4.perhitungan Arester
4.perhitungan Arester
4.perhitungan Arester
A. ARESTER
Arrester dipakai sebagai alat proteksi utama dari tegangan lebih..
Karena kepekaan arrester terhadap tegangan, maka pemakainya harus
disesuikan dengan tegangan sistem. Pemilihan lightning arrester dimaksudkan
untuk mendapatkan tingkat isolasi dasar yang sesuai dengan Basic Insulation
Level (BIL) peralatan yang dilindungi, sehingga didapatkan perlindungan
yang baik. Pada pemilihan arrester ini dimisalkan tegangan impuls petir yang
datang berkekuatan 100 KV dalam waktu 0,1s, jarak titik penyambaran
dengan transformator 5 Km.
Tegangan dasar arrester
Pada jaringan tegangan menengah arrester ditempatkan pada sisi tegangan
tinggi (primer) yaitu 20 KV. Tegangan dasar yang dipakai adalah 20 KV
sama seperti tegangan pada sistem. Hal ini dimaksudkan agar pada
tegangan 20 KV arrester tersebut masih tetap mampu memutuskan arus
ikutan dari sistem yang effektif.
Tegangan sistem tertinggi umumnya diambil harga 110% dari harga
tegangan nominal sistem. Pada arrester yang dipakai PLN adalah :
Vmaks = 110% x 20 KV
= 22 KV, dipilih arrester dengan tegangan teraan 28 KV.
Koefisien Pentanahan
Didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan rms fasa sehat ke
tanah dalam keadaan gangguan pada tempat dimana penangkal petir.
Untuk menetukan tegangan puncak (Vrms) antar fasa dengan ground
digunakan persamaan :
Vm
2
Vrms =
22
2
=
= 15,5 KV
Dari persamaan di atas maka diperoleh persamaan untuk tegangan
phasa dengan ground pada sistem 3 phasa didapatkan persamaan :
Vrms 2
3
Vm(L - G) =
15,5 2
3
=
= 12,6 KV
12,6 KV
15,5 KV
Koefisien pentanahan =
= 0,82
Keterangan :
Vm = Tegangan puncak antara phasa dengan ground (KV)
Vrms = Tegangan nominal sistem (KV)
Tegangan pelepasan arrester
Tegangan kerja penangkap petir akan naik dengan naiknya arus pelepasan,
tetapi kenaikan ini sangat dibatasi oleh tahanan linier dari penangkap petir.
Tegangan yang sampai pada arrester :
e
K .e.x
E =
400 KV
0,0006 5 Km
E =
= 133,3 KV
Keterangan :
I = arus pelepasan arrester (A)
e = tegangan surja yang datang (KV)
Eo = tegangan pelepasan arrester (KV)
Z = impedansi surja saluran ()
R = tahanan arrester ()
Harga puncak surja petir yang masuk ke pembangkit datang dari saluran
yang dibatasi oleh BIL saluran. Dengan mengingat variasi tegangan flashover dan
probabilitas tembus isolator, maka 20% untuk faktor keamanannya, sehingga
harga e adalah :
2e Eo
Z+R
Pemilihan Arrester
Dalam hal ini pemilihan arrester yang digunakan untuk sistem tegangan
menengah yaitu arrester katup. Arrester ini terdiri dari atas beberapa sela
percik yang dihubungkan seri dengan resistor tak-linier. Resistor tak linier
mempunyai tahanan yang rendah bila dialiri arus besar dan mempunyai
tahanan yang besar saat dialiri arus kecil. Resistor tak-linier umumnya
digunakan untuk arrester yang terbuat dari bahan silikon karbid. Kerja
arrester ini tidak dipengaruhi keadaan udara sekitar karena sela percik dan
resistor tak-linier keduanya ditempatkan dalam tabung isolasi tertutup.