Glibenclamide
Glibenclamide
Glibenclamide
Disusun Oleh
Risyda Afdhilati
11141020000016
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
NOVEMBER 2016
Formula Glibenclamide tablet (2,5 mg)1
Daftar Bahan
Skala
Kuantitas/1
Ite
(mg/tabl
Nama Bahan
000 tablet
m
et)
(g)
2.5
1
Glibenclamide. micro (4.8%
2.62
lebihkan)
80.88
50.00
1.00
2
3
4
Laktosa monohidrat
Starch (maize)
Colloidal silicon dioxide (Aerosil
80.88
50.00
1.00
11.00
10.00
3.00
0.50
1.00
5
6
7
8
9
200)
Starch (maize)
Starch (maize, dried)
Talkum
Magnesium Stearat
Colloidal silicon dioxide (Aerosil
11.00
10.00
3.00
0.50
1.00
10
200)
Aquadest
55.00
Berat Molekul
Pemerian
: 494,0
: Serbuk hablur, putih atau hampir
putih; tidak berbau atau hampir
Kelarutan
tidak berbau
: Praktis tidak larut dalam air
(0,00206 mg/ml)3 dan dalam eter;
sukar larut dalam etanol dan dalam
metanol; larut sebagian dalam
Suhu Lebur4
Susut Pengeringan
kloroform
: 169 - 174
: Tidak lebih dari 1,0%; lakukan
pengeringan pada suhu 105
hingga bobot tetap, menggunakan
Sisa Pemijaran
pKa3
Stabilitas
1g zat.
: Tidak lebih dari 0,1%
: 5,3
: Stabil jika disimpan dalam keadaan
Penyimpanan
Berat Molekul
Rumus Empiris
Pemerian
: 360,31
: C12H22O11.H2O
: Berupa serbuk atau massa hablur,
keras, putih atau putih krem. Tidak
Densitas
Titik Didih
Titik Leleh
Susut Pengeringan
Kadar Kelembaban
Kelarutan
:
:
:
:
:
:
Inkompatibilitas
dalam air.
: Asam amino, amfetamin, dan
Fungsi
lisinopril.
: Pengikat pada tablet, diluent pada
tablet dan kapsul, pengisi pada
Stabilitas
Penyimpanan
Rumus Empiris
Pemerian
: (C6H10O5)n , n = 300-1000
: Serbuk halus; putih; tidak berbau;
Densitas
Kadar Kelembaban
Kelarutan
tidak berasa
: 1,48 g/cm3
: 10-15%
: Sangat mudah larut dalam
kloroform dan etanol (95%), praktis
Fungsi
Stabilitas
Penyimpanan
Inkompatibilitas
Fungsi
Stabilitas
Penyimpanan
d. Talkum
Rumus Empiris
Pemerian
: Mg6(Si2O5)4(OH)4
: Berupa serbuk hablur sangat halus,
putih atau putih kelabu. Berkilat,
mudah melekat pada kulit dan
Kekerasan
Kadar Kelembaban
Kelarutan
Inkompatibilitas
Fungsi
dan air.
: Senyawa quaternary ammonium
: Diluent pada tablet dan kapsul
(5.030.0%); glidant dan lubrikan
Stabilitas
Penyimpanan
e. Magnesium Stearat
Berat Molekul
Rumus Empiris
Pemerian
: 591,24
: C36H70MgO4
: Serbuk halus putih, berbau asam
Densitas
Titik Leleh
Kelarutan
Inkompatibilitas
Fungsi
Stabilitas
Penyimpanan
Laktosa monohidrat
g
80,88 mg x 1250 tablet = 101100 mg =
Starch (maize)
101,1 g
50,00 mg x 1250 tablet = 62500 mg = 62,5
g
Colloidal silicon
dioxide
Starch (maize)
g
11,00 mg x 1250 tablet = 13750 mg =
Starch (maize,
13,75 g
10,00 mg x 1250 tablet = 12500 mg = 12,5
dried)
Talkum
g
3,00 mg x 1250 tablet = 3750 mg = 3,75
g
Magnesium Stearat
Colloidal silicon
dioxide
Aquades
e.
f.
g.
h.
>40
Sangat sukar
Menggunakan corong yang dipasang pada statif yang
diletakkan dengan ketinggian 15 cm diatas kertas grafik.
Kemudian granul dialirkan melalui corong dan ditampung
pada bagian bawahnya. Gundukan yang tertampung lalu
diukur tinggi (h) dan diameternya (d).
Uji distribusi granul
Uji ini dilakukan dengan menggunakan alt sieve shaker.
Pertama dimasukkan sejumlah 100 gram granul diletakkan
diatas ayakan yang tersusun dan ditara. Mulai dari ayakan
mesh 20 sampai mesh ayakan nomor 100. Setelah pengujian,
masing-masing ayakan ditimbang kembali dan dihitung
distribusi granul pada tiap-tiap ayakan (%).
B. Evaluasi Tablet
Uji Penampilan
Tablet diamati secara visual meliputi : warna (homogenitas),
bentuk (bundar, permukaan rata/ cembung), cetakan garis
patah, tanda, logo pabrik) dan lain-lain.
Uji keseragaman Ukuran
Diameter tablet tidak boleh lebih dari 3x dan tidak kurang
dari 1/3 tebal tablet. Uji diameter dan ketebalan tablet ini
dilakukan terhadap 20 tablet. Dengan menggunakan alat
jangka sorong.
Uji keregasan tablet
Keregasan tablet dapat ditentukan dengan menggunakan alat
friabilator. Pengujian dilakukan pada kecepatan 25 rpm, tablet
dijatuhkan sejauh 6 inci pada setiap putaran, dijalankan
sebanyak 100 putaran. Tablet ditimbang sebelum dan
sesudah diputar, kehilangan berat yang dibenarkan yaitu
lebih kecil dari 0,5% sampai 1%.6
Uji Kekerasan
Dilakukan dengan alat hardness tester. Kekerasan tablet
diukur terhadapluas permukaan tablet dengan menggunakan
beban yang dinyatakan dalam kilogram. Satuan kekerasan
adalah Newton, kp.
Uji waktu hancur
Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan tablet pecah
menjadi partikel-partikel kecil atau granul sebelum larut dan
diabsorbsi. Uji waktu hancur dilakukan dengan menggunakan
Glibet Tablet
Komposisi :
Tiap tablet mengandung :
Glibenklamida
2,5 mg
Indikasi :
Untuk terapi pada pasien diabetes militus tipe 2 dimana kadar
gula tidak dapat dikontrol dengan diet saja.
Kontra Indikasi :
IDDM (diabetes tipe 1), koma diabetikum, ketoasidosis
diabetikum, insufiensi ginjal berat, disfungsi hepatik atau
adrenokortikal, hamil, menyusui.
Perhatian :
Kondisi stres patologis, dapat mengganggu kemampuan
mengendarai dan menjalankan mesin.
Efek samping :
Gangguan saluran cerna, reaksi alergi kulit, leucopenia,
agranulositosis, trombositopenia, angiodema, artragia,
mialgia, vaskulistis, anemia hemolitik, reaksi hipoglikemia,
kolestasis jaundis, hepatitis
Interaksi obat :
Efek potensiasi dengan beta blocker, bezafibrat, biaguanid,
klofibrat, fenfluramin, MAOI, meikonazol, salisilat, pentoksifillin
(dosis tinggi), fenilbutazon, feniramidol, kloramfenikol,
fosfamid, sulfinpirazon, sulfonamide, tetrasiklin.
Penyimpanan :
Simpan pada suhu dibawah 30C, terlindung dari cahaya
Dosis :
2,5 5 mg per hari
Kemasan :
Dos isi 10 strip x 10 tablet
Diproduksi oleh :
PT. PharaMedica, inc
Jakarta-Indonesia
B. Etiket
Glibet Tablet
2,5 mg
Reg. No. :
GKL0504916115A1
Glibet Tablet
2,5 mg
PT. PharaMedica, inc
Jakarta-Indonesia
Glibet Tablet
2,5 mg
Reg. No. :
GKL0504916115A1
Glibet Tablet
Daftar Pustaka :
1. Niazi, Sarfaraz K. 2009. Handbook of Manufacturing
2,5 mg
Formulations : Compressed Solid Products. Informa
PharaMedica,
Healthcare USA, Inc PT.
: New
York inc
Jakarta-Indonesia
2. Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.
3. Prabowo, Yudha Adi. 2016. Formulasi Sediaan Tablet
Liquisolid Glibenklamid dengan Pelarut PEG 400 dan
Laktosa Sebagai Carrier Material : Skripsi. Universitas
Sanata Dharma : Yogyakarta.
4. Anonim. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.
5. Rowe, Reymond C, et al. 2009. Handbook of
Pharmaceutical Excipient : Sixth Edition. Pharmaceutical
Press and American Pharmacists Association : Washington,
USA.
6. Lachman, L., Liebermann, H.A., dan. Kanig, J.I. (1994). Teori
dan Praktek Farmasi. Industri II. Edisi III. Jakarta: UI Press.
7. Loyd. V Allen, Jr, et al. 1989. Ansels Pharmaceutical
Dosage Forms and Drug Delivery System: Ninth Edition.
Wolters Kluwer : Philadelphia.
8. Anonim. 2013. Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume
28. Isfi Penerbitan : Jakarta.