Scenario
Scenario
Scenario
Di suatu hari seorang wanita yang memiliki pekerjaan sebagai sekertaris, di rawat di Rs
Rampoang sejak 2 minggu yang lalu dengan diagnosa medis diabetes mellitus dengan
gangrene pada dorsal pedis. Klien mengeluh lemas , pusing, dan merasa sakit pada daerah
kaki yang ada luka serta tidak dapat menggerakannya. Klien juga mengatakan bahwa
belum mandi, mencuci rambut dan menggosok gigi serta memotong kuku selama berada
diruangan.
Pengkajian
Wanita 35 tahun tersebut menderita penyakit diabetes mellitus di temani dengan suami
serta ibu mertuanya, pasien tersebut bernama Ny nofriana yang lahir di toraja tanggal 10
desember 1977 dan bertempat tinggal di palopo dan beragama kristen. Pada pagi itu
seorang perawat juga di tugaskan untuk melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik
kepada pasien Ny Nofriana.
selanjutya perawat memasuki ruangan sembari membawa map yang berisi kertas untuk
mencatat hasil yang akan di kaji.
Selanjutnya yang dilakukan perawat ialah melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
untuk mengumpulkan data susbjektif dan data objektif dengan cara memriksa bagian-
bagian tubuh dengan di inspeksi dan palfasi.
Perawat A : baik ibu saya melakukan pemeriksaan fisik, apakah ibu bersedia ?
Pasien : iya suster.
Dari sekian data subjektif yang di temukan, perawat juga menemukan data objektif
seperti Rambut yang kusam dan berketombe serta acak-acakan, gigi yang Nampak kotor
dan kuning , Kulit yang lengket dan kusam serta tercium bau yang tidak sedap pada tubuh
pasien .
Diagnosa
Perawat A : Ibu, bapak terima kasih untuk informasi yang telah diberikan , nah saya akan
kembali ke ruangan perawat, nanti saya akan kembali memeriksa ibu. Jika ibu
butuh sesuatu bapak bisa memanggil saya atau perawat lain untuk membantu ibu.
Kalo begitu saya permisi ibu.
Setalah perawat kembali ke ruang perawat dan berdiskusi sesama perawat untuk
melakukan diagnosa atau menetukan masalah yang dialami pasien. Dari sekian data-data
yang di temukan oleh perawat . perawat menetukan bahwa masalah yang dilami pasien
ialah gangguan personal hygiene .
Intervensi
Beberapa jam kemudian perawat kembali memasuki ruangan untuk menyampaikan hasil
diagnosa pasien dan melakukan perencanaan serta kontrak waktu dengan pasien.
Keesokan harinya perawat A kembali menuju ke ruangan pasien dengan membawa troli
dengan maksud ingin membantu untuk melakukan tindakan pencucian rambut dan
memotong kuku pasien. . Di dalam ruangan ada pembesuk dari pasien yaitu ada adik dari
pasien dan adik iparnya.
Dari tahap evaluasi yang dilakukan oleh perawat, perawat menemukan data sujektif yaitu
klien merasa nyaman dan segar, dan adapun data objektif yang di dapatkan yaitu, klien
tampak senang dan penampilan terlihat bersih dan rapi serta tidak mengeluarkan bau lagi.
`
Dan akhirnya pasien dan keluarganya mengerti akan pentingnya suatu kebersihan.
Itulah tadi role play mengenai personal hygiene, karena kebersihan sebagian dari pada
iman, baik itu sehat maupun sakit marilah kita bersama-sama menjaga kebersihan diri
maupun lingkungan.