LP Poli Anak
LP Poli Anak
LP Poli Anak
M DENGAN INFEKSI
OLEH
NAMA : KARTINA, S.Kep
NIM : 21607111
CI LAHAN I CI LAHAN II
CI INSTITUSI
I. KONSEP MEDIS
A. DEFINISI
Kejang demam (kejang tonik-klonik demam) adalah bangkitan kejang
yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu mencapai >38oC). Kejang
Kejang demam terjadi pada 2-4 % populasi anak berumur 6 bulan s/d 5
tahun. Paling sering terjadi pada anak usia 17-23 bulan. (Kusuma, 2015).
Kejang demam adalah suatu manifestasi klinik dari lepas muatan listrik
anak mengalami demam tanpa infeksi sistem saraf pusat (1,2). Hal ini
dapat terjadi pada 2-5 % populasi anak. Umumnya kejang demam ini
terjadi pada usia 6 bulan 5 tahun dan jarang sekali terjadi untuk pertama
fungsi normal otak dan juga dapat terjadi karena keseimbangan asam basa
atau elektrolit yang terganggu. Kejang itu sendiri dapat juga menjadi
berulang
4. Lamanya demam sebelum kejang semakin pendek jarak antara
demam berulang.
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan darah tepi lengkap,
tahun,
- atau 5 mg untuk BB<10 kg dan 10 mg untuk anak dengan
BB>10 kg,
- 0,5-0,7 mg/kgBB/kali
b) Diazepam intravena juga dapat diberikan dengan dosis sebesar
diberikan berupa :
a) Antipiretik
- Paracetamol atau asetaminofen 10-15 mg/kgBB/kali diberikan
dosis.
daya manusia yang merupakan potensi dan penerus cita cita perjuangan
bangsa yang memiliki perang strategis dan mempunyai ciri dan sifat
khusus memerlukan pembinaan perlindungan dalam rangka menjamin
sangat narsistik dan egoistic. Ia pun mulai belajar kenal tubuhnya sendiri
merasakan kenikmatan dari sekitar bibir dan mulutnya. Pada fase ini
benda hanya untuk kebutuhan dan kesenangan dirinya. Pada umur ini
seorang anak masi bermain sendiri, ia belum bias berbagi atau main
(Sutirna, 2013).
C. PERTUMBUHAN
Pertumbuhan merupakan sebagai perubahan secara fisiologis
berlangsung secara normal pada diri individu yang sehat dalam fase-fase
tertentu. Hasil dari pertumbuhan ini berupa bertambah panjang tulang-
tulang terutama lengan dan tungkai, bertambah tinggi dan berat badan
Perkembangan anak
Fisik
Usia
Laki-laki Perempuan
TB BB TB BB Motorik Kognitif
lain baik bersifat genetik atau tidak) : orang tua, saudara kandung
pernah kejang ?
e. Riwayat tumbuh kembang : adakah keterlambatan tumbuh
kembang ?
f. Riwayat imunisasi
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : kesadaran, vital sign, status nutrisi (berat badan,
kering
2) Sistem persyarafan : kesadaran, menggigil, kejang, pusing
3) sistem pernafasan : dispnea, kusmaul, sianosis dan cuping
hidung
4) Sistem kardiovaskuler : takikardia, nadi lemah dan cepat / tak
perifer
5) Sistem gastrointestinal :
a) Mulut : membran mukosa lembab / kering
b) Perut : turgor, kembung / meteorismus, distensi
c) Informasi tentang tinja : warna (merah, hitam), volume,
darah
2) BAK : frekuensi, warna, BAK 6 jam terakhir, oliguria dan
anuria.
d. Pola aktivitas dan latihan
e. Pola tidur dan istirahat
f. Pola kognitif dan perceptual
g. Pola toleransi dan koping stress
h. Pola nilai dan keyakinan
i. Pola hubungan dan peran
j. Pola seksual dan reproduksi
k. Pola percaya diri dan konsep diri
B. DIAGNOSA
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi
2. Defisiensi pengetahuan (orangtua) berhubungan dengan keterbatasan
kognitif
3. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan