Sop Pengelolaan Reagen

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN REAGEN

No Dokumen :
No.Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS drg. I Nengah Supaya
KUBUTAMBAHAN I NIP. 196312312000031059

1. Pengertian Pengelolaan reagen adalah proses yang memberikan pengawasan pada hal
yang terlibat dengan reagen, meliputi pembuatan laporan penerimaan dan
pembuatan reagen, alat medis pakai habis (AMPH), bahan medis pakai
habis (BMPH),, penyimpanan ristribusi reagen, pelabelan reagen
Penyimpanan dan ristribusi reagensia adalah suatu tindakan menyimpan dan
mendistribusikan bahan reagensia sesuai persyaratan dan prosedur yang
ditetapkan untuk menjaga dan menjamin kualitas reagensia
Pelabelan reagensia adalah pemberian identitas reagen.
Buffer stok adalah stok yang dibuat untuk menanggulangi perubahan
permintaan reagensia
2. Tujuan - Agar dapat mempertanggungjawabkan penggunaan reagen hingga
mengetahui stok reagen untuk perencanaan kebutuhan berikutnya
- Sebagai pedoman dalam melaksanankan penyimpanan dan ristribusi
reagensia di laboratorium di puskesmas supaya terjaga, terjamin kualitasnya,
stabil, tidak rusak sampai batas kadaluarsa guna terpenuhi semua
persyaratan.
- Supaya reagen dapat teridentifikasi dengan baik dan jelas, guna menghindari
kesalahan pengambilan dan pemakaian reagen
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas KubutambahanNomor........
. tentang Jenis Reagen Esensial dan Bahan Lain Yang Harus
Tersedia.
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor........ . Tentang
Menyatakan Kapan Reagensia Tidak Tersedia (batas Buffer stock untuk
melakukan order)
3. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor........ . Tentang
Pengendalian Mutu Laboratorium
4. Referensi 1. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
Kesehatan Masyarakat.
2. Permenkes No. 43 tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium
Klinik Yang Baik.
3. Pedoman Praktek Laboratorium yang benar, Depkes RI th 2008
5. Prosedur 1. Pembuatan laporan penerimaan dan penggunaan reagen ,AMPH, BMPH
Petugas laboratorium membuat laporan Pemakaian dan Lembar
1
Permintaan Reagen (LP-LPLAB)
Petugas laboratorium meminta tanda tangan Kepala Puskesmas pada LP-
LPLAB
Petugas laboratorium melaporkan LP-LPLAB ke Upt Farmasi dan
ALKES Dinas Kesehatan.
2. Penyimpanan Reagen
Petugas laboratorium menerima reagen dari UPT Farmasi dan Alkes
Dinas Kesehatan dan dari Unit Farmasi Puskesmas.
Petugas Laboratorium memperhatikan tanggal kadarluarsa dan suhu
penyimpanan, kemudian menyimpan reagen pada suhu ruangan atau suhu
dingin (2-8oC) atau harus beku, diseuaikan dengan ketentuan yang tertera
pada wadah reagen.
Petugas laboratorium menyimpan larutan berwarna dalam botol kaca
berwarna coklat/gelap, kemudian menyimpan dalam lemari supaya tidak
kena cahaya matahari langsung.
Petugas laboratorium menyimpan reagen atau larutan yang tidak
mengalami reaksi fotokimia dalam botol plastik putih.
Petugas laboratorium meletakan bahan- bahan berbahaya di bagian
bawah atau di lantai dengan label tanda bahaya.

6. Langkah-
Langkah 1. Instruksi adanya pemeriksaan laboratorium di luar jam kerja
2. Petugas persiapkan perlengkapan untuk melakukan pemeriksaan
3. Petugas mengatur jadwal pemeriksaan dan tenaga yang diperlukan
4. Petugas melaksanakan pemeriksaan sesuai jadwal yg telah dibuat

7. Bagan Alir
Instruksi adanya
pemeriksaan
laboratorium di luar jam
kerja
Petugas persiapkan Petugas mengatur jadwal
perlengkapan untuk pemeriksaan dan tenaga
melakukan pemeriksaan yang diperlukan

Petugas
melaksanakan
2
pemeriksaan sesuai
jadwal yg telah dibuat
8. Hal-hal yang perlu Jaga privacy pasien
diperhatikan
9. Unit terkait Laboratorium, KIA,Klinik VCT dan IMS, Pol.Umum, P.Gizi, P.Gigi
10. Dokumen
terkait.
11.Rekaman historis No Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai