Makalah Bully
Makalah Bully
Makalah Bully
di
Indonesia.
Salah
satunya
adalah
kekerasan
atau bullying baik oleh guru terhadap siswa maupun siswa dengan siswa
lainnya. Bentuk kekerasan ini bukan hanya dalam bentuk fisik saja tetapi
juga secara psikologis. Kekerasan dapat terjadi di mana saja, termasuk di
sekolah,
tempat
bermain,
di
rumah,
di
jalan,
dan
di
tempat
yang
saling
berkelit-berkelindan
tanpa
habis-habisnya.
suatu
perilaku
agresif
yang
menjuluki,
meneriaki,
mempermalukan
di
depan
umum,
sinis,
mengancam,
mempermalukan,
mengucilkan,
bermacam-macam.
yang
berbentuk
Sebenarnya
di
antara
kasus-
kekerasan
fisik
atau
berupa
kekerasan mental yang berat. Bullying lebih sering berupa gangguan yang
ditujukan secara individu dalam bentuk gangguan-gangguan ringan dan
komentar-komentar yang tidak berbahaya. Namun demikian, karena
gangguan bersifat konstan dan tidak menunjukkan belas kasihan, maka
menjadi
serangan
yang
agresif
Faktor
umum
dalam
semua
adanya
intensi
dari
pengganggu
untuk
Pelaku Bullying
Pelaku bullying umumnya
temperamental.
Mereka
sehingga
ia
menciptakan
memiliki
sehingga
lebih
dulu
mengambil
inisiatif
sebagai
dalam
melihat
pentingnya
dari
pihak
pemerintah
dalam
rangka
menanganinya.
Dampak Bullying
Dalam jangka pendek, bullying dapat menimbulkan perasaan tidak
aman, terisolasi, perasaan harga diri yang rendah, depresi atau menderita
stress yang dapat berakhir dengan bunuh diri. Dalam jangka panjang,
korban bullying dapat menderita masalah emosional dan perilaku.
Efek jangka panjang bullying bisa jadi tidak disadari baik oleh pelaku,
korban, maupun guru dan orangtua. Karena dampaknya lebih bersifat
psikis dan emosi yang tidak terlihat dan prosesnya sangat perlahan,
berlangsung lama dan tidak langsung muncul saat itu juga. Kekerasan
terhadap siswa yang dilakukan guru di sekolah berdampak pada hilangnya
motivasi belajar dan kesulitan dalam memahami pelajaran, sehingga
umumnya prestasi belajar mereka juga rendah. Kekerasan guru terhadap
siswa
juga
menyebabkan
siswa
benci
dan
takut
pada
sakit
fisik
lainnya.
Pada
akibatbullying mengakibatkan
beberapa
kematian.
kasus,
dampak
Sedangkan
fisik
dampak
dan
cemas.
Namun
korban
merasa
tidak
berdaya
dari
metode
yang
digunakan
guru
dalam
terbentuknya
ahlak
mendidik
dan
memperlakukan mereka.
Pendidikan
merupakan
sebagai
tempat
tempat
terpenting
dalam
mencegah
peserta
terjadinya
didik
praktik
bullying. Dari berbagai kasus kekerasan yang banyak terjadi perlu ada
penanggulangan yang beda dari biasanya yakni penanggulangan bullying
perspektif pendidikan Islam. Pedidikan Islam sebagai usaha membina
pribadi manusia dari aspek-aspek ruhaniyyah dan jasmani juga harus
berlangsung secara bertahap olehkarena suatu kematangan yang bertitik
akhir padaoptimalisasi perkembangan dan pertumbuhan dapat tercapai
bilamana
berlangsung
proses
demi
proses
ke
arah
tujuan
akhir
dijadikan
suatu
tradisi
dalam
lembaga
pendidikan,
dengan
nilai-nilai
keberagamanyang
dapat
dilakukan
ddenganbeberapa
cara,
diantaranya:
kebijakan
pimpinan
sekolah,
culture
dalam
lingkungan
lembaga
pendidikan,
khususnya
sekolah.
D. Simpulan
bullying sebagai suatu perilaku agresif yang diniatkan untuk menjahati
atau membuat individu merasa kesusahan, terjadi berulang kali dari
waktu ke waktu dan berlangsung dalam suatu hubungan yang tidak
terdapat keseimbangan kekuasaan atau kekuatan di dalamnya. Banyak
hal yang dapat menjadikan terjadinya hal tersebut.
Bullyingdampaknya lebih bersifat psikis dan emosi yang tidak terlihat
dan prosesnya sangat perlahan, berlangsung lama dan tidak langsung
muncul saat itu juga. Kekerasan terhadap siswa yang dilakukan guru di
sekolah berdampak pada hilangnya motivasi belajar dan kesulitan dalam
memahami pelajaran, sehingga umumnya prestasi belajar mereka juga
rendah.
Menerapkan budaya religius merupakan solusi konkrit dari pendidikan
agama Islam yang dapat diaktualisasikan dengan mudah. Budaya religius
adalah cara berfikir dan cara bertindak waga sekolah yang didasarkan
atas nilai-ninlai religius. Dengan demikian warga sekolah tersebut akan
selalu takut jika akan melakukan bullying, karena kadar imanya kuat.
E. Daftar Pustaka
Retno Astuti, Ponny. Merendam Bullying . Jakarta: Grasindo
Suryatmini, NIken. Bullying: Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan
Lingkungan Sekitar Anak. PT.grasindo. Jakarta.2008
Gunarso, Singgih D. Dari Anak Sampai Usia Lanjut. BPK.Gunung Mulia.
2004
Asmaun, Sahlan. Mewujudkan budaya Religius di Sekolah, Malang:UIN
Maliki Pers. 2010