Mampukah Aku Menjadi Seperti
Mampukah Aku Menjadi Seperti
Mampukah Aku Menjadi Seperti
Karena semakin waktu berangkat jauh membawa gelapnya malam, semakin dekat
pula waktu menuju pagi dengan sambutan mentari yang cerah.
Ya ... di saat pagi itulah Allah akan mempertemukan kita sesuai janji_Nya.
Pagi yang cerah dengan sapaan mentari yang ramah.
Bersama kidung cinta yang akan terus terlantun membawa nyanyian syurga yang
Allah turunkan untuk kita.
Gerbang pernikahan yang indah dengan hiasan bunga ridha dan restu dari Allah.
Insya Allah Neng ... :)
Waktu itu pasti akan datang bersama izin dari Allah.
Entah kapan, aku sendiri juga belum tahu.
Biarkan Allah yang merenda ini dengan indah. Antara harapan dan kenyataan,
ada jarak dan waktu. Jarak itu bisa satu centimeter, bisa juga satu kilometer. Atau
bahkan lebih.
Waktu itu bisa satu hari atau bisa juga satu tahun. Atau bahkan lebih. Dan di
dalam jarak dan waktu itulah, kita isi dengan kesabaran dan do'a.
Jodoh memang mutlak kekuasaan Allah.
Jodoh memang ada di tangan Allah.
Tapi, kalau kita tidak berusaha menjemputnya, akan terus di tangan Allah.Tidak
akan pernah sampai di tangan kita.
Biarkan aku mencoba menjemputmu dengan memperbaiki diri.
Biarkan aku menantimu dengan memperbaiki iman.
Biarkan aku menunggumu dengan terus melangkahkan kaki semampuku dalam
usaha dan ikhtiar.
Neng ...
Di tengah lelahnya hati ini, izinkan aku tetap menunggu dengan iman yang tak
Kisah sedih
pernah surut.
Meski kadang godaan rasa putus asa terus menghinggap di hati.
Aku hanya perlu menyandarkan cinta dan harapan pada Allah. Karena,
menyandarkan harapan pada manusia hanya akan menemui kekecewaan.
Biarkan penantian yang aku sendiri belum tahu kapan berakhirnya ini. Menjadi
ladang ibadah yang disediakan Allah untukku. Dan orang-orang yang sedang
menanti sepertiku.
Teruslah perbaiki diri menjadi pribadi yang sederhana, sholeha dan bijaksana.
Aku masih setia menemani dan menantimu. :)
shalihah-nya sang istri itu yang selalu setia mengikuti suaminya sepanjang
Sembilan thn., walau sebenarnya dia paham bila dari suaminya, ia akan tidak
memperoleh keturunan. Tetapi, saat ini terasa saya telah tak dapat bersabar lagi,
saya mau supaya engkau selekasnya menceraikan saya, supaya saya dapat
menikah dengan lelaki lain serta memiliki keturunan darinya, hingga saya dapat
lihat anak-anakku, menimangnya serta mengasuhnya.
Mendengar emosi sang istri yang mencapai puncak, sang suami berkata : istriku,
ini cobaan dari Allah SWT, kita harus bersabar, kita harus , harus serta harus
. Secara singkat, untuk sang istri, suaminya jadi berceramah dihadapannya.
Pada akhirnya sang istri berkata : OK, saya bakal tahan kesabaranku setahun lagi,
ingat, cuma setahun, tak lebih.
Sang suami sepakat, serta dalam diamnya, dipenuhi harapan besar, mudahmudahan Allah SWT berikan jalan keluar yang paling baik untuk keduanya.
Sekian hari lalu, mendadak sang istri jatuh sakit, serta hasil lab menyampaikan
bahwa sang istri alami tidak berhasil ginjal.
Mendengar info itu, jatuhnya psikologis sang istri, serta awalilah mencapai
puncak emosinya. Ia berkata pada suaminya : Semua ini dikarenakan anda,
sampai kini saya menahan kesabaranku, serta jadilah saat ini saya seperti ini,
mengapa sampai kini anda tak selekasnya menceraikan saya, saya kan mau
mempunyai anak, saya mau memomong serta menimang bayi, saya kan saya
kan .
Sang istri juga bad rest dirumah sakit.
Di waktu yang genting itu, mendadak suaminya berkata : Maaf, saya ada
pekerjaan keluar negeri, serta saya mengharapkan mudah-mudahan engkau baikbaik saja.
Haah, pergi? . Kata sang istri.
Ya, saya bakal pergi lantaran pekerjaan serta sekalian mencari donatur ginjal,
2
sekarang ini yakni bekerja juga sebagai pengayuh becak. Sampai pada akhirnya, di
sore hari, ia sukses di terima kerja di suatu pabrik elektronik dengan upah yang
cukup ideal.
Suami yang senang ini pulang ke rumah serta merasakan meja makan yang sudah
diatur dengan indah dan lilin yang menyala. Ia mencium aroma makanan pesta,
serta mengira pasti seorang di pabrik elektronik tadi sudah menelpon ke rumah
serta memberi tahu istrinya. Ia juga mencari istrinya serta mendapatinya di dapur,
dengan penuh semangat ia menceritakan perincian dari berita senangnya. Mereka
berpelukan serta meloncat kegirangan.
Di samping piringnya, ia temukan catatan yang ditulis Selamat Sayang! Saya
tahu kau bakal sukses hari ini! Makan malam ini untuk tunjukkan begitu saya
mencintaimu.
Lalu dalam perjalanan ke dapur untuk menolong istrinya mempersiapkan makanan
penutup, ia lihat suatu kartu yang lain jatuh dari kantong istrinya, ia memungut
serta membacanya Jangan cemas lantaran tak memperoleh perkerjaan baru yang
lebih layak sayang, bagaimanapun juga kau sesungguhnya layak memperolehnya!
Makan malam ini untuk tunjukkan begitu saya mencintaimu.
Refleksi Hikmah :
Untuk seseorang suami, hal yang terutama untuk dianya saat dalam melakukan
suatu bahtera keluarga yaitu rasa cinta, serta kasih sayang yang ia peroleh dari
istrinya. Lantaran tiap-tiap hal yang ia kerjakan, pekerjaan yang ia tunaikan, tidak
lain serta tidak bukanlah hanya suatu pengorbanan untuk keluarganya, yakni istri
serta anak - anaknya.
Bila anda yaitu seseorang lelaki yang belum memiliki istri, janganlah kau butakan
ke-2 matamu cuma untuk lihat seseorang wanita dari segi kecantikannya saja. Ada
beberapa wanita cantik di bumi ini. Tidak bakal senang seseorang lelaki bila
mencari wanita berdasarkan kecantikannya saja. Manusia bakal jadi tua, serta
Kisah sedih
ini !!"
DEGG !!!!
****
"Ardi ... jangan bengong terus. Sebentar lagi penghulu tiba," teguran Ismail
membuyarkan lamunanku. Segera kuucapkan istighfar dalam hati.
"Alhamdulillah penghulu sudah tiba. Bersiaplah ... akhi," sekali lagi Ismail
memberi semangat padaku.
"Aku terima nikahnya, kawinnya Sholihah binti Mahmud almarhum dengan mas
kawin seperangkat alat sholat tunai !"
Alhamdulillah lancar juga aku mengucapkan aqad nikah.
" Ya Allah hari ini telah Engkau izinkan aku untuk meraih setengah dien.
Mudahkanlah aku untuk meraih sebagian yang lain."
****
Dikamar yang amat sederhana. Di atas dipan kayu ini aku tertegun lama.
Memandangi istriku yang tengah tertunduk larut dalam dan diam. Setelah sekian
lama kami saling diam, akhirnya dengan membaca basmalah dalam hati
kuberanikan diri untuk menyapanya.
"Assalamu'alaikum .... permintaan hafalan Qur'annya mau di cek kapan De'...?"
tanyaku sambil memandangi wajahnya yang sejak tadi disembunyikan dalam
tunduknya. Sebelum menikah, istriku memang pernah meminta malam pertama
hingga ke sepuluh agar aku membacakan hafalan Qur'an tiap malam satu juz. Dan
permintaan itu telah aku setujui.
Kisah sedih
11
" Nanti saja dalam qiyamullail," jawab istriku, masih dalam tunduknya.
Wajahnya yang berbalut kerudung putih, ia sembunyikan dalam-dalam.
Saat kuangkat dagunya, ia seperti ingin menolak. Namun ketika aku beri isyarat
bahwa aku suaminya dan berhak untuk melakukan itu, ia menyerah.
Kini aku tertegun lama. Benar kata ibu ... bahwa wajah istriku 'tidak menarik'.
Sekelebat pikiran itu muncul ... dan segera aku mengusirnya.
Matanya berkaca-kaca menatap lekat pada bola mataku.
" Bang, sudah saya katakan sejak awal ta'aruf, bahwa fisik saya seperti ini. Kalau
Abang kecewa, saya siap dan ikhlas. Namun bila Abang tidak menyesal
beristrikan saya, mudah-mudahan Allah memberikan keberkahan yang banyak
untuk Abang.
Seperti keberkahan yang Allah limpahkan kepada Ayahnya Imam malik yang
ikhlas menerima sesuatu yang tidak ia sukai pada istrinya. Saya ingin
mengingatkan Abang akan firman Allah yang dibacakan ibunya Imam Malik pada
suaminya pada malam pertama pernikahan mereka :
" ... Dan bergaullah dengan mereka (istrimu) dengan patut (ahsan). Kemudian
bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu
tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjanjikan padanya kebaikan yang
banyak." (Q.S An-Nisa :19)
Mendengar tutur istriku, kupandangi wajahnya yang penuh dengan air mata itu
lekat-lekat. Aku teringat kisah suami yang rela menikahi seorang wanita yang
memiliki cacat itu. Dari rahim wanita itulah lahir Imam Malik, ulama besar
ummat Islam yang namanya abadi dalam sejarah.
" Ya Rabbi aku menikahinya karena Mu. Maka turunkanlah rasa cinta dan kasih
sayang milik-Mu pada hatiku untuknya. Agar aku dapat mencintai dan
menyayanginya dengan segenap hati yang ikhlas."
2
Pelan kudekati istriku. Lalu dengan bergetar, kurengkuh tubuhya dalam dekapku.
Sementara, istriku menangis tergugu dalam wajah yang masih menyisakan
segumpal ragu.
"Jangan memaksakan diri untuk ikhlas menerima saya, Bang. Sungguh... saya siap
menerima keputusan apapun yang terburuk," ucapnya lagi.
" Tidak...De'. Sungguh sejak awal niat Abang menikahimu karena Allah. Sudah
teramat bulat niat itu. Hingga Abang tidak menghiraukan ketika seluruh keluarga
memboikot untuk tak datang tadi pagi," paparku sambil menggenggam erat
tangannya.
****
Malam telah naik ke puncaknya pelan-pelan. Dalam lengangnya bait-bait do'a
kubentangkan pada Nya.
" Ya Robbi, tak dapat kupungkiri bahwa kecantikan wanita dapat mendatangkan
cinta buat laki-laki. Namun telah kutepis memilih istri karena rupa yang cantik
karena aku ingin mendapatkan cinta-Mu. Robbi saksikanlah malam ini akan
kubuktikan bahwa cinta sejatiku hanya akan kupasrahkan pada-Mu. Karena itu,
pertemukanlah aku dengan-Mu dalam Jannah-Mu !"
Aku beringsut menuju pembaringan yang amat sederhana itu. Lalu kutatap raut
wajah istriku dengan segenap hati yang ikhlas. Ah, .. sekarang aku benar-benar
mencintainya. Kenapa tidak? Bukankah ia wanita sholihah sejati. Ia senantiasa
menegakkan malam-malamnya dengan munajat panjang pada-Nya. Ia senantiasa
menjaga hafalan KitabNya. Dan senantiasa melaksanakan shoum sunnah RosulNya.
Kisah sedih
13
"... dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingantandingan selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai
Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya pada Allah ..."
(Q.S. al-Baqarah : 165)
Biarlah rindu ini menghujam qolbuku, shg membuatku bagaikan sebilah samurai
yang membelah dada ...
Biarlah sepi ini menyelimutiku, sehingga membuatku seperti berdiri sendiri
ditengah gelapnya sahara ...
Biarlah kegelisahan ini membelaiku, walaupun terasa bagaikan belaian badai...
biarlah ...
Walaupun semua ini terasa perih, bagaikan sebuah selimut yang tersimpan ribuan
pedang yang siap menghujam ...
Karena aku yakin, didalam selimut itu tersimpan kehangatan Ridho-Nya ...
Yang kan membawaku kedalam mimpi yang indah ...
Menari bersamamu didalam taman surga, yang dibawahnya mengalir sungaisungai yang menyejukkan jiwa ...
Disini aku tetap menyimpan cinta ...
Dibalik langit hatiku ...
Aku tetap menggenggam rindu ...
Dikedalaman jiwaku ...
Selamanya kusimpan dalam diam untukmu ...
Sungguh ...
Dalam diam aku mencintaimu ...
Dalam bening rindu & cahaya cinta ...
Yang menjuntai diujung hati & jiwa ...
Kuingin bahagia dengan sekilas sapa ...
Yang kan hadir atas ridho-Nya ... Aamiin :)
15
Jauhkanlah aku dari perkara yang bisa membuat aku lupa kepada_Mu
Aku semakin mengerti bahwa jarak ini bukan untuk menghukumku
Tapi Jarak ini untuk Menjaga aku dan dia.
Dengan jarak ini ...
Aku dan dia berjanji untuk berubah menjadi lebih baik.
Dengan jarak ini ...
Aku dan dia berjanji untuk memperbaiki cinta kepada Ilahi.
Dengan jarak ini ...
Aku dan dia berjanji untuk mencintai pencipta kami lebih dari segalanya.
Dengan jarak ini ...
Aku dan dia berjanji untuk mendalami ajaran Islam.
Dan dengan jarak ini juga ...
Aku dan dia yakin andai tiba saatnya nanti
Aku dan dia akan lebih siap untuk melayari semua ini dengan jalan yang diridhai.
Syukur Ya Allah ...
Karena memberi peluang kepadaku melalui jalan_Mu ini.
Syukur Ya Rabbi ...
Karena memberikan jarak itu kepada aku dan dia.
Ya Allah ...
Sekiranya dia baik untuk dunia dan akhiratku
Maka dekatkanlah dan satukanlah aku dengannya
Tapi sekiranya dia buruk untuk dunia dan akhiratku
Maka jauhkanlah aku darinya ...
17
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berpikir. (QS. 30:21)
Ayo kita resapi bersama kata-kata penuh motivasi dari ahli tafsir masa kini,
Syaikh Abdurrahman As Sadi rahimahullah :
Ghalibnya, engkau tidak akan bisa menemukan jalinan kasih dan cinta seperti
halnya yang dirasakan oleh sepasang suami istri!
Luar biasa!
Akad nikah dengan ijab kabul-nya adalah prosesi suci yang mesti dihormati. Akad
nikah merupakan pintu gerbang menuju surga duniawi yang dihalalkan oleh
syariat. Bertujuan menghimpun dan memadukan cinta, rahmah dan mawaddah,
maka jangan pernah engkau kotori jalinan suci itu dengan noda-noda walau
2
setitik! Hal-hal kecil usahlah menjadi pintu perusak sebuah tatanan keluarga!
Sayang kamu dulu pernah pacaran?
Ah buang jauh-jauh pertanyaan semacam ini! Apa urgensinya dari pertanyaan
semacam ini? Terbukti pertanyaan senada dengan ini malah menimbulkan petaka.
Jawaban apa yang harus diucapkan oleh pasangan Anda dari pertanyaan ini?
Antara iya dan tidak, bukan?
Biarlah yang berlalu tetap berlalu. Siapa juga yang tidak punya masa lalu? Akan
tetapi, setelah ijab kabul diikrarkan, bukankah kehidupan telah mulai ditulis dalam
lembaran baru? Isi saja lembaran-lembaran baru itu dengan menciptakan momenmomen indah! Penuhkan lembaran-lembaran baru itu dengan lukisan-lukisan
indah!
Jangan melakukan tindakan yang bodoh! Misalnya?
Menuntut pasangannya untuk menyerahkan password alamat e-mail, sebagai
contoh. Atau mengobok-obok isi facebook dan twitternya (hidup tanpa facebook
dan twitter lebih nikmat dan tentram). Handphone pasangannya di ubek-ubek.
Kenapa ia lakukan itu? Barangkali pasangannya menyimpan masa lalu.
Saudaraku hidup berumah tangga itu pondasi utamanya adalah saling percaya.
Akan hambar dan tanpa rasa jika Cinta di dalam sebuah rumah tangga tidak
dibangun di atas saling percaya. Tumbuhkan prasangka yang baik dan biarkan
sebagai sendi dan nadi kehidupan sehari-hari. Bukankah ia telah memilih dan
menerima dirimu sebagai pasangan yang syari? Percayalah kepadanya!
Jika muncul atau terbetik rasa ragu, was-was atau bimbang kenang-kenanglah
kembali saat prosesi ijab kabul dilaksanakan!
Bagaimana engkau diserahkan oleh wali-mu kepadanyaAku nikahkan
Fulanah bintu Fulan dengan engkau Fulan bin Fulan berdasarkan mahar demikian
dan demikiandibayar tunai!
Bagaimana engkau menerimanya dengan berucapSaya terima nikahnya
Kisah sedih
19
Pasukan yang paling dekat dengan Iblis adalah yang paling besar fitnahnya
Kemudian?
Jika prajuritnya datang melapor bahwa ia telah berbuat kejahatan, Iblis
berkomentar,Ahengkau tidak berbuat sama sekali!. Demikian seterusnya,
setiap prajurit yang datang melaporkan kejahatannya, selalu ditanggapi oleh Iblis
dengan ucapan,Ahengkau belum berbuat apa-apa!
Siapa yang dipuji oleh Iblis?
Prajuritnya yang datang melapor, Aku tidak meninggalkan orang itu sampai aku
2
Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan
kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orangorang yang bertaqwa. (QS. 25:74)
Selamat menempuh hidup baru dengan membuka lembaran-lembaran baru
Kisah sedih
21
Takdir Jodoh
Apabila dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama ...
Maka ...
Sejauh apapun mereka ...
Sebanyak apapun rintangan yang menghalangi ...
Sebesar apapun beda diantara mereka ...
Sekuat apapun usaha mereka untuk menghindarkannya ...
Meski mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya ...
Meski mereka sama sekali tidak pernah membayangkan sebelumnya ...
23
Namun ...
Apabila dua orang telah ditetapkan untuk tidak berjodoh ...
Maka ...
Sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat ...
Sekeras apapun upaya orang disekitar mereka untuk menyatukannya ...
Sekuat apapun perasaan yang ada diantara mereka berdua ...
Sebanyak apapun komunikasi diantara mereka sebelumnya ...
PASTI akan ada hal yang membuat mereka akhirnya saling menjauh, ada hal
yang membuat mereka saling merasa tidak cocok, ada hal yang membuat mereka
saling menyadari bahwa memang bukan dia yang terbaik, ada kejadian yang
menghalangi mereka untuk bersatu, bahkan kalau mereka diikat sekalipun pasti
akan terlerai ikatan itu ...
Namun ...
Yakinlah dengan segala Ketentuan yang diberikan oleh Allah, apa yang telah
digariskan, yang telah ditulis oleh Allah dalam Kitab-Nya ...
Adalah yang TERBAIK untuk kita karena Dia lah yang Maha Tahu apa yang
TERBAIK buat kita ...
dengan yang lebih baik lagi banding yang hilang menurut pilihan-Nya ...
Maafkan Aku Yang Tak Sempurna
25
Semoga Ridho Ilahi Robbi senantiasa menauangi Cinta kita hingga kelak hayat
menutup mata dan senantiasa memberikan kita kemudahan demi kemudahan
didalam mengarungi bahtera Jalinan Silaturahmi ( Ta'arufan ) sebelum gerbang
Pernikahan itu tiba.
Seindah - indah Poligami ( Aku dan Tiga "Istriku" )
Ketika poligami menjadi sesuatu yang menakut kan, kami sudah menjalaninya
dengan menyenangkan.
Kedua istriku itu membujukku untuk segera memperistri seorang akhwat shalihah
yang aku sendiri belum pernah mengenal dia sebelumnya, kecuali dari selembar
biodata dan sedikit informasi dari sahabat dan keluarganya.
Bahkan usiaku belum genap 22 tahun saat itu. Tapi karena aku sudah sangat
percaya kepada kedua istriku itu, maka dengan mengucap bismillah aku menikahi
istri ke tiga ku
Tapi dibanding yang lainnya, istri ketiga ini paling Banyak Berkorban..
Demi kedua istriku sebelumnya, dia lebih banyak mengalah untuk memberiku
waktu lebih banyak bersama mereka.
Dia sudah tahu bahwa aku menikahi istri pertama dan kedua atas dasar cinta, tapi
aku menikahi istri ketigaku atas dasar cintaku pada kedua istriku pertamaku itu.
Cinta itu baru tumbuh belakangan, setelah kutahu bahwa dia begitu cinta
kepadaku.
Istriku ketigaku pun sangat hormat, cinta dan sayang kepada dua istri pertamaku.
Istri Pertamaku bernama Ilmu, dia begitu bercahaya dihatiku.
Istri Keduaku bernama Dakwah, ia begitu menginspirasi gerak kehidupanku.
Dan istri Ketigaku itulah istriku sebenarnya, yang rela menikah denganku
atas bimbingan Ilmu dan Dakwah
Semoga cinta ini kekal hingga ke surga. Ya Allah, ini adalah pembagianku dalam
hal-hal yang aku miliki. Maka janganlah Engkau mencelaku pada sesuatu yang
tidak aku miliki. (HR. Bukhari dalkkkam kitab Fathul Baari Juz 9 hal. 224)
Kisah sedih
27
Aku kaget setengah mati, bibirku rasanya kelu.. kok gak mau..? jadi maunya
berdua pas masih muda aja.. gak mau menghabiskan masa tua denganku..?
rajukku kesal.
Pokoknya gak mau.. Udah ah.. ganti topik aja,.. tuh udah adzan shubuh, lebih
baik kita wudhu terus ke mesjid, ucap suamiku sambil meletakkan cangkirnya
yang sudah kosong di meja dan meninggalkan aku yang masih manyun dan
terpaku di balkon.
ayuuk.. ma, ajak suamiku lagi. Dengan langkah gontai karena menahan sedih,
kuikuti langkah suamiku berwudhu dan siap-siap menuju mesjid yang tidak begitu
jauh dari rumahku.
Setelah selesai sholat shubuh di mesjid, bibirku masih terkunci namun tetap
berusaha tidak merengut di depan sua miku. Duh... betapa susahnya
bersandiwara... kala hati sedang gundah, tapi tidak tega bermuka masam pada
suami tercinta, yang telah bersusah payah menafkahi ku dan anak-anak.. yang
telah memperlakukan aku selayak permaisuri di hatinya.
Namun mengapa dengan teganya dia tidak ingin hidup berdua denganku sampai
mati.. mengapa..? atau jangan2 Dia punya niat lain, jika separuh umur kelak,
akan mengambil perempuan lain sebagai maduku..? Setan laknatullah menguasai
pikiran ku..
Telah hari kedua sejak dialog kami di balkon tempo hari. Sepertinya
suamiku bisa merasakan perubahan pada diriku. Aku jadi banyak diam, padahal
aku termasuk cerewet dan bawel.
Setelah sholat Isya berjamaah, dan menidurkan anak-anakku, suamiku kembali
mengajakku untuk duduk di balkon lagi. Dengan setengah hati, kupenuhi
inginnya.
Ada apa, ma..?,tanya suamiku pelan sambil menatap ke manik mataku dan
Kisah sedih
29
menggenggam jemariku. Aku diam saja, namun tak terasa dua bulir airmata
menetes di pipi. kamu kecewa sama aku..?, tanyanya lagi. Bibirku masih
terkunci. pasti gara-gara ucapanku kemarin dulu ya.. Suamiku mulai menebak...
Begini ma, aku memang tidak ingin hidup berdua denganmu sampai mati..,
ucapnya pelan namun menghujam hatiku. Dengan terisak kutepis tangannya,
hendak berlari meninggalkannya. Lengannya yang kuat kembali menarik lembut
jemariku. Dengarkan dulu... pintanya. Baiklah, aku berikan kesempatan sekali
ini lagi, pikirku.
Aku memang tidak mau hidup berdua hanya sampai mati denganmu, namun aku
ingin berdua denganmu sampai di kehidupan setelah kematian. Aku ingin
berkumpul dengan mu di Syurga Allah Subhana Hu Wa TaAla. Tak kan
kugantikan dirimu dengan seratus bidadari sekalipun, karena aku telah
memilikimu bidadariku, istri sholehahku, pasangan jiwaku, di dunia dan di akherat
kelak.. suara suamiku pelan menelusup lembut ke rongga hatiku..
Tidak sedikit pun, aku ragu menitipkan hartaku padamu untuk kau jaga, karena
engkau amanah membelanjakannya, tidak sedikit pun aku ragu menitipkan anakanak kita untuk kau jaga dan kau didik karena aku yakin mereka mengenal Rabb
nya dengan baik melalui keluhuran budimu, tidak sedikitpun pula aku takut
meninggalkanmu di kala aku sedang mencari nafkah, karena aku yakin kau
mampu menjaga kehormatanmu dikala aku jauh dari sisimu..
Ya Allahu Rabbi, tidak mampu aku menahan air mata haruku, begitu besar nikmat
yang Engkau beri Tiada mungkin rasa cinta kasih ini sedemikian dalam jika
tanpa kuasa dan kehendakMu menyatukan kami dalam Rahmah Mu, ya Allah... Ya
kariim Ya Arrahman Arrahimiin... Jadikanlah hidup kami ladang amal bagi
kami dalam menggapai kasih sayangMu dan RidhoMu... masukkanlah kami ke
dalam golongan Hamba-hambaMu yang Engkau kasihi, yang Engkau rahmati dan
yang Engkau cintaiAllahumma Sholiala Sayyidina Muhammad.
Takdir Jodoh
Annisa itulah nama yang telah diberikan orangtuaku. Aku memiliki seorang
teman yang bernama Ardi kami berteman sudah sejak lama, sedari kecil mulai dari
TK, SD dan SMA kami bersekolah di tempat yang sama. Bahkan kuliah pun aku
dan Ardi masuk ke universitas yang sama. Walau berbeda fakultas aku dan Ardi
tetap bersama menjalani semua yang biasa kami lakukan. Dengan seiring
berjalannya waktu, aku merasakan sebuah rasa yang berbeda. Sebuah perasaan
yang membuat jantung ini berdebar debar saat bersamanya. Inikah yang
dinamakan cinta? Apakah aku telah jatuh cinta pada Ardi? Entahlah, biarlah
perasaan ini ku simpan dalam hati saja.
Aku dan Ardi sering menghabiskan waktu berdua. Mulai dari nongkrong di kafe,
nonton atau hanya sekedar jalan-jalan kami selalu bersama. Hingga tak heran
orang-orang sering menganggap aku dan Ardi pacaran. Aku dan Ardi hanya dapat
tersenyum mendengarnya walaupun dalam hatiku ingin anggapan mereka benarbenar nyata.
Sampai pada suatu hari datanglah seseorang ke kehidupan kami. Ghina
Salsabila namanya.dia adalah teman satu kelas denganku.Semua itu bermula saat
Ghina tak sengaja menabrak Ardi di depan kelasku. Sejak saat itu Ardi selalu
memintaku memberikan informasi tentang Ghina. Setiap hari pun Ardi selalu
menunggu di depan kelasku, namun bukan untuk menemuiku melainkan
melakukan pendekatan kepada Ghina.
Setelah beberapa minggu Ardi melakukan pendekatan terhadap Ghina, mereka
Kisah sedih
31
pun berpacaraan. Hatiku hancur mengetahui mereka berpacaran. Aku sedih, sakit
dan kecewa. Namun, aku sadar bahwa aku hanyalah sebatas sahabat untuk Ardi.
Sejak saat itu, hari hariku bertema sepi. Ku lalui hariku sendiri tanpa kehadiran
Ardi di sisiku. Dia tak lagi menghiraukanku. Dia menghabiskan waktu hanya
untuk Ghina, Ghina dan Ghina. Aku hanya bisa memandangnya dari jauh.
Memandang Ardi yang selalu ada buat Ghina, bercanda ria tanpa mengetahui
betapa sakit yang kurasa. hatiku perih melihat semua ini, serasa disayat-sayat oleh
pedang yang teramat tajam.
Tiga bulan sudah hubungan Ardi dan Ghina berjalan. Mereka berdua nampak
sangat bahagia. Hingga pada akhirnya sebuah hal yang tak diinginkan terjadi.
Ghina dijodohkan oleh kedua orangtuanya dan dia tak bisa menolaknya.
Sedangkan Ardi tak bisa berbuat apa-apa. Dia sangat patah hati. Ardi kembali
kepadaku, menuangkan semua kesedihannya. Aku menerimanya dengan hati
terbuka. Aku berusaha tuk menghibur Ardi, membuatnya kembali bahagia.
Namun, Ardi masih terpuruk. Dia masih sangat patah hati, tak mau akan hingga
akhirnya tergolek lemah di rumah sakit.
Selama di rumah sakit aku selalu berada di samping Ardi. Aku memberikan
segenap perhatian yang tulus kepadanya. Aku merawatnya dengan penuh kasih
sayang. Aku juga selalu mendoakan agar dia cepat sembuh dan kami akan
kembali melalui hari-hari indah bersama.
Setelah kesembuhan Ardi, kami kembali bersama. Kami kembali melakukan
rutinitas yang dulu selalu aku dan Ardi lakukan. Hari indahku bersamanya telah
kembali. Hingga akhirnya di tengah kebahagiaan yang ku rasa dia kembali dan
bersamanya.
Ya, dia adalah Ghina. Dia kembali kepada Ardi setelah perjodohannya batal.
Orang yang dijodohkan untuknya telah menghianati keluarganya. Ghina akhirnya
merajut kembali cinta lamanya dengan Ardi. Mereka berdua kembali dalam canda
tawa, sedangkan aku kembali merasakan sakitnya patah hati.
Hari-hari silih berganti. Hingga pada suatu hari Ardi dan Ghina
menyerahkan sebuah undangan berwarna merah muda kepadaku. Aku menitikan
2
33
35
Semoga artikel tentang Banyak Cara Untuk Mencintai Seseorang ini bisa
Kisah sedih
37
Empat tahun sudah keduanya menikah. Namun pasangan suami istri itu
belum juga dikaruniai buah hati. Mulanya mereka tidak merasa ada masalah.
Namun saat terdengar bisik-bisik tetangga, sang istri mulai resah. Kok belum
punya anak ya mereka. Yang punya masalah suami atau istri? kalimat-kalimat itu
sampai juga di telinga mereka.
Akhirnya suami istri itu pergi ke dokter. Mohon bersabar pak, kata dokter kepada
pria itu sambil menyerahkan hasil lab. Istri anda mandul dan agaknya tidak ada
harapan untuk bisa hamil.
Kalau begitu, jangan sampaikan ini kepadanya Dok
Maksud Anda? "Dokter pun kaget sambil bertanya"
Saya khawatir itu akan melukai perasaannya. Dokter katakan saja kalau saya yang
mandul.
Dokter pun menjawab : "Tidak bisa begitu. Anda kan tidak ada masalah"
Cukup lama mereka berbincang, hingga pria tersebut berhasil meyakinkan dokter
untuk mengatakan sesuai keinginannya.
Entah bagaimana ceritanya, tetangga-tetangga yang dulu bertanya siapa diantara
suami istri itu yang bermasalah akhirnya mendengar bahwa pria itu mandul. Kabar
itu juga sampai kepada kerabat mereka. Kasak kusuk pun semakin kencang. Meski
demikian, rumah tangga keduanya masih bertahan. Hingga suatu hari, lima tahun
setelah hasil lab itu, wanita itu tak dapat lagi bersabar.
Sembilan tahun sudah kita berkeluarga, dan selama itu aku dapat bersabar.
Sampai-sampai para tetangga kasihan melihatku dan mengatakan kasihan yang
wanita shalihah itu. Ia telah bersabar hidup bertahun-tahun dengan suaminya yang
2
39
yang lucu. Ucapan selamat datang dari kerabat dan tetangga. Kini bisik-bisik itu
telah selesai. Dan kehidupan rumah tangga keduanya pun normal kembali.
Suatu hari saat sang suami dinas luar, tak sengaja wanita itu menemukan buku
harian suaminya di atas meja. Mungkin karena terburu-buru, sang suami itu lupa
menyimpannya seperti biasa.
Betapa terkejutnya wanita itu membaca halaman demi halaman episode rumah
tangga yang selama ini tak diketahuinya. Bahwa ternyata yang mandul adalah
dirinya. Bahwa pendonor ginjal itu adalah suaminya sendiri. Ia pun menangis
sejadi-jadinya. Hampir pingsan ia menyadari kekeliruannya selama ini. Ia yang
tak tahan dan ingin minta cerai, padahal suaminya lah manusia paling sabar yang
ia temui. Ia kesal dengan suaminya yang pergi saat ia operasi, padahal suaminya
terbaring lemah saat itu demi menghibahkan satu ginjal untuknya.
Ketika sang suami pulang, wanita itu tak mampu memandang wajahnya. Ia
tertunduk malu. Hampir seratus hari lamanya, ia terus begitu. Malu di depan pria
yang paling dicintainya dan paling berjasa dalam hidupnya.
Sebut saja namaku Andi, aku berusia 25 tahun saat kisah ini terjadi. Kisahku
mungkin klise, aku jatuh cinta pada seorang gadis bernama Rahma. Dia adalah
adik kelasku saat kami masih sekolah di SMA yang sama. Saat kelas dua, dia
pindah ke kota lain. Tetapi takdir mempertemukan kami kembali di kampus yang
sama, saat kami menempuh kuliah S2.
2
Ada satu hal yang selalu aku simpan dalam hatiku, aku jatuh cinta padanya. Sejak
masih duduk di bangku SMA, aku selalu curi-curi pandang ketika jam istirahat.
Kadang aku sengaja pamit ke toilet hanya untuk melihatnya bermain volly saat
kelasnya ada pelajaran olahraga. Walaupun hanya menatapnya selama 5 menit,
rasanya kebahagiaanku penuh sepanjang hari.
Remaja selalu malu-malu mengungkapkan isi hatinya, apalagi aku yang memang
memiliki sifat sedikit penakut. Hampir tidak ada sinyal cinta yang aku kirim
padanya. Aku tidak seberani teman-temanku yang bisa titip salam atau terangterangan mengatakan suka pada wanita yang mereka suka. Jadilah aku memendam
perasaanku. Mungkin ini masih cinta monyet, yang akan memudar seiring
berjalannya waktu. Dan suatu saat kelak, aku akan benar-benar jatuh cinta di
tingkat yang lebih serius dengan wanita lain.
Nyatanya perkiraanku salah. Walaupun saat kuliah S1 aku sempat berpacaran
dengan wanita lain (namanya Annisa), aku tetap meletakkan kenangan akan
Rahma dalam hatiku. Singkat cerita, saat aku mengambil S2, aku bertemu lagi
dengan Rahma. Takdir tersebut membawaku pada rahasia yang terpendam. Hatiku
kembali berdetak, kembali merasakan indahnya jatuh cinta hanya dengan menatap
kedua matanya. Perasaan yang tidak pernah aku rasakan dengan Annisa.
Beberapa kali kami berada di kelas yang sama. Dia masih Rahma yang ramah dan
suka bercanda. Hubungan kami tetap dekat, tapi tetap saja, tidak ada keberanian
untuk mengungkapkan rasa cintaku padanya. Bagaimana aku bisa menyatakan
perasaanku, ada Annisa yang masih menjadi pacarku. Egois memang, aku bahkan
sering merasa bersalah pada Annisa, tapi aku tidak bisa membohongi hatiku. Jika
saja Annisa mengajakku untuk jadi kekasihnya, atau bahkan suaminya, aku tidak
akan menolak.
Sayangnya, takdir yang mempertemukan kami harus berakhir. Suatu hari, di
sebuah musim penghujan di akhir bulan Desember, Rahma mengalami
kecelakaan. Dua hari dia dirawat di UGD, tetapi nyawanya tidak tertolong. Dia
Kisah sedih
41
Kisah sedih
43
Hidup itu indah apabila kita saling mencintai, namun keindahan tak akan
sempurna jika keduanya atau salah satu di antaranya hanya memendam perasaan
saja.
" Kunci kebahagiaan yang khakiki adalah munculnya naluri kejujuran setiap
insan. "
" Putus cinta emang sudah biasa, namun cinta terpendam tersiksa sampai mati. "