LPJ Pasien Safety Resiko Jatuh
LPJ Pasien Safety Resiko Jatuh
LPJ Pasien Safety Resiko Jatuh
Disusun oleh :
RIZKI DWI CAHYANINGRUM
1611040095
B; Tujuan
Patient safety bertujuan untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu, antidiskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit.
C; Manfaat
Patient safety bermanfaat bagi :
1; Ruang Dahlia
Dapat membedakan dan menempatkan 6 pilar sesuai dengan fungsi dan tugas
masing-masing dari 6 pilar yang dapat bermanfaat baik bagi perawat maupun bagi
pengunjung atau pasien atau keluarga pasien.
2; Mahasiswa
Untuk membedakan dan mengetahui makna dari 6 pilar yang telah ditetapkan
sebagai akreditasi rumah sakit.
BAB II
KAJIAN TEORI
PATIENT SAFETY (RESIKO JATUH)
A; Pengertian
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi:
assessment risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan
tindakan yang seharusnya dilakukan. (Depkes RI, 2006).
Menurut Supari tahun 2005, patient safety adalah bebas dari cidera aksidental
atau menghindarkan cidera pada pasien akibat perawatan medis dan kesalahan
pengobatan.
BAB III
PERENCANAAN
A; INSTRUMENT PENILAIAN
Dari hasil pengkajian/observasi didapatkan hasil:
Tabel 3.1
Pelaksanaan Patient Safety (Resiko Jatuh)
Ruang Dahlia RSUD Banyumas
Periode 1 3 Februari 2017
Pelaksanaan
No Aspek yang dinilai
1 2 3 Jumlah
1. Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
a Perawat melakukan assessment awal resiko pasien jatuh. 3
b Perawat memasang pengaman tempat tidur pasien. 3
c Ada side rail di setiap tempat tidur. 3
d Saat tidur side rail terpasang. 3
e Kamar mandi terpasang side rail. - - - 0
f Perawat memberikan tanda berwarna kuning pada gelang untuk - - - 0
pasien dengan resiko jatuh.
Prosentase 12/18x100= 66,7%
Sumber : Hasil Pengkajian di Ruang Dahlia RSUD Banyumas pada tanggal 1-3 Februari
2017
Analisa Data:
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan patient safety (resiko jatuh) di
Ruang Dahlia dalam kategori kurang dengan prosentase 66,7%, hanya ada beberapa
yang perlu dilakukan perbaikan lagi khususnya pada kamar mandi tidak terpasang
side rail dan perawat belum memberikan tanda berwarna kuning pada gelang untuk
pasien resiko jatuh.
B; POA (PLAN OF ACTION)
Berdasarkan dari hasil POA kelompok kami didapatkan data masalah sebagai berikut:
1. Patient safety 3 Belum optimalnyaSetelah dilakukan Koordinasi dengan kepala Karu 9 Februari 2017 Rizki Dwi Rp. 50.000
pelaksanaan sasaranimplementasi, diharapkan ruang. Katim Cahyaningrum
9 Februari 2017
keselamatan pasienpelaksanaaan sasaran Cari literatur Perawat 9 Februari 2017
resiko jatuh (66,7%). keselamatan pasien resiko Susun materi dan ruangan
Adapun rencana yang akan kami lakukan untuk menaikkan prosentase, kami
menyusun rencana kegiatan sebagai berikut:
1; Koordinasi kepala ruang.
2; Cari literatur
3; Susun materi dan pedoman patient safety
4; Konsultasi kepada fasilitator / perseptor.
5; Sosialisasi pada perawat
6; Implementasi pelaksanaan sasaran keselamatan pasien resiko jatuh
7; Evaluasi pelaksanaan sasaran keselamatan pasien resiko jatuh.
8; Dokumentasi pelaksanaan sasaran keselamatan pasien resiko jatuh.
C; PERENCANAAN
Berdasarkan hasil pengkajian hasil dari pelaksanaan patient safety (resiko
jatuh) di Ruang Dahlia 83,33%. Tujuan target pelaksanaan patient safety (resiko
jatuh) yang diharapkan di Ruang Dahlia 100%. Adapun perencanaan yang akan
kami lakukan untuk menaikkan prosentase perencanaan kegiatan yang kami susun
hasil Plan Of Action (POA), berikut ini adalah laporan pelaksanaan kegiatan di
Ruang Dahlia RSUD Banyumas.
Tabel 3.3
Schedule Kegiatan Patient Safety Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien
Resiko Jatuh Di Ruang Dahlia RSUD Banyumas 9 Januari25 Februari 2017
TANGGAL
NO. URAIAN KEGIATAN
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1. Koordinasi dengan kepala X
ruang
2. Mencari literatur tentang X
patient safety pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien
resiko jatuh
3. Susun materi dan pedoman X
patient safety pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien
resiko jatuh
4. Konsultasi kepada kepala X
ruang, perseptor dan
fasilitator
5. Sosialisasi kepada perawat X
6. Implementasi role play X X X
patient safety pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien
resiko jatuh
7. Evaluasi pelaksanaan sasaran X X X
keselamatan pasien resiko
jatuh.
8. Dokumentasi pelaksanaan X X X
sasaran keselamatan pasien
resiko jatuh
b; Instrumen
Pelaksanaan
No Aspek yang dinilai
Juml
1. Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
a; Perawat melakukan assessment awal resiko pasien jatuh.
b; Perawat memasang pengaman tempat tidur pasien.
c; Ada side rail di setiap tempat tidur.
d; Saat tidur side rail terpasang.
e; Kamar mandi terpasang side rail.
f; Perawat memberikan tanda berwarna kuning pada gelang untuk
pasien dengan resiko jatuh.
Prosentase
BAB IV
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A; PELAKSANAAN
Dari tabel diatas dapat disimpulkan untuk kegiatan patient safety
pelaksanaan sasaran keselamatan pasien resiko jatuh yang kami lakukan
diantaranya koordinasi dengan kepala ruang tanggal 9 Februari 2017, kami
koordinasi dengan pak Bambang di Ruang Dahlia, setelah kami koordinasi dengan
kepala ruang, kami mencari literatur tentang patient safety (resiko jatuh) di ruang
Dahlia tanggal 9 Februari 2017. Setelah literatur didapatkan kami menyusun materi
tentang pelaksanaan patient safety (resiko jatuh) waktu pelaksanaan tanggal 9
Februari 2017. Kemudian setelah materi terkumpul kami mengkonsultasikan
kepada kepala ruang dan pembimbing waktu pelaksanaan tanggal 10 Februari 2017.
Setelah konsultasi materi dan sudah benar kami mensosialisasikan dengan perawat
di Ruang Dahlia waktu pelaksanaan tanggal 10 Februari 2017. Kemudian kami
melakukan roleplay patient safety (resiko jatuh) di Ruang Dahlia tanggal 13-15
Februari 2017. Kemudian kami mengevaluasi dan mendokumentasi pelaksanaan
patient safety (resiko jatuh) tanggal 20-22 Februari 2017.
Berdasarkan Plan Of Action (POA) yang telah disusun, berikut ini adalah
laporan pelaksanaan kegiatan di Ruang Dahlia RSUD Banyumas.
2; Implementasi
Implementasi POA (Plan Of Action) patient safety pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien resiko jatuh dilakukan sesuai jadwal yang di
buat. Adapun tahap-tahap yang kelompok lalui yaitu:
1; POA patient safety pelaksanaan sasaran keselamatan pasien resiko
jatuh pada tanggal 10 Februari 2017 dilakukan sosilisasi patient safety
pelaksanaan sasaran keselamatan pasien resiko jatuh kepada perawat
ruangan pada saat rapat ruangan di Ruang Dahlia RSUD Banyumas.
Saat sosialisasi perawat dapat mengikuti dengan baik.
B; EVALUASI
1; Evaluasi pelaksanaan
Pelaksanaan sasaran keselamatan pasien resiko jatuh sudah terlaksana
dengan kategori baik. Perawat dapat memahami dan melakukan patient safety
pelaksanaan sasaran keselamatan pasien resiko jatuh dengan benar dan tepat.
Tabel 4.2
Pelaksanaan Patient Safety (Resiko Jatuh)
Ruang Dahlia RSUD Banyumas
Periode 20 22 Februari 2017
Pelaksanaan
No Aspek yang dinilai
20 21 22 Jumlah
1. Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
a; Perawat melakukan assessment awal resiko pasien jatuh. 3
b; Perawat memasang pengaman tempat tidur pasien. 3
c; Ada side rail di setiap tempat tidur. 3
d; Saat tidur side rail terpasang. 3
e; Kamar mandi terpasang side rail. - - - 0
f; Perawat memberikan tanda berwarna kuning pada gelang 3
untuk pasien dengan resiko jatuh.
Prosentase 15/18x100= 83,33%
Sumber: Data Observasi Ruang Dahlia RSUD Banyumas 20-22 Februari 2017
a; Hasil
C; FAKTOR PENDUKUNG
1; Faktor pendukung patient safety yaitu :
a; Adanya motivasi dari pihak KaRu untuk mengoptimalkan patient safety.
b; Komunikasi yang baik antara mahasiswa dan perawat Ruang Dahlia.
c; Fasilitas mengenai patient safety pelaksanaan sasaran keselamatan pasien
resiko jatuh sudah tersedia.
d; Sudah sering dilakukan sosialisasi patient safety pelaksanaan sasaran
keselamatan pasien resiko jatuh kepada perawat dan mahasiswa.
2; Faktor penghambat patient safety yaitu:
a; Kurangnya kesadaran petugas akan pelaksanaan sasaran keselamatan pasien
resiko jatuh sudah tersedia.
D; KESINAMBUNGAN
Berdasarkan POA yang sudah disusun dari 8 yang sudah dilakukan semua
berjalan sesuai dengan rencana. Diantaranya seperti koordinasi dengan kepala
ruang tanggal 9 Februari 2017, kami koordinasi dengan pak Bambang di Ruang
Dahlia, setelah kami koordinasi dengan kepala ruang, kami mencari literatur
tentang patient safety (resiko jatuh) di ruang Dahlia tanggal 9 Februari 2017.
Setelah literatur didapatkan kami menyusun materi tentang pelaksanaan patient
safety (resiko jatuh) waktu pelaksanaan tanggal 9 Februari 2017. Kemudian setelah
materi terkumpul kami mengkonsultasikan kepada kepala ruang dan pembimbing
waktu pelaksanaan tanggal 10 Februari 2017. Setelah konsultasi materi dan sudah
benar kami mensosialisasikan dengan perawat di Ruang Dahlia waktu pelaksanaan
tanggal 10 Februari 2017. Kemudian kami melakukan roleplay patient safety
(resiko jatuh) di Ruang Dahlia tanggal 13-15 Februari 2017. Kemudian kami
mengevaluasi dan mendokumentasi pelaksanaan patient safety (resiko jatuh)
tanggal 20-22 Februari 2017.
BAB V
PENUTUP
A; KESIMPULAN
Hasil implementasi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sasaran
keselamatan pasien resiko jatuh berjalan dengan lancar dan dilaksanakan dengan
optimal di Ruang Dahlia ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan prosentase
pelaksanaanya yang awalnya 66,7% meningkat menjadi 83,33%. Hal ini
membuktikan bahwa petugas kesehatan di Ruang Dahlia dapat bekerja sama
dengan baik selama kegiatan berlangsung.
B; SARAN
1; Diharapkan untuk petugas kesehatan yang ada di Ruang Dahlia untuk tetap
melakukan sasaran keselamatan pasien resiko jatuh meskipun sudah tidak ada
mahasiswa praktek.
DAFTAR PUSTAKA