Spo Pengelolaan Limbah Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMERIKSAAN

LABORATORIUM
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
SPO/LW/VIII/ 8.1.2.9/2016 Kepala Puskesmas
No. Revisi : 00 Lawanga
SPO
PUSKESMAS Tanggal terbit : 20/09/2016
LAWANGA
Halaman : 1/3 dr. Intan S. Tompo
19780203 200701 2
020

1. Pengertian Pengelolaan limbah adalah proses yang memberikan pengawasan


pada hal yang terlibat dengan limbah. Pengelolaan limbah juga
merupakan tata cara mengelolah limbah padat dan cair yang berasal
dari hasil pemeriksaan laboratorium.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas


laboratorium dalam melaksanakan pengelolaan limbah hasil
pemeriksaan laboratorium dengan semestinya agar tidak
menimbulkan dampak negative, supaya tidak membahayakan petugas
dan lingkungan serta masyarakat sekitar.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 11/VIII/PKM-LW/2016 tentang


Penanganan dan Pembuangan Bahan Berbahaya.

4. Referensi 1. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan


Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Permenkes No. 43 tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik Yang Baik.
3. Panduan bagi petugas Laboratorium Pemeriksaan
Mikroskopis Tuberkolosis Depkes RI tahun 2007.
4. Modul Pelatihan Pemeriksan Dahak Mikroskopis TB,
Kementrian Kesesahatan RI tahun 2012.
5. Alat dan Bahan a. Jas laboratorium
b. Sarung Tangan steril
c. Masker
d. Kantong Plastik warna kuning.
e. Safety box
f. Wadah penampung
g. Tempat sampah
h. Kertas Label
i. Larutan hipoklorit 1%
j. Larutan Bayclin.

6. Langkah- Langkah Bagan Alir


I. Limbah padat dari hasil pemeriksaan Memisahkan limbah padat ke dalam
Laboratorium. kantong plastik warna kuning.

1. Petugas laboratorium memisahkan


limbah ke dalam kantong plastik Memberi label pada
warna kuning. tempat limbah

2. Petugas laboratorium memberi


label pada tempat limbah. Menggunakan Alat
Pelindung Diri setiap
3. Petugas laboratorium menangani limbah

menggunakan alat pelindung diri


setiap menangani limbah. Petugas kebersihan
mengambil kantong plastik
4. Petugas kebersihan mengambil yang berisi limbah setiap hari
setelah pelayanan atau apabila
kantong plastik yang berisi limbah 2/3 bagian telah terisis

setiap hari setelah pelayanan atau


apabila 2/3 bagian telah terisi. Unit kesling mengelola limbah
atau sampah infeksius, sampah
5. Unit kesling mengelola limbah toksik sesuai dengan prosedur
atau sampah infeksius, sampah dan peraturan yang berlaku

toksik sesuai dengan prosedur dan


peraturan yang berlaku. Untuk limbah cair dari hasil
pemeriksaan laboratorium,
II. Limbah cair dari hasil pemeriksaan petugas membuang limbah
cair umum/domestic dialirkan
Laboratorium. masuk ke dalam septic tank

1. Petugas Laboratorium membuang


limbah cair umum/domestic
dialirkan masuk ke dalam septic
tank.
2. Unit kesling mengelola limbah cair Unit kesling mengelola
limbah cair infeksius dan
kimia sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku
infeksius dan kimia sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang
berlaku. Untuk limbah BTA Petugas
III. Limbah BTA. laboratorium menyiapkan
wadah yang dialasi kantong
1. Petugas Laboratorium menyiapkan plastic dengan larutan
desinfektan (larutan hipoklorit
wadah yang dialasi kantong plastik 1%) untuk merendam wadah
dengan laruta desinfektan (larutan atau alat bekas pakai
pembuatan sediaan BTA
hipoklorit 1%) dengan jumlah
yang cukup untuk merendam Melonggarkan tutup wadah
wadah atau alat bekas pakai atau pot dahak ketika akan
dimasukkan ke dalam wadah
pembuatan sediaan BTA. penampung limbah

2. Petugas laboratorium
melonggarkan tutup wadah /pot Merendam aplikator bambu,
lidi lancip, wadah dahak dan
dahak ketika akan dimasukkan ke tutupnya, kaca sediaan yang
dalam wadah penampung limbah. sudah tidak terpakai selama
12 jam
3. Petugas laboratorium merendam
aplikator bambu, lidi lancip, Memasukkan ke dalam wadah
wadah dahak dan tutupnya, kaca sampah/limbah medis semua limbah
yang telah direndam dalam larutan
sediaan yang sudah tidak terpakai desinfektan selama 12 jam.
selama 12 jam.
4. Petugas laboratorium memasukkan
ke dalam wadah sampah/limbah
medis semua limbah yang telah
direndam dalam larutan
desinfektan selama 12 jam.
7. Hal-hal yang perlu Ketelitian, ketrampilan dan kerapihan petugas.
diperhatikan

8. Unit terkait 1. Ruang TB Paru


2. Unit Kesling
3. UGD

9. Dokumen terkait 1. Jadwal Monitoring Limbah Berbahaya.


2. Cek List Kebersihan Ruangan

Anda mungkin juga menyukai