoo tanpa conditioner (lihat gambar 3.12.).
c. Melembabkan rambut dengan handuk/towel dry (lihat gambar 3.13.).
Gambar 3.12.
Mencuci Rambut Dengan Shampoo
Tanpa Conditioner (Salon Pro, 2002)
Gambar 3.13.
Melembabkan Rambut Dengan
Handuk/ Towel Dry (Kusnawati, 001)
Gambar 3.14.
Rambut Yang Diparting Menjadi 9
35
Gambar 3.15.
Menggulung rambut
(Kusnawati, 2001)
Gambar 3.16
Memasang handuk disekeliling
hair line (Muntami, 2001)
Gambar 3.17.
Memberikan solution secara berurutan
(Muntami, 2001)
36
h. Menutup
kepala
dengan
topi
plastik,
selama
menunggu
proses
Gambar 3.18.
Menutup kepala dengan topi plastik
(Muntami, 2001)
Gambar 3.19.
Mengecek hasil pengeritingan
(Muntami, 2001)
Gambar 3.20.
Pembilasan dengan air hangat (Muntami, 2001)
37
Memberikan netralizer dua kali, yaitu sebelum roto dibuka (10 menit) dan
setelah roto dibuka (5 menit). (lihat gambar 3.21. dan 3.22.).
Gambar 3.21.
Kondisi rambut setelah
roto dibuka (Muntami,
Gambar 3.22.
Memberikan netraliser
(Muntami, 2001)
2001)
C. Lembar Latihan
Setelah mempelajari bahasan mengenai pengeritingan rambut anda diminta
mencari model untuk praktek pengeritingan rambut dengan berpedoman pada
lembar informasi yang sudah disampaikan.
38
LEMBAR EVALUASI
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut pada lembar yang telah disediakan.
a. .Mengapa waktu membilas solution harus bersih ?
b. Apa yang harus dalakukan pada waktu memberi solution dan netralizer ?
39
No
Kunci Jawaban
Skor Akhir
Kegiatan belajar 1
1.1
5
5
10
5
1.1
2.1
15
40
1.2
2.1
40
41
f) Menggulung
g) Memasang handuk di sekeliling hair line
h) Memberi solution
i) Menutup dengan topi plastik
j) Mengecek hasil pengeritingan
k) Pembilasan dengan air hangat
l) Melembabkan rambut dengan handuk
m) Memberi netralizer pertama dan kedua
n) Mencuci rambut dengan pemberian conditioner
o) Melembabkan dengan handuk
p) Mengeringkan
q) Penataan
Jumlah Skor
100
42
No
Komponen
Hasil
Lulus
Tidak
Lulus
Persiapan
Area kerja
Alat, lenan, bahan
Persiapan diri pribadi Menyiapkan klien
II
Proses
Ketepatan Mendiagnosis
Ketepatan memilih kosmetik
Ketepatan menggunakan alat
Ketepatan teknik pengeritingan
Ketepatandalam proses
Kecekatan bekerja
Kemampuan berkomunikasi
Memberi rasa aman dan nyaman pada klien
III
Hasil
Keriting
Kepuasan model
Ketepatan waktu
43
DAFTAR PUSTAKA
Andrean Johnny. 1988. Depth Basic Course, Sekolah Rambut dan Make Up.
Jakarta: Johnny Andrean
Dewi Kusuma, dkk. 1999. Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern. Jakarta:
Yayasan Insani.
Dewi Kusuma, dkk. 1999. Pelajaran Tata Kecantikan Rambut Tingkat Dasar..
Jakarta: Yayasan Insani.
Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Kejuruan. 1997. Pengeritingan Dasar.
Jakarta : P3G
Hadi Suwarno Rudy dan Grace Soebekti. 1993. Pengeritingan .Jakarta: Lembaga
Pengajaran Rudy Hadisuwarno.
Tanpa Nama. 1977. Ilmu Kecantikan dan Kosmetika Modern. Jakarta: CV
Parisade.
Tim FT Unesa. 2001. Pengeritingan Rambut Dasar. Depdiknas: Proyek
Pengembangan Sistem dan Standar Pengelolaan SMK .
44