Sap Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir
Sap Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir
Sap Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir
(SAP)
DISUSUN OLEH:
NIM: P17324412009
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Sub Bahasan : Mengenali dan menyikapi Tanda-Tanda bahaya pada Bayi Baru lahir
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir selama 10
menit, diharapkan ibu dapat menyikapi dengan benar jika menemukan bayi dengan satu atau
lebih dari tanda bahaya bayi baru lahir.
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang ibu hamil, diharapkan ibu mampu:
3. Menyebutkan tindakan apa yang harus ibu lakukan bila menemukan Tanda-tanda
bahaya pada bayi baru lahir
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
1. leaflet
1. Pendahuluan
a. Menyampaikan salam
a. Membalas salam
b. Menjelaskan tujuan
c. Kontrak waktu
b. Mendengarkan 2 menit
d. Tes awal
c. Memberi respon
VII. Materi
Bayi adalah individu batu yang lahir di dunia. Dalam keadaanya yang terbatas , maka
individu baru ini sangatlah membutuhkan perawatan dari orang lain. Setiap tahun di
perkirakan 4juta bayi meninggal dunia pada bulan pertama kehidupannya dan dua per tiga
meninggal pada minggu pertama. Penyebab utama kematian pada minggu pertam adalah
komplikasi kehamilan dan persalinan.
Masalah pada neonatus biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik terjadi pada mas
perinatal. Tidak hanya merupakan penyebab kematian tetapi juga kecatatan. Masalah ini
timbul akibat buruknya kesehatan ibu, perawatan kehamilan yang kurang
memadai,manajemen persalinan yanng tidak tepat dan bersih, bbaahkan akibat dari
kurangnya perawatan Bayi baru Lahir.
Berikut adalah tanda-tanda yang perlu di perhatikan dalam mengenali kegawatan pada bayi
baru lahir :
Harus merasa curiga jika bayi anda tidak mau menyusu. Ini tandanya bayi terkena
infeksi.
2. Kejang
Kejang pada bayi memang terkadang terjadi. Keajng pada bayi baru lahir kadang sulit
dibedakan dengan gerakan normal. Jika melihat gejala atau gerakan yang tidak biasa
dan terjadi secara berulang-ulang seperti menguap , mengunyah , menghisap, mata
berkedip-kedip,mata mendelik, bola mata berputar-putar dan kaki seperti mengayun
sepeda.
3. Lemah
Jika bayi anda terlihat tidak seaktif biasanya, maka waspadalah. Jangan biarkan
kondisi ini berlanjut. Kondisi lemah bisa dipicu dari diare, muntah yang berlebihan
ataupun infeksi berat.
4. Sesak Nafas
Frekuensi nafas bayi pada umumnya lebih cepat dari manusia dewasa yaitu sekitar 30-
60 kali per menit. Jika bayi bernafas kurang dari 30 kali per menit atau lebih dari 60
kali per menit maka anda wajib waspada. Lihat dinding dadanya, ada tarikan atau
tidak.
5. Merintih
Bayi belum dapat mengungkapkan apa yang dirasakannya. Ketika bayi kita merintih
terus menerus kendati sudah diberi ASI atau sudah dihapuk-hapuk, maka
konsultasikan hal ini pada dokter. Bisa jadi ada ketidaknyamanan lain yang bayi
rasakan.
6. Pusar Kemerahan
Tali pusat yang berwarna kemerahan menunjukkan adanya tanda infeksi. Yang harus
anda perhatikan saat merawat tali pusat adalah jaga tali pusat bayi tetap kering dan
bersih. Bersihkan dengan air hangat dan biarkan kering. Betadin dan alcohol boleh
diberikan tapi tidak untuk dikompreskan. Artinya hanya dioleskan saja saat sudah
kering baru anda tutup dengan kassa steril yang bisa anda beli di apotik.
Suhu normal bayi berkisar antara 36,50C 37,50C. Jika kurang atau lebih perhatikan
kondisi sekitar bayi. Apakah kondisi di sekitar membuat bayi anda kehilangan panas
tubuh seperti ruangan yang dingin atau pakaian yang basah.
8. Mata Bernanah Banyak
Nanah yang berlebihan pada mata bayi menunjukkan adanya infeksi yang berasal dari
proses persalinan. Bersihkan mata bayi dengan kapas dan air hangat lalu
konsultasikan pada dokter atau bidan.
Kuning pada bayi biasanya terjadi karena bayi kurang ASI. Namun jika kuning pada
bayi terjadi pada waktu 24 jam setelah lahir atau 14 hari setelah lahir, kuning
menjalar hingga telapak tangan dan kaki bahkan tinja bayi berwarna kuningkmandhrusgoeltibp.
nMfatmgelidybhru:
1. bayi baru lahir gampang sakit, kalo sakit, cepat menjadi parah dan serius bahkan bias
meninggal.
2. Dengan mengetahui tanda bahaya, bayi akan cepat mendapat pertolongan sehingga
dapat mencegah kematian.
Barbar,2004. Perawatan-bayi-baru-lahir.jakararta:EGC