Proposal Tak Halusinasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULUS SENSORI

HALUSINASI

DISUSUN OLEH :
GABRIEL GIO
NIM : 1002049

PRODI STRATA 1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA
2013
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULUS SENSORI
HALUSINASI
Sesi 2 : Mengontrol Halusinasi dengan Menghardik

A. Pengertian Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi halusinasi adalah terapi


yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman
pasien terhadap adanya gangguan persepsi muncul dari panca indera
(halusinasi) untuk di diskusikan dalam kelompok.

B. Tujuan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasi.

2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi.

3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.

C. Indikasi Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)


Klien yang mendapatkan TAK adalah klien dengan riwayat halusinasi sesuai
dengan jenis yang dialami dan klien yang kooperatif.
D. Topik

Sesi 2 : Mengontrol halusinasi dengan menghardik.

E. Waktu Pelaksanaan

Tanggal 10 Desember 2013 Jam 08.00 s/d 08.30 WIB.

F. Pengorganisasian Kelompok
1. Waktu
a. Waktu: 30 menit
b. Tempat: Ruang Laboratorium Keperawatan
c. Hari dan tanggal: Selasa/ 10 Desember 2013
d. Jam: 08.00
2. Tim Terapis
a. Leader : Gabriel Gio
Tugas Leader :
1) Menyusun rencana pembuatan proposal
2) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok
3) Merencanakan dan mengontrol terapi aktifitas kelompok
4) Membuka aktifitas kelompok
5) Memimpin diskusi dan terapi aktifitas kelompok
6) Leader memperkenalkan diri dan mempersilahkan anggota diskusi
lainnya untuk memperkenalkan diri
7) Membacakan kontrak waktu
8) Membacakan tujuan terapi aktivitas kelompok
9) Membacakan tata tertib
10) Membacakan aturan main
b. Co-leader
Tugas Co- Leader :
1) Membantu leader mengorganisasi anggota
2) Apabila terapi aktivitas pasif diambil oleh Co-leader
3) Menggerakkan anggota kelompok
c. Fasilitator
Tugas fasilitator :
1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok untuk aktif jalannya
permainan
2) Memfasilitasi anggota dalam diskusi kelompok.
d. Observer
Tugas Observer
1) Mengobservasi jalannya terapi aktifitas kelompok mulai dari
persiapan, proses dan penutup
2) Mencari serta mengarahkan respon klien
3) Mencatat semua proses yang terjadi
4) Memberi umpan balik pada kelompok
5) Melakukan evaluasi pda terapi aktifitas kelompok
6) Membuat laporan jalannya aktivitas kelompok
G. Setting Tempat

1. Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran.

2. Ruangan yang nyaman dan tenang.

Ket : : leader

: pasien
: Fasilitator
H. Alat

1. Papan tulis / whiteboard

2. Alat tulis / spidol

3. Papan nama

4. Jadwal kegiatan klien

I. Metode

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/stimulasi
J. Sasaran dan kriteria pasien
No Nama Pasien Diagnosa Keperawatan
1. Sdr. A Halusinasi Pendengaran
2. Sdr. B Halusinasi Penglihatan
3. Sdr. C Halusinasi Pendengaran

K. Susunan Kegiatan

Tahap Kegiatan Waktu


1. Persiapan 1. Mengingatkan kontrak kepada klien yang 5 Menit
telah mengikuti sesi 1.
2. Mempersiapkan akat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi 1) Salam terapeutik 5 Menit
(a) Salam dari terapis kepada klien.
(b) Klien dan terapis pakai papan nama.
2) Evaluasi/ validasi
(a) Terapis menanyakan perasaan klien saat
ini.
(b) Terapis menanyakan pengalaman
halusinasi yang terjadi : isi, waktu,
situasi, dan perasaan.
3) Kontrak
(a) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu
dengan latihan satu cara mengontrol
halusinasi.
(b) Menjelaskan aturan main, yaitu :
(1) Jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok, harus minta
izin pada terapis.
(2) Lama kegiatan 30 menit.
(3) Setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai.
3. Tahap 1. Terapis meminta masing-masing klien 15 menit
Kerja menceritakan apa yang dilakukan pada saat
mengalami halusinasi.
2. Berikan pujian kepada klien selesai bercerita
3. Terapis menjelaskan cara mengatasi
halusinasi dengan menghardik halusinasi saat
muncul
4. Terapis memperagakan cara menghardik
halusinasi yaitu Pergi jangan ganggu
saya!,Saya mau bercakap-cakap
dengan.......
5. Terapis meminta masing-masing klien
memperagakan cara menghardik halusinasi
6. Berikan pujian kepada klien
4. Terminasi 1) Evaluasi 5 menit
(a) Terapis menanyakan perasaan klien
setelah mengikuti TAK
(b) Terapis memberikan pujian atas
keberhasilan kelompok
2) Tindak lanjut
(a) Terapis mengajurkan klien untuk
menerapkan cara yang telah dipelajari
jika halusinasi muncul.
(b) Memasukan kegiatan menghardik dalam
jadwal kegiatan harian klien.
3) Kontrak yang akan dating
(a) Terapis membuat kesepakatan dengan
klien untuk TAK yang berikutnya, yaitu
belajar cara mengontrol halusinasi
dengan melakukan kegiatan.
(b) Terapis membuat kesepakatan waktu dan
tempat TAK berikutnya.

L. Evaluasi dan Dokumentasi

1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi 2,
kemampuan yang diharapkan adalah mengatasi halusinasi dengan
menghardik. Formulir evaluasi sebagai berikut :

Sesi 2 : Stimulasi Persepsi Halusinasi


Kemampuan menghardik halusinasi
NAMA KLIEN
NO ASPEK YANG DINILAI

1 Menyebutkan cara yang selama ini


digunakan untuk mengatasi halusinasi
2 Menyebutkan efektivitas cara
3 Menyebutkan cara mengatasi halusinasi
dengan menghardik
4 Memperagakan menghardik halusinasi
JUMLAH NILAI
Petunjuk :
a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.

b. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan : cara


yang biasa digunakan untuk mengatasi halusinasi, keefektifannya,
cara menghardik halusinasi, dan memperagakannya. Beri tanda ()
dan tanda (x) jika klien tidak mampu.

2. Dokumentasi

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan


proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti TAK stimulasi
persepsi : halusinasi sesi 2. Klien mampu memperagakan cara
menghardik halusinasi. Anjurkan klien menggunakannya jika
halusinasi muncul, khusus pada malam hari ( buat jadwal).
Format Evaluasi
Sesi 2 : Stimulasi Persepsi Halusinasi
Kemampuan menghardik halusinasi
NAMA KLIEN
NO ASPEK YANG DINILAI

1 Menyebutkan cara yang selama ini


digunakan untuk mengatasi halusinasi
2 Menyebutkan efektivitas cara
3 Menyebutkan cara mengatasi halusinasi
dengan menghardik
4 Memperagakan menghardik halusinasi
JUMLAH NILAI

Anda mungkin juga menyukai