Ling Karan

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 43

BAB IV

LINGKARAN
Materi Pembelajaran:

Persamaan Lingkaran
Kedudukan Titik Terhadap Lingkaran
Kedudukan Garis Terhadap Lingkaran
Persamaan garis Singgung Lingkaran
Hubungan Dua Lingkaran

Tujuan Pembelajaran:
Siswa diharapkan mampu:

menyusun persamaan lingkaran yang memenuhi persyaratan yang


ditentukan.

menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran dalam berbagai


situasi.

Peta Konsep

Suatu Bangun Yang Sempurna


Bagi kita lingkaran bukanlah sesuatu yang
asing lagi. Lingkaran terjadi secara alami di
alam semesta, mulai dari riak air hingga
lingkar cahaya bulan. Di alam, lingkaran
seringkali terbentuk apabila permukaan
datar terpengaruhi oleh suatu gaya yang
bekerja merata ke segala arah. Misal, saat
sebuah kelereng jatuh ke dalam air.
Peristiwa itu menghasilkan gelombang yang
menyebar rata ke segala arah sebagai
serangkaian riak yang berbentuk lingkaran. Manusia meniru proses alam ini
saat mereka membangun struktur-struktur yang bundar. Contoh, roda gerobak
dibuat dengan jari-jari yang menarik semua bagian pinggir roda menuju pusat
roda itu.
Bangsa Yunani kuno sangat mengagung-agungkan lingkaran. Mereka meyakini
lingkaran sebagai bentuk sempurna yang dapat menjelaskan banyak rahasia
alam semesta. Contoh, bagaimana lintasan planet dan bintang di angkasa.
Mereka berpikir bahwa bumi adalah suatu bola yang sempurna.

Tokoh kita: (gb Hipparchus & sumbernya)


Hipparchus
Para astronom di zaman Yunani kuno, seperti Hipparchus beranggapan bahwa
bulan, bintang, dan planet bergerak mengedari bumi dalam lintasan yang
berbentuk lingkaran. Mereka memakai model yang terperinci memanfaatkan
lingkaran-lingkaran di dalam lingkaran-lingkaran yang bisa membantu mereka
untuk menjelaskan gerakan benda-benda langit yang mereka amati di malam
hari.
Kepercayaan atas kesempurnaan lingkaran bertahan selama berabad-abad. Di
zaman Renaissance misalnya, para seniman seringkali dinilai berdasarkan
kemampuan mereka menggambar lingkaran tangan tanpa alat bantu.
Nah, kalian ingin mengetahui lebih lanjut mengenai lingkaran? Simak ulasan
berikut.
Definisi Lingkaran
Di dalam matematika, lingkaran merupakan salah satu dari kelompok kurva
yang dikenal sebagai irisan kerucut. Seperti semua kurva matematis lainnya,
lingkaran mempunyai definisi yang pasti.
Lingkaran adalah sebuah kurva; kedua ujungnya bertemu; dan setiap bagian
dari garis kelilingnya (tepi) berapa pada jarak yang sama dari titik
tengahnya.
Dalam geometri analitis, lingkaran didefinisikan sebagai tempat kedudukan
titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik tertentu yang
digambarkan pada bidang Cartesius.
Nah, jarak yang sama tersebut disebut jari-jari lingkaran dan titik tertentu itu
disebut pusat lingkaran.
Agar semakin jelas, perhatikan gambar berikut.

.P
r

P disebut pusat lingkaran


r disebut jari-jari lingkaran

Materi Prasyarat:
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang lingkaran, coba ingat beberapa
materi yang sangat membantu kita dalam memahami persamaan lingkaran,

kedudukan titik terhadap lingkaran, kedudukan garis terhadap lingkaran dan


persamaan garis singgung lingkaran.
Tentu kalian masih ingat bagimana menentukan jarak antara dua titik dan
bagaimana menentukan jarak antara suatu titik terhadap garis. Sudah lupa?
Baiklah, mari kita lihat lagi!
Jarak antara dua titik
Jarak antara titik P(x1, y1) dan titik Q(x2, y2) pada bidang dapat ditentukan
dengan bantuan Teorema Pythagoras. Perhatikan gambar berikut.
Y
d2 = (x2 x1)2 + (y2 - y1)2
d = ( x 2 x1 ) 2 ( y 2 y1 ) 2

Q(x2,y2)
d

(y2 - y1)

P(x1,y1) (x2 x1)


O

Jarak titik ke garis


Jarak antara titik P(x1, y1) ke garis g ax + by + c ditentukan dengan rumus:
d=

ax1 by1 c
a2 b2

A. Persamaan Lingkaran
1.

Persamaan Lingkaran yang Berpusat di O(0,0) dan Jari-jari r

Untuk menentukan persamaan lingkaran yang berpusat di O(0,0) dan berjarijari r, perhatikan gambar di bawah ini.
Kata kunci:

Titik pusat

Jari-jari

Bentuk umum
persamaan lingkaran

y
r

A(x,y)
y

x A

Misal, A(x,y) adalah sebarang titik pada lingkaran dan A adalah proyeksi titik
A pada sumbu X sehingga segitiga OAA merupakan segitiga siku-siku di A.
Perhatikan segitiga siku-siku OAA: OA = r, OA = x dan AA = y, menurut
Teorema Pythagoras berlaku:
(OA)2 + (AA)2 = OA2
x2 + y2 = r2
(subtitusikan OA = r, OA = x dan AA = y)
Karena A sebarang titik pada lingkaran maka hubungan x 2 + y 2 = r 2 berlaku
untuk semua titik yang terletak pada lingkaran. Dengan demikian, persamaan
lingkaran yang berpusat di O(0,0) dengan jari-jari r adalah
x 2 + y 2 = r 2 atau L = {(x,y)l x 2 + y 2 = r 2 }

Contoh 1:
Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di O dan berjari-jari 2!
Jawab:
x 2 + y 2 = (2) 2
x2 + y2 = 4
Contoh 2:
Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di O dan melalui titik A(3,-4)!
Jawab:
Untuk menentukan persamaan lingkaran di atas, terlebih dulu kita harus
menentukan jari-jari lingkarannya (r). Diketahui lingkaran melalui titik A(3,4), artinya titik tersebut terletak pada lingkaran. Akibatnya, jarak titik
tersebut ke titik pusat lingkaran akan sama dengan jari-jari lingkaran
tersebut. Jadi, diperoleh hubungan: OA = r.
Dengan rumus jarak antara dua titik, diperoleh:
r (3 - 0) 2 (-4 - 0) 2 9 16

25 5

(5) 25
2

Jadi, persamaan lingkarannya adalah x 2 + y 2 = 25.


Contoh 3:
Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran x 2 + y 2 = 72!
Jawab:
Pusat (0,0) dan jari jarinya = r = 72 6 2
Contoh 4:
Diketahui suatu lingkaran berpusat di O(0,0) dan menyinggung
garis 3x + 4y = 20, tentukan persamaan lingkaran tersebut!
Jawab:

Jarak titik pusat lingkaran ke garis 2x + 5y = 20 merupakan jari-jari lingkaran


ax1 by1 c

tersebut sehingga r =

a b
2

3.0 4.0 20
3 4
2

20
20

4 4
5
25

Persamaan lingkarannya: x + y = 16
Contoh 5:
Tentukan tempat kedudukan titik-titik P(x, y) jika diketahui titik A(2, 0) dan
B(8, 0) memenuhi hubungan: {P(x, y)lPB = 2PA}!
Jawab:
Jarak titik P(x,y) dan titik A(2,0) : PA = (x 2) 2 (y 0) 2
(PA)2 = x 2 +y 2 -4x+4
Jarak titik P(x,y) dan titik B(8,0) : PB = (x - 8) 2 (y - 0) 2
(PB)2 =x 2 +y 2 -16x+64
Diketahui PB = 2PA maka (PB) 2 = 4(PA) 2 sehingga diperoleh:
x 2 +y 2 -16x+64=4(x 2 +y 2 -4x+4)
4x 2 -x 2 +4y 2 -y 2 -16x+16x+16-64=0
3x 2 +3y 2 -48=0
x 2 +y 2 =16
Jadi, tempat kedudukan titik P(x,y) adalah sebuah lingkaran yang berpusat di
titik O dengan jari-jari 4.
2.

Persamaan Lingkaran yang Berpusat di P(a,b) dan Jari-jari r


y
r
b

P(a,b)

x-a

A(x,y)
y-b
A

Perhatikan gambar di atas. Titik P(a,b) merupakan titik pusat lingkaran yang
berjari-jari r. Misal, A(x,y) sebarang titik pada lingkaran. Garis k sejajar
dengan sumbu X dan melalui titik P. Jika A adalah proyeksi titik A pada garis
k maka segitiga PAA siku-siku di A dengan PA = x a, AA = y b, dan PA = r.
Dengan teorema Pythagoras, diperoleh hubungan:
PA2 + AA2 = PA2
(x-a) 2 +(y-b) 2 = r 2
Karena
A(x,y)
sebarang
titik
pada
lingkaran
maka
hubungan
(x - a) 2 + (y - b) 2 = r 2 berlaku untuk semua titik yang terletak pada

lingkaran. Dengan demikian, persamaan lingkaran yang berpusat di P(a,b)


dengan jari-jari r adalah:
(x-a) 2 +(y-b) 2 =r 2 atau L={(x,y)l(x-a) 2 +(y-b) 2 =r 2 }
Contoh 1:
Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik (3,4) dan berjari-jari
!
Jawab:
Substitusi a = 3, b = 4 dan r = 7 ke dalam (x-a) 2 +(y-b) 2 =r 2 diperoleh:
(x-3) 2 +(y-4) 2 =( 7 )2
(x-3) 2 +(y-4) 2 = 7
Jadi, persamaan lingkaran yang berpusat di titik (3,4) dan berjari-jari
adalah (x-3) 2 +(y-4) 2 = 7.

Contoh 2:
Diketahui persamaan lingkaran (x-2) 2 +(y+7) 2 = 16, tentukan pusat dan
jari-jarinya!
Jawab:
(x-2) 2 +(y+7) 2 = 16 a = 2, b = -7
Pusat lingkaran P(a,b) sehingga pusat lingkaran tersebut adalah
(2,-7) dan r = 16 4 .
Contoh 3:
Diketahui titik A(-3,4) dan B(-1,2). Tentukan persamaan lingkaran yang
diameternya adalah ruas garis AB!
Jawab:
Karena diameter lingkarannya adalah ruas garis AB maka titik pusat lingkaran
adalah titik tengah AB. Misal, titik P(a,b) adalah titik tengah AB maka :
a=

- 3 -1
42
2 dan b =
3
2
2

sehingga pusat lingkaran tersebut adalah P(-2,3). Jari-jari lingkarannya adalah


PA atau PB: r = PA= (-2 3)2 (3 - 4)2 1 1 2 atau r2 = 2.
Jadi, persamaan lingkaran tersebut adalah
(x+2) 2 +(y-3) 2 = 2 atau x 2 +y 2 +4x-6y+11=0.
Contoh 4:
Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik P(-2,3) dan
a. menyinggung sumbu X!
b. menyinggung sumbu Y!
Jawab:
Cara 1:
a. Gambar sketsa lingkarannya
Y
P(-2,3)
.

r=3

Pada gambar tampak jari-jari lingkaran tersebut sama dengan 3 satuan. Jadi,
persamaan lingkarannya adalah
(x+2) 2 +(y-3) 2 =3 2 x 2 +y 2 +4x-6y+4=0
b. Gambar sketsa lingkarannya.
Y
P(-2,3)
.
r=2
X
Pada gambar tampak bahwa jari-jari lingkaran tersebut sama dengan 2
satuan. Jadi persamaan lingkarannya adalah
(x+2) 2 +(y-3) 2 =2 2 x 2 +y 2 +4x-6y+9=0
Cara 2:
Math-Info:
Misal, pusat lingkaran di titik P(a,b).
Jika menyinggung sumbu X maka jari-jari lingkaran ( r) = b
Jika menyinggung sumbu Y maka jari-jari lingkaran ( r) =

a. menyinggung sumbu X
r = jarak titik P(-2,3) ke sumbu x = 3 satuan.
Jadi, persamaan lingkarannya : (x+2) 2 +(y-3) 2 =3 2 x 2 +y 2 +4x-6y+4=0
b. menyinggung sumbu Y
r = jarak titik P(-2,3) ke sumbu Y = 2 = 2 satuan.
Jadi, persamaan lingkarannya : (x+2) 2 +(y-3) 2 =2 2 x 2 +y 2 +4x-6y+9=0
Contoh 5:
Tentukan persamaan lingkaran yang menyinggung garis y = x dan berpusat di
titik (1,2)!
Jawab:
Jarak titik pusat lingkaran P(1,2) ke garis y = x merupakan
Tips & Trik:
jari-jari lingkaran tersebut sehingga
Ubah persamaan
ax1 by1 c
1.1 1.2 0
1
1

2
garis y = x
r=
2
2
a 2 b2
(1) 2 12
ke bentuk umum,
Persamaan lingkaran yang berpusat di titik (1,2) dan yakni x +y = 0
1
2 adalah:
berjari-jari
2

1
2

(x-1)2 + (y-2)2 =

1
(x-1)2 + (y-2)2 =
2

Contoh 6:
Tentukan persamaan lingkaran yang menyinggung sumbu X dan sumbu Y serta
pusatnya terletak pada garis y = 2x + 3!
Jawab:
Misal, pusat lingkaran tersebut adalah P(a,b). Karena titik pusat lingkaran
terletak pada garis y = 2x + 3 maka berlaku b = 2a + 3.
Diketahui lingkaran tersebut juga menyinggung sumbu X dan sumbu Y maka
jari-jarinya r = a b atau a = b.

Untuk a = b maka b = 2b + 3 -b=3 b=-3 dan a=-3 sehingga r = 3


=3.
Jadi, persamaan lingkarannya: (x+3) 2 +(y+3) 2 =3 2 x 2 +y 2 +6x+6y+9=0

Untuk a =-b maka b = -2b + 3 3b = 3 b = 1 dan a = -1


sehingga r = 1. Jadi, persamaan lingkarannya:
(x+1) 2 +(y-1) 2 =1 2 x 2 +y 2 +2x-2y+1=0
3.

Bentuk Umum Persamaan Lingkaran

Dari persamaan lingkaran yang berpusat di P(a,b) dengan jari-jari


r, yaitu (x-a) 2 +(y-b) 2 =r 2 jika dijabarkan akan diperoleh:
x 2 - 2ax + a 2 + y 2 - 2by + b 2 = r 2
x 2 + y 2 - 2ax - 2by + a 2 + b 2 - r 2 = 0
Misal, A = -2a, B = -2b dan C = a 2 + b 2 - r 2 maka persamaan lingkaran di atas
akan berubah menjadi
x 2 + y 2 + Ax + By + C = 0
Persamaan di atas disebut bentuk umum persamaan lingkaran .

Math-info:
Ciri-ciri bentuk umum persamaan lingkaran:
a. Variabel x dan y berpangkat dua dan mempunyai koefisien
yang sama
b. Tidak memuat suku xy.

Perhatikan kembali. Bentuk umum persamaan lingkaran x 2 + y 2 + Ax


+ By + C = 0 kita peroleh dari lingkaran yang berpusat di P(a,b)
dengan jari-jari r, yaitu (x-a) 2 +(y-b) 2 =r 2 , dengan
1
A
2
1
B = -2b b = B
2

A = -2a a =

C = a2+ b2 - r2 r =

a2 b2 C

r=

1 2 1 2
A B C
4
4

Dengan demikian, jika bentuk umum persamaan lingkaran diketahui maka kita
bisa menentukan titik pusat dan jari-jari lingkaran tersebut, yaitu
P(

1
1
A , B ) dan r =
2
2

1 2 1 2
A B C
4
4

Contoh 1:
Diketahui lingkaran dengan persamaan x 2 +y 2 +6x-4y-3=0, tentukan pusat
dan jari-jarinya!
Jawab:
x 2 +y 2 +6x-4y-3=0 maka diperoleh:
1
A = -3
2
1
B= 2
2

A = 6
B = -4
C = -3

Jadi, pusat lingkaran: P(

1
1
A , B ) = P(-3,2)
2
2

jari-jari lingkaran:
r=

1 2 1 2
A B C
4
4

36 16

3 9 4 3 16 = 4 .
4
4

Contoh 2
Tentukan titik pusat dan jari-jari lingkaran 9x 2 +9y 2 +12x-9y+4=0!
Jawab:
Cara 1:
Tips & Trik:
9x 2 +12x +9y 2 -9y+4=0
Ubah bentuk umum persamaan
1
9
2 12 x 36
2
lingkaran ke bentuk
9(x +
)+9(y -y+ )=
9

81

6 2
1
9
) +9(x- ) 2 =
9
2
4
6 2
1 2
1
(x+ ) +(x- ) =
9
2
4
2
6 2
1 2
1
(x+ ) +(x- ) =
9
2
2

9(x+

(x-a) 2 +(y-b) 2 =r 2
dengan melengkapkan
kuadrat sempurna .
b 2
b2
ax 2 +bx+c=a(x+
)
2a
4a
+c

Jadi, pusat lingkarannya (-

6 1
1
, ) dan jari-jarinya
.
9 2
2

Cara 2:
Karena koefisien x2 dan y2 adalah 9 (bukan 1) maka kedua ruas persamaan
perlu dibagi 9 agar koefisien x2 dan y2 sama dengan 1. Sehingga diperoleh:
12
4
x y 0 maka
9
9
1
1
12
6
1
4
A = - ; B = -1 B = ; C =
A=
2
2
9
9
2
9
1
1
6 1
Pusat lingkaran : P( A , B ) = P(- , )
2
2
9 2
x2 y2

1
1
6
1
4
Jari-jari lingkaran: r = - A B - C

36 1

81 4

4
9

4 1 4

9 4 9

1 1
.
4 2

Contoh 3:
Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik (-3,4) dan sepusat dengan
lingkaran x2 + y2 + 8x 4y 1 = 0!
Jawab:
Lingkaran sepusat dengan lingkaran x2 + y2 + 8x 4y 1 = 0 maka pusatnya
(-4,2). Lingkaran melalui titik (-3,4) maka jari-jarinya sama dengan jarak titik
pusat ke titik (-3,4) yaitu
r = ( x1 x2 ) 2 ( y1 y2 ) 2 (4 (3)) (2 4) 2 1 4 5
1
1
A = -4, B = 2
2
2
1 2 1 2

C = A + B r2 = (-4)2 + 22 5 = 15
2

P(-4,2)

Persamaan lingkaran dengan pusat (-4,2) dan jari-jari


x2 + y2 + 8x 4y + 15 = 0

adalah

Contoh 4:
Diketahui sisi-sisi segitiga dinyatakan dalam persamaan garis 2y = x + 5, y = 3,
dan x = 5. Tentukan bentuk umum persamaan lingkaran yang memuat segitiga
tersebut!
Jawab:
Titik sudut segitiga dapat ditentukan dengan mencari titik potong sisi-sisi
segitiga tersebut.

Titik potong sisi 2y = x + 5 dan y = 3


Substitusikan y = 3 ke dalam 2y = x + 5 diperoleh: 6 = x + 5 x = 1
Jadi, titik potongnya (1,3).

Titik potong sisi 2y = x + 5 dan x = 5


Substitusikan x = 5 ke dalam 2y = x + 5 diperoleh 2y = 5 + 5 y = 5
Jadi, titik potongnya (5,5).


Titik potong sisi y = 3 dan x = 5 adalah (5,3)
Jadi, titik-titik sudut segitiga tersebut adalah (1,3), (5,3), (5,5)
Misal, persamaan lingkaran yang melalui titik-titik sudut segitiga tersebut
adalah x 2 + y 2 +ax+by+c=0
Lingkaran itu melalui titik (1,3) sehingga berlaku:
1 2 + 3 2 +a.1+b.3+ c = 0 1+9+a+3b+c=0 a+3b+c+10=0 .. (i)
Lingkaran itu melalui titik (5,3) sehingga berlaku:
5 2 + 3 2 +a.5+b.3+ c = 0 25+9+5a+3b+c=0 5a+3b+c+34=0. (ii)
Lingkaran itu melalui titik (5,5) sehingga berlaku:
5 2 +5 2 +a.5+b.5+ c = 0 25+25+5a+5b+c=0 5a+5b+c+50=0.. (iii)
Dari (i) dan (ii) diperoleh:
a+3b+c+10 =0
5a+3b+c+34=0
-4a-24
= 0
-4a
= 24
a
= -6
Dari (ii) dan (iii) diperoleh:
5a+3b+c+34=0
5a+5b+c+50=0
-2b 16
= 0
-2b
= 16
b
= -8
Substitusi a = -6 dan b = -8 ke dalam (i) diperoleh:
-6 24 + c + 10 = 0
c
= 20
Substitusikan a = -6, b = -8, dan c = 20 ke dalam x 2 + y 2 +ax+by+c=0
x 2 + y 2 - 6x - 8y + 20 = 0.
Jadi, persamaan lingkaran tersebut adalah x 2 +y 2 - 6x - 8y + 20 = 0.

Latihan 1
Untuk soal no 1 7, tentukan pusat dan jari-jarinya!
1. x2 + y2 = 5
2. 3x2 + 3y2 = 24
3. (x-2)2 + (y+3)2 = 9
4. x2 + (y-2)2 = 12
5. x2 + y2 + 6x + 8y + 9 = 0
6. x2 + y2 12y + 27 = 0
7. 2x2 + 2y2 4x + 7y + 2 = 0
Untuk soal no 8 - 10 , tentukan persamaan lingkaran jika diketahui pusat dan
jari-jarinya (nyatakan dalam bentuk persamaan umum).
8. P(0,0) dan r = 2 2
9. P(0,-3) dan r =

1
2

10. P(-2,3) dan r = 2

Untuk soal no 11 - 15, tentukan persamaan lingkaran jika diketahui:


11. pusatnya (0,0) dan melalui titik (3,-4)
12. sepusat dengan lingkaran x2 + y2 = 4 dan menyinggung garis 3x + 4y = 10
13. pusatnya (-3,-4) dan melalui titik O(0,0)
14. diameternya ruas garis AB dengan A(1,4) dan B(-5,2)
15. pusatnya (-1,2) dan menyinggung garis x + y + 7 = 0
16. Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik (8,0), pusatnya terletak
pada garis y = 4, dan menyinggung sumbu Y!
17. Tentukan persamaan lingkaran yang pusatnya pada perpotongan garis y =
2x + 1 dan garis y = x + 3 serta menyinggung garis 3x 4y 1 = 0!
18. Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik A(2, 3), B(-1, 4) dan C(3,4)!
19. Sebuah titik K(x,y) bergerak pada bidang sehingga jaraknya terhadap titik
O(0,0) selalu sama dengan dua kali jaraknya terhadap titik A(3,0).
Tentukan tempat kedudukan titik K!
20. Diketahui titik A(-2,1) dan B(4,-3). Jika titik P(x,y) bergerak pada bidang
sehingga berlaku (PA)2 + (PB)2 = (AB)2 maka tentukan tempat kedudukan
titik P!
B. Kedudukan Suatu Titik Terhadap Lingkaran
1.

Kedudukan Suatu Titik terhadap Lingkaran x2 + y2 = r2

Perhatikan gambar berikut!


Y
4

.C (4,3)
. A(2,1)

B( -4,0) O(0,0)

Kata kunci:

Kedudukan titik
terhadap lingkaran

-4
Dari gambar di atas, kita bisa menentukan kedudukan atau posisi titik-titik A,
B dan C tersebut terhadap lingkaran x2 + y2 = 16.
Tampak bahwa
titik A(2,1) terletak di dalam lingkaran x2 + y2 = 16,
titik B(-4,0) terletak pada lingkaran x2 + y2 = 16, dan
titik C(4,3) terletak di luar lingkaran x2 + y2 = 16.

Sebenarnya bagaimana cara menentukan posisi suatu titik terhadap lingkaran?


Apakah harus selalu digambar dulu agar kita bisa menentukan posisi suatu titik
terhadap lingkaran? Tentu tidak.
Nah, sekarang perhatikan lingkaran x2 + y2 = 16! Berapakah jari-jarinya?
Bandingkan jarak antara masing-masing titik A, B dan C dengan pusat
lingkaran dan jari-jari lingkaran tersebut. Apa yang kamu peroleh? Dengan
menggunakan konsep jarak antara dua titik, dengan mudah kita bisa
menghitung jarak antara masing-masing titik itu dengan titik pusat lingkaran.
Jarak titik A(2,1) dengan titik pusat O(0,0):
(2 0)2 (1 0)2 4 1 5 .
Jarak titik B(-4,0) dengan titik pusat O(0,0):
(4 0)2 (0 0)2 16 0 4 .
Jarak titik C(4,3) dengan titik pusat O(0,0):
(4 0)2 (3 0)2 16 9 25 5 .
Jika kita bandingkan jarak antara titik A(2, 1) dengan titik pusat lingkaran
maka lebih kecil dari jari-jarinya, jarak antara titik B(-4, 0) dengan titik pusat
lingkaran sama dengan jari-jarinya, dan jarak antara titik C(4, 3) dengan titik
pusat lingkaran lebih besar dari jari-jarinya.
Nah, apa yang bisa kita simpulkan? Kedudukan sebarang titik M(p,q) terhadap
lingkaran x2 + y2 = r2 dengan pusat O(0, 0) dapat ditentukan dengan cara
membandingkan jarak antara titik tersebut dengan jari-jarinya.
Titik M(p,q) terletak di dalam lingkaran jika dan hanya jika jaraknya ke
pusat lingkaran lebih kecil dari jari-jari lingkaran tersebut.
( p 0) 2 ( q 0) 2 r

Titik M(p, q) terletak pada lingkaran jika dan hanya jika jaraknya ke
pusat lingkaran sama dengan jari-jari lingkaran tersebut.
( p 0) 2 (q 0) 2 r

p2 q2 r p2 q2 r 2

p2 q2 r p2 q2 r 2

Titik M(p, q) terletak di luar lingkaran jika dan hanya jika jaraknya ke
pusat lingkaran lebih besar dari jari-jari lingkaran tersebut.
( p 0) 2 (q 0) 2 r

p2 q2 r p2 q2 r 2

Hasil di atas ternyata dapat diperoleh dengan cara mensubstitusikan absis dan
ordinat titik M(p, q) ke dalam ruas kiri persamaan lingkaran x2 + y2 = r2. Agar
semakin jelas perhatikan kembali gambar di atas, jika absis dan ordinat dari
titik-titik A, B, C disubstitusikan ke dalam ruas kiri persamaan lingkaran x2 + y2
= 16 diperoleh:

Untuk titik A(1,1) yang terletak di dalam lingkaran maka 22 +12 = 5 <16
Untuk titik B(-4,0) yang terletak pada lingkaran maka (-4)2 + 0 = 16
Untuk titik C(4,3) yang terletak di luar lingkaran maka 42 + 32 = 25 > 16

Contoh 1:

Tentukan kedudukan titik (-2,4) terhadap lingkaran x2 + y2 = 13!


Jawab:
(-2)2 + (4)2 = 4 + 16 = 20 > 13 sehingga titk (-2,4) terletak diluar lingkaran x2 +
y2 = 13.
Contoh 2:
Tentukan nilai a agar titik (a,2) terletak pada lingkaran x2 + y2 = 20!
Jawab:
Titik (a,2) terletak pada lingkaran x2+y2 =20 a2 +2 2 =20 a2 =16 a = 4.
Contoh 3:
Diketahui titik A(a,b) terletak pada lingkaran yang berpusat di titik O(0,0).
Jika titik M(2,3) merupakan titik tengah dari titik A dengan titik O, tentukan
persamaan lingkarannya!
Jawab:
Diketahui M(2,3) merupakan titik tengah dari titik A dengan titik O sehingga
2=

a0
b0
a 4 dan 3 =
b6
2
2

Jadi koordinat titik A adalah (4,6).


Misal, persamaan lingkaran tersebut adalah x2 + y2 = r2 . Diketahui titik A(4,6)
terletak pada lingkaran maka berlaku:
42 + 62 = r2 16 + 36 = r2 r2 = 52.
Persamaan lingkarannya: x2 + y2 = 52
2.

Kedudukan Suatu Titik terhadap Lingkaran (x-a)2 + (y-b)2 = r2

Perhatikan gambar berikut.


Y
. B(2,4)

.
A(-3,0)

.P(2,1)
.
C(1,0)

Persamaan lingkaran di atas adalah (x - 2)2 + (y-1)2 = 9.


Dengan cara sama seperti menentukan kedudukan titik terhadap lingkaran x2 +
y2 = r2, kedudukan titik-titik A(-3,0), B(2,4), dan C(1,0) terhadap lingkaran (x 2)2 + (y - 1)2 = 9, yakni

A(-3,0) terletak di luar lingkaran (x - 2)2 + (y-1)2 = 9, karena


(-3 - 2)2 + (0 - 1)2 = (-5)2 + (- 1)2 = 25 + 1 = 26 > 9
B(2,4) terletak pada lingkaran (x - 2)2 + (y-1)2 = 9, karena
(2 - 2)2 + (4 - 1)2 = (0)2 + (3)2 = 9 = 9
C(1,0) terletak di dalam lingkaran (x - 2)2 + (y-1)2 = 9, karena
(1 - 2)2 + (0 - 1)2 = (-1)2 + (-1)2 = 2 < 9
Dengan demikian, secara umum kedudukan sembarang titik M(p,q) terhadap
lingkaran yang berpusat di P(a,b) dan berjari-jari r sebagai berikut.
Titik M(p,q) di dalam lingkaran jika dan hanya jika (p-a) 2 +(q-b) 2 <r 2
Titik M(p,q) terletak pada lingkaran jika dan hanya jika (p-a) 2 +(q-b) 2 =r 2
Titik M(p,q) di luar lingkaran jika dan hanya jika (p-a) 2 +(q-b) 2 >r 2
Contoh 1:
Tentukan kedudukan titik (-3, 2) terhadap lingkaran (x - 1)2 + (y - 5)2 = 25!
Jawab:
(-3 - 1)2 + (2 - 5)2 = (-4)2 + (-3)2 = 16 + 9 = 25.
Jadi, titik (-3,2) terletak pada lingkaran (x - 1)2 + (y - 5)2 = 25.
Contoh 2:
Tentukan jarak terdekat titik P(-1,-1) terhadap lingkaran (x-3)2 + (y-2)2 = 9!
Jawab:
Diketahui lingkaran (x-3)2 + (y-2)2 = 9 maka pusatnya (3,2) dan jari-jarinya 3
Jarak titik P(-1,-1) ke pusat lingkaran adalah
(3 ())2 (2 (1))2

4 2 32

25 5

Jadi, jarak terdekat titik P(-1,-1) terhadap lingkaran adalah 5 3 = 2


Contoh 3
Tentukan batas nilai a agar titik (1,-a) di dalam lingkaran (x-1)2 + (y-2)2 = 16!
Jawab:
Titik (1,-a) di dalam lingkaran (x-1)2 + (y-2)2 < 16 (1-1)2 + (-a-2)2 < 16
a2 +4a+4 < 16
a2 +4a-12 < 0
(a-2)(a+6) < 0
-6< a < 2.
3.
Kedudukan Suatu Titik Terhadap Lingkaran x2 + y2 + Ax + By + C = 0
Dengan mensubstitusikan absis dan ordinat ke ruas kiri persamaan lingkaran,
kedudukan sembarang titik M(p,q) terhadap lingkaran x2+y2 +Ax+By + C = 0
sebagai berikut:
Math-Info:
Nilai p 2 +q 2 +Ap+Bq+C
sering disebut kuasa
titik M(p,q)
terhadap lingkaran x2
+ y2 + Ax + By + C = 0.

titik M(p,q) terletak di dalam lingkaran jika dan hanya jika


p 2 +q 2 +Ap+Bq+C<0
titik M(p,q) terletak pada lingkaran jika dan hanya jika
p 2 +q 2 +Ap+Bq+C=0
titik M(p,q) terletak di luar lingkaran jika dan hanya jika
p 2 +q 2 +Ap+Bq+C>0

Contoh 1:
Tentukan kedudukan titik-titik (2,3), (4,-2), dan (5,8) terhadap lingkaran x2 +
y2 - 8x - 2y + 8 = 0!
Jawab:
Titik (2,3): 22 + 32 8.2 - 2.3 + 8 = 4 + 9 16 - 6 + 8 = -1 < 0 sehingga titik (2,3)
terletak di dalam lingkaran.
Titik (4,-2): (4)2 + (-2)2 8(4) - 2(-2) + 8 = 16 + 4 - 32 + 4 + 8 = 0 sehingga titik
(4,-2) terletak pada lingkaran.
Titik (5,8): 52 + 82 8.5 - 2.8 + 8 = 25 + 64 40 - 16 + 8 = 41 > 0 sehingga titik
(5,8) terletak di luar lingkaran.
Contoh 2:
Diketahui lingkaran x2 + y2 -5x-7y-40=0 melalui titik B(-5,2a). Tentukan nilai a!
Jawab:
Lingkaran x2 + y2 - 5x - 7y - 40 = 0 melalui titik B(-5,2a). Ini berarti, titik B(5,2a) terletak pada lingkaran sehingga berlaku:
(-5)2 + (2a)2 5(-5) 7(2a) - 40 = 0
Tips & Trik:
25 + 4a2 + 25 14a 40 = 0
Pemfaktoran persamaan kuadrat ax2 + bx
2
4a 14a + 10 = 0
+ c = 0, yakni
2a2 7a + 5 = 0
b
c
a(x2 +
x+
) = a[x2 + (m+n)x + mn]
(2a 5)(a 1) = 0
a
a
2a - 5 = 0 atau a 1 = 0
= a(x + m)(x+n)
a=

5
atau a = 1
2

dengan

c
= mn
a

b
= m+n
a

Contoh 3:
Diketahui lingkaran dengan persamaan x2 + y2 - 4x + by + 4 = 0 melalui titik
(-1,3). Tentukan pusat dan jari-jarinya!
Jawab:
Lingkaran x2 + y2 - 4x + by + 4 = 0 melalui titik (-1,3) maka
(-1)2 + (3)2 4(-1) + b(3) + 4 = 0
1 + 9 + 4 + 3b + 4 = 0
3b = -18
b = -6
sehingga persamaan lingkaran tersebut adalah x2 + y2 - 4x - 6y + 4 = 0.
Jadi, pusat lingkaran : P(2,3), jari-jari : r = 22 32 4 4 9 4 9 3 .

Misal, titik M(p,q) di luar lingkaran x2 + y2 + 2Ax + 2By + C = 0. Dibuat garis


melalui titik M(p,q) yang menyinggung lingkaran di titik S. Jarak titik M ke
titik singgung S, yakni
MS =

p 2 q 2 2 Ap 2 Bq C

Bisakah kamu membuktikannya? Diskusikan dengan teman sebangkumu untuk


membuktikannya!
Contoh 4:
Perhatikan gambar berikut!
. M(1,6)
S
P(0,-1)

Diketahui sebuah lingkaran L: x2 + y2 + 2y -24 = 0 dan sebuah titik M(1,6). Jika


melalui titik M dibuat garis singgung pada L, tentukan jarak titik M ke titik
singgung tersebut!
Jawab:
Cara 1:
Perhatikan segitiga PSM siku-siku di S (PS MS). Menurut Teorema Pythagoras
berlaku: MS2 = PM2 PS2
PM2 = 72 + 1 = 49 + 1 = 50
Math-Info:
PS = r = A 2 B 2 - C 0 2 1 2 ( 24) 25 5
Teorema Pythagoras
Jika a,b, dan c adalah sisi-sisi
MS2 = 50 25 = 25 MS = 25 5
segitiga siku-siku maka
Jadi, jarak titik M ke titik singgung adalah 5.
Cara 2:
Bandingkan jawabannya dengan cara mengerjakan
menggunakan rumus di atas berikut ini:
PS = p 2 q 2 2 Ap 2 Bq C 12 6 2 0.1 2.6 24
1 36 0 12 24

49 24

berlaku
c2 = a2 + b2

25 5

Latihan 2
Untuk soal no 1 6, tentukan kedudukan titik-titik berikut terhadap lingkaran
yang diberikan!
1. A(-3,-2) terhadap lingkaran x2 + y2 = 8
2. B(4,5) terhadap lingkaran x2 + y2 = 49

3.
4.
5.
6.

C(3,5) terhadap lingkaran (x - 3)2 + (y 2) 2 = 9


D(1,1) terhadap lingkaran (x+3)2 + (y-5)2 = 16
E(-1,2) terhadap lingkaran x2 + y2 4x + 2y 4 = 0
F(2,-4) terhadap lingkaran x2 + y2 4x + 6y + 3 = 0

Untuk soal no 7 - 11, hitunglah jarak terdekat dari titik-titik berikut terhadap
lingkaran yang diberikan!
7. P(-1,6) terhadap lingkaran x2 + y2 = 36
8. Q( 3 ,-1) terhadap lingkaran x2 + y2 = 3
9. R(5,-2) terhadap lingkaran (x - 1)2 + (y + 2)2 = 16
10. S(2,2) terhadap lingkaran (x 2)2 + (y + 1)2 = 9
11. T(0,1) terhadap lingkaran x2 + y2 8x 2y + 8 = 0
Untuk soal no 12 - 17, tentukan nilai a jika diketahui:
12. Titik A(-a, 3 ) terletak di dalam lingkaran x2 + y2 = 12
13. Titik B(a,-a) terletak di luar lingkaran x2 + y2 = 32
14. Titik C(-2,a) terletak di luar lingkaran (x - 1)2 + (y + 4)2 = 10
15. Titik D(a,a) terletak di dalam lingkaran (x + 1)2 + (y 1)2 = 4
16. Titik E(a,0) terletak pada lingkaran x2 + y2 - 4x + 6y + 3 = 0
17. Titik F(4,-1) terletak pada lingkaran x2 + y2 4x + 2ay 3 = 0
Untuk soal no 18 19, hitunglah panjang garis singgung dari titik M ke
lingkaran berikut ini!
18. Titik M(4,2) dan lingkaran x2 + y2 - 4x + 6y + 4 = 0
19. Titik M(5,-2) dan lingkaran x2 + y2 2x 8y 10 = 0
20. Panjang garis singgung yang ditarik dari titik M(5,4) terhadap lingkaran
x2 + y2 + 2ay = 0 sama dengan satu satuan panjang. Tentukan nilai a!

C. Kedudukan Garis terhadap Lingkaran


Untuk membantu memahami kedudukan atau posisi
suatu garis terhadap lingkaran, perhatikan gambar
berikut ini.

Kata kunci:

Kedudukan garis
terhadap lingkaran

Y
x=2

2
1
-2

-1 O
-1
-2
-3

X
x+y=1
y = -3

Gambar di atas menunjukkan kedudukan garis x + y = 1, garis x = 2 dan garis


y = -3 terhadap lingkaran x2 + y2 = 4.
Perhatikan bahwa garis x + y = 1 memotong lingkaran x2 + y2 = 4 di dua titik.
Garis x = 2 menyinggung lingkaran x2 + y2 = 4 di satu. Garis y=-3 tidak
memotong maupun tidak menyinggung lingkaran x2 + y2 = 4.
Kita akan mencoba menentukan kedudukan garis terhadap lingkaran dengan
analisis yang serupa seperti menentukan kedudukan titik terhadap lingkaran.
Kedudukan titik terhadap lingkaran ditentukan dengan membandingkan jarak
titik ke titik pusat dengan panjang jari-jari lingkaran. Kedudukan garis
terhadap lingkaran ditentukan dengan membandingkan jarak titik pusat
lingkaran ke garis dengan panjang jari-jari lingkaran tersebut.
Dari gambar di atas, tampak bahwa jarak titik pusat ke garis x + y = 1 lebih
kecil dari panjang jari-jari lingkaran. Jarak titik pusat ke garis x = 2 sama
dengan panjang jari-jari lingkaran, sedangkan jarak titik pusat lingkaran ke
garis y = -3 lebih besar dari panjang jari-jari lingkaran.
Jadi, kita bisa mengambil kesimpulan sebagai berikut.
Garis memotong lingkaran di dua titik jika jarak titik pusat lingkaran ke
garis lebih kecil daripanjang jari-jari lingkaran.
Garis menyinggung lingkaran di satu titik jika jarak titik pusat lingkaran
ke garis sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
Garis tidak memotong maupun tidak menyinggung lingkaran jika jarak
titik pusat lingkaran ke garis lebih besar dari panjang jari-jari lingkaran.

Contoh 1:
Tentukan kedudukan garis x 2y + 8 = 0 terhadap lingkaran x2 + y2 2x 4y =0!
Jawab:
Diketahui lingkaran x2 + y2 2x 4y = 0 maka pusatnya (1,2) dan jari-jarinya r
= 12 22 0 1 4 5 .
Jarak titik pusat (1,2) ke garis x 2y + 8 = 0 adalah
d=

ax1 by1 c
a b
2

1.1 2.2 8
1 ( 2)

Karena jarak titik pusat lingkaran ke garis sama dengan jari-jari lingkaran
maka garis x 2y + 8 = 0 menyinggung lingkaran x2 + y2 2x 4y = 0.
Dari hasil ini, kita belum tahu dimana titik singgungnya. Kita bisa mencari titik
singgungnya dengan mensubstitusikan persamaan garis ke persamaan
lingkaran seperti berikut.
Dari persamaan garis x 2y + 8 = 0 dapat diubah menjadi x = 2y 8.
Substitusikan persamaan terakhir ini ke dalam persamaan lingkaran x2 + y2 2x
4y = 0 diperoleh:
(2y - 8)2 + y2 2(2y 8) 4y = 0
4y2 32y + 64 + y2 4y + 16 4y = 0
Tips & Trik:
5y2 40y + 80 = 0
Ubah persamaan garis
Ax+By+C= 0 ke bentuk
y2 8y + 16 = 0
( By C )
(y 4)(y 4) = 0
x
y=4
A
Untuk y = 4 maka x = 2.4 8 = 8 8 = 0
Jadi, titik singgungnya (0,4).
Contoh 2:
Tentukan kedudukan garis x + y 10 = 0 terhadap lingkaran x2 + y2 4x 6y
12 = 0. Jika ada tentukan titik potong atau titik singgungnya!
Jawab:
Diketahui lingkaran x2 + y2 4x 6y 12 = 0 maka pusatnya (2,3) dan jarijarinya r = 22 32 (12) 4 9 12 25 5
Jarak titik pusat (2,3) ke garis x + y 10 = 0 adalah
d=

ax1 by1 c
a b
2

1.2 1.3 10
11

11 11

2
2
2

Karena d > r maka garis x + y 10 = 0 memotong lingkaran x2 + y2 4x 6y 12


= 0 di dua titik.
Substitusikan persamaan garis x + y 10 = 0 x = 10 y ke persamaan
lingkaran x2 + y2 4x 6y 12 = 0, diperoleh:
(10 y)2 + y2 4(10 y) 6y 12 = 0
100 20y + y2 + y2 40 + 4y 6y 12 = 0
2y2 22y + 48 = 0
y2 11y + 24 = 0
(y 3)(y 8) = 0
y = 3 atau y = 8
Untuk y = 3 maka x = 10 3 = 7 sehingga koordinatnya (7,3).

Untuk y = 8, maka x = 10 8 = 2. Sehingga koordinatnya (2,8).


Jadi, koordinat titik potong garis x + y 10 = 0 terhadap lingkaran x2 + y2 4x
6y 12 = 0 adalah (2,8) dan (7,3)
Perhatikan contoh 1 dan contoh 2. Dalam menentukan koordinat titik singgung
maupun koordinat titik potong antara suatu garis dan lingkaran, kita
substitusikan persamaan garis ke persamaan lingkaran. Ternyata, substitusi ini
menghasilkan suatu persamaan kuadrat.
Math-Info:
Untuk menentukan jenis-jenis akar persamaan kuadrat digunakan-nilai
diskriminannya (D = b2 4ac).
Pada contoh 1, nilai D = (-8)2 4.1.16 = 64 64 = 0. Karena D = 0 maka akarkar persamaan kuadratnya real dan kembar atau hanya memiliki satu akar
saja. Ini berarti, hanya memiliki titik singgung saja. Dengan kata lain, garis
menyinggung lingkaran di satu titik. Pada contoh 2, nilai D = (-11)2 4.1.24 =
121 96 = 25. Karena D > 0 maka akar-akar persamaan kuadratnya real dan
berbeda atau memiliki dua akar yang berbeda. Ini berarti, ada dua titik
potong. Dengan kata lain, garis memotong lingkaran di dua titik.
Ternyata, nilai diskriminan persamaan kuadrat hasil substitusi bisa
menentukan kedudukan garis terhadap lingkaran. Lebih jelasnya, simak uraian
berikut.
Misal, persamaan lingkaran L:x 2 +y 2 +Ax+By+C=0 dan persamaan garis
g:y=mx+n. Jika g disubstitusikan ke L maka diperoleh:
x 2 +(mx+n) 2 +Ax+B(mx+n)+C=0
x 2 +m 2 x 2 +2mnx+n 2 +Ax+Bmx+Bn+C=0
(1+m 2 )x 2 +(2mn+A+Bm)x+n 2 +Bn+C=0
Persamaan terakhir ini merupakan persamaan kuadrat dalam x. Dengan sifat
diskriminan pada persamaan kuadrat maka kedudukan garis g terhadap
lingkaran L dapat ditentukan sebagai berikut:
Jika D > 0 maka ada dua nilai x real berbeda yang memenuhi
persamaan kuadrat tersebut. Ini berarti, garis g memotong lingkaran L
di dua titik berbeda.
Jika D = 0 maka ada dua nilai x real yang sama/kembar yang memenuhi
persamaan kuadrat tersebut. Ini berarti, garis g menyinggung lingkaran
L di satu titik.
Jika D < 0 maka tidak ada nilai x real yang memenuhi persamaan
kuadrat tersebut. Ini berarti, garis g tidak memotong maupun tidak
menyinggung lingkaran L.

Contoh 3:
Diketahui garis x y 4 = 0 dan lingkaran x 2 +y 2 -8x-2y+ 12 = 0.

a) Selidikilah kedudukan garis terhadap lingkaran!


b) Jika ternyata bersinggungan atau berpotongan, carilah titik singgung
atau titik potongnya!
Jawab:
xy4=0 y=x4
Substitusi y = x 4 ke persamaan lingkaran x 2 +y 2 -8x-2y+12= 0, diperoleh:
x 2 +(x-4) 2 - 8x 2(x-4)+ 12 = 0
x 2 +x 2 -8x + 16 - 8x 2x+ 8 + 12 = 0
2x 2 -18x + 36 = 0
x 2 - 9x + 18 = 0
D = b 4ac = (-9) 4.18 = 81 72 = 9
Karena D = 9 > 0 maka garis memotong lingkaran di dua titik.
Titik potong garis dan lingkaran:
x 2 - 9x + 18 = 0
(x 3)(x 6) = 0
x = 3 atau x = 6
Untuk x = 3 y = 3 4 = -1. Titik potongnya (3,-1)
Untuk x = 6 y = 6 4 = 2. Titik potongnya (6,2)
Jadi, garis x y 4 = 0 memotong lingkaran x 2 +y 2 -8x-2y+12 = 0 dan
koordinat titik potongnya adalah (3,-1) dan (6,2).
Contoh 4:
Jika garis 2x + y + 2 = 0 menyinggung lingkaran x 2 +y 2 +2ax-10y+21=0,
tentukan nilai a!
Jawab:
Substitusi y = -2x-2 ke persamaan lingkaran x 2 +y 2 +2ax-10y+21=0,
diperoleh: x 2 +(-2x-2) 2 +2ax-10(-2x-2)+21= 0
5x 2 + (28+2a)x + 45
= 0
Syarat garis menyinggung lingkaran D = 0.
(28+2a) 2 4.5.45 = 0
(28+2a) 2 = 900
(28+2a) = 30
2a = 2 atau 2a = -58
a = 1
a = -29
Jadi, nilai a = 1 atau a = -29

Latihan 3
Untuk soal no 1-3, tentukan kedudukan garis g terhadap lingkaran
L yang diberikan!
1. g: x 7y = 25 dan L: x2 + y2 = 25
2. g: 2y x + 3 = 0 dan L: (x-2)2 + (y+1)2 = 9
3. g: 10x y + 5 = 0 dan L : x2 + y2 + 8x 12y + 34 = 0
4. Tentukan titik potong antara garis 2x y = 4 dengan lingkaran x2 + y2 = 13!
5. Tentukan titik singgung antara garis 2x 3y + 21 = 0 terhadap lingkaran x2 +
y2 + 2x 4y 8 = 0!
6. Diketahui lingkaran x2 + y2 + 2ax + 6y + 4 = 0 menyinggung sumbu X.
Tentukan koordinat titik pusat lingkaran tersebut!

7. Tentukan nilai a agar garis y = ax memotong lingkaran x2+y24x2y+4=0!


8. Tunjukkan bahwa garis 2x + 3y 17 = 0 menyinggung lingkaran x2 + y2 + 2x
4y 8 = 0. Kemudian tentukan koordinat titik singgungnya!
9. Tunjukkan bahwa garis x + y = 8 memotong lingkaran x2 + y2 8x 2y +12=0
di dua titik. Kemudian tentukan koordinat kedua titik potongnya!
10. Garis g sejajar dengan garis x 2y 10 = 0 dan membagi lingkaran x2 + y2 +
4x + 3 = 0 atas dua bagian yang sama. Tentukan persamaan garis g dan
koordinat titik potong garis g dengan lingkaran!

D. Persamaan Garis Singgung Lingkaran


Kata kunci: persamaan garis singgung lingkaran, gradient, garis kutub, titik
kutub
Pada bahasan sebelumnya, kita sudah membahas tentang garis yang
menyinggung lingkaran di satu titik. Pada bagian ini, kita akan membahas
secara khusus tentang persamaan garis yang menyinggung lingkaran.
Persamaan garis singgung lingkaran dapat ditentukan apabila diketahui suatu
titik pada lingkaran yang dilalui garis singgung tersebut. Persamaan garis
singgung juga dapat ditentukan apabila diketahui suatu titik di luar lingkaran
yang dilalui garis singgung tersebut. Demikian juga apabila gradien garis
singgung itu diketahui, kita bisa menentukan persamaan garis singgungnya.
1.
a.

Persamaan Garis Singgung Lingkaran yang Melalui Suatu Titik pada


Lingkaran
Lingkaran yang Berpusat di Titik O(0,0)

Perhatikan gambar di samping!


Titik Q(x1,y1) terletak pada lingkaran
x 2 +y 2 =r 2 sehingga berlaku:
y1
x12 + y12 =r 2 . Gradien OQ = m O Q =
.
x1
Karena garis singgung lingkaran
tegak lurus jari-jari yang melalui
titik singgungnya maka

Q(x1,y1)

O
g

m g . m O Q = -1 m g = Garis singgung

g melalui titik

Q(x1,y1) dan gradiennya

persamaannya adalah
y y1 =

x1
(x x1)
y1

x
1
1
mOQ
y1

x1
y1

maka

y y1 y12 = - x1x + x12


y y1 + x1x = x12 + y12
y y1 + x1x = r 2
Jadi, persamaan garis singgung lingkaran di titik Q(x1,y1) pada lingkaran
x 2 +y 2 =r 2 adalah
xx 1 + yy 1 = r 2
Contoh 1:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 10 di titik A(1,-3)!
Jawab:
Substitusikan nilai x 1 = 1 dan y 1 =-3 ke persamaan xx 1 + yy 1 = r 2 maka
diperoleh: x-3y=10.
Persamaan garis singgung x 2 +y 2 =10 di titik A(1,-3) adalah x-3y=10.
Contoh 2:
Tentukan persamaan garis singgung di titik yang berabsis 1 pada lingkaran x2 +
y2 = 17!
Jawab:
Misal, titik K(1,y) terletak pada lingkaran x2 + y2 = 17 sehingga
1 + y2 = 17 y2 = 16
y=4
Untuk K(1,4) maka persamaan garis singgungnya adalah x + 4y = 17
Untuk K(1,-4) maka persamaan garis singgungnya adalah x 4y = 17
b.

Lingkaran yang Berpusat di Titik P(a,b)

Q(x1,y1)
r
(y1- b)
P(a,b)x1 -a
g

Perhatikan gambar di samping. Titik Q(x1,y1)


terletak pada lingkaran (x-a) 2 +(y-b) 2 =r 2 ,
maka berlaku: (x1-a) 2 + (y1-b) 2 = r 2 .
2

( x1 2ax1 a 2 ) ( y1 2by1 b 2 ) r 2
2

x1 y1 2ax1 a 2 2by1 b 2 r 2 (1)

y1 b
.
x1 a
Karena garis singgung lingkaran tegak
lurus jari-jari yang melalui titik
singgungnya maka
x a
1
1
m g . m P Q = -1 m g = m PQ
y1 b
x1 a
Garis singgung g melalui titik Q(x1,y1) dan gradiennya
maka
y1 b
persamaannya adalah

Gradien PQ = m P Q =

y y1 =

x1 a
(x x1).
y1 b

y y1 y1 b x1 a x x1
2

y1 y by y1 by1 x1 x x1 ax ax1
2

x1 x ax ax1 y1 y by by1 x1 y1 (2)


Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh
x1 x ax ax1 y1 y by by1 2ax1 a 2 2by1 b 2 r 2
( x1 x ax ax1 a 2 ) ( y1 y by by1 b 2 ) r 2
( x1 a )( x a ) ( y1 b)( y b) r 2
Jadi, persamaan garis singgung lingkaran di titik Q(x1,y1) pada lingkaran (xa) 2 + (y-b) 2 = r 2 adalah
(x-a)(x 1 -a) +(y-b)(y 1 -b)= r 2

Contoh 1:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran (x+2) 2 +(y-3) 2 =9 di titik (-2,6)!
Jawab:
Diketahui persamaan lingkaran (x+2)2+(y-3)2 = 9 maka a=-2 dan b=3. Titik
singgungnya (-2,6), berarti x 1 =-2 dan y 1 =6. Dengan mensubstitusikan nilainilai a, b, x1, y1 ke persamaan (x-a)(x 1 -a)+(y-b)(y 1 -b)=r 2 maka diperoleh:
(x+2)(-2+2)+(y-3)(6-3)=9
(y-3)3=9
(y-3)=3
y=6
Persamaan garis singgung (x+2) 2 +(y-3) 2 =9 di titik (-2,6) adalah y = 6.
Contoh 2:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran (x-2) 2 +(y+1) 2 =17 di titik
potongnya dengan garis x = 3!
Jawab:
Titik potong lingkaran (x-2) 2 +(y+1) 2 =17 dengan garis x = 3 didapat
dengan mensubstitusikan x = 3 ke persamaan lingkaran, diperoleh:
(3-2) 2 +(y+1) 2 =17
(y+1) 2 =16
y + 1 = 4 atau y + 1 = -4
y = 3 atau y = -5
Jadi, titik potongnya adalah (3,3) dan (3,-5).
Persamaan garis singgung yang melalui titik (3,3):
(x-2)(3-2)+(y+1)(3+1) = 17
x -2 + 4y + 4
= 17
x + 4y
= 15

Persamaan garis singgung yang melalui titik (3,-5):


(x-2)(3-2)+(y+1)(-5+1)= 17
x 2 4y 4 = 17
x 4y = 23
Jadi, persamaan garis singgungnya adalah x + 4y = 15 dan x 4y =
23
c.

Lingkaran yang dinyatakan dalam bentuk umum

Dari bentuk umum persamaan lingkaran x 2 +y 2 +Ax+By+C=0 dapat diubah


menjadi:
(x 2 + Ax)+(y 2 + By) = -C
1 2
1
1 2 1 2
A )+(y 2 + By + B 2 ) =
A + B C
4
4
4
4
1
1
1
1
(x+ A) 2 + (y+ B) 2 =
A2 + B2 C
2
2
4
4

(x 2 +Ax+

Berdasarkan

rumus

persamaan

garis

singgung

pada

bagian

1
1
sebelumnya, persamaan garis singgung lingkaran (x+ A) 2 + (y+ B) 2 =
2
2
1 2 1 2
A + B C di titik Q(x1,y1) adalah
4
4
1
1
1
1
1 2 1 2
(x+ A)( x1+ A) + (y+ B)( y1+ B) =
A + B C
2
2
2
2
4
4
1
1
1
1
1
1
1 2 1 2
xx1 + Ax + Ax1 + A 2 + yy1 + By + By1 + B 2 =
A + B C
2
2
4
2
2
4
4
4
1
1
1
1
xx1 + Ax + Ax1 +yy1 + By + By1 + C = 0
2
2
2
2
1
1
xx 1 + yy 1 +
A(x+x 1 ) +
B(y+y 1 ) + C = 0
2
2

Jadi, persamaan garis singgung lingkaran: x 2 +y 2 +Ax+By+C=0 di titik Q(x1,y1)


adalah

xx 1 + yy 1 +

1
1
A(x+x 1 ) +
B(y+y 1 ) + C = 0
2
2

Contoh 1:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran 3x 2 +3y 2 -6x-9y-3=0 di titik
(-1,2)!

Jawab:
Ubah dulu persamaan lingkaran ke bentuk umum, yakni x 2 +y 2 -2x-3y-1=0. Ini
berarti, A = -2, B = -3, dan C = -1. Titik singgungnya (-1,2), berarti x1 = -1 dan
y1 = 2. Dengan mensubstitusikan nilai-nilai A, B, C, x1, y1 ke persamaan xx 1 +
1
1
A(x+x 1 ) +
B(y+y 1 ) + C = 0, diperoleh:
2
2
3
-x + 2y - 1(x-1) (y+2) 1 = 0
2
1
-2x +
y 3 = 0
2

yy 1 +

-4x + y 6 = 0
y - 4x = 6

Jadi, persamaan garis singgung 3x 2 + 3y 2 - 6x - 9y 3 = 0 di titik (-1,2)


adalah y - 4x = 6.
Contoh 2:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 - 2x 6y 8 = 0 di titik
potongnya dengan sumbu X!
Jawab:
Lingkaran memotong sumbu X, berarti ordinat titik potongnya sama dengan
nol sehingga x2 - 2x 8 = 0
(x-4)(x+2) = 0
x = 4 atau x = -2
Jadi, koordinat titik potong lingkaran dengan sumbu X adalah (-2,0) dan (4,0).
Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 - 2x 6y 8 = 0 di titik (-2,0)
adalah -2x + 0.y 1(x-2) 3(y+0) 8 = 0
-2x x + 2 3y 8 = 0
-3x 3y - 6 = 0
x+y+2=0
Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 - 2x 6y 8 = 0 di titik (4,0)
adalah: 4x + 0.y 1(x + 4) 3(y+0) 8 = 0
4x x 4 3y 8 = 0
3x 3y 12 = 0
xy4=0
Jadi, persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 - 2x 6y 8 = 0 di titik
potongnya dengan sumbu X adalah x + y + 2 = 0 dan x y 4 = 0.

2.

Persamaan Garis Singgung Lingkaran yang Melalui Suatu Titik Di luar


Lingkaran

Melalui sebuah titik Q(x1,y1) diluar lingkaran dapat dibuat dua garis singgung.
Perhatikan gambar berikut.

Q(x1 ,y1 )
h
P(x2 ,y2 )

k
O

Pada gambar di samping. Melalui titik


Q(x1,y1) diluar lingkaran dapat dibuat
dua garis singgung, yaitu garis h dan
garis k. Garis h menyinggung
lingkaran di titik P(x2 ,y2 ) dan garis k
menyinggung
lingkaran
di
titik
R(x3 ,y3 ). Selanjutnya, titik P(x2 ,y2 )
dan titik R(x3 ,y3 ) disebut titik
singgung.

R(x3 ,y3 )

Langkah-langkah menentukan persamaan garis singgung , yakni:


1. Misal, gradien garis singgung tersebut m. Karena garis singgung melalui titik
Q(x1,y1) maka persamaannya: y - y 1 = m(x - x 1 )
y = mx - mx 1 + y 1 (#)
2. Substitusikan persamaan (#) ke persamaan lingkaran sehingga diperoleh
persamaan kuadrat dalam x.
3. Tentukan diskriminan (D) dari persamaan kuadrat tersebut.
4. Karena garis tersebut menyinggung lingkaran maka D = 0. Selesaikan
persamaan tersebut sehingga diperoleh nilai-nilai m.
5. Substitusikan nilai-nilai m ke dalam persamaan (#) sehingga diperoleh
persamaan garis singgung yang diminta.
Contoh 1:
Tentukan persamaan garis singgung melalui titik P(0,4) terhadap lingkaran
x2 +y2 =4!
Jawab:
Misal, gradien garis singgungnya adalah m. Karena garis singgung melalui titik
(0,4) maka persamaannya: y 4 = m(x 0) y = mx + 4.
Substitusikan y = mx + 4 ke persamaan lingkaran x2 + y2 = 4,
diperoleh: x2 + (mx + 4) 2 = 4
x2 + m 2 x 2 + 8mx + 16 - 4 = 0
(1 +m 2 )x 2 + 8mx + 12 = 0
Garis menyinggung lingkaran jika D = 0 sehingga
(8m)2 4(1+m2 ).12 = 0
64m2 48m2 48 = 0
16m2 = 48
m2 = 3
m= 3
Substitusikan nilai m = 3 ke persamaan y = mx +4, diperoleh persamaan
garis singgung lingkaran x2 + y2 = 4 yang melalui titik (0,4) adalah y = 3 x + 4
dan y = - 3 x + 4.

Contoh 2:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 - 6x - 2y + 8 = 0 yang
melalui titik (0,0)!
Jawab:
Misal, gradien garis singgungnya adalah m. Karena garis singgung melalui titik
(0,0) maka persamaannya adalah y = mx.
Dengan mensubstitusikan persamaan ini ke persamaan lingkaran diperoleh:
x 2 + (mx) 2 - 6x - 2mx + 8 = 0
(1+m 2 )x 2 - (6+2m)x + 8 = 0
Garis menyinggung lingkaran jika D = 0 sehingga
(-6-2m) 2 - 4(1+m 2 )(8)= 0
36+24m+4m 2 -32-32m 2 =0
-28m 2 +24m+4=0
7m 2 -6m-1=0
(7m+1)(m-1)=0

m=-

1
atau m=1
7

Substitusikan nilai m ke persamaan y = mx.


Untuk m = 1 maka persamaan garis singgungnya adalah y = x.
Untuk m = -

1
1
maka persamaan garis singgungnya adalah y = - x
7
7

atau 7y = -x.
Jadi, persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 - 6x - 2y + 8 = 0 yang melalui
titik (0,0) adalah y = x dan 7y = -x.
Cara lain untuk menentukan persamaan garis singgung yang melalui suatu titik
di luar lingkaran adalah dengan bantuan garis polar. Apa itu garis polar?
Perhatikan gambar berikut!

A(x1 ,y1 )
k

Dari titik A(x1 ,y1 ) di luar lingkaran


dapat dibuat dua buah garis singgung
terhadap lingkaran. Garis yang
menghubungkan
kedua
titik
singgungnya (garis g) disebut garis
kutub/garis polar dengan titik A
sebagai titik polarnya.

B(x2 ,y2 )

h
O

C(x3 ,y3 )
g

Titik A(x1 ,y1 ) terletak di luar


lingkaran, sedangkan titik B(x2 ,y2 )
dan C(x3 ,y3 ) terletak pada lingkaran
x2 + y2 =r 2 .
Garis singgung lingkaran yang
melalui titik B dan titik C
adalah garis k dan garis h.
Persamaannya adalah xx2+ yy2=r 2
dan xx3+ yy3=r 2 .

Titik A(x1 ,y1 ) terletak pada garis k sehingga dipenuhi x 1 x2 + y1 y2 = r 2 . Di sisi


lain, persamaan ini menunjukkan titik B(x2 ,y2 ) terletak pada garis x 1 x+
y1 y = r 2
Titik A(x1 ,y1 ) terletak pada garis h sehingga dipenuhi x 1 x3+ y1 y3 =r 2 . Di sisi
lain, persamaan ini menunjukkan titik C(x3 ,y3 ) terletak pada garis x 1 x+
y1 y = r 2
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa titik B(x2 ,y2 ) dan C(x3 ,y3 ) terletak
pada garis x 1 x+ y1 y = r 2 atau garis g mempunyai persamaan x 1 x+ y1 y = r 2 .
Jadi, persamaan garis polar dari titik A(x1 ,y1 ) yang berada di luar lingkaran
x2 + y2 =r 2 adalah x 1 x+ y1 y = r 2 .
Dengan cara sama, diperoleh:
Persamaan garis polar pada lingkaran (x-a) 2 + (y-b) 2 = r 2 dengan titik
polar A(x1 ,y1 ) adalah (x-a)(x 1 -a) +(y-b)(y 1 -b)= r 2
Persamaan garis polar pada lingkaran x 2 +y 2 +Ax+By+C=0 dengan titik
polar A(x1 ,y1 ) adalah xx 1 + yy 1 +

1
1
A(x+x 1 ) + B(y+y 1 ) + C = 0
2
2

Math-Info:
Jika garis polar sudah diketahui maka titik-titik singgungnya dapat ditentukan.
Titik-titik singgung itu merupakan titik potong garis polar dan lingkaran.
Contoh 3:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 16 yang melalui titik
(2,4)!
Jawab:
Titik (2,4) di luar lingkaran x2 + y2 = 16 karena 22 + 4 2 = 20 > 16.
Persamaan garis polar dari titik (2,4) pada lingkaran x2 + y2 = 16 adalah
2x + 4y = 16 atau x = 8 2y
Titik potong garis polar dan lingkaran merupakan titik-titik singgungnya. Titik
singgung dapat ditentukan dengan substitusi x = 8 2y ke persamaan lingkaran
x2 + y2 = 16. yaitu
(8 - 2y)2 + y2 = 16
64 32y + 4y2 + y2 = 16
5y2 - 32y + 48 = 0
(5y - 12)(y - 4) = 0

5y - 12 = 0 atau y 4 = 0
12
atau y = 4
5
12
12
40 24 16

untuk y =
maka x = 8 2.
=
sehingga titik singgungnya
5
5
5
5
16 12
adalah (
,
)
5
5

y=

untuk y = 4 maka x = 8 2.4 = 0 sehingga titik singgungnya adalah (0,4).


Persamaan garis singgung di titik (
16
12
x+
y = 16
5
5

16 12
,
) adalah
5
5

16x + 12y = 80 4x + 3y = 20.

Persamaan garis singgung di titik (0,4) adalah 0.x + 4.y = 16 atau y = 4.


Jadi, persamaan garis singgung lingkaran x2 +y2 =16 yang melalui titik (2,4)
adalah 4x + 3y = 20 dan y = 4.

3.
a.

Persamaan Garis Singgung Lingkaran dengan Gradien Tertentu


Lingkaran yang Berpusat di O(0,0)

Misal, g adalah garis dengan gradien m menyinggung lingkaran x 2 +y 2 =r 2 maka


persamaan garis g dapat dinyatakan sebagai y = mx + n, dengan n kita tentukan
kemudian. Nilai n dapat ditentukan dengan mensubstitusikan persamaan garis g
ke persamaan lingkaran x 2 +y 2 =r 2 sehingga diperoleh:
x 2 + (mx+n) 2 =r 2
x 2 + (m 2 x 2 + 2mnx + n 2 = r 2
(1+ m 2 )x 2 + 2mnx + n 2 - r 2 = 0
Garis g menyinggung lingkaran, jika diskriminan persamaan kuadrat di atas
sama dengan nol (D = 0).
D = (2mn) 2 4.(1 m 2 )(n 2 r 2 )
4m 2 n 2 4.(n 2 r 2 m 2 n 2 m 2 r 2 ) = 0

4m 2 n 2 4.(n 2 r 2 m 2 n 2 m 2 r 2 ) = 0
4m 2 n 2 4 n 2 4 r 2 4 m 2 n 2 4 m 2 r 2 ) = 0

4n 2 4r 2 4m 2 r 2
n 2 r 2 (1 m 2 )
n r m 2 1

Selanjutnya, substitusikan n r
diperoleh: y mx r m 2 1

m2 1

ke persamaan y = mx + n sehingga

Jadi, persamaan garis singgung lingkaran x 2 + y 2 = r 2 dengan gradien m adalah


y mx r m 2 1

Contoh 1:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x 2 + y 2 = 9, jika diketahui
gradien garis singgungnya 3!
Jawab:
Lingkaran x 2 + y 2 = 9 berpusat di O(0,0) dan berjari-jari 3.
Persamaan garis singgung dengan gradien 3 adalah
y 3x 3 3 2 1

y 3x 3 10

Jadi, persamaan garis singgung lingkaran x 2 + y 2 = 9 yang gradiennya 3


adalah y 3x 3 10 dan y 3x - 3 10 .
Contoh 2:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x 2 + y 2 = 16, jika diketahui
garis singgungnya membentuk sudut 60 terhadap sumbu x!
Jawab:
Lingkaran x 2 + y 2 = 16 berpusat di O(0,0) dan berjari-jari 4.
Diketahui garis singgungnya membentuk sudut 60 terhadap sumbu
X, maka gradiennya m = tg 60= 3 .
Persamaan garis singgungnya:
y

3x 4

3 1

3x 4 4

Jadi, persamaan garis singgungnya adalah

y
3x 8

3x 8

dan

3x - 8 .

Contoh 3:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x 2 +y 2 = 25 yang sejajar garis
4x-3y-2=0!
Jawab:
4
. Karena garis singgung sejajar garis
3
4
4x-3y-2=0, maka gradien garis singgung yang dicari adalah m =
. Sehingga
3

Gradien garis 4x - 3y 2 = 0 adalah

persamaannya adalah:
Math-Info:
Garis g sejajar garis k m g = m k. .
y

4
4
x5
3
3

4
25
x5
3
9
4
5
y x5
3
3
4
25
y x
3
3
3y 4x 25
y

Jadi, persamaan garis singgung lingkaran x 2 +y 2 =25 yang sejajar garis 4x-3y2=0 adalah 4x-3y+25=0 atau 4x-3y-25=0.

b.

Lingkaran yang Berpusat di P(a,b)

Persamaan garis singgung lingkaran (x-a) 2 +(y-b) 2 = r 2 dengan gradien m


dapat diturunkan dari persamaan garis singgung lingkaran x 2 + y 2 = r 2 dengan
gradien m. Caranya :
Misal, x = x a dan y = y b maka persamaan lingkaran (x-a) 2 +(y-b) 2 =r 2
dapat dituliskan sebagai x 2 + y 2 = r 2
Berdasarkan hasil pada bagian sebelumnya maka persamaan garis singgung
lingkaran x 2 + y 2 = r 2 dengan gradien m adalah y' mx' r m 2 1 . Karena
x = x a dan y = y b, maka persamaan tersebut dapat diubah menjadi
(y b) m(x a) r m 2 1

Jadi, persamaan garis singgung lingkaran (x-a) 2 + (y-b) 2 = r 2 dengan gradien


m adalah

(y b) m(x a) r m 2 1

Contoh 1:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran (x - 2)2 + (y + 1)2 = 5, jika
diketahui gradiennya 2!
Jawab:
Lingkaran (x - 2)2 + (y + 1)2 = 5 pusatnya (2,-1) dan jari-jarinya 5 .
Persamaan garis singgung dengan gradien 2 adalah:
(y (1) ) 2(x 2)

5 22 1 y 1 2x 4 5 y 2x 5 5

Jadi, persamaan garis singgung lingkaran (x - 2)2 + (y + 1)2 = 5 yang gradiennya


2 adalah y = 2x dan y = 2x 10.

Contoh 2:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran (x-2)2 + (y-1)2 = 25 yang tegak
lurus terhadap garis x + y + 4 = 0!
Jawab:
Gradien garis x + y + 4 = 0 adalah m1 = -1. Garis singgung tegak lurus garis x +
y + 4 = 0 maka gradiennnya m2 = -

1
1

1.
m1
1

Math-Info:
Garis g tegak lurus garis k m g . m k. = -1
Persamaan garis singgungnya adalah (y 1) 1(x 2) 5 12 1
(y 1) (x 2) 5 2
y x 1 5 2

Jadi, persamaan garis singgung lingkaran (x-2)2 + (y-1)2 = 25 yang tegak lurus
terhadap garis x + y + 4 = 0 adalah y x 1 5 2 dan y x 1 5 2

Contoh 3:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 2x + 4y 4 = 0 yang
sejajar dengan garis 5x 12y + 15 = 0!
Jawab:
Pusat lingkaran x2 + y2 2x + 4y 4 = 0 adalah (1,-2).
Jari-jarinya: r = 12 (2) 2 (4) 1 4 4 9 3 .
Garis 5x 12y + 15 = 0 y

5
15
5
x
mempunyai gradien
12
12
12

Garis singgung lingkaran sejajar garis 5x 12y + 15 = 0, maka gradiennya


Persamaan garis singgungnya adalah:
(y 2)

5
5
(x 1) 3

12
12

5
.
12

5
169
(x 1) 3
12
144
5
13
(y 2)
(x 1) 3.
12
12
(y 2)

12y + 24 = 5x 5 39
5x 12y 29 39 = 0
5x 12y 29 +39 = 0 dan 5x 12y 29 -39 = 0
5x 12y 10 = 0 dan 5x 12y 68 = 0

Latihan 4
Untuk soal no 1 - 4, tentukan persamaan garis singgung setiap lingkaran di
titik-titik yang diberikan!
1. Lingkaran x2 + y2 = 5 di titik (-2,1)
2. Lingkaran x2 + (y - 2)2 = 18 di titik (3,-1)
3. Lingkaran (x+2)2 + (y-4)2 = 45 di titik (4,1)
4. Lingkaran x2 + y2 + 4x + 2y 8 = 0 di titik (-5,-3)
Untuk soal no 5 - 7, tentukan persamaan garis singgung dari setiap lingkaran
yang melalui titik-titik yang diberikan!
5. Lingkaran x2 + y2 = 36 melalui titik (8,0)
6. Lingkaran (x 3)2 + (y 4)2 = 5 melalui titik (0,0)
7. Lingkaran x2 + y2 6x + 8y = 0 melalui titik (1,2)
8. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 16 yang membentuk
sudut

dengan sumbu X positif!


3

9. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran (x -1)2 + (y 3)2 = 25 yang


tegak lurus garis 5x + 12y 7 = 0!

10. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 + 6x 6y 2 = 0 yang


sejajar garis 6x 2y + 5 = 0!
11. Tentukan titik potong lingkaran yang berpusat di (5,12) dan berjari-jari 13
dengan sumbu X! Kemudian tentukan persamaan garis singgung pada
lingkaran tersebut di titik potongnya dengan sumbu X itu!
12. Diketahui lingkaran x2 + y2 + ax 10y + 4 = 0 menyinggung sumbu X.
Tentukan nilai a!
13. Garis singgung lingkaran x2 + y2 = 10 di titik (3,1) juga menyinggung
lingkaran (x 5)2 + (y 11)2 = p2 . Tentukan nilai p!
14. Garis singgung lingkaran L1: x2 + y2 2y 1 = 0 di titik (1,2) menyinggung
lingkaran L2 yang berpusat di titik (4,3). Tentukan persamaan lingkaran L2
tersebut!
15. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 2x + 6y + 1 = 0 yang
sejajar dengan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 25 di titik (-3,4)!

Studi Kasus
Menentukan Umur Pohon
Setiap tahun, pohon mengalami pertumbuhan. Batang pohon itu membesar
dalam lingkaran-lingkaran yang memusat (konsentris). Lapisan-lapisan yang
berurutan atau cincin-cincin pertumbuhan ini, lebarnya berbeda-beda
tergantung keadaan cuaca selama tahun tertentu.
Setiap tahun, keliling batang pohon rata-rata bertambah sebesar 1 inci (2,5
cm). Dari sini, kita bisa mengetahui usia pohon tanpa harus tahu kapan pohon
itu ditanam atau tanpa harus menebang pohon itu.
Bagaimana caranya? Ukurlah keliling batang pohon dalam satuan centimeter
pada tempat yang tidak ada akar tumbuhnya kemudian bagilah dengan 2,5.
Beberapa pohon tidak mengikuti ketentuan pola ini. Misal, pohon cemara
tumbuh lebih cepat, sedangkan pohon jeruk tumbuh agak lambat.
Nah, sekarang tugas kalian adalah memperkirakan umur pohon terbesar yang
ada di sekitar lingkungan sekolah! Untuk mengcross-ceck kebenaran perkiraan
kalian, tanyakan umur pohon itu kepada orang yang tahu umur pohon itu!
Selamat mencoba!

Tokoh kita
Leonhard Euler
Saat ini, kita tidak asing lagi dengan lambang (dibaca pi). Tahukah kalian,
apa itu ?

adalah perbandingan keliling lingkaran terhadap diameternya. Berapapun


besar lingkaran yang kita ukur, perbandingan antara keliling lingkaran dengan
diameternya selalu sama. Besarnya ini lebih kurang sama dengan 3,14159.
merupakan bilangan irasional. Ini berarti, tidak bisa dinyatakan sebagai
perbandingan dua bilangan bulat. Namun demikian,

22
seringkali dipakai
7

sebagai pendekatan karena representasi desimalnya yang terus menerus


tanpa akhir.

Sekitar tahun 3000 SM, bangsa Babilonia menetapkan sama dengan 3.


Archimedes, seorang matematikawan Yunani menentukan dengan lebih tepat
10
yaitu antara 3 71 dan 3 71 . Hasil yang lebih akurat sudah dicari oleh berbagai
peradaban yang tertarik dalam matematika, termasuk bangsa Cina, India, dan
Eropa. Dengan adanya komputer, sekarang sudah dihitung sampai jutaan
tempat desimal.
Lambang P untuk pertama kali digunakan pada tahun 1706 dan dipopulerkan
oleh Leonhard Euler pada tahun 1737. Siapakah dia?
Leonhard Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Ketika umurnya baru
mencapai tiga belas tahun, ia sudah diterima masuk di Universitas Basel.
Awalnya dia belajar teologi, tetapi tidak lama kemudian dia segera beralih ke
bidang matematika. Dia memperoleh gelar sarjana dari Universitas Basel pada
umur tujuh belas tahun. Ketika umurnya baru dua puluh tahun dia menerima
undangan dari Catherine I dari Rusia untuk bergabung dalam Akademi Ilmu
Pengetahuan di St. Petersburg. Saat umur dua puluh tiga tahun, dia sudah
menjadi mahaguru fisika di sana. Ketika umurnya dua puluh enam tahun dia
menggantikan kursi ketua matematika yang tadinya diduduki oleh seorang
matematikawan terkenal Daniel Bernoulli. Sayangnya, dua tahun kemudian
penglihatan matanya hilang sebelah. Akan tetapi, hal itu tidak
menyurutkannya untuk tetap meneruskan kerja dengan kapasitas penuh dan
menghasilkan artikel-artikel yang brilian.
Tahun 1741, Frederick Yang Agung dari Prusia membujuk Euler agar
meninggalkan Rusia dan bergabung ke dalam Akademi Ilmu Pengetahuan di
Berlin. Euler setuju tinggal di Berlin selama dua puluh lima tahun dan kembali
ke Rusia lagi pada tahun 1766. Tidak lama sesudah itu kedua matanya tak bisa
melihat lagi. Dalam keadaan tertimpa musibah seperti itu, ia tidak pernah
menghentikan penyelidikannya. Euler memiliki kemampuan spektakuler dalam
hal mental aritmatika. Dia tutup usia pada tahun 1783 di St. Petersburg yang
kini bernama Leningrad pada umur tujuh puluh enam tahun. Dia terus
mengeluarkan kertas kerja kelas tinggi di bidang matematika.
Hasil kerja Euler di bidang matematika dan ilmiah betul-betul luar
biasa dan hampir tak masuk akal. Dia menulis 32 buku lengkap (banyak
diantaranya terdiri dari dua jilid), beratus-ratus artikel tentang matematika
dan ilmu pengetahuan. Kegeniusan Euler memperkaya hampir segala segi
matematika murni maupun matematika terapan.

Buah pikiran Euler sering menghasilkan titik tolak bagi penemuan


matematika yang turut membuat seseorang menjadi terkenal. Misal, Joseph
Louis Lagrange, ahli fisika matematika Perancis, berhasil merumuskan
serentetan rumus ("rumus Lagrange"). Rumus ini mempunyai makna teoritis
penting dan dapat digunakan untuk memecahkan berbagai masalah mekanika.
Karena dasarnya ditemukan oleh Euler, maka rumus ini sering disebut rumus
Euler-Lagrange. Matematikawan Perancis lainnya adalah Jean Baptiste
Fourier. Dia dianggap berjasa dengan penemuan teknik matematikanya, yang
dikenal dengan sebutan analisa Fourier. Rumus dasarnya pertama kali
ditemukan oleh Leonhard Euler, dan dikenal dengan julukan formula EulerFourier.
Euler memberi sumbangan penting bagi sistem lambang jumlah
matematika masa kini. Misal, dia bertanggung jawab untuk penggunaan secara
umum huruf Yunani untuk menerangkan rasio antara keliling lingkaran
terhadap diameternya (). Dia juga memperkenalkan banyak sistem tanda
yang cocok dipakai di bidang matematika, seperti i simbol untuk bilangan
imajiner, dengan i 1 , symbol e untuk bilangan irasional yang istimewa
2,718281 dan masih banyak lagi yang lain.

Rangkuman
Definisi Lingkaran
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap
sebuah titik tertentu yang digambarkan pada bidang Cartesius. Jarak yang
sama itu disebut jari-jari lingkaran dan titik tertentu itu disebut pusat
lingkaran.
Jarak antara dua titik P(x1, y1) dan titik Q(x2, y2) pada bidang:
d = ( x 2 x1 ) 2 ( y 2 y1 ) 2
Jarak titik P(x1, y1) ke garis g ax + by + c:
d=

ax1 by1 c
a2 b2

Persamaan Lingkaran:
Persamaan lingkaran yang berpusat di O(0,0) dan jari-jari r
x 2 + y 2 = r 2 atau L = {(x,y)l x 2 + y 2 = r 2 }

Persamaan lingkaran yang berpusat di P(a,b) dan jari-jari r


(x-a) 2 +(y-b) 2 =r 2 atau L={(x,y)l(x-a) 2 +(y-b) 2 =r 2 }

Bentuk Umum Persamaan Lingkaran


Bentuk umum persamaan lingkaran: x 2 + y 2 + Ax + By + C = 0
Titik pusat dan jari-jari lingkaran tersebut, yaitu
P(

1
1
A , B ) dan r =
2
2

1 2 1 2
A B C
4
4

Kedudukan Suatu Titik Terhadap Lingkaran:


Kedudukan Suatu Titik terhadap Lingkaran x2 + y2 = r2
Kedudukan sembarang titik M(p,q) terhadap lingkaran x2 + y2 = r2 dengan pusat
O(0.0) dapat ditentukan dengan cara membandingkan jarak antara titik
tersebut dengan jari-jarinya.
Titik M(p,q) terletak di dalam lingkaran jika dan hanya jika jaraknya ke
pusat lingkaran lebih kecil dari jari-jari lingkaran tersebut.
( p 0) 2 ( q 0) 2 r

Titik M(p,q) terletak pada lingkaran jika dan hanya jika jaraknya ke
pusat lingkaran sama dengan jari-jari lingkaran tersebut.
( p 0) 2 (q 0) 2 r

p2 q2 r p2 q2 r 2

p2 q2 r p2 q2 r 2

Titik M(p,q) terletak di luar lingkaran jika dan hanya jika jaraknya ke
pusat lingkaran lebih besar dari jari-jari lingkaran tersebut.
( p 0) 2 ( q 0) 2 r

p2 q2 r p2 q2 r 2

Hasil di atas ternyata juga dapat diperoleh dengan cara mensubstitusikan


absis dan ordinat titik M(p,q) ke dalam ruas kiri persamaan lingkaran x2 + y2 =
r2.
Kedudukan Suatu Titik terhadap Lingkaran (x-a)2 + (y-b)2 = r2
Secara umum, kedudukan sembarang titik M(p,q) terhadap lingkaran yang
berpusat di P(a,b) dan berjari-jari r ((x-a)2 + (y-b)2 = r2) adalah
Titik M(p,q) di dalam lingkaran jika dan hanya jika (p-a) 2 +(q-b) 2 <r 2
Titik M(p,q) terletak pada lingkaran jika dan hanya jika (p-a) 2 +(q-b) 2 =r 2
Titik M(p,q) di luar lingkaran jika dan hanya jika (p-a) 2 +(q-b) 2 >r 2
Kedudukan Suatu Titik Terhadap Lingkaran x2 + y2 + Ax + By + C = 0
Dengan mensubstitusikan absis dan ordinatnya ke dalam ruas kiri persamaan
lingkaran, kedudukan sembarang titik M(p,q) terhadap lingkaran x2+y2 +Ax+By
+ C = 0 adalah
Titik M(p,q) terletak di dalam lingkaran jika dan hanya jika
p 2 +q 2 +Ap+Bq+C<0
Titik M(p,q) terletak pada lingkaran jika dan hanya jika
p 2 +q 2 +Ap+Bq+C=0
Titik M(p,q) terletak di luar lingkaran jika dan hanya jika
p 2 +q 2 +Ap+Bq+C>0
Catatan:

Nilai p 2 +q 2 +Ap+Bq+C sering disebut kuasa titik M(p,q) terhadap


lingkaran x2 + y2 + Ax + By + C = 0.
Misal, titik M(p,q) di luar lingkaran x2 + y2 + 2Ax + 2By + C = 0. Melalui titik
M(p,q) dibuat garis yang menyinggung lingkaran di titik S maka jarak titik M
ke titik singgung S:
MS =

p 2 q 2 2 Ap 2 Bq c

Kedudukan Garis Terhadap Lingkaran


Dapat ditentukan dengan membandingkan jarak antara titik pusat lingkaran ke
garis dengan panjang jari-jari lingkaran, dengan ketetentuan sebagai berikut:
Garis memotong lingkaran di dua titik jika jarak titik pusat lingkaran ke
garis lebih kecil dari panjang jari-jari lingkaran.
Garis menyinggung lingkaran di satu titik jika jarak titik pusat lingkaran
ke garis sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
Garis tidak memotong maupun tidak menyinggung lingkaran jika jarak
titik pusat lingkaran ke garis lebih besar dari panjang jari-jari lingkaran.
Kedudukan garis terhadap lingkaran dapat ditentukan dengan menggunakan
sifat diskriminan pada persamaan kuadrat sebagai berikut:
Jika D > 0 maka ada dua nilai x real berbeda yang memenuhi
persamaan kuadrat tersebut. Ini berarti, garis g memotong lingkaran L
di dua titik yang berbeda.
Jika D = 0 maka ada dua nilai x real yang sama/kembar yang memenuhi
persamaan kuadrat tersebut. Ini berarti, garis g menyinggung lingkaran
L di satu titik.
Jika D < 0 maka tidak ada nilai x real yang memnuhi persamaan kuadrat
tersebut. Ini berarti garis g tidak memotong maupun tidak menyinggung
lingkaran L.
Persamaan Garis Singgung Lingkaran:
Melalui Suatu Titik pada Lingkaran
Lingkaran yang berpusat di titik O(0,0)
Persamaan garis singgung lingkaran di titik Q(x1,y1) yang terletak pada lingkaran
x 2 +y 2 =r 2 adalah
xx 1 + yy 1 = r 2
Lingkaran yang berpusat di titik P(a,b)
Persamaan garis singgung lingkaran di titik Q(x1,y1) yang terletak pada
lingkaran (x-a) 2 + (y-b) 2 = r 2 adalah
(x-a)(x 1 -a) +(y-b)(y 1 -b)= r 2

Lingkaran yang dinyatakan dalam bentuk umum


Persamaan garis singgung lingkaran: x 2 +y 2 +Ax+By+C=0 di titik Q(x1,y1)
adalah
xx 1 + yy 1 +

1
1
A(x+x 1 ) +
B(y+y 1 ) + C = 0
2
2

Melalui Suatu Titik Di luar Lingkaran


Melalui sebuah titik Q(x1,y1) diluar lingkaran dapat dibuat dua garis singgung.
Untuk menentukan persamaan garis singgung tersebut dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
1. Misalkan gradien garis singgung tersebut m. Karena garis singgung melalui
titik Q(x1,y1) maka persamaannya: y - y 1 = m(x - x 1 )
y = mx - mx 1 + y 1 (#)
2. Substitusikan persamaan (#) ke persamaan lingkaran sehingga diperoleh
persamaan kuadrat dalam x.
3. Tentukan diskriminan (D) dari persamaan kuadrat tersebut
4. Karena garis tersebut menyinggung lingkaran maka D = 0. Selesaikan
persamaan tersebut sehingga diperoleh nilai-nilai m.
5. Substitusikan nilai-nilai m ke dalam persamaan (#) sehingga diperoleh
persamaan garis singgung yang diminta.
Cara lain untuk menentukan persamaan garis singgung yang melalui suatu titik
di luar lingkaran adalah dengan bantuan garis polar.
Persamaan garis polar dari titik A(x1 ,y1 ) yang berada di luar lingkaran x2 +
y2 =r 2 adalah x 1 x+ y1 y = r 2 .
Persamaan garis polar pada lingkaran (x-a) 2 + (y-b) 2 = r 2 dengan titik
polar A(x1 ,y1 ) adalah (x-a)(x 1 -a) +(y-b)(y 1 -b)= r 2
Persamaan garis polar pada lingkaran x 2 +y 2 +Ax+By+C=0 dengan titik
polar A(x1 ,y1 ) adalah xx 1 + yy 1 +

1
1
A(x+x 1 ) + B(y+y 1 ) + C = 0
2
2

Persamaan Garis Singgung Lingkaran dengan Gradien Tertentu


Lingkaran yang berpusat di O(0,0)
Persamaan garis singgung lingkaran x 2 + y 2 = r 2 dengan gradien m adalah

y mx r m 2 1

Lingkaran yang berpusat di P(a,b)


Persamaan garis singgung lingkaran (x-a) 2 + (y-b) 2 = r 2 dengan gradien m
adalah
( y b ) m(x a) r m 2 1

Uji Kompetensi Bab IV


1. Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran x2 + y2 6x + 8y + 4 = 0!
2. Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran 3x2 + 3y2 - 4x + 6y 12 = 0!
3. Diketahui lingkaran dengan persamaan x2 + y2 - 4x + by + 4 = 0 melalui titik
(-1,3). Tentukan pusat dan jari-jarinya!
4. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (0,0) dan berjari-jari 4 !
5. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (-2,5) dan berjari-jari 3!
6. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik (2,3) yang melalui
titik (5,-1)!
7. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (1,2) dan menyinggung
garis y = x !
8. Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik (-3, 4) dan sepusat dengan
lingkaran x2 + y2 + 8x 4y 1 = 0.
9. Tentukan bentuk umum persamaan lingkaran yang memuat segitiga di mana
sisi-sisi segitiga tersebut dinyatakan dalam persamaan garis 2y = x + 5, y =
3, dan x = 5!
10.Empat buah lingkaran berjari-jari dua satuan, saling bersinggungan di
sumbu koordinat. Dilukis lingkaran M yang berpusat di titik asal O dan
melalui titik pusat keempat lingkaran. Tentukan persamaan lingkaran M!
11.Tentukan persamaan garis lurus yang melalui pusat lingkaran x2 + y2 2x
4y + 2 = 0 dan tegak lurus garis 2x y + 3 = 0!
12.Jika titik (-5, k) terletak pada lingkaran x2 + y2 + 2x - 5y - 21 = 0, tentukan
nilai k!
13.Tentukan jarak terdekat antara titik (8,2) ke lingkaran x2+y2+8x+6y 11 = 0!
14.Sebuah titik A bergerak sedemikian sehingga jaraknya terhadap O(0,0)
selalu sama dengan dua kali jaraknya terhadap titik B(3,0). Tempat
kedudukan titik A ini adalah suatu lingkaran. Tentukan pusat dan jari-jari
lingkaran tersebut!
15. Diketahui titik A(1,-2) dan B(-3,4). Jika titik P(x,y) terletak sedemikian
sehingga (PA)2 + (PB)2 = (AB)2 maka P merupakan titik-titik yang terletak
pada busur lingkaran. Tentukan titik potong lingkaran tersebut dengan
sumbu Y!
16. Jika garis 2x + y + 2 = 0 menyinggung lingkaran x 2 +y 2 +2ax-10y+21=0,
tentukan nilai a!
17. Jika r positif dan garis: x + y = r menyinggung lingkaran x2 + y2 = r maka
tentukan nilai r!
18. Lingkaran berpusat di titik asal O dan berjari-jari 2 memotong sumbu X
negatif, sumbu Y positif, dan sumbu X positif berturut-turut di A, B, dan C.
Dibuat garis singgung di A. Tentukan titik potong antara garis yang melalui
BC dan garis singgung tersebut!
19. Tentukan persamaan garis singgung melalui titik (5,1) pada lingkaran x2 +
y2 4x + 6y 12 = 0!
20. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 8 yang melalui (1,1)!

21. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 + 2x 4y 5 = 0 yang


melalui titik (2,1)!
22. Tentukan gradien kedua garis lurus yang ditarik dari titik (0,0) dan
menyinggung lingkaran x2 + y2 6x + 2y + 5 = 0!
23. Garis singgung lingkaran x2 + y2 = 25 di titik (-3,4) menyinggung lingkaran
dengan pusat (10,5) dan jari-jari r. Tentukan r!
24. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 - 2x + 4y - 17 = 0 yang
tegak lurus garis x 5y + 7 = 0!
25.Tentukan persamaan garis singgung lingkaran yang ujung-ujung
diameternya di titik-titik A(2, 4) dan B(6, 10) serta sejajar garis x+y =
2!

Anda mungkin juga menyukai