Merias Wajah Sehari-Hari - E-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
Merias Wajah Sehari-Hari - E-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
Merias Wajah Sehari-Hari - E-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.A.W. atas berkah, rahmat dan
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan modul ini dengan judul
Merias Muka Sehari-hari.
Modul ini disusun dengan tujuan dapat digunakan sebagai pegangan bagi
guru yang mengajar Tata Rias, dan siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan
Jurusan Tata Kecantikan, yang disajikan di kelas 1. Dalam bahan ajar ini berisi
beberapa pengetahuan dan ketrampilan yang
wawasan pengetahuan dan ketrampilan bagi peserta diklat, sehingga berguna bagi
kepentingan diri sendiri maupun orang banyak. Selain itu peserta diklat
diharapkan mampu menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Dengan bahan ajar ini diharapkan wawasan guru dalam memberikan materi
semakin luas dan meningkat, sehingga apa yang diharapkan dari tujuan mata
pelajaran ini tercapai.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih, khususnya
kepada lembaga yang memeberikan dana dalam penyusunan bahan ajar ini,
semoga kesempatan ini masih diberikan pada kami, sehingga kami dapat
mengembangkan kemampuan
masyarakat luas.
Karena keterbatasan penulis, maka agar bahan ajar ini sesuai dengan apa yang
kita kehendaki maka kritik dan saran yang membangun kami harapkan, sebagai
bahan masukan untuk menyempurnakan bahan ajar ini. Dan harapan penulis,
semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
ii
DESKRIPSI JUDUL
Mata diklat ini memberikan pengetahuan tentang pengetahuan warna,
komposisi dan paduan warna, ukuran dan bentuk wajah dan ketrampilan tentang
teknik dasar menggambar wajah dan bagian-bagian wajah, macam-macam bentuk
wajah, cara mengoreksi bentuk wajah, tujuan dan guna rias wajah, mengetahui
dan dapat menggunakan alat, bahan dan lenan kosmetik, mengetahui desain dan
prinsip rias wajah, mengoreksi bentuk mata, alis, pipi dan bibir untuk rias wajah
pagi, sore, dan malam.
iii
KUL
416
KUL
415A
KUL
415B
KUL
416A
KUL
416B
IV
KUL
415
PENATA
KECANTIKAN
KULIT
KUL
415C
KUL
314
KUL
417
III
KUL
311
PERIAS
WAJAH,
TANGAN,
KAKI
JKUL
KUL
418
KUL
310
310
KUL
312
KUL
312A
KUL
312C
KUL
312B
KUL
101
KUL
102
I
PERIAS
WAJAH
KUL
208E
KUL
105
KUL
104B
KUL
206A
KUL
206B
KUL
208B
KUL
208A
II
PERIAS
WAJAH
KHUSUS
KUL
209
KUL
104
KUL
208
KUL
208F
KUL
104A
KUL
208C
KUL
208D
KUL
103
KUL
313
KUL
207
KUL
206D
KUL
206
KUL
206C
iv
Kode Modul
Judul Modul
KUL-101
Teknik Komunikasi da lam Pelayanan Prima
Mata Diklat : B. Hygiene Sanitasi dan K3
No
2
Kode Modul
Judul Modul
KUL-102
Hygiene Sanitasi dan K3 di Salon Kecantikan
Mata Diklat : C. Merias Muka Sehari-hari
No
3
Kode Modul
KUL-103
Judul Modul
Merias Muka Sehari-hari
Mata Diklat : D. Merias Kuku
No
4
Kode Modul
Judul Modul
KUL-104A
Merias Kuku
KUL-104B
Merias Kuku Fantasi
Mata Diklat : E. Merias Wajah Sikatri dan Geriatri
No
5
Kode Modul
Judul Modul
KUL-105
Merias Wajah Sikatri dan Geriatri
Mata Diklat : F. Meria s Wajah Panggung
No
6
Kode Modul
Judul Modul
KUL-206A
Merias Wajah Panggung
KUL-206B
Merias Wajah Penari
KUL-206C
Merias Wajah Wayang Orang
KUL-206D
Merias Wajah Teater
Mata Diklat : G. Merias Wajah Foto dan Film
No
7
Kode Modul
KUL-207
Judul Modul
Merias Wajah Foto dan Film
Mata Diklat : H.. Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat
No
8
Kode Modul
KUL-208A
Judul Modul
Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat
(Malang)
KUL-208B
Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat
(Solo Putri)
KUL-208C
Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat
(Solo Basahan)
KUL-208D
Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat
(Cirebon Kebesaran)
KUL-208E
Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat
(Yogya Putri)
KUL-208F
Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat
(Yogya Kebesaran)
Mata Diklat : I. Merias Wajah Fantasi, Karakter dan Fancy
No
9
Kode Modul
KUL-209
Judul Modul
Merias Wajah Fantasi, Karakter dan Fancy
Kode Modul
KUL-310
Judul Modul
Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Rambut
Kode Modul
KUL-311
Judul Modul
Merawat Kulit Wajah Tidak Bermasalah
Kode Modul
KUL-312A
KUL-312B
KUL-312C
Judul Modul
Merawat Kulit Wajah Bermasalah secara Manual
(Berjerawat)
Merawat Kulit Wajah Bermasalah secara Manual
(Berkomedo)
Merawat Kulit Wajah Bermasalah secara Manual
(Dehidrasi)
vi
Kode Modul
Judul Modul
KUL-313
Depilasi
Mata Diklat : N. Merawat Kuku, Tangan dan Kaki
No
14
Kode Modul
Judul Modul
KUL-314
Merawat Kuku, Tangan dan Kaki
Mata Diklat : O. Merawat Wajah Bermasalah secara Elektrik
No
15
Kode Modul
KUL-415A
No
16
Kode Modul
KUL-416A
KUL-416B
No
17
Kode Modul
KUL-417
Judul Modul
Merawat Wajah Bermasalah secara Elektrik
(Berjerawat)
KUL-415B
Merawat Wajah Bermasalah secara Elektrik
(Berkomedo)
KUL-415C
Merawat Wajah Bermasalah secara Elektrik
(Dehidrasi)
Mata Diklat : P. Merawat Tubuh secara Tradisional dan Modern
Judul Modul
Merawat Tubuh secara Tradisional
Merawat Tubuh secara Modern
Mata Diklat : Q. Merawat Payudara
Judul Modul
Merawat Payudara
Kode Modul
KUL-418
Judul Modul
Merias Wajah Inovasi-Trend
vii
PRASYARAT
Sebelum mempelajari bahan ajar ini diharapkan siswa telah memiliki
pengetahuan dan mempelajari modul Pelayanan Prima dan pengetahuan tentang
Hygiene Sanitasi dan K3
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
KATA PENGANTAR
ii
DESKRIPSI .
iii
iv
PRASYARAT .
viii
DAFTAR ISI ..
ix
PERISTILAHAN
TUJUAN .
B. LEMBAR KERJA .
C. LEMBAR LATIHAN
10
11
B. LEMBAR KERJA .
17
18
19
B. LEMBAR KERJA .
37
41
LEMBAR EVALUASI ..
43
44
45
ix
PERISTILAHAN/GLOSSARY
1. Tata Rias Wajah
mewujudkan
wajah
sesuai
dengan
: rias wajah
3. Harmonis
: serasi
6. Roug
: pemerah pipi
7. Lipstick
8. Lip gloss
9. Eye shadow
: bayangan mata
10. Mascara
: garis mata
12. Oval
waktu 50 jam.
c. Kegiatan Belajar III Aplikasi rias wajah sehari-hari, denga alokasi
waktu 150 jam
3. setiap kegiatan belajar berisi:
a. Lembar informasi, yang berisi tentang materi yang berkaitan dengan
tata rias wajah sehari-hari
b. Lembar kerja, yang meliputi langkah kerja yang akan dilakukan oleh
siswa pada setiap kegiatan, keselamatan kerja, alat dan bahan yang
akan digunakan.
c. Lembar latihan, berisi pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang telah
diberikan.
4. Pelajari teori tentang tata rias wajah secara mendalam
5. Ikuti petunjuk modul ini secara beruutan
6. Persiapkan alat dan bahan untuk praktek
7. Ikuti langkah kerja secara beruutan
8. Periksa hasil kerja dengan teliti
9. Dokumentasikan hasil kerja untuk evaluasi
TUJUAN
A. Tujuan akhir:
Setelah pelajaran ini selesai diharapkan siswa mempunyai kemampuan
merias wajah sehari-hari, untuk kesempatan pagi, sore dan malam.
B. Tujuan antara:
1. Setelah melaksanakan kegiatan belajar I diharapkan siswa dapat
membuat komposisi warna dan menggambar bentuk wajah.
2. Setelah selesai mempelajari kegiatan
KEGIATAN BELAJAR I
KOMPOSISI WARNA DAN MENGGAMBAR BENTUK
A.Lembar Informasi
1. Pengetahuan Warna
Warna sangat berperan dalam pembuatan desain riasan wajah. Pemilihan
warna atau kombinasi warna yang tepat akan membuat riasan wajah semakin
menarik dan tepat. Agar dapat menggunakan dan memadukan warna dengan baik,
maka diperlukan pengetahuan tentang warna.
Teori warna dari Louis Prang, mengemukakan bahwa bermacam-macam
warna yang semula berasal dari warna primer, yaitu warna: merah, kuning dan
biru. Warna sekundair didapat dengan mencampur
Campuran warna primer dan warna sekundair dengan perbandingan yang sama
akan menghasilkan waran intermediet, misalnya:
Cara menggambar alis, mula-mula sikat sikat alis searah dengan pertumbuhan
bulu alis, lalu buang rambut-rambut alis yang diluar garis yang tidak
dikehendaki:
Gambar:1.2
Cara Menggambar Alis
Bentuk mata berhimpit, dapat dibuat agar kelihatan agak jauh dengan cara
membuat jarak antara alis menjadi lebih lebar dan diperluas keluar.
Muka segi empat, muka akan kelihatan lebih lonjong jika lengkungan
ujung alis tinggi. Mulai dari garis diatas sudut mata dan diperpanja ng
sampai ketulang pipi.
Semua patokan diatas dapat berubah bila dikehendaki bentuk alis yang
memanjang, yang paling poko dalam membentuk alis harus disesuai-kan
dengan bentuk wajah, eye shadow dan eye liner.
Bibir tebal, dapat disiasati agar kelihatan lebih tipis dengan cara membuat
garis bibir agak kedalam baik bagian
Lipstick dipakai tidak sampai keujung mulut dan dibuat sesuai dengan
garis
bibir
atas agak gelap dan pada bagian bawah bibir agak terang. (gambar 1.3.)
Gambar 1.3.
Menggambar Pada Bibir Tebal
Gambar 1.4.
Menggambar Pada Bibir Tipis
baru dengan
membentuk garis
bibir
mengoleskan lipstick sesuai dengan garis bibir baru, terutama pada ujungujung bibir.
Bibir miring keatas dan kebawah Sudut bibir miring keatas dan kebawah
dapat
Gambar 1.5.
Teknik Menggambar Bibir Miring
Mata Bulat
Eye liner dibuat penuh menurut bentuk mata, pada sudut mata dilebihkan
sedikit dan pada bagian bawah mata eye liner dibuat mulai 3/4 mata. Pada
sudut luar mata dilebihkan dan dipertemukan dengan eye liner yang
diatasnya
Mata Sipit
Pada mata sipit eye liner dibuat penuh dan agak besar menurut bentuk
mata. Pada sudut mata bagian luar dilebihkan sedikit (boleh agak keatas).
Pada bagian bawah mata dibuat agak kebawah lagi denga n garis mata
yang sudah ada dan sudutnya dilebihkan tapi tidak merapat. Warna eye
shadow yang agak gelap akan memberi kesan kelopak mata lebih dalam
dan mata kelihatan lebih lebar.
B. Lembar Kerja
1. Alat
Alat tulis
Pinsil warna
kertas gambar
2. Bahan
Pewarna gambar dan kosmetik Kit
3.
Langkah Kerja
a. Persiapan
1) Area Kerja
2) Persiapan pribadi
b. Pelaksanaan
1)
2)
3)
4)
5)
Menggambar bibir
6)
Menggambar mata
C. Lembar Latihan
Jawablah pertanyaan berikut pada lembar yang telah tersedia
1. Apa yang dimaksud dengan warna primer?
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
2. Apa yang dimaksud dengan warna sekundair?
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Demonstrasi
Peragakan pada media, bagaimana cara menggambar alis!
Lakukanlah latihan menggambar alis dan bibir dengan tekun sampai anda
benar-benar terampil.
10
KEGIATAN BELAJAR II
DIAGNOSA BENTUK WAJAH
A. Lembar Informasi
Sebelum
seseorang
melakukan
rias
wajah
perlu
diperhatikan
kekurangan yang ada pada wajah sehingga bisa dilakukan perbaikan. Untuk
kelebihan yang ada sehingga perlu ditonjolkan untuk menambah penampilan
seseorangperlu ditonjolkan. Tata rias wajah koreksi dilakukan berdasarkan atas
prinsip bahwa bentuk
11
oval
bulat
panjang
persegi
belah ketupat
segitiga
Segitiga terbalik
Gambar 2.1.
Macam-Macam Bentuk Wajah
12
Kesan
oval
selain
melalui
juga
dapat
bayangan
gelap
diperoleh
dengan
mengenakan
shading,
Gambar 2.2.
Koreksi Bentuk Wajah Bulat
countershading,
Untuk
merias
direncanakan
wajah
agar
panjang,
wajah
diberi
terang
(countershading)
Gambar 2.3.
Koreksi Bentuk Wajah Panjang
13
Untuk mengurangi kesan panjang Pada wajah, pipi diberi pemerah pipi
Yang bercorak horizontal.
Perbedaan
antara
countershading,
dan
rouge
jangan
terlalu
mencolok ( blending).
bulat,
tetapi
harus
bedak
yang
berwarna
lebih terang,
ini ( counter
Gambar 2.4.
Koreksi Wajah Persegi
Supaya dagu yang pendek kelihatan lebih panjang, bagian ini diberi
Countershade atau diatas bedak diberi warna terang ( T= Tint ).
Agar wajah tampak lebih oval, kedua pipi diberi pemerah pipi dengan
arah vertical ( R= Rouge) .
14
pemerah
Gambar 2.5.
Koreksi Wajah Belah Ketupat
pipi dengan
arah vertical.
berwarna lebih
15
Bagian kiri dan kanan dahi yang lebar ditutup denga alas bedak
berwarna gelap ( Shade)
diberi
berwarna lebih muda untuk menimbulkan kesan lebih lebar (T= Tint ).
Kedua tulang pipi ditutup dengan pemera pipi dengan arah horizontal.
Gambar 2.7.
Koreksi Wajah Segitiga Terbalik
16
B. Lembar Kerja
1. Alat
Alat tulis , kertas gambar
2. Bahan
Pewarna gambar dan kosmetik kit
3. Langkah kerja
a. Persiapan
1) Area Kerja
2) Persiapan pribadi
Mengenakan pakaian kerja
3) Pelaksanaan
17
C. Lembar Latihan
Buatlah sketsa bentuk wajah bulat untuk dikoreksi agar kelihatan oval.
18
merias wajah adalah faktor usia, waktu dan kesempatan. Jika usia muda, kulit
masih halus, sehingga tidak perlu menggunakan kosmetik yang terlalu tebal.
Demikian juga jika usia sudah lanjut, rias wajah yang berlebihan akan memberi
kesan tidak menarik.
Make-up sehari-hari berdasarkan waktu pemakainnya dapat dibagi
menjadi dua yaitu:
Make-up pagi dan siang, untuk penampilan diri pada pagi dan siang hari
Make-up sore dan malam untuk penampilan diri pada sore dan malam hari.
Agar dapat merias wajah dengan baik, perlu mengetahui alat-alat dan
bahan kosmetik yang diperlukan. Pemilihan kosmetik harus sesuai dengan jenis
kulit, karena kosmetik yang tidak cocok akan merusak kulit. Kosmetik yang
mahal harganya belum tentu cocok bagi pemakainya. Kosmetik yang baik adalah
kosmetik yang bila dipakai akan menambah kecantikan, karena sesuai dengan
jenis dan warna kulit.
19
kekurangan
menempelkan bedak sehingga kulit muka nampak halus dan lebih cantik.
e. Sikat bibir dipakai untuk membuat garis bibir supaya rata waktu memakai
cat bibir.
f. Pencepit bulu mata, digunakan untuk melentikan bulu mata pada waktu
menggunakan mascara.
g. Kuas eye shadow, dipakai untuk meratakan eye shadow agar rapi.
h. Kuas blus on, dipakai untuk menempelkan dan merapikan pemerah pipi
atau blus on.
bedak
(greasepaint
foundation,
foundation,
color
process
Ada 3
macam alas bedak yang biasa digunakan dalam tata rias wajah: yaitu:
Alas bedak cair ( liquid ), alas bedak gel, dan alas bedak kocok.
Ketiga alas bedak ini merupakan jenis alas bedak yang paling ringan,
tidak begitu melekat pada kulit dan tidak menutup pori-pori, sesuai
untuk kulit normal dan berminyak.
20
bagian kulit ang memerlukan penutupan khusus. Alas bedak ini terbagi
lagi menjadi:
1). Alas bedak padat yang dipakai dengan spons yang dilembabkan
dengan air supaya rata, untuk menutupi semua kekurangankekurangan pada wajah, bercak-bercak dan bekas-bekas jerawat
atau bekas luka.
2) Alas bedak stick, yang dipakai sebeum alas bedak biasa, diatas
bercak yang akan ditutup.
c. Bedak ( face powder ), ada 2 macam jenis bedak:
1) bedak yang berbentuk serbuk
2) bedak padat.
Guna bedak antara lain untuk menghilangkan minyak yang mengkilat,
yang berasal dari alas bedak, melindungi kulit muka dari sinar mata
hari, membuat makeup tahan lama dan memperlengkap tata rias agar
menjadi sempurna.
d. Pemerah pipi atau blus on, rouge. Bentuk pemerah pipi ada yang cair,
serbuk atau bahan padat dan ada juga yang berbentuk krim. Warnanya
merah, jingga dan juga kecoklatan. Bahan ini dipakai untuk membuat pipi
kelihatan sehat, membuat bentuk wajah lebih sempur na dan membuat mata
tampa bercahaya. Dalam pemakaiannya cream rouge berbada dengan
pemakain blus on. Cream rouge sebaiknya diapkai diatas alas bedak
dibawah bedak, sedangkan blus on dipakai diatas bedak. Pemilihan warna
pemerah pipi debaiknya disesuaikan dengan warna lipstick dan nail polish
(cat kuku), sehingga kelihatan harmonis.
e. Eye Shadow. Eye shadow ada yang berbentuk cair, cream, powder atau
semacam cake. Warna yang tersedia meliputi semua warna yang ada.
Pemilihan warna hendaknya disesuaikan dengan warna baju yang diapkai.
21
Eye shadow yang gelap akan membuat mata kelihatan lebih dalam,
sehingga cocok untuk mata yang tumpul. Sebaliknya eye shadow yang
terang akan memberi kesan melembutkan, sehingga cocok digunakan
untuk mata cekung.
f. Eye liner, berbentuk cairan, cream atau pensil. Dipakai dengan cara
mengoleskan dengan menggunakan kuas yang lembut. Mata yang diberi
eye liner menjadi kelihatan lebih hidup. Seperti eye shadow, eye liner yang
warnanya gelap juga membuat mata kelihatan lebih dalam, sebaliknya eye
liner yang berwarna terang akan memberikesan mengangkat mata yang
cekung.
g. Pensil alis, berfungsi untuk membentuk alis, memperbaiki garis mata yang
asli, membuat bentuk mata kelihatan lebih lebar, lebih lonjong dll. Selain
berbentuk pensil, juga berbentuk cake/padat yang biasa digunakan dengan
sikat.
h. Cat bulu mata ( mascara ), berguna untuk nenebalkan bulu mata,
melentikan dan membuat bulu mata kelihatan lebih panjang. Selain
berbentuk cair, cream, mascara ada yang berbentuk padat. Cara
pemakainnya menggunakan kuas yang basah.
i. Pemerah bibir atau lipstick, untuk memanipulasi bibir dapat digunakan
lipliner, lipstick/ lipcolor, lipgloss dan liplife.. Untuk mengoreksi bentuk
bibir atau membuat bentuk bibir seperti yang diinginkan dapat diapkai
lipliner yang berbentuk pensil. Sesudah itu baru diisi dengan liplife yang
berfungsi untuk membuat tahan lama digunakan lipstick/lipcolor
diatasnya. Pemilihan lipstick/lipcolor dapat
baju, atau warna kulit. Untuk menghasilkan bibir yang indah, sebaiknya
bagian tengah diberi warna yang lebih muda dari pada bagian tepinya.
Diatas lipstick/lipcolor dapat ditambahkan lipgloss yang berfungsi
memberi warna mengkilat pada bibir sehingga bibir kelihatan basah terus.
j.
Sunscreem foundation, dipakai pada siang hari untuk efek buruk dari sinar
mata hari.
22
k. Vanishing cream, dipakai untuk melemaskan kulit agar rias wajah lebih
athan lama dan dapat dipakai pada malam hari.
l.
sementara
cape
dipakai
untuk
tidak
23
makin keluar makin tipis. Bayangan dapat ditarik dari sudut mata
kehidung dan sekaligus memberi bayangan hidung untuk hidung yang
pesek dan lebar.
Untuk mata kecil dapat ditolong dengan eye liner ( garis mata ) yang
dikenakan pada seluruh pinggiran mata.
Untuk muka yang bulat agar kelihatan lebih lonjong, rouge dikenakan
dari
Untuk muka yang berbentuk oval, kenakan rouge pada pipi dengan
membentuk segitiga tanpa mengubah garis muka.
Untuk muka segi empat, kenakan rouge dari tulang pipi kebawah
menutupi tulang rahang.
Untuk muka bentuk jantung atau segi tiga, kenakan rouge dar pipi
yang lebar kesamping dan jangan diteruskan sampai kebawah.
24
Untuk muka bentuk belah ketupat, kenakan rouge pada seluruh pipi
yang melebar, jangan diteruskan kebawah. Jika dagunya terlalu
runcing, rouge dapat dikenakan pada bagian ujung dagu.
d. Mengenakan Bedak
Bedak dikenakan pada kulit wajah dan leher dengan spons bedak atau
kapas kering. Warna bedak harus sesuia dengan warna kulit dan warna
alas bedak atau sedikit lebih muda. Meratakan bedak mukai dari bawah
keatas kemudian diusap dengan sikat bedak dari atas kebawah mengikuti
arah rambut-rambut halus pada kulit, jangan meratakan bedak dengan
tangan.
Bagian telinga dan belakang telinga juga diberi bedak supaya tidak
kelihatan ada batas antra daerah yang dirias dan tidak. Sesudah memakai
bedak bulu mata dan alis disikat supaya tidak ada sisa -sisa bedak yang
melekat pada bulu mata dan alis.
e. Membentuk alis
Alis dibentuk dengan pinsil alis. Alis buatan atau tambahan
digambarkan sebagai garis halus searah dengan pertumbuhan rambut hingga
merupakan rambut asli. Panjang alis tidak boleh melewati garis yang
menghubungkan ujung hidung dengan ujung mata atau dari ujung dagu
keujung mata.
Untuk mata yang jaraknya terlalu dekat dan alis terlalu berdekatan,
maka kelebihan bulu alis dapat dicabut. Untuk mata yang terlalu jauh,
pangkal alis dapat ditambah dengan pinsil alis.
Sebagai patokan
umum, jarak antara pangkal alis diatas hidung harus sama dengan panjang
mata. Garis alis jangan dibuat sama tebalnya. Makin keujung harus semakin
halus.
f. Mengenakan Lipstick ( pemerah bibir)
Supaya cat bibir itu rapi dioleskan, mula -mula dibuat garis dengan
pinsil bibir sesuai bentuk yang dikehendaki. Kemudian dengan kuas lipstick
cat itu dioleskan pada bibir secara tegak lurus dari atas kebawah, tidak boleh
25
melintang supaya lebih melekat rata. Lakukan bagian bibir atas baru pada
bagian bawah.
Untuk bibir yang sempurna, berilah warna tua pada bagian tengah dan
makin ketepi makin menipis. Bila bibir bawah yang sempurna, sedangkan
bibir atas tebal, jangan seluruhnya dicat, tapi samakan dulu lebar bibir atas
dan bawah baru dicat. Untuk bibir yang kedua-guanya lebar dan tebal, maka
yang dicat hsnys dua pertiga bagian tebalnya bibir. Bagian bibir yang tidak
dicat dapat dioles dengan alas bedak supaya tidak jauh berbeda dengan
warna kulit yang lain.
Untuk bibir yang sangat tipis berilah warna yang sama tebalnya pada
seluruh luas dan panjang mulut. Jika mulut terlalu kecil, seluruh bibir dicat
dan agak melampaui sedikit sudut bibir supaya kelihatan lebih lebar. Untuk
memperindan dan mengkilapkan, sesudah dicat, bibir diolesi dengan lip
gloss.
g. Mengenakan Maskara
Maskara
26
6.
garis
A-C,
mulai
dan
tepat
dapat
diperpendek
pensil
alis,
lihat
gambar 3.1.
Gambar 3.1.
Bentuk Alis Ideal
27
Alis menurun.
Jika alis menurun wajah akan kelihatan sedih atau tua. Untuk
memperbaikinya rambut-rambut diujung alis yang menurun dicabut
dan bentuk ujung alis yang sempurna dan digambar menggunakan
pensil alis (gambar 3.2.)
Gambar 3.2.
Koreksi Alis Menurun
Alis melengkung,
Pada alis yang terlalu melengkung rambut-rambut diujung dan
dipangkal alis perlu dicabuti ,kemudian bentuk alis yang lebih lurus
dan digambar dengan pensil alis.
Gambar 3.3.
Koreksi Alis Melengkung
Alis Lurus
Untuk memperbaiki alis lurus, rambut-rambut pada pangkal dan pada
bagian bawah alis dicabuti, lalu alis digambar agak melengkung.
28
Gambar 3.4.
Koreksi Alis Luurus
Gambar 3.5.
Koreksi Alis Terlalu tebal
29
Gambar 3.6.
Koreksi Alis yang Tumbuh Berdekatan
Gambar 3.7
Koreksi Bibir bawah Tipis
Gambar 3.8
Koreksi Bibir Atas Tipis
30
Gambar 3.9.
Koreksi Mulut Kecil
Gambar 3.10.
Koreksi Bibir Menurun
Gambar 3.11.
Koreksi Bibir Lebar Penuh
31
Gambar 3.12
Koreksi Mulut Oval
Bibir kupido
Bibir kupido yang terlalu tajam lengkungan kupido
diisi, sehingga
menjadi lebih dangkal, kedua ujung bibir atas dan bawah diperlebar,
gambar 3.13.
Gambar 3.13
Koreksi Bibir Kupido
Bibir asimetris
Bibir yang asimetris dibuat simetris dengan memberi warna pada bagianbagian bibir yang miring, gambar 314
32
Gambar 3.14
Koreksi Bibir Asimetris
dikerjakan dengan memberi bayangan atau warna yang terang pada bagianbagian hidung tertentu.
a. Letak kedua mata/alis yang terlalu jauh satu terhadap lainnya. Kedua
sisi punggung hidung, mulai dari bawah pangkal alis sampai dicuping
hidung diberi bayangan gelap. (gambar 3.15)
Gambar 3.15
Koreksi Letak Kedua Mata/Alis Yang Terlalu Jauh
33
Gambar 3.16
Koreksi Letak Kedua Mata/Alis Yang Terlalu Berdekatan
Gambar 3.17.
Koreksi Hidung Terlalu Pesek Dan Lebar
34
sampai
Gambar 3.18.
Koreksi Hidung Terlalu Panjang
Gambar 3.19.
Koreksi Hidung Terlalu Pendek
.Gambar 3.20
Koreksi Hidung Mencuat Keatas
35
Gambar 3.21
Koreksi Dagu Yang Terlalu Maju
Gambar 3.22
Koreksi Dagu Yang Terlalu Mundur
ini
dapat
diperkecil
memberi
bayangan
Gambar 3.23.
Koreksi Dagu Yang Terlalu Panjang
36
Gambar 3.21
Koreksi Dagu Rangkap
B. Lembar Kerja
1. Bahan
Bahan-bahan yang diperlukan dalam tata rias wajah dapat dilihat pada gambar
3.22, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1.
Gambar 3.22.
Bahan Tata Rias Wajah
37
Nama Alat
Jumlah
Spesifikasi
1.
2.
3.
4.
Pelembab
Alas Bedak
Bedak
Sipat Mata.
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Lation
Cake/padat
Serbuk mutiara
Warna hitam
5.
6.
Alis
Pemerah pipi
Secukupnya
Secukupnya
7.
Pemerah bibir
Secukupnya
Warna warni
8.
Eye Shadow
Secukupnya
Warna warni
Kegunaan
Melindungi Kulit
Menutupi wajah
Melapisi alas bedak
Menggaris sekeli Ling mata
Menggambar alis
Memberi
warna
pipi
Memberi
warna
bibir
Memberi
warna
pada kelopak mata.
2. Alat
Alat-alat yang dipergunakan untuk rias wajah dapat dilihat pada tabel 3.2
No
Nama Alat
Jumlah
Spesifikasi
Kegunaan
Spon
Powder puff
Meratakan bedak
Kuas bedak
Bertangkai, berukuran
lebih besar dari kuas
blush on
Menyapu wajah
Kuas eyeshadow
Berupa sikat/kuas
bertangkai, ukuran lebih
kecil dari kuas blush on
Menyaput
eyeshadow
Kuas lipstik
Menyaput lipstick
Memulaskan
pemerah pipi
38
Sikat alis
Menyikat alis
Kep
Menutupi bahu
10
Bandana
Menutupi rambut
11
Eyelash curler
12
Pinset
Mencabut alis
3.Langkah Kerja
a. Persiapan
1) Area kerja
2) Persiapan pribadi
b. Pelaksanaan
1) Membersihkan muka (gambar 3.23)
2) Mengenakan pelembab (gambar 3.24
Gambar 3..23.
Membersihkan Wajah
Gambar 3.24
Mengenakan Pelembab
39
Gambar 3.25
Memakai Alas Bedak
Gambar 3.26
Me makai Bedak
Gambar 3.26
Membentuk Alis
Gambar 3.27
Menggunakan Eye Shadow
Gambar 3.28
Memakai Lipstick
Hasil rias wajah pagi dan rias wajah malam dapat dilihat pada gambar 3.29
dan gambar 3.30.
40
Gambar 3.29
Rias Wajah Untuk Pagi Hari
Gambar 3.30
Rias Wajah Untuk Malam
C. Lembar Latihan
Sebutkan langkah-langkah dalam tata rias wajah
Lakukah latihan sesering mungkin, tata rias wajah yang sesuai dengan langkah
kerja dan prosedur yang baik dan benar, baik tata rias pribadi atau sesama
teman anda . Kunjungilah salon kecantikan terdekat. Perhatikan secara
seksama langkah kerja tata rias wajah yang dilakukan. Carilah referensi lain
yang menunjang, sampai anda betul-betul merasa trampil.
41
LEMBAR EVALUASI
A. Evaluasi Kognitif
1. Apa yang dimaksud dengan countershade dan tint.
2. Apa tujuan dari rias wajah
B. Evaluasi Kinerja
1. Lakukan Kegiatan praktikum ini di lab Tata Rias.
2. Riaslah wajah teman anda sesuai dengan prosedur dan langkah kerja yang
benar secara bergantian.
3. Waktu : 15 menit
42
Untuk merias wajah bulat, direncanakan agar wajah menjadi kelihatan lebih
agak naik.
Pipi yang bulat ditutup dengan bayangan gelap menggunakan alas bedak yang
berwarna lebih gelap atau diatas bedak
atau (S=Shading).
Dagu yang pendek dapat diberi alas bedak yang berwarna lebih terang
(countershading) atau diatas bedak diberi warna terang ( T= Tint).
43
44
DAFTAR PUSTAKA
Apsari, 1997. Tata Rias Dasar, Malang: IKIP Malang
Depdikbud, 1999. Kurikulum SMK 1999 , Jakarta
Hakim, Nelly, 1985. Pelajaran Tata Kecantikan Kulit Tingkat Trampil, Jakarta.
PT. Vika Press.
Purnomo, Syahandini dan Lengkong Patalangi,
1979. Tata Rias dan
Penampilan Diri, Jakarta, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan
Depdikbud.
Program Studi Tata Rias, Perawatan Muka dan Make Up, Jakarta, FPTK
IKIP Jakarta.
Rosmawati, 1999. Seni Rupa Dasar, Malang: FT Universitas Negeri Malang
45