5.2. 31. BRP KARDIOLOGI 2016 07nov2016 PDF
5.2. 31. BRP KARDIOLOGI 2016 07nov2016 PDF
5.2. 31. BRP KARDIOLOGI 2016 07nov2016 PDF
i
KATA PENGANTAR
ii
VISI & MISI PROGRAM STUDI PPDS 1 ILMU PENYAKIT DALAM
FK.UNS / RSUD DR.MOEWARDI
VISI
Menjadi Pusat Pendidikan dokter spesialis ilmu penyakit dalam yang mampu menghasilkan
lulusan yang kompeten, unggul dan bereputasi di tingkat nasional dan internasional pada
tahun 2030.
MISI
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii
VISI DAN MISI................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................ iv
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................................. 1
BAB II. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK .............................................................. 5
BAB III. SASARAN PEMBELAJARAN .......................................................................... 6
A. Sasaran Pembelajaran Terminal ..................................................................... 6
B. Sasaran Pembelajaran Penunjang ................................................................... 6
BAB IV. DAFTAR TOPIK DAN KOMPETENSI ........................................................... 8
A. Pencapaian Tingkat Kompetensi .................................................................... 8
B. Kemampuan Untuk Tindakan Prosedur ......................................................... 8
BAB V. LINGKUP BAHASAN ........................................................................................ 11
A. Lingkup Bahasan Penyakit Kardiovaskular ................................................. 11
B. Lingkup Bahasan Ketrampilan dan Prosedur Bidang Kardiovaskular ......... 15
C. Rujukan ........................................................................................................ 17
BAB VI. METODE PENGAJARAN................................................................................ 19
A. Kegiatan Ilmiah ............................................................................................ 19
B. Kegiatan Pengelolaan Pasien........................................................................ 19
C. Kegiatan Jaga ............................................................................................... 20
D. Kegiatan Bimbingan..................................................................................... 20
BAB VII. MATRIKS KEGIATAN .................................................................................. 21
BAB VIII. SARANA DAN PRASARANA ...................................................................... 22
A. Staf Pengajar ................................................................................................ 22
B. Fasilitas ......................................................................................................... 22
BAB IX. EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN ......................................................... 23
A. Evaluasi Hasil Pendidikan............................................................................ 23
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Insidens penyakit kardiovaskular cenderung semakin meningkat jumlahnya.
Duabelas tahun yang lalu penyakit ini hanya menduduki urutan ke tiga sebagai
penyebab kematian di Indonesia (SKRT 1995), sedangkan saat ini telah menduduki
urutan pertama (SKRT 2000). Terdapat kecenderungan prevalensi penyakit jantung
koroner terjadi pada usia yang semakin muda. Dengan demikian masalah kardiovaskular
telah merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia.
Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1) Ilmu penyakit dalam berupaya
untuk memenuhi kebutuhan tenaga kompeten di bidang Ilmu Penyakit Dalam.
Kardiologi merupakan salah satu cabang ilmu dari Ilmu Penyakit Dalam. Berdasarkan
hal diatas, Peserta PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam harus mengetahui dan mempelajari
diagnosis dan tata laksana penyakit-penyakit kardiovaskuler secara komprehensif.
Modul kardiologi merupakan suatu proses pembelajaran pada PPDS-1 Ilmu
Penyakit Dalam FK UNS / RSUD Dr.Moewardi Tahap II/madya. Tujuan instruksional
umum (TIU) dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) disajikan dalam modul ini agar
narasumber, tutor dan peserta PPDS-1 dapat mengerti secara keseluruhan tentang
konsep dasar mekanisme yang akan didiskusikan.. Pada akhir pembelajaran modul ini,
peserta PPDS-1 harus mampu menjelaskan penyakit-penyakit bidang kardiologi yang
sering dijumpai di masyarakat dan dapat melakukan penatalaksanaan secara
komprehensif. Sebelum membaca modul ini, tutor dan peserta PPDS-1 harus membaca
sasaran pembelajaran, sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan dan
dapat dicapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran narasumber dan tutor dalam
mengarahkan diskusi sangat penting. Modul ini mempunyai bobot 8 SKS dan waktu
yang dialokasikan untuk modul ini adalah 12 minggu. Evaluasidilaksanakanpadasaat
tutorial, ronde,danpenyajiankasus dan dinilai pengetahuan, ketrampilan, dansikap
peserta didik PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam FK UNS.
B. Tujuan
Melalui modul kardiologi dan modul lain yang telah dijalani, peserta didik PPDS-1
IPD setelah selesai menjalani pendidikannya diharapkan dapat mencapai 6 kompetensi
yang harus dimiliki oleh seorang dokter spesialis Ilmu Penyakit Dalam, sebagai berikut:
1
1. Pengetahuan Medik
Kompetensi untuk mengintegrasikan ilmu biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi,
farmakologi klinik, ilmu sosial, dan perilaku yang sudah established dan sedang
berkembang, serta aplikasinya dalam pelayanan pasien.
Dalam kompetensi ini, peserta didik diharapkan mampu :
- menunjukkan kemampuan investigasi dan pendekatan penalaran analitik pada
situasi klinik.
- mengetahui dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dasar dan penunjang klinik
(biomedik, epidemiologi klinik, nutrisi, farmakologi klinik, ilmu sosial dan
perilaku) sesuai dengan cabang Ilmu Penyakit Dalam.
2. Pelayanan Pasien
Kompetensi untuk memberikan pelayanan pasien yang memuaskan, tepat, dan
efektif untuk mengatasi masalah kesehatan dan promosi kesehatan di bidang IPD.
Dalam kompetensi ini, peserta didik diharapkan mampu :
- Berkomunikasi efektif dan menunjukkan rasa hormat dan melayani ketika
berinteraksi dengan pasien dan keluarga
- Membuat keputusan diagnostik dan intervensi terapi berdasar informasi dan
pilihan pasien , bukti ilmiah terkini dan pendapat klinis.
- Mengembangkan serta melaksanakan rencana pengelolaan pasien
- Memberi nasehat serta mendidik pasien dan keluarga
- Menggunakan teknologi informasi untuk menopang keputusan pelayanan dan
pendidikan pasien
- Menunjukkan keterampilan prosedur medik dan invasif dengan terampil yang
dianggaqp essensial untuk praktik.
- Memenuhi pelayanan kesehatan dengan tujuan mencegah dan menyelesaikan
masalah kesehatan.
- Bekerja dengan profesi pelayanan kesehatan termasuk di luar bidang IPD untuk
memenuhi pelayanan pasien terfokus.
3. Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi
Kompetensi dalam melakukan komunikasi dan hubungan antar manusia yang
menghasilkan pertukaran informasi secara efektif dan kerjasama yang baik dengan
pasien dan keluarganya serta perhimpunan profesi.
2
Dalam kompetensi ini, peserta didik diharapkan mampu :
- Menciptakan dan mempertahankan hubungan terapeutik dokter-pasien secara
beretika
- Menggunakan ketrampilan mendengarkan secara efektif, memberikan dan
melengkapi informasi non-verbal yang efektif, bersifat menjelaskan,
mempertanyakan, dan ketrampilan menulis.
- Bekerja secara efektif dengan orang lain, baik sebagai anggota atau pimpinan tim
pelayanan kesehatan atau kelompok profesional lain.
4. Pembelajaran Berbasis Praktik dan Perbaikan
Kompetensi menginvestigasi dan mengevaluasi praktik pelayanan pasien,
menghargai dan mengasimilasi bukti ilmiah serta memperbaiki praktik pelayanan
pasien.
Dalam kompetensi ini, peserta didik diharapkan mampu :
- Menganalisis pengalaman praktik dan menunjukkan perbaikan berbasis praktik
yang menggunakan metodologi sistematik.
- Menentukan, menghargai, dan mengasimilasi bukti dari penelitian ilmiah yang
terkait masalah pasien.
- Mendapatkan dan menggunakan informasi pada populasi pasien dan populasi
pasien yang lebih luas.
- Menerapkan rancangan penelitian dengan metoda statistik secara benar untuk
studi klinik dalam rangka efektifitas diagnostik dan terapeutik.
- Menggunakan teknologi informasi untuk mengelola, mengakses informasi medik
secara on-line dan menopang pendidikannya.
- Menfasilitasi pemebelajaran mahasiswa dan profesi kesehatan lain
5. Praktik Berbasis Sistem
Kompetensi untuk bersikap peka dan tanggap terhadap keterkaitan antara masalah
yang besar dan sistem pelayanan kesehatan, serta kebisaan menggunakan sumberdaya
secara efektif untuk memenuhi pelayanan optimal.
Dalam kompetensi ini, peserta didik diharapkan mampu :
- Mengetahui pelayanan kesehatan pasien dan praktik profesi mempengaruhi
pelayanan kesehatan profesi lain, organisasi dan masyarakat luas serta sebaliknya,
bagaimana elemen sistem tersebut mempengaruhi praktiknya.
3
- Mengetahui bahwa tipe praktik medik dan sistem pelayanan berbeda-beda
termasuk metoda kontrol biaya pelayanan kesehatan dan alokasi sumberdaya.
- Melakukan praktik pelayanan kesehatan yang cost-effective dengan alokasi
sumberdaya yang tidak kompromi dengan kualitas pelayanan
- Memberi advokasi kualitas pelayanan pasien dan membantu pasien terhadap
kompleksitas sistem
- Mengetahui bagaimana bekerjasama dengan pengelola dan pemberi pelayanan
kesehatan untuk menilai, mengkoordinasi dan memperbaiki pelayanan kesehatan
serta mengetahui aktivitas tersebut berpengaruh terhadap kinerja.
6. Profesionalisme
Kompetensi untuk selalu berkomitmen memikul tanggung jawab profesional,
keterikatan dasar etika, dan kepekaan terhadap berbagai populasi pasien.
Dalam kompetensi ini, peserta didik diharapkan mampu :
- Menunjukkan penghormatan, empati, dan integritas; tanggap dan meletakkan
kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi; bertanggung
jawab kepada pasien, masyarakat dan profesinya; dan berkomitmen dalam
menjalankan tugas dan pengembanagn profesionalnya.
- Menunjukkan komitmen terhadap prinsip etika berkenaan dengan tindakan yang
mencegah atau menjauhkan pelayanan klinik, kerahasiaan pasien, informed
concent, dan berbisnis praktik
- Menunjukkan kepekaan dan tanggap terhadap budaya pasien, usia, jenis kelamin
dan kecacatan.
4
BAB II.
Peserta didik yang dapat mengikuti modul kardiologi iniadalah peserta Program
Pendidikan Dokter Spesialis-1 Ilmu Penyakit Dalam FK UNS yang telah melaksanakan
orientasi rumah sakit dan lulus dari materi kuliah dasar umum dan kuliah dasar khusus FK
UNSserta telah menyelesaikan pendidikan tahap I Program Pendidikan Dokter Spesialis-1
Ilmu Penyakit Dalam FK UNS.
5
BAB III.
SASARAN PEMBELAJARAN
6
8. Melakukan tatalaksana secara komprehensif kegawat daruratan dalam penyakit
kardiovaskular
9. Menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem kardiovaskular serta rencana
penanggulangannya,
10. Menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem kardiovaskular beserta alasan yang
mendasarinya,
11. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan patologik
dalam sistem kardiovaskular,
12. Menjelaskan obat yang digunakan untuk kelainan sistem kardiovaskular, beserta
mekanisme kerjanya (farmakokinetik dan farmakodinamik),indikasi,
kontraindikasi, efek samping, dan interaksi.
13. Mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem kardiovaskular melalui sistem
teknologi informasi,
14. Melakukan critical appraisal jurnal dan makalah tentang sistem kardiovaskular,
15. Melakukan analisis etik tentang prosedur, tindakan dan sikap perilaku terhadap
pasien, keluarga, sejawat dan masyarakat serta aspek medikolegal, dalam lingkup
gangguan sistem kardiovaskular, .
7
BAB IV.
DAFTAR TOPIK DAN KOMPETENSI
8
c) Kompetensi Tahap 3
- Mampu melaksanakan kompetesni tahap 1 dan tahap 2
- Mampu membuat dan menjawab semua konsul secara mandiri dengan
persetujuan supervisor/konsultan
- Mampu mendiagnosis dan memberi terapi paripurna termasuk kasus-kasus
kedaruratan medik dan perawatan pasien kritis
- Mampu melakukan kegiatan manjerial dan pengajaran
- Pencapaian tingkat kompetensi umumnya A3,B4, C2
Kolegium Ilmu Penyakit Dalam (KIPD) Indonesia telah menyusun standar
kompetensi akhir pendidikan Dokter Spesialis-1 Ilmu Penyakit Dalam. Untuk bidang
kardiologi berikut kami paparkan daftar penyakit dan daftar prosedur yang harus
dikuasai.
Daftar Penyakit Penyakit Pembuluh Darah Perifer :
No Penyakit Target Kompetensi
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
1 Gagal Jantung A2, B2 A3, B3 A3, B4
- Gagal jantung akut dan kronik
- Gagal jantung sistolik dan
Diastolik
2 Demam Rematik dan Penyakit A2, B2 A3, B2 A3, B3
Jantung Katup
- Penyakit Jantung Rematik
- Aortic stenosis
- Aortic Insufisiensi
- Mitral regurgitasi
- Mitral stenosis
3 Penyakit Jantung akibat anemia A2, B2 A3, B2 A3, B3
4 Penyakit Jantung Hipertensi A2, B2 A3, B2 A3, B3
5 Penyakit Jantung Tiroid A2, B2 A3, B2 A3, B3
6 Penyakit Jantung Atherosklerotik A2, B2 A3, B2 A3, B3
- Angina pectoris stabil
- Sindrom koroner akut
9
No Penyakit Target Kompetensi
7 Cor Pulmonale A2, B2 A3, B2 A3, B3
8 Gangguan Irama Jantung A2, B2 A3, B3 A3, B4
- Atrial Fibrilasi (AF)
- Ventrikel Takikardi (VT)
- Block
- Taki & Bradi-aritmia
9 Perikarditis A2, B2 A3, B3 A3, B4
10 Endokarditis A2, B2 A3, B3 A3, B4
11 Kardiomiopati A2, B2 A3, B2 A3, B3
12 Penyakit Jantung Bawaan A2, B1 A2, B2 A3, B2
- ASD (Atrial Septal Defect)
- VSD (Ventricular Septal Defect)
- PDA (Patent Ductus Arteriosus)
13 Penyakit Jantung pada Kehamilan A2, B2 A3, B2 A3, B3
14 Penyakit pembuluh darah perifer A2, B2 A3, B2 A3, B3
Catatan : Peserta didik PPDS yang mengikuti modul Kardiologi adalah PPDS Tahap 2
sehingga wajib mencapai kompetensi tahap 2.
Daftar Prosedur
No Ketrampilan/Prosedur Target Kompetensi
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
1 EKG C2 C3 C3
2 Basic Life Support C2 C3 C3
3 Advanced Cardiac Life Support C2 C3 C3
4 Treadmill C1 C2 C3
5 Ekokardiografi C1 C2 C2
6 Angiografi koroner C1 C1 C1
7 Perikardiosintesis C1 C1 C1
8 Pacu Jantung Sementara C1 C1 C1
Catatan : Peserta didik PPDS yang mengikuti modul Kardiologi adalah PPDS Tahap 2
sehingga wajib mencapai kompetensi tahap 2.
10
BAB V
LINGKUP BAHASAN
14
No Lingkup Bahasan Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
1 Ketrampilan diagnostik Pemeriksaan fisik Pemeriksaan tekanan darah
fisik umum - Ukur tekanan darah pada
ektremitas atas (lengan
atas kanan dan kiri)
- Ukur tekanan darah pada
ektremitas bawah (pada
pasien hipertensi)
- Test tilt (perubahan
orthostatik)
Pemeriksaan Nadi
- Frekuensi nadi
- Pulsus paradoksus
- Bising karotis
- Irregularitas pulsus arterial
- Pulsus water hammer
- Pulsus tardus dan parvus
- Pulsus magnus dan celler
- Pulsus defisit (pada
fibrilasi atrial)
Pemeriksaan vena leher Pemeriksaan tekanan vena
sentral dengan inspeksi leher
(JVP)
Refleks hepatojugular
Pemeriksaan jantung Inspeksi dan palpasi
- Inspeksi prekordium dan
impuls jantung
- Deteksi pembesaran
jantung dengan perkusi
- Palpasi ukuran,
karakteristik impuls
apeks kordis
- Palpasi getaran stenosis
aorta
Suara Jantung
- S1, S2
- splitting S2 normal dan
abnormal
- Gallop S3
- Gallop S4
- Pericardial friction rub
Klik
- Klik katup mitral
- Klik ejeksi
- Klik pre sistolik
Murmur sistolik
- Regurgitasi trikuspid
15
No Lingkup Bahasan Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
- Manuver Rivera
Carvallo
- Insufisiensi mitral
- Stenosis pulmonal
- Defek septum ventrikel
- Stenosis aorta
Murmur diastolik
- Stenosis mitral
- Regurgitasi pulmonal
- Regurgitasi aorta
Pemeriksaan vaskular / Auskultasi arteri karotis,
ekstremitas femoral
Palpasi arteri karotis, femoral
Palpasi pulsus perifer :
a.poplitea, a.dorsalis pedis,
a.tibialis posterior,
a.brakhialis, a.radialis
Sianosis
Edema
Clubbing
Splinter hemoragis
2 Elektrokardiografi 1.1 Karakteristik Gambaran EKG normal dan
(EKG) EKG normal interpretasinya (Irama,
1.2 Gambaran EKG frekuensi,Aksis, PR interval,
QT interval, gelombang P,
pada abnormalitas
kompleks QRS, Segmen ST,
atrium dan gelombang T)
1.3 Gambaran EKG Kriteria diagnostik gambaran
pada abnormalitas EKG pada RAE (right atrial
ventrikel enlargement)
1.4 Ventrikular blok Kriteria diagnostik gambaran
1.5 Ventrikular pre- EKG pada LAE (left atrial
enlargement)
eksitasi
Kriteria diagnostik gambaran
1.6 Gambaran EKG EKG RVH dan LVH
pada iskemia dan Kriteria diagnostik gambaran
injury miokard EKG AV Block, RBBB,
1.7 EKG pada kondisi LBBB, WPW
medis lain Gambaran EKG pola iskemia,
injury dan nekrosis miokard
EKG pada kondisi
hipokalemia, hiperkalemia,
hipokalsemia, dll
3 Basic Life Support Algoritme bantuan Primary survey
hidup dasar Airway, Breathing,
Circulation
Resusitasi Jantung Paru (RJP)
16
No Lingkup Bahasan Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
4 Advanced Cardiac Life 4.1. algoritme Tatalaksana algoritme VT/VF
Support Pulseless arrest pulseless
4.2 Algoritme Tatalaksana algoritme asistol
/PEA
takikardi
Tatalaksana algoritme
4.3 Algoritme sindrom Bradikardi
koroner akut Tatalaksana algoritme
(SKA) takikardi
4.4 Algoritme Tatalaksana algoritme SKA
bradikardi Obat-obatan dalam ACLS
DJ Shock
Kardiovesi
5 Treadmill Treadmill stress test Indikasi
Kontraindikasi (absolut dan
relatif)
Standard Bruce & modified
Bruce
Interpretasi test (Duke
treadmill score)
Stratifikasi risiko
6 Ekokardiografi Ekokardiografi Indikasi ekokardiografi
Dapat membaca hasil
echocardiografi
7 Angiografi koroner Angiografi koroner Indikasi angiografi koroner
pada pasien stable CAD
Persiapan sebelum tindakan
angiografi koroner
Indikasi revaskularisasi PCI
pada kondisi akut (SKA)
8 Perikardiosintesis Perikardiosintesis Indikasi perikardiosintesis
9 Pacu Jantung Pacu Jantung Indikasi pemasangan pacu
Sementara Sementara jantung sementara
C. RUJUKAN
1. Wajib :
a) Harrison TR, Fauci AS (Eds). Harrisons Principles of Internal Medicine. 16th ed,
New York: McGraw Hill; 2005.
b) Libby P, Bonow RO, Mann DL, Zipes DP (Eds). Braunwalds Heart Disease. A
Textbook of Cardiovascular Medicine. 8th ed, vol2, Philadelphia: WB Saunders
Co; 2008
c) Aru W Sudoyo, dkk (Ed). Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam edisi 6. Interna
Publishing. 2014
17
2. Tambahan:
BAB VI
METODE PENGAJARAN
18
Proses pembelajaran dang pengajaran pendidikan dokter spesialis penyakit dalam FK
UNS/ RSDM dalam modul kardiologi ini dilakukan melalui berbagai macam kegiatan
pendidikan dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh Kolegium
Ilmu Penyakit Dalam Indonesia.
Proses pembelajaran dan pengajaran tersebut dilaksanakan dalam bentuk :
1. Kegiatan Ilmiah
2. Kegiatan Pengelolaan Pasien
3. Kegiatan Dokter Jaga
4. Kegiatan Bimbingan
A. Kegiatan Ilmiah
Kegiatan ilmiah merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik secara formal
selama menjalani modul kardiologi ini dalam rangka memperoleh kompetensi,
pengetahuan, ketrampilan dan sikap profesional.
Selama menjalani modul kardiologi, semua peserta PPDS diwajibkan mengikuti dan
melakukan kegiatan ilmiah, dengan cara :
1. Mencari dan menelusuri sumber kepustakaan baik dari buku ajar, jurnal, konsensus /
guideline maupun makalah dalam bidang kardiovaskuler
2. Mengikuti kegiatan ilmiah departemen penyakit dalam maupun divisi kardiologi,
yang meliputi : laporan jaga, diskusi kasus, penyajian kasus, penyajian sari pustaka
3. Mengikuti kegiatan lain yang berkaitan dengan modul kardiologi : simposium,
kongres (lokal, nasional bahkan internasional) dalam bidang kardiovaskuler
B. Kegiatan Pengelolaan Pasien
Kegiatan pengelolaan pasien merupakan kegiatan pendidikan yang langsung
berhadapan dengan pasien yang meliputi pendekatan diagnosis dan penatalaksanaan
yang komprehensif. Kegiatan ini terdiri atas :
1. Kegiatan dokter di ruang rawat inap
2. Kegiatan dokter di ICCU, HCU,dan IGD
3. Kegiatan dokter di poliklinik rawat jalan kardiologi
C. Kegiatan Jaga
19
Kegiatan jaga nerupakan proses pembelajaran untuk mempraktekkan ilmu yang
dipelajari. Dalam aktivitas ini peserta didik dilatih untuk menerapkan kemapuan
pengelolaan komprehensif purna waktu untuk berbagai kasus elektif dan darurat. PPDS
dilatih untuk memperoleh kemampuan kepemimpinan, kerjasama, komunikasi (dengan
pasien, sejawat, atasan, dan bawahan). Kegiatan jaga ini dilakukan di : Bangsal rawat
inap, HCU, ICCU dan IGD RSUD Dr.Moewardi Surakarta.
D. Kegiatan Bimbingan
Selama mengikuti modul kardiologi ini, peserta didik PPDS-1 IPD tahap 2
mendapatkan bimbingan dari Supervisor/Konsultan (DPJP) dan PPDS tahap 3 (chief
residen). Kegiatan bimbingan ini dapat berupa : Bed side Teaching, Ronde besar, Ronde
divisi kardiologi, Diskusi kasus sulit.
20
BAB VII.
MATRIKS KEGIATAN
Total Jam S K S
Metode pembelajaran
Pembelajaran (Modul 12 Minggu)
21
BAB VIII
SARANA DAN PRASARANA
A. Staf Pengajar
Staf pengajar adalah yang karena keahliannya diberi wewenang untuk membimbing,
mendidik dan menilai peserta didik. Kualifikasi staf pengajar terdiri dari :
1. Guru besar
2. Doktor/PhD
3. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kardiologi
4. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
5. Dokter Spesialis lain yang terkait
B. Fasilitas
Fasilitas pendidikan dalam modul kardiologi ini terdiri atas :
1. Pelayanan berbasis rumah sakit (RS Dr Moewardi Surakarta)
a) Ruang rawat inap Penyakit Dalam
b) Ruang rawat inap Kardiologi
c) IGD
d) HCU
e) ICCU
f) Poliklinik kardiologi
22
2. Ruang kuliah
3. Perpustakaan
4. Audio-visual
23
BAB IX
EVALUASI
24
4. Kriteria kelulusan pada modul kardiologi
a) Nilai modul kardiologi ditetapkan berdasarkan perhitungan bobot masing-masing
komponen instrumen EHP
b) Penilaian :
25
Semua kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana. Perubahan jadwal,
waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10 %.
26