Makalah Tugas Statistik - Memahami Tendensi Sentral Dan Pengelompokan Nilai
Makalah Tugas Statistik - Memahami Tendensi Sentral Dan Pengelompokan Nilai
Makalah Tugas Statistik - Memahami Tendensi Sentral Dan Pengelompokan Nilai
Disusun Oleh:
SEMARANG
2017
0
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian tendensi sentral dan apa saja macam-macamnya?
b. Apa pengertian ukuran letak dan apa saja macam-macamnya?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2 Ibid, hlm. 14
3 Siregar,Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS
Versi 17. Jakarta : Rajawali Pers. Hlm. 20.
2
jumlah/banyaknya individu.4 Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata hitung adalah
jumlah dari seluruh data dibagi dengan jumlah/banyaknya data.
1.A. Data Tunggal
Berikut adalah rumus mean data tunggal menurut Siregar (2010 : 20)
=
Keterangan : = mean
= nilai tiap data
n = jumlah data
Contoh soal :
Apabila ada 6 orang mahasiswa menikuti tes dengan nilai masing-masing 80, 70,
90, 50, 85, 60 carilah nilai rata-rata hitungnya (mean)
= 80+70+90+50+85+606 =72.5
6
4 Rachman,Maman dan Muchsin . 1996. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang : CV. IKIP Semarang Press. Hlm.
15.
3
4 55-64 14
5 65-74 12
6 75-84 8
7 85-94 6
Jumlah 65
Berapakah nilai rata-rata hitung untuk nilai statistika ?
Penyelesaian :
No. Nilai Titik tengah Frekuensi Perkalian
Interval (ti) (fi) (ti.fi)
1 25-34 29,5 6 177
2 35-44 39,5 8 316
3 45-54 49,5 11 544
4 55-64 59,5 14 833
5 65-74 69,5 12 834
6 75-84 79,5 8 636
7 85-94 89,5 6 537
Jumlah 65 3877
= (,)
= 3877,565 = 59,9
65
2. Median
Median adalah suatu nilai yang membatasi 50% frekuensi distribusi bagian bawah
dengan 50% frekuensi distribusi bagian atas (Rachman, 1996 : 19). Menurut Saleh
(1998: 16), median merupakan ukuran rata-rata yang pengukurannya didasarkan atas
nilai data yang berada ditengah-tengah distribusi frekuensinya. Sedangkan menurut
Siregar (2010 : 32), median ialah nilai tengah dari gugusan data yang telah diurutkan
(disusun) dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya dari data terbesar
sampai data terkecil. Jadi dapat disimpulkan bahwa median adalah nilai tengah dari
data yang terlebih dahulu diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar
ataupun dari data yang terbesar sampai data yang terkecil.
4
Langkah-langkah menjawab :
a. Urutkan data dari terkecil sampai besar : 30, 40, 50, 65, 70, 75, 75, 75, 80
Data genap : 50, 40, 70, 75, 75, 80, 65, 30, 75, 95
a. Urutkan data dari terkecil sampai terbesar : 30, 40, 50, 65, 70, 75, 75, 75, 80, 95
5
tersebut dinamakan bimodal. Jadi dapat disimpulkan bahwa modus adalah nilai dari
beberapa data yang memiliki frekuensi tertinggi baik terbanyak dalam pengamatan.
Siregar (2010: 30) menyatakan menghitung modus dengan data tunggal dilakukan
dengan sangat sederhana, yaitu dengan cara mencari nilai yang paling sering muncul
diantara sebaran data.
Contoh soal :
Diketehui ujian UTS untuk pelajaran statistika untuk 10 orang mahasiswa, adalah
sebagai berikut : 50,40,70,75,75,80,75,30,75,80
Penyelesaian :
Modus nilai UTS pelajaran statistika, yaitu pada nilai 75, karena muncul 4 kali.
Contoh Lain:
a. Data: 2 3 4 5 6
Karena data ini masing-masing frekuensi (kemunculan)-nya hanya 1, maka
dikatakan tidak memiliki modus.
b. Data: 2 3 4 4 5 6
Frekuensi terbesar ada dua (muncul dua kali). Jadi modusnya adalah 4.
Rangkaian data yang memiliki satu modus disebut Mono-modus.
c. Data: 2 3 4 4 5 6 6 7
Frekuensi terbesar ada dua (muncul dua kali), yaitu angka 4 dan 6. Jadi modus
rangkaian data ini adalah 4 dan 6. Rangkaian data ini memiliki 2 modus atau
disebut Bi-modus.
Selain median yang menentukan letak data, kuartil, desil, dan persentil juga
menentukan letak data. Bedanya kalau median membagi sekumpulan data menjadi 2
bagian yang sama banyak, maka kuartil membaginya menjadi 4 bagian yang sama
banyak, desil membaginya menjadi 10 bagian yang sama banyak, dan persentil
membaginya menjadi 100 bagian yang sama banyak.
1. Kuartil (K)
Ukuran letak yang membagi suatu distribusi ke dalam 4 bagian yang sama,
yaitu 25% data berada di bawah kuartil 1 (K1) dan 75% data berada di atas
Kuartil 1. Kuartil 2 sama dengan Median.
6
Cara Perhitungan Kartil:
K1 = 1(n + 1) : K1 = Kuartil I
4
K2 = 2(n + 1) : K2 = Kuartil II
4
Contoh Perhitungan:
Data penjualan komputer selama 7 bulan terakhir.
Data: 2 4 3 3 6 5 7 (n = 7)
Penyelesaian :
a. Susun data secara berurut, menjadi:
Data 2 3 3 4 5 6 7
Urutan 1 2 3 4 5 6 7
K1 = 1(n + 1) : K1 = Kuartil I
4
1(7+1) :8 = 2 data urutan kedua, jadi K1 = 3
4 4
K2 = 2(n + 1) : K2 = Kuartil II
4
2(7+1) :16 = 4 data urutan kedua, jadi K2 = 3
4 4
K2 = 3(n + 1) : K2 = Kuartil II
4
3(7+1) :24 = 4 data urutan kedua, jadi K3 = 6
4 4
2. Desil (D)
7
Rachman (1996 : 21) menyatakan desil adalah norma yang membagi sesuatu/keadaan
ke dalam 10 golongan/kategori. Menurut Riduwan (2010 : 133), cara mencari desil
hampir sama dengan mencari nilai kuartil, bedanya hanya pada pembagian saja. Kalau
kuartil dibagi 4 bagian yang sama, sedangkan desil data dibagi menjadi 10 bagian yang
sama. Sedangkan menurut Saleh (1998 : 41-44) desil merupakan ukuran letak yang
membagi suatu distribusi frekuensi menjadi 10 bagian yang sama, sehingga nilai-nilai
dalam distribusi dapat dibagi menjadi D 1, D2, D3,..., D9.
Jadi desil adalah sekumpulan data yang terlebih dahulu diurutkan dari terkecil sampai
terbesar kemudian dibagi sepuluh bagian yang sama. Berikut adalah rumus desil untuk
data tak berkelompom dan berkelompok menurut Usman dan Akbar (2008 : 87-88).
Letak Di = data ke i(n+1)
10
Contoh Soal:
Data sampel penjualan komputer: 3, 5, 7, 8, 10, 10, 11, 14, 14, 14.
Berapa jumlah desil ke 7?
Penyelesaian :
a. Susun data secara berurut, menjadi:
Data 3 5 7 8 1 1 11 1 1 1
0 0 4 4 4
Urutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
3. Persentil (P)
8
Pn. Sedangkan menurut Usman dan Akbar (2008 : 88-89) persentil ialah sekumpulan data
yang dibagi 100 bagian yang sama besar, setelah itu disusun mulai dari yang terendah
sampai yang tertinggi, sehingga menghasilkan 99 pembagi.
Jadi dapat disimpulkan persentil adalah sekumpulan data yang terlebih dahulu
diurutkan dari yang terendah sampai tertinggi kemudian dibagi 100 bagian sama besar.
Berikut adalah rumus persentil untuk data tak berkelompok dan berkelompok menurut
Usman dan Akbar (2008 : 88-89)
Langkah:
a. Tentukan letak data
Data 2 3 3 4 4 5 6 7 1 1 1
0 2 3
Urutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11
0
9
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kuartil adalah sekumpulan data yang sudah disusun menurut urutan nilainya
dibagi menjadi 4 bagian yang sama banyak, maka ketiga bilangan pembaginya
disebut dengan kuartil. Ketiga kuartil tersebut adalah kuartil kesatu, kuartil kedua,
dan kuartil ketiga, yang dilambangkan secara berurutan mulai dari yang paling kecil
dengan K1, K2, dan K3. Desil adalah sekumpulan data yang sudah disusun menurut
urutan nilainya dibagi menjadi 10 bagian yang sama banyak, maka kesembilan
bilangan pembaginya. Presentil adalah sekumpulan data yang sudah disusun
menurut urutan nilainya dibagi menjadi 100 bagian yang sama banyak, maka
kesembilan puluh sembilan bilangan pembaginya disebut dengan persentil.
Kesembilan puluh sembilan persentil tersebut adalah persentil kesatu, kedua, ketiga,
dst., kesembilan puluh sembilan , yang dilambangkan secara berurutan mulai dari
yang paling kecil dengan P1, P2, P3, , P99.
10
DAFTAR PUSTAKA
Rachman, Maman dan Muchsin . 1996. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang : CV.
IKIP Semarang Press.
11