Desain Addie N Assure
Desain Addie N Assure
Desain Addie N Assure
Referensi:
Sink, Darryl L. 2014. Design Models and Learning Theories for Adults. American
Society for Training and Development. Halaman 181 199.
1. Model Dick and Carey
Perancangan pengajaran menurut sistem pendekatan model Dick & Carey, dikembangkan oleh
Walter Dick & Lou Carey. Menurut pendekatan ini terdapat beberapa komponen yang akan
dilewati di dalam proses pengembangan dan perancangan tersebut yang berupa urutan langkah-
langkah. Urutan langkah-langkah ini tidaklah kaku. Tetapi sebagaimana ditunjukkan Dick &
Carey, bahwa telah banyak pengembang perangkat yang mengikuti urutan secara ajek dan
berhasil mengembangkan perangkat yang efektif.. Dick and Carey memilah sembilan tahap
dalam merancang pembelajaran sebagai berikut:
Model yang dikembangkan oleh Gerlach dan Ely (1971) dimaksudkan sebagai pedoman
perencanaan mengajar. Pengembangan sistem instruksional menurut model ini melibatkan
sepuluh unsur seperti terlihat dalam flow chart di halaman berikut.
4. Model ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIE adalah model desain pembelajaran yang menggunakan 5
tahap/ langkah sederhana dalam pengaplikasinnya. Ini merupakan desain pembelajaran yang
mudah dipelajari. Sesuai dengan namanya model desain pembelajaran ADDIE ada 5 tahap/
langkah dalam pembelajarannya yaitu Analysis, Desain, Development, Implementation, dan
Evaluation. Ada lima langkah yang dikemukakan dalam model ini sesuai dengan akronimnya
yaitu:
Analysis: menganalisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat
dan menentukan kompetensi siswa.
Design: menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan pembelajaran.
Development: memproduksi program dan bahan ajar yang akan digunakan dalam
program pembelajaran.
Implementation: melaksanakan program pembelajaran dengan menerapkan desain atau
spesifikasi program pembelajaran.
Evaluation: melakukan evaluasi program pembelajaran dan evaluasi hasil belajar.
(diadaptasi dari Pribadi, 2010:127)
5. Model Degeng
Degeng (1997:13) mengemukakakan delapan langkah disain pembelajaran yang berkonteks
model elaborasi yaitu:
Analisis tujuan dan karakteristik Bidang Studi
Analisis sumber belajar (kendala)
Analisis karakteristik si-belajar
Menetapkan tujuan belajar dan isi pembelajaran
Menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran
Menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran
Menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran, dan
Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.
Secara skematis kedelapan langkah tersebut digambarkan sebagai berikut:
6. Model PPSI
Model PPSI ini adalah gabungan dari perencanaan pengajaran versi Performance Based Teacher
Education (PBET), perencanaan pengajaran sistematika dan perencanaan pengajaran model
Davis. Di Indonesia dikembangkan menjadi PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional)
Istilah sistem instruksional dalam PPSI, mengandung pengertian bahwa PPSI menggunakan
pendekatan sistem, maka PPSI juga dapat disebut menggunakan pendekatan yang
berorientasikan pada tujuan. Model pengembangan instruksional PPSI ini memiliki 5 langkah
pokok, yaitu:
1. Perumusan tujuan, terdiri dari:
Merumuskan tujuan instruksional khusus (TIK), TIK ini harus memenuhi 4 kriteria yaitu:
Menggunakan istilah operasional
Berbentuk hasil belajar
Berbentuk tingkah laku
Hanya satu jenis tingkah laku
2. Pengembangan alat evaluasi, meliputi:
Menentukan jenis tes yang digunakan untuk menilai tercapai tidaknya tujuan
merencanakan pertanyaan (item) untuk menilai masing-masing tujuan
3. Kegiatan belajar, meliputi:
Merumuskan semua kemungkinan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
Menetapkan kegiatan belajar yang tak perlu ditempuh
Menetapkan kegiatan yang akan ditempuh
4. Pengembangan program kegiatan, meliputi:
Merumuskan materi pelajaran
Menerapkan metode yang dipakai
Alat pelajaran atau buku yang dipakai
Menyusun jadwal
5. Pelaksanaan, meliputi:
Mengadakan pre tes
Menyampaikan materi pelajaran
Mengadakan pos tes
d. Perbaikan
7. Model J.E. Kemp
Menurut Kemp (1977) pengembangan intruksional atau desain intruksional itu terdiri dari 8
langkah yaitu :
Anda tentu akan mengeksplorasi lebih jauh lagi mengenai model-model disain pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran pada setting yang spesifik