Makalah Seni Budaya Ya Allah Final Nih

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Patung ayam

Sebagai dekorasi
ruangan

Disusun oleh :

Ayu Febriana
Listy Wulanningtyas
Rizky Maulidan

SMA NEGERI 3 CILEGON


JL.LEBAKAYANG KEL.BULAKAN KEC.CIBEBER KOTA
CILEGON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah swt.yang


telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan analisis seni 3D celengan kura-kura ini.
Tujuan pembuatan laporan analisis ini adalah agar pembaca
sekalian dapat mengetahui fungsi, bentuk, dan tekhnik cara
pembuatan celengan kura-kura dari tanah liat. Selain itu laporan ini
dapat pula berfungsi sebagai referensi pembelajaran para siswa
khusunya bidang studi seni.
Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat di
laporan ini, oleh karena itu kami memohon kepada para pembaca
untuk dapat memberikan kritik/saran yang pastinya akan
membangun agar laporan ini menjadi lebih baik.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada bapak/ibu guru
dan teman-teman karna telah memberikan dorongan yang sangat
berarti bagi kami dalam pembuatan laporan ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI

BAB I SENI RUPA TIGA DIMENSI................................................................. ........... 1


Definisi karya senirupa.....
Jenis karya seni rupa ...
Fungsi karya seni rupa ...
Fungsi karya seninrupa bersifat terapan
Fungsi karyaseninrupa bersifat murni
Karya karya seni rupa tiga dimensi bersifat murni
Contoh-contoh karya..
A. Latar belakang................................................................................................... 1
B. Tujuan............................................................................................................... 1
C. Seni rupa tiga dimensi....................................................................................... 2
D. KaryaSeni rupa tiga dimensi........................................................................... 2
E. Media dan teknik karya seni rupa tiga dimensi................................................ 3
F. Simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi...................................................... 4
G. Nilai estetika dalam seni rupa tiga dimensi...................................................... 5
H. Teknik dalam seni rupa tiga dimensi................................................................ 7
I. Sudut pandang seni rupa tiga dimensi............................................................. 8
J. Jenis-jenis karya seni rupa 3 dimensi............................................................ 8

BAB II KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI............................................................ 9

A. -Patung Ayam sebagai karya seni rupa murni


-Menjelaskan tentang tujuan berkarya seni rupa murni tiga dimensi
-Fungsi karya seni rupa murni tiga dimensi
Contoh karya seni rupa murni tiga dimensi / aliran
Patung ayam sebagai karya seninrupa murni tiga dimensi
Bentuknya...
Dekorasi
Bahan / cara membuatnya
............................................. 8

BAB III PENUTUP......................................................................................................... 11

A. Kesimpulan.................................................................................................... 11
B. Harapan....................................................................................................... 8

BAB 1
PENDAHULUAN
SENI RUPA TIGA DIMENSI

A. Latar Belakang
Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni
rupa tiga dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa tiga dimensi akan
meliputi media dan teknik pemuatan. Di dalam makalah ini juga kami
menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh karya seni rupa tiga
dimensi.

B. Tujuan
Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan dan memberi
wawasan bagi para pembaca agar mengetahui lebih dalam mengenai karya seni
rupa tiga dimensi, dan juga mampu mempraktekanya dalam kehidupan sehari-hari.

C. Seni Rupa Tiga Dimensi


Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi
panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang.
Contoh karya seni tiga dimensi diantaranya adalah : seni patung, seni kriya, seni
keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Selain sebagai benda hias
karya senirupa tiga dimensi juga dapat berupa benda pakai yang memiliki nilai
praktis sekaligus juga nilai keindahan. Misalnya pada sebuah kursi yang berfungsi
sebagai tempat duduk sekaligus juga sebagai keindahan dengan ukiran yang ada
pada kursi tersebut.
Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena
mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak
mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas
artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung,
seni bangunan,(arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.

Seni rupa : cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.

D. Karya seni rupa


1. Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Jenis karya seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsi karya seni
tersebut. Dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan
menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan atau applied
art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja (seni rupa
murni atau pure art). Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki
fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Perbedaan fungsi
karya seni rupa berdasarkan tujuan pembuatannya.

a. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Murni


Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur
kegunaannya, akan tetapi hanya memperhatikan kreativitas dan ekspresi.
Karya Seni Rupa murni sebagai keindahan karya manusia yang dibuat
dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Contoh karya seni rupa
tiga dimensi murni adalah sebagai berikut :

Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang


karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk
membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam.

Benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda


pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek
keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.
Contohnya hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk
penghias ruangan, seperti topeng dan vas bunga.

b. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan


Karya seni ini dibuat untuk tujuan fungsional atau untuk memenuhi
kebutuhan fisik dan psikis. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang
memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya dan juga
keindahanya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni rupa tersebut
akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan. Misalnya,
perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, dan lemari.

E. Media Dan Teknik


Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari
teknik yang digunakan. Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai
berikut.

Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat.


Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu.
Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan
menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar
tanah liat.

Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan
kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya
sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat
patung.

Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan


bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya,
membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam.

Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat


cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan
bahan dasar tanah liat dan semen.

F. Simbol Dalam Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Secara
konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut.

Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang


menggantikan gagasan atau objek tertentu.

Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang


lain: arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek.

Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau
dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.

Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau


individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang
disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam
konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.
Kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya
seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya.

Patung, tugu dan monumen memiliki makna dan simbol tertentu.


Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-
perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah.Tugu Proklamasi di
Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat
Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk
menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa.

Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering
dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan,
kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang
berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang orang
tersebut dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat
dan bangsa.

Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis,
bidang dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah
bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki
makna simbolik. Garis tebal, garis tipis, garis lurus, garis lengkung memiliki
makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-makna simbolik ini mungkin saja
berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang
dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur
rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol
pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya.
Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan untuk melambangkan sifat-
sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan
banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan
kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan
kemalasan dan kebodohan.

Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi maupun
tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga
dimensi yang dapat memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk
membuat patung, tugu dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah
dilakukan orang sejak jaman dahulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat dari
batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati
peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah.

G. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


Pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada
keindahan yang sedap dipandang mata. Nilai estetis pada sebuah karya seni
rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif.

Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada


pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata.
Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari
komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan obyek
yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata
unsurunsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa
.
Nilai estetis subyektif, keindahan seni rupa tidak hanya pada unsur-
unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh
selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Ketika melihat sebuah
karya seni lukis atau seni patung abstrak, kita dapat menemukan nilai
estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kita merasa tertarik
pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang
untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya.

Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk


memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai
bahwa estetika terdiri dari:

a. Absolutisme; doktrin tentang pembakuan suara/pengakuan mengenai


keindahan. Penilaian dengan doktrin ini tidak dapat ditawar lagi, artinya:
karya yang tidak memenuhi syarat maka karya itu tak mempunyai nilai.

b. Anarki; doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi


secara murni, subjektif dan tak perlu tanggung jawab.

c. Relativisme; doktrin ini menggunakan kriteria atau pembakuan tentang


nilai estetika yang tidak mutlak (absolut), tetapi masih objektif dalam
pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan motivasi manusia
abadi.

Pada masa sekarang estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:


1. Studi mengenai fenomena estetis
2. Studi mengenai fenomena persepsi
3. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis

Ini ada salah satu pernyataan mengenai estetika dirumuskan oleh


Clive Bell, yang berpendapat bahwa, "keindahan hanya dapat ditemukan
oleh orang yang dalam dirinya sendiri telah memiliki pengalaman sehingga
dapat mengenali wujud bermakna dalam satu benda atau karya Seni tertentu
dengan getaran atau rangsangan keindahan".

H. Teknik Dalam Seni Rupa 3 Dimensi

1. Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat


minyak cat akrelik, dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan
warna pekat dan padat.
2. Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan
menggunakan cat air, dengan sapuan warna yang tipis sehingga
hasilnya nampak transparan.

3. Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian


ditempel sehingga membentuk lukisan yang realis atau abstrak.

4. Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat) adalah merupakan


proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.

5. Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan


menempelkan (menjahitkan) guntingan-guntingan kain yang dibentuk
seperti bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan.

6. Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi


yang ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.

7. Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara


mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan
bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman.

8. Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-


nyambung beberapa bagian atau potongan bahan. Caranya disebut
merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan bahan disambungkan
dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain.

9. Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-


menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu
hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang
tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.

10.Teknik Menuang (cor) yaitu proses menuang menggunakan bahan cair


yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah
menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat
dari semen, plastic, karet, gips, dan logam (tembaga, besi).

11.Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak


tangan dan alat lain (kayu, kawat) sederhana. Bahan yang digunakan
lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi.
12.Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang
tidak dipergunakan dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan
menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dan martil. Bahan (media)
yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips,
tanah liat kering.

13.Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem,


dsb) dengan jarum dan benang.

I. Sudut Pandang Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


a) Seni Patung
Pada awalnya patung diartikan sebagai benda tiruan yang
berbentuk manusia atau binatang yang dibuat dengan cara dipahat.
Namun dalam perkembangannya bentuk patung tidak hanya terbatas
pada bentuk manusia atau binatang saja, akan tetapi dapat berbentuk
apa pun asal memiliki keindahan
.
Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi enam, yaitu
patung religi, patung arsitektur, patung monumental, patung kerajinan,
patung dekorasi/hiasan, dan patung seni.

Berdasarkan bentuknya patung dapat dikelompokkan menjadi empat,


yaitu patung tubuh, patung dada, patung kepala, dan patung torso.

b) Seni Kriya
Kerajinan tangan atau sering disebut seni kriya (handy craft)
banyak dijumpai di wilayah Nusantara. Seni kerajinan adalah suatu
usaha membuat benda-benda hasil kerajinan tangan. Seni kriya
termasuk seni terapan dua dimensi dan tiga dimensi.

1. Anyaman
Bahan dasar yang digunakan sangat banyak sekali jenisnya
yaitu dari bahan-bahan alam dan dari bahan sintetis atau buatan
pabrik. Bahan yang biasa digunakan untuk anyaman antara lain :
bambu, daun pandan, rotan, enceng gondok, pelepah pisang, berbagai
macam plastik, dan lain sebagainya
.
2. Keramik/Gerabah
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat keramik atau
gerabah adalah tanah liat.

3. Ukiran dan Pahatan


Seni ini banyak dijumpai pada bagian-bagian perabot rumah
tangga, misalnya meja, kursi, almari, tempat tidur, sketsel.

4. Seni Dekorasi
Dekorasi berasal dari bahasa Belanda yaitu decoration yang
artinya hiasan. Mendekor suatu tempat (ruangan) artinya menghiasi
atau mendadani tempat (ruangan) tersebut. Ada dua jenis dekorasi
yaitu dekorasi dalam ruangan (interior) dan dekorasi luar ruangan
(exterior).

J. Jenis- Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi


Jenis karya seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsi karya
seni tersebut. Dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi
dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan
atau applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi
ekspresi saja (seni rupa murni atau pure art). Karya seni rupa sebagai
benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan
kegunaannya. Perbedaan fungsi karya seni rupa berdasarkan tujuan
pembuatannya.

Karya Seni Rupa 3 Dimensi Murni.


Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau
unsur kegunaannya, akan tetapi hanya memperhatikan
kreativitas dan ekspresi. Karya Seni Rupa murni sebagai
keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk
dinikmati keindahannya saja.

Karya Seni Rupa 3 Dimensi Terapan.


Karya seni ini dibuat untuk tujuan fungsional atau untuk
memenuhi kebutuhan fisik dan psikis. Karya seni rupa sebagai
benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan
pertimbangan kegunaannya dan juga keindahanya. Dengan
demikian bentuk benda atau karya seni rupa tersebut akan
semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.
Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, dan
lemari.

BAB II
ISI

Analisa Patung Ayam


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Jadi kesimpulannya adalah karya seni yang kami miliki jika dilihat dari
segi fungsinya sebagai karya seni rupa terapan,cukup memenuhi
syarat.Tetapi,bentuknya kurang sesuai jika digunakan untuk tempat
menyimpanuang,karena bentuknya sangat kecil.Jadi,sebaiknya jika celengan
nya lebih besar maka bisa menyimpan uang lebih banyak.
B. HARAPAN
Harapan dibuatnya makalah ini adalah supaya para pembaca dapat
memahami lebih dalam mengenai karya seni rupa 3 dimensi.Selain itu,pembaca
juga dapat menilai dan membandingkan suatu karya yang baik atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai