Leaflet Materi Penyuluhan - Pengolahan Hasil
Leaflet Materi Penyuluhan - Pengolahan Hasil
Leaflet Materi Penyuluhan - Pengolahan Hasil
2. Cahaya : Intensitas penyinaran : 60 % Tabel 2. Hasil kacang tanah pada berbagai saat
Jagung Ubi kayu Kac tanah Penyiangan.
3. Curah hujan : Total curah hujan optimun selama Pengendalian Gulma Hasil (ton/ha)
3-3,5 bulan atau sepanjang periode pertumbuhan Tanpa Penyiangan 1,31
s/d Panen adalah 300 500 mm. Disiang umur 21 hari 1,89
Disiang umur 21 dan 42 hari 2,21
Tumpang sari kacang tanah dengan jagung dan ubikayu
e. Pengelolaan Hama dan Penyakit Cara Panen :
1. Hama yang perlu diwaspadai : Dilakukan secara manual dengan mencabut
Empoasca sp ( mengisap cairan daun), Trips, tanaman.
ulat grayak, ulat jengkal hijau, ulat OLEH
penggerek buah kapas, hama lundi dan Richardus Alexius Boer
rayap. BUDIDAYA KACANG TANAH YANG BAIK DAPAT
Pengendalian dengan cara : MENINGKATKAN PRODUKSI : 1,5 2,5 TON/HEKTAR.
Menggunakan varitas yang tahan, tanam
serempak dan tepat waktu, jika melewati -----------------
ambang ekonomi maka dapat digunakan
insektisida. `Tabel 3 : Varitas unggul Kacang Tanah di Indonesia
2. Penyakit penting pada kacang tanah Varitas Tahun Umur Kisaran Hasil
- disebabkan oleh jamur :
Bercak daun awal, bercak daun akhir Rusa 1983 105 1,7 2,5
dengan gejala serangan bercak coklat tua Anoa 1983 105 1,7 2,5
sampai hitam pada dua sisi daun. Tapir 1983 100 1,7 2,5
Pelanduk 1983 100 1,8 2,5
Tupai 1983 100 2,0 3,0
- Penyakit oleh bakteri : Kelinci 1987 95 2,0 3,0
Layu bakteri : tanaman muda tiba-tiba Jepara 1989 93 1,1 2,5
layu dan mati. Landak 1989 89 1,8 2,5
Mahesa 1991 100 1,0 2,5
- Penyakit oleh virus : Belang dan bilur. Badak 1991 100 1,5 2,6
Komodo 1991 90 1,4 3,3
Pengendalian penyakit : Biawak 1991 90 1,1 3,3
- menggunakan varitas tahan. Zebra 1992 95 1,5 3,5
-penggunaan pestisida untuk pengendalian Simpai 1992 95 1,8 2,4
serangga vektor. Trenggiling 1992 90 1,8 -2,5
PANEN
Sumber :
Syarat yang tepat untuk panen adalah :
- Umur tanaman 85 120 hari. 2. Budidaya Kacang Tanah, BPTP Naibonat. 2000
- Banyaknya daun yang telah berwarna kuning. 3. Kacang Tanah, BPTP Malang, 1993
- Polong telah berwarna gelap dengan tekstur jelas.
- Jumlah polong yang sudah tua telah mencapai
70 80 %.
PENDAHULUAN Tanah dibajak/ dicangkul sedalam 15 20 cm dapat diatur dengan melihat ada tidaknya
dibiarkan selama 1 -2 hari kemudian diratakan , rumput/gulma.
Di Nusa Tenggara Timur umumnya dan kabupaten juga dapat dilakukan dengan Tanpa Olah Tanah
Nagekeo khususnya. Jagung merupakan makanan pokok (TOT). TOT harus digunakan dengan herbisida. F. PEMUPUKAN
kedua setelah padi.
Produksi utama jagung adalah biji, biji yang mana C. JARAK TANAM Pada dasarnya pupuk yang diperlukan tanaman
merupakan sumber karbohidrat yang potensial untuk tergantung pada tingkat kesuburan tanah dan
bahan pangan maupun non pangan. Sekitar 80 % dari Jarak tanam untuk jagung hibrida adalah 75 x 20 jenis tanah, berbeda tingkat kesuburan dan jenis
tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk konsumsi cm (1 tan/ lubang).dan pada musim kemarau 80 tanah maka akan berbeda pula pada jenis
dan pakan ternak. Sedangkan produk samping berupa x 20 cm (1 tan/ lubang). penggunaan pupuk.
batang, daun dan kelobot dapat dimanfaatkan sebagai Untuk jagung bersari bebas, jarak tanamnya - Jenis dan dosis pupuk adalah :
pakan ataupun untuk pembuatan pupuk kompos. lebih rapat yakni 70 x 20 cm (1 tan./ lubang). Urea : 300 kg/ha
Jagung dapat tumbuh pada tumbuh pada SP36 : 100 kg/ha
D. CARA TANAM
berbagai kondisi tanah, bahkan pada kondisi tanah KCL : 50 kg /ha
keringpun dapat ditanam. Untuk itu Jagung sangat
Alat tanam yang digunakan adalah tugal, dengan
potensial dikembangkan di Kabupaten Nagekeo - Saat Pemberian pupuk :
menugal kedalam tanah sedalam 2,5 5 cm atau
khususnya di wilayah daerah pesisir pantai utara dan a. Pupuk Dasar ( Saat tanam ) :
dapat pula menggunakan alat tanam lain dan
selatan. Urea : 100 kg/ha
disesuaikan dengan aturan jarak tanam.
SP26 : 100 kg/ha
A. SYARAT TUMBUH KCL : 50 kg/ha
Benih
b. Pupuk Susulan I ( 3 4 minggu ) :
1. Suhu yang dikehendaki oleh tanaman jagung Urea : 100 kg/ha
adalah berkisar antara 25 - 30 C , suhu optimal 20cm
c. Pupuk Susulan II ( 5 6 minggu ) :
adalah 23 - 27 C. Benih Benih
Urea : 100 k/ha
2. Curah hujan antara 50 500 mm/bln, sedangkan
yang optimal berkisar 100 200 mm/bln. 2,5 5 cm - Cara Pemupukan :
3. Tanah, tanaman jagung dapat tumbuh pada semua 75 cm75 cm 75 cm
a.Pada Pemupukan Dasar caranya adalah dengan
jenis tanah asalkan tanah tersebut subur, gembur Gambar . 1
membuat lubang pupuk dengan tugal
dengan tekstur tanah lempung. disebelah kiri dan kanan lubang benih
4. Ketinggian tempat, jagung dapat tumbuh dari E. PENYIANGAN
dengan jarak 7 cm kedalaman lubang pupuk
dataran rendah sampai dataran tinggi yang 5 cm 10 cm. (gbr. 1)
memiliki ketinggian antara 50 12.000 m dpl. Penyiangan dilakukan dengan melihat adanya
tanaman pengganggu (rumput/gulma) atau biasa
Pupuk Pupuk
B. PENGOLAHAN TANAH dilakukan pada saat tanaman berumur 15 hst dan Urea SP36/ KCL
penyiangan berikutnya pada saat tanaman 7 cmBenih 7cm
Tanah dibersihkan dari rumput gulma dan berumur 1 bulan. Untuk penyiangan berikut
dibenamkan ke dalam tanah.
5 10 cm
5 10 cm - Menggunakan pestisida (insektisida, fungisida, 2. Budidaya Jagung, BPTP Sulawesi Selatan, 2005
Gambar. 2 dan lain-lain ) apabila telah melewati ambang
ekonomi.
b. Pada pemupukan susulan I dan II, dilakukan
PANEN DAN PASCA PANEN
dengan cara membuat lubang pupuk dengan
tugas disebelah kiri atau kanan denganjarak 15 Tanaman jagung dapat dipanen ditandai dengan
cm dari tanaman, dapat jugadengan sistem klobotnya berwarna coklat tua dan kering, perubahan
larikan. warna rambut jagung menjadi pirang dapat juga
dijadikan tanda untuk panen. Pengeringan dapat
berupa tongkol berkelobot dan tongkol kupasan
kemudian dipipil dan keringkan sampai kadar airnya
G. PENYULAMAN
mencapai 12 - 14 %. Cara pengeringan dapat
menggunakan sinar matahari atau dijemur diatas para
1 minggu setelah tanam dilakukan penyulaman para.
bila ada tanaman yang tidak tumbuh atau mati.
Penyakit :
- Penyakit Bulai, penyebabnya adalah cendawan
Sclerospora maydis.
- Penyakit Bercak Daun ( Leaf Blight ) penyebab-
nya adalah cendawan Helminthosporium sp.
Cara Pengendalian :
- Pengaturan pola tanam
- Penggunaan varitas tahan
- Menggunakan predator atau musuh alami Sumber :
- Sanitasi dan eradikasi
1. Budidaya Jagung, BPTP Naibonat. 2000
Pada lahan yang terbuka dan relatif datar perlu dibuat Setelah terbentuk larikan dengan jarak tanam legowo, benih
bedengan memanjang, dengan lebar bedengan sekitar 5 ditanam sebanyak 4-5 butir/lubang, kemudian ditutup
KOMPONEN TEKNOOGI PTT PADI GOGO meter. Antara bedengan di buat saluran sedalam 20 cm dengan tanah
yang berfungsi sebagai saluran drainase, Pembuatan
Komponen utama teknologi dari Model Pengelolaan drainase sangat diperlukan, karena bila terjadi hujan terus
TanamanTerpadu (PTT) PTT Padi Gogo adalah : meneruspada beberapa akan terjadi genangan yang PEMUPUKAN
Varietas unggul dengan system mozaik (3-4 menyebabkan kelembaban tanah yang tinggi yang dapat
Pemberian pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman
varietas per petani) merangsang munculnya jamur upas yang dapat menyerang
dan ketersediaan hara dalam tanah.
Benih bermutu dan berlabel padi gogo.
Waktu pemupukan menunggu sampai kondisi lahan dalam
Sistem tanam jajar legowo atau tegel keadaan lembab. Bila dilakukan dalam kondisi kering,
Pemupukan berimbang dan penambahan bahan maka kadar air tanah dan yang ada di jaringan tanaman
organik PENANAMAN juga akan terserap oleh pupuk yang diberikan. Bila hal itu
Konservasi tanah dan air terjadi dan berlangsung lama akan terjasi plasmolisis dan
Pengelolaan Hama secara Terpadu Di lahan kering, kegiatan tanam baru dapat dilakukan bila tanaman akan layu bahkan dapat mematikan tanaman.
Panen dan pasca panen curah hujan sudah cukup stabil atau curah hujan mencapai Kebutuhan N tanaman dapat diketahui dengan cara
60 mm /dekade (10 hari), biasanya dicapai pada akhirbulan mengukur tingkat kehijauan warna daun padi dengan
Oktober sampai akhir Nopember, menggunakan bagan warna daun (BWD)
BUDIDAYA PADI GOGO DENGAN PENDEKATAN Penanaman benih padi gogo menggunakan alat bantu Secara umum pupuk yang diperlukan untuk padi gogo
MODEL PTT tugal, adalah : 90 kg N/ha (200 kg Urea/ha), 36 kg P2O5/ha (100
Benih ditanam dengan kedalaman sekitar 5 cm (cukup kg SP36/ha), 60 kg K2)/ha (100 kg KCl/ha),
dalam untuk menghindari dari gangguan semut, dll), Waktu pemupukan adalah; 10-15 hst dengan jenis dan
PENGOLAHAN TANAH
kemudian ditutup dengan tanah, takaran pupuk yang diberikan adalah 50 kg Urea, 100 kg
Pengolahan tanah dilakukan 2 kali, pengolahan tanah
Dianjurkan untuk menanam lebih dari 3 (tiga) varietas padi SP 36, dan 100 kg KCl/ha,
pertama dilakukan pada musim kemarau atau setelah turun
gogo dan setiap varietas ditanam pada bedengan yang Pupuk urea susulan diberikan sesuai BWD.
hujan pertama, dan pengolahan kedua saat menjelang
berbeda (Sistem mozaik). Penanaman dengan sistem
tanam,
mozaik akan mengurangi terjadinya ledakan penyakit blas.
Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan
Penanaman sebaiknya menggunakan sistem tanam jajar PEMELIHARAAN
cangkul, atau traktor atau ternak secara disingkal, legowo (2:1 atau 4:1) dengan jarak tanam 30 x 20 x 10 cm,
Kemudian lahan dibiarkan atau dikelantang, Untuk membuat larikan sistem legowo dapat dibantu Untuk mengurangi kerugian akibat dari gangguan hama dan
Apabila sudah turun hujan terus menerus atau dengan alat semacam caplak untuk padi sawah yang penyakit, perlu dilakukan strategi pengendalian yang
kontinyu yang memungkinkan untuk tanam, lahan mempunyai 4 titik/mata berjarak 20 cm dan 30 cm, terencana, dengan menerapkan konsep pengendalian
diolah lagi untuk menghaluskan bongkahan sambil meratakan ditambah 2 titik paku berjarak 6-7 cm, dengan ketinggian
hama secara terpadu (PHT),
tersebut pada saat operasional, alat akan membentuk 4
tanah sampai siap tanam,
larikan dengan kedalaman 4-5 cm dan 2 garis paling Monitoring secara terjadwal harus dilakukan agar
Apabi la kondisi lahan berlereng sampai bergelombang, pinggir sebagai panduan untuk operasional alat keberadaan hama dan penyakit bisa diketahu sejak awal,
setelah pengolahan tanah pertama lakukan pembuatan selanjutnya, Untuk mengurangi penyakit blas (penyakit utama pada padi
teras gulud atau perbaikan teras yang rusak (konservasi Bila keadaan lahan tidak datar atau berlereng, sebaiknya gogo) gunakan varietas tahan penyakit,
lahan), pengaturan barisan tanaman harus memotong lerang, agar Pengendalian gulma pada pertanaman padi gogo sebaiknya
Pada guludan atau bibir teras usahakan menanam bila terjadi hujan yang relatif tinggi dapat mengurangi
dilakukan lebih awal, yaitu pada umur 10 - 15 hari setelah
terjadinya aliran permukaan yang menyebabkan erosi,
tanaman penguat teras berupa rumput unggul dan dapat tanaman tumbuh atau menjelang pemupukan pertama.
dikombinasikan dengan tanaman legume pohon, sehingga
secara periodik dapat dipangkas untuk pakan ternak
Penyiangan kedua dilakukan pada umur 30-45 hari
ataumenjelang pemupukan susulan pertama,
Penyiangan dapat dilakukan dengan menggunakan kored.
Sebaiknya ada atau tidak ada gulma tanah tetap dikored,
agar sedikit dapat memotong akartanaman padi yang
diharapkan akan menstimulasi pertumbuhan akar baru.
Sumber :
O
OLEH :
OO
MALI SILVESTER
PENY. PERT. PENYELIA
KEC. AESESA AESESA SELATAN
TAHUN 2015
PENDAHULUAN a. Melihat daya serap hara dalam tanah, ternyata 2. Batas tanaman jagung dari pohon jambu mente
jagung dan padi gogo yang paling tinggi, sehingga adalah 1 meter
Tanaman jambu mente adalah salah satu untuk pergiliran tanaman akan lebih 3. Jarak tanaman jagung 2 x 0,4 m dan tiap lubang
komoditi perkebunan yang sementara dikembangkan menguntungkan apabila jagung dan padi tanaman diberi 2 biji jagung secara tunggal
di NTT. Pengembangannya didasarkan pada hasil didahulukan penanamannya. kemudian ditutup tanah.
kajian dari para peneliti yang menyatakan bahwa Tabel 1: Pola Tanaman Sela pada Lahan Jambu Mete 4. Penanaman dilakukan pada awal musim hujan
Agroklimat wilayah NTT pada umumnya sangat cocok dengan menyiapkan benih 20 kg.
Komoditi Bulan Jarak
untuk tanaman jambu mente dalam upaya
No XII I II III IV tanaman
meningkatkan pendapatan petani. Tabel 2: Pemupukan Tanaman Jagung
Mengingat tanaman jambu mente hanya 1 Jambu Mente Umur 1-2 tahun 6 x 12 m No Umur Tanaman Dosis Pupuk/Lubang
memanfaatkan lahan hanya sebagian kecil saja dalam 2 Jagung xxxxxxxxxxxxxx 2 x 0,4 m Urea TSP Kcl
setiap hektarnya (13%), maka sangat tepat sekali Hibrida
1 10 hari (pupuk I) 3,5 gr 2,5 gr 1,2 gr
apabila dikembangkan palawija sebagai tanaman sela, 3 Padi Gogo xxxxxxx 40 x 15 cm
2 30 hari (pupuk II) 7 gr 4 gr 2 gr
agar nilai tambah lahan jambu mente yang diterima 4 K. Hijau xxxxxxx 20 x 20 cm
oleh petani dapat lebih meningkat. b. Tanaman pokok adalah jambu mente yang telah 1. Kebutuhan pupuk yang diperlukan untuk
ditanam (1bulan) atau telah berumur 1-2 thn, pemupukan I adalah: Urea 40 kg, TSP 30 kg, Kcl
kemudian dilakukan penanaman palawija sebagai 15 kg. Pemupukan ke II adalah Urea 80 kg, TSP
TANAMAN SELA PADA LAHAN JAMBU MENTE YANG tanaman sela dengan pola tanaman seperti pada 50 kg dan Kcl 25 kg.
BELUM BERPRODUKSI. tabel. 2. Pemberantasan hama dilakukan setiap selesai
c. Padi gogo Kenya (umur 3 bulan) ditanam bersamaan pemupukan dengan menyemprotkan insektisida
Dengan memperhatikan kondisi curah hujan waktunya dengan jagung (padi gogo ditanam diantara Basudian.
pada umumnya di NTT rata-rata kurang lebih 4 bulan, tanaman jagung) 3. Panen dilakukan setelah berumur 3-4 bulan
maka ada beberapa tanaman palawija dapat ditanam d. Kacang hijau ditanam setelah padi gogo Kenya dengan ditandai klobot/kulit jagung menguning
sebagai tanaman sela dengan mengatur pola dipanen, karena bekas padi gogo akan ditanami dan mongering.
tanamannya yang tepat berdasarkan kebutuhan air kacang hijau.
yang diperlukan dengan menggunakan teknologi b. Padi Gogo
sederhana. 2. Teknik Penanaman 1. Ditanam bersamaan waktunya dengan jagung
Tanaman sela yang dapat dikembangkan antara a. Jagung Hibrida (1 hari setelah jagung ditanam)
lain: padi gogo, jagung, kedele, dan kacang hijau. 1. Diperkirakan lahan jambu mente telah diolah 2. Jarak antara tanaman padi dari jagung adalah
sebelum jambu mente ditanam (dilahan bersih 40 cm
1. Pergiliran Tanaman: dari Gulma) 3. Jarak tanaman padi adalah 25x25 cm
4. Penanaman padi dilkukan secara tugal dengan
kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang 1. Pengeluaran 1 Tahun
dimasukkan 5-7 butir benih padi gogo. a. Benih/bibit
5. Jumlah benih padi yang harus disiapkan 30 kg 1. Padi gogo 30 kg Rp. 9.000
(areal 0,75 ha) 2. Jagung hibrida Rp. 10.000
6. Pemupukan I setelah berumur 5 hari diberi 3. Kacang hijau Rp. 18.000
urea 75 kg, TSP 53 kg dan Kcl 23 kg. b. Pupuk padi, jagung dan kacang hijau
Pemupukan ke II setelah padi berumur 1 bln: 1. Urea 389 kg Rp. 97.000
diberikan urea 150 kg, TSP 97 kg dan Kcl 52 2. TSP 292 kg Rp. 116.600
kg. Pemberian pupuk dilakukan secara 3. Kcl 158 kg Rp. 79.000
menaburkan pada tanaman padi. c. Insektisida Rp. 32.000
7. Setelah berumur 80-90 hari, padi sudah dapat d. Upah tenaga kerja Rp. 150.000
dipanen. Jumlah Rp.511.850,-
1. Kotoran sapi, limbah pakan, dedak dan sekam PENGEPAKAN DAN PENYIMPANAN
Kotoran Kompos merupakan hasil pelapukan/
bakar diaduk agar tercampur secara merata,
penguraian bahan organik diantaranya kotoran Kompos yang sudah selesai diproses dan tidak
campuran diusahakan dalam keadaan lembab, jika
ternak/feses, sisa pakan ternak, limbah pertanian serta segeradigunakan, hendaknya disimpan di tempat yang
terlalu kering dapat disiram dengan air, tetapi
bahan organik lainnya. Secara alami bahan bahan terlindung dari hujan dan sinar matahari secara langsung
jangan terlalu basah.
(gudang), hal ini dimaksudkan agar kompos tetap dalam
keadaan baik. air hujandan sinar matahari secara langsung sehingga
Untuk menjaga kualitas kompos tersebut, prosespembuatan kompos berjalan optimal.
selamapenyimpanan sebaiknya kompos dikemas dalam
karungyang kedap udara dan tahan air agar terhindar Pembuatan
daripenguapan akibat panas dan pencucian yang KOMP H
disebabkan Kotoran Sapi
oleh air.
TEKNIK PENCAMPURAN
PANEN
Pada umumnya nenas dapat dipanen setelah berumur 12-15
bulan tergantung bibit yang ditanam. Buah nenas yang siap dipanen
dapat diketahui dari :
a. Mahkota jadi lebih terbuka
b. Tangkai buah menjadi kriput
c. Mata/duri lebih mendatar dan besar serta bentuknya lebih
bulat
d. Warna buah mulai menguning
e. Timbul aroma nenas yang harum.
Pada kebun nenas yang baik dan terpelihara panennan akan
habis dalam waktu 3 kali : yaitu pertama 25%, kedua 50% dengan
interval 5-7 hari sedangkan yang ketiga 25% dengan interval 5-10
hari setelah panenan kedua. Setelah pemanenan, tanaman
kemudian dipangkas. Untuk menghindari memar pada buah nenas
maka pemanenan harus dilakukan hati-hati, buah nenas dipetik
dengan tangan atau pisau sedangkan daun-daun dan cabang yang
berada di bawah buah dibuang.
1. Penyiapan Bibit Tanah kurang subur jarak tanamnya : 100 x 64 cm
Ubi Kayu diperbanyak dengan stek batang dari hasil panenan dengan Populasi 15.000 batang/ ha.
tanaman sebelumnya. 2. Sistem Tumpang Sari
Stek diambil dari bagian tengah batang agar mata tunas tidak Menggunakan jarak tanam 200 x 50 cm atau 250 x 50 cm.
terlalu tua dan tidak juga telalu muda.
SYARAT PERTUMBUHAN
Perbanyakan secara cepat (rapid multiplication) PEMELIHARAAN TANAMAN
Tanaman Ubi Kayu dapat tumbuh optimal pada ketinggian antara
menggunakan stek pendek dengan 2 -3 mata tunas.
10 -700 m dpl. Tanah yang sesuai adalah tanah yang berstruktur
remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya A. Penyulaman dan Pengaturan Tunas
2. Penyiapan Lahan
bahan organik. Jenis tanah yang sesuai adalah jenis aluvial, latasol, Penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur 1 3
podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol dengan minggu setelah tanam. Bibit untuk penyulaman sebaiknya sudah
Pada daerah dengan curah hujan tinggi, ubi kayu ditanam
kemasaman (pH) tanah antara 4,5 8,0. disiapkan terlebih dahulu dengan cara menanam bibt untuk
diatas guludan/ bedengan. Bertanam diatas guludan
Curah hujan antara 1.500 2.500 mm/tahun, kelembaban udara
memudahkan pada saat panen. Sedangkan untuk daerah dengan penyulaman dipinggir kebun, maksudnya agar tanaman tumbuh
antara 60 65 %, suhu udara minimal 10 C dengan kebutuhan sinar
curah hujan tidak terlalu tinggi, pengolahan lahan cukup dengan seragam.
matahari sekitar 10 jam/hari, terutama untuk kesuburan daun dan
cara dicangkul/ bajak dan diratakan, pembumbunan dpat Agar tanaman tidak terlalu rimbun dan pertumbuhan umbi
perkembangan umbinya.
dilakukan pada saat tanaman berumur 2 3 bulan. Pengolahan
optimal, sebaiknya dilakukan pengurangan tunas. Pengurangan
tanah yang sempurna dan diikuti dengan pembumbunan yang
VARITAS UNGGUL dibuat searah kontur sebagai pengendali erosi bisa memberikan tunas dilakukan dengan meninggalkan dua tunas sehat yang
hasil sebesar 25 ton, jika dibandingkan dengan tanpa olah tanah dilakukan pada saat tanaman berumur 1 1,5 bulan.
Beberapa Varitas Unggul yang Ubi kayu yang telah dilepas Badan (TOT) yang hanya mampu memberikan hasil 15 ton/ ha.
Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah : B. Penyiangan
PENANAMAN Penyiangan dilaksanakan pada tanaman berumur 2 - 3 bulan
No Varitas Keunggulan
atau dengan melihat keadaan gulma ditanaman,
1. Adira - 1 Umur panen 215 hari, produksi 22 ton/ ha,
A. Waktu dan Cara Penanaman dilakukandengan cara manual yang mana berfungsi juga untuk
tahan layu dan tungau merah
2. Adira - 2 Umur panen 250 hari, produksi 21 ton/ ha, Penanaman dilakukan pada awal musim musim hujan atau memperbaiki struktur tanah .
tahan layu dan tungau merah dapat juga dilakukan pada awal musim kemarau sehingga Penyiangan dapat juga dilaksanakan menjelang panen dengan
3. Adira - 4 Umur panen 240 hari, produksi 35 ton/ ha, dapat dipanen pada awal musim hujan.
maksud untuk memudahkan panen dan mencegah kehilangan
dan tahan layu Benih tanaman berupa stek batang berukuran 15 20 cm
hasil panen serta mengurangi populasi gulma pada saat musim
dengan diameter 2 - 3 cm.
4. Malang - 1 Umur panen 270 hari, produksi 36,6 ton/ ha, tanam berikutnya.
Penanaman dilakukan dengan cara pangkal stek dipotong rata
tahan tungau merah dan bercak coklat merah
atau runcing.
5. Malang - 2 Umur panen 240 hari, produksi 31,5 ton/ ha, Ujung stek bagian bawah dipotong miring 45C dengan C. Pemupukan
tahan tungau merah dan bercak coklat merah maksud untuk memperluas daerah perakaran dan sebagai Agar tanaman ubi kayu dapat berproduksi tinggi (30 40 ton/
6. Malang - 4 Umur panen 9 bulan, produksi 39,7 ton/ha. tanda bagian yang ditanam. ha) memerlukan penambahan unsur hara berupa pupuk.
7. Malang - 6 Umur panen 9 bulan, produksi 36,41 ton/ha. Ujung stek bagian atas juga dipotong miring 45C dengan
Jenis dan Dosis Pupuk :
8. UJ 3 Umur panen 8 10 bulan, produksi 20 25 maksud supaya air hujan tidak tergenang, dimana dapat
menyebabkan stek rusak dan tidak tumbuh/ kering. Urea 150 200 kg/ ha
ton/ha.
Stek ditanam dengan kedalaman 15 cm. SP-36 100 kg/ ha
9. UJ 5 Umur panen 9 10 bulan, produksi 20 38 KCL 100 150 kg/ ha
ton/ha. B. Jarak Tanam Pupuk Organik 5 10 ton/ ha
1. Sistem Monokultur Pemberian pupuk dasar pada saat pembuatan guludan
PENYIAPAN BIBIT DAN LAHAN PERTANAMAN Tanah subur dengan jarak tanam : 125 x 80 cm. Populasi dengan pupuk organik + 1/3 dosis Urea + 1/3 dosis KCL dan
10.000 batang/ ha.
sisanya diberikan pada saat tanaman berumur 3 4 bulan Kriteria utama panen adalah kadar 7. Pengemasan dan Penyimpanan
sesudah tanam. pati optimal, dengan ciri warna Tepung disimpan dalam kantong plastik dengan kadar air
daun menguning dan sudah banyak tepung < 12 %. Daya simpan mencapai 6 bulan.
yang rontok.
Untuk konsumsi, pada saat tanaman
berumur 7 10 bulan.
Untuk pembuatan tepung tapioka, pada saat umur lebih dari
12 bulan.
Panen umbi dilakukan dengan cara memotong batang
D. Pengendalian Hama Penyakit terlebih dahulu dengan tetap meninggalkan pangkal batang
Hama dan penyakit penting tanaman ubi kayu adalah : sekitar 15 25 cm untuk memudahkan pencabutan. Pada
tanah berat menggunakan alat pengungkit atau digali dengan Sumber : BPTP Jawa Barat, 2010.
1. Hama Tungau Merah (Tetranychus Urticae) menggunakan cangkul.
Gejala serangan : B. Pasca Panen
Serangan diawali dengan daun berbintik-bintik kuning Ubi kayu hanya tahan 1 - 2 hari setelah panen bahkan kadang
yang kemudian meluas menjadi bercak yang lebih besar berwarna kebiruan bila kandungan HCN tinggi yang mana sangat
berwarna kuning lalu kemerah-merahan. Bila serangan menurunkan mutu tepung tapioka yang dihasilkan. Untuk itu
berat daun menjadi layu dan rontok. dianjurkan agar ubi kayu dipanen sesuai kebutuhan untuk diolah.
Pengendalian : Secara umum ubi kayu digunakan untuk membuat tepung
a) Melakukan penanaman pada awal musim hujan tapioka, Casava, kue, mie dll. Proses pembuatan tepung
sehingga tanaman tidak mengalami stres air. casavasebagai berikut :
b) Menggunakan Varietas yang unggul yang tahan 1. Pengupasan
terhadap tungau merah. dapat dilakukan secara manual dengan pisau dapur atau
c) Serangan berat menggunakan aktisida seperti acarin, pisau khusus.
gelecron gusathion dll sesuai anjuran. 2. Pencucian
2. Penyakit Hawar Daun (Cassava Bacterial Bligh/CBB) dan segera dilakukan pencucian didalam bak/ air mengalir untuk
Penyakit Bakteri Layu (Xanthomonas Campestis) menghilangkan kotoran.
Tanaman yang terserang bisa menimbulkan kerugian 50 3. Pemarutan
90 %, tetapi untuk varietas yang tahan kerugian hanya 8 % Dilakukan dengan alat peranjang yang digerakan oleh motor
saja. atau secara manual menggunakan alat parut tangan.
Pengendalian : 4. Pengepresan
Dengan menggunakan varietas yang tahan serangan Dilakukan untuk mengurangi kadar air pada waktu
seperti Adira 4, Malang 6, UJ 3 dan UJ 5. pemarutan.
5. Pengeringan
Dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari LEH: MATILDE ASO, SST
PANEN DAN PASCA PANEN sampai kadar air 14 %. PPL. KEL. DANGA
6. Penepungan
A. Panen
dilakukan dengan mesin penepung atau dengan manual
menggunakan alat penepung yang banyak dijual di toko.
LANDASAN TEORI BOKASHI PUPUK KANDANG
OOL
OLEH: BENGA ESA YULIANA,S.Pt
KEC. OEBOBO
TAHUN 2016
Sumber : BPTP NAIBONAT KUPANG
TAHUN 2015
Kubis merupakan tanaman semusim dan memiliki Sebelum penanaman, bibit disemaikan dulu ditempat Penanaman sebaiknya dilakukan di akhir musim hujan.
banyak jenis. 5 (lima) jenis yang sudah umum di pembibitan. Ada 2 (dua) cara pesemaian, yaitu : Pemindahan bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari.
budidayakan, yaitu : 1. Persemaian di atas bedengan Pilih bibit yang subur dan kuat, lalu cungkil atau cabut
1. Kubis krop/ kol - Buat bedengan dengan lebar 1 1,2 m dan panjang pelan-pelan (untuk bibt yang disemaikan di lapangan).
2. Kubis daun berdasarkan kebutuhan , tinggi 20 cm. Kemudian Masukkanke lubang tanam hingga leher akar.
3. Kubis umbi/ khlrabi tebarkan pupuk kandang 1 kg/ m2 ditambah NPK Untuk bibit yang disemaikan di polybag, lepaskan
4. Kubis tunas/ brussels sprout 85 gram/m2 yang dicampur dengan tanah dan polybag dengan hati-hati kemudian tanah dan bibit
5. Kubis bunga dihaluskan. dimasukkan lubang tanam.
- Sebarkan benih secara merata kemudian tutup
SYARAT TUMBUH dengan tanah halus tipis tipis dan siram bedengan PEMELIHARAAN
dengan hati hati.
a. Iklim - Buat atap untuk menaungi pesemaian, tinggi sebelah 1. Penyiraman dilakukan setiap hari, ulangi lagi jika
Kubis dapat tumbuh di dataran tinggi ( 1000 2000 m timur 1,5 m dan sebelah barat 75 cm. bedengan kering.
dpl). Suhu udara 15 20 C dengan kelembaban - Pemeliharaan bibit tersebut sampai berdaun 4 dan 2. Penyiraman/ pengairan dilakukan intensif hingga
80 90 % bibit siap dipindah ke lahan dengan cara dicungkil/ pembentukan krop.
b. Tanah dicabut. 3. Penyiangan dilakukan setelah pemupukan atau
tergantung pada pertumbuhan gulma.
PERSIAPAN LAHAN 2. Pesemaian dalam polybag pembibitan 4. Pupuk susulan diberikan umur 30 HST, dosis 250 kg
- Siapkan polybag pembibitan ukuran 6 x 8 cm atau 8 x ZA/ ha.
1. Lahan dicangkul atau dibajak sedalam 30 cm. 10 cm (polybag dapat juga menggunakan gelas
Selanjutnya dibuat bedengan dengan lebar 100 120 plastik aqua bekas/ daun pisang) . Isi polybag dengan PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung kondisi lahan media tanah campuran tanah, pasir dan pupuk
dan jarak antar bedengan 40 cm. kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 ditambah Hama
2. Buat lubang tanam ukuran 30 x 30 x 30 cm kemudian NPK sebanyak 85 gram/ 1 ember (isi 10 ltr air). 1. Ulat Tritip (Plutella xyloslella, L)
isi pupuk kandang 0,1 1 kg. Pupuk kandang dapat - Basahi media tersebut kemudian masukkan benih Merupakan hama utama tanaman kubis, serangannya
dicampur dengan tanah pada saat pembuatan kubis 1 benih/polybag dan disiram. Atur polybag dapat menyebabkan kehilangan hasil antara 58
bedengan dengan dosis 10 20 ton/ha, SP-36 250 tersebut dalam bedengan atau tempat yang telah 100%, terutama di musim kemarau. Ulat berwarna
kg/ha dan KCL 200 kg/ha. disiapkan dengan lebar 1 1,2 m dan panjang sesuai hijau, panjang 8- 10 mm.
3. Untuk sistem penanaman menggunakan mulsa plastik kebutuhan. Gejala serangan :
hitam perak (MPHP), setelah bedengan dihaluskan, - Buat naungan seperti pada pesemaian diatas Daun berlubang lubang, jika serangan hebat hanya
ditutup dengan mulsa kemudian dibuat lubang dengan bedengan. menyisakan urat daun.
menggunakan kaleng bekas susu yang telah dilubangi - Pemeliharaan bibit tersebut sampai berdaun 4 (empat)
selebar kalengnya, jarak tanam 50 x 60 cm. dan bibt siap untuk dipindahkan ke lapangan.
2. Ulat Titik Tumbuh (Crocidolomia binotalis) pada krop yang telah mencapai ukuran maksimal,
Ulat berwarna hijau, panjang 18 mm, pada punggung padat dan kompak.
terdapat garis berwarna hijau muda.
Gejala serangan : b. Cara Panen
Bagian titik tumbuh tanaman rusak. Mula mula daun daun dibawah krop dibuang
Pengendalian : kemudian dipotong tepat dibuahnya. Jika disimpan
Dilakukan dengan cara mekanis, yaitu dengan sebelum dibawah ke pasar maka tempat penyimpanan
mencari ulat kemudian dibunuh. Pemanfaatan harus dibuat rak rak, jangan ditumpuk karena akan
musuh alami, misalnya Cotesia plutelladan mengakibatkan busuk.
penggunaan insektisida. Tanaman kubis yang dipelihara dengan baik memberi
hasil panen mencapai 20 40 ton/ ha, tergantung
Penyakit varietas yang digunakan.
1. Busuk Hitam
Penyebab : bakteri Xanthomonas Campestris.
Gejala serangan :
Mula-mula tepi daun berwarna kuning atau pucat
kemudian meluas ke bagian tengah. Urat-urat daun
hingga batang tampak hitam.
2. Bercak Daun
Penyebab : cendawan Alternaria brassicae.
Gejala serangan :
Daun bintik-bintik kelabu kemudian menjadi bercak
coklat.
Pengendalian :
Sebelum disemai, benih direndam dalam larutan
sublimat 1 % selama 15 menit. oooooo
Pergiliran tanaman.
Penggunaan fungisida atau bakterisida.
PANEN PUSTAKA :
Budidaya Tanaman Kubis, BIP Irian Jaya, 1993
a. Umur Panen Budidaya Tanaman Sayuran, Ir. Siswadi, M.P, 2009
Kubis dipanen pada umur 3 4 bulan setelah semai
atau 2 3 bulan setelah pindah tanam, tergantung
varietas. Selain umur, tanda kubis siap panen tampak
PENDAHULUAN MEMUPUK TANAMAN JERUK 1. Pupuk diberikan pada saat tanah cukup air
2. Pupuk diberikan 2 kali yaitu dosis awal musim hujan dan
Jeruk merupakan komoditas buah yang Sumber Pupuk: dosis pada akhir musim hujan.
menguntungkan karena mempunyai peluang pasar yang 1. Pupuk Organik (pupuk kandang, kompos)
menjanjikan. Jeruk keprok SoE saat ini merupakan buah 2. Pupuk Organik (Urea, SP 36, Kcl) Cara Memupuk:
jeruk keprok terbaik di Indonesia yang berpotensi untuk 1. Buat alur melingkar tepat di bawah tajuk terluar (lebar alur
menguasai pasar di Indonesia karena mempunyai rasa yang 15-20 cm dan dalam 10-15 cm
Tanah lapisan Tanah lapisan
khas. Olehnya itu buah jeruk keprok SoE harus ditingkatkan 2. Pupuk ditebarkan dalam alur kemudian ditutup tanah.
atas 65cm bawah
baik produksi maupun kualitasnya sehingga mampu
bersaing dengan buah jeruk lainnya melalui pemeliharan
tananman yang optimal.
60 cm
MEMILIH BIBIT SEHAT
Ajir/patok
Bibit jeruk yang sehat harus memenuhi syarat:
1. Mata temple bersumber dari BPMT Tanah bagian
2. Berlabel Bawah
3. Tinggi mata temple minimal 20 cm +
4. Tinggi bibit sudah mencapai minimal 50 cm
5. Penampilan tanaman sehat, tegar, daun hijau segar
pupuk Tanah atas
6. Akar tunggang lurus tidak melengkung Kandang ke kebagian
Bagian atas bawah
PENYIMPANAN
Secara umum peternak di Nusa Tenggara Timur dan 1. Bahan-bahan Tipe kandang yang digunakan tergantung dari jumlah
Kabupaten Sikka khususnya selalui mengabaikan kandang a. Atap dari alang-alang, daun gewang atau daun kelapa. ternak yang diusahakan :
dalam usaha penggemukan sapi potong. Hal ini disebabkan b. Tiang dari bambu atau kayu. 1. Tipe tunggal yaitu kandang yang terdiri dari satu baris.
selain pengetahuan dan keterampilan, juga budaya sistem c. Lantai tanah yang dipadatkan, papan atau semen. Dalam kandang dapat dipelihara 2 -5 ekor sapi yang arah
ikat pindah dibawah pohon yang makin berkembang. d. Dinding dari bambu atau papan kepalanya sama.
Budaya sistem penggemukan sapi potong dibawah 2. Alas kandang 2. Tipe ganda yaitu kandang yang terdiri dua baris yang tiap
pohon perlu diperbaiki mengingat kesehatan sapi yang diikat Berikan alas jerami kering atau daun kering lainnya bila baris 2 5 ekor dan keduanya saling bertolak belakang.
dibawah pohon kurang terjamin lagi pula pakan yang menggunakan lantai tanah yang dipadatkan yang berguna
diberikan banyak yang terbuang. untuk menyerap air kencing dan kotoran sehingga dapat
dijadikan pupuk.
MANFAAT KANDANG 3. Peralatan Kandang
Lengkapi kandang dengan peralatan-peralatan sebagai
1. Sebagai pelindung ternak dari pengaruh cuaca (terik berikut:
matahari, hujan dan angin). a. Tempat makan berukuran 60 cm x 60 cm, 40 cm
2. Sebagai tmpat beristirahat. dibuat dari papann agar makanan tetap bersih.
3. Memudahkan dalam perawatan (kesehatan, kehamilan, b. Ember tempat minum.
kelahiran, vaksinasi, IB, dll). c. Sapu, cangkul, skop yang digunakan untuk Gambar 1 : Tipe kandang Tunggal
4. Mengurangi pergerakan hewan yang tidak perlu. membersihkan kandang.
5. Menghindari pencurian.
UKURAN KANDANG
PERSYARATAN KANDANG
1. Buatlah kandang dengan ukuran 2 m x 1,5 m untuk 1 ekor
Syarat dalam pembuatan kandang yaitu: sapi dengan tujuan agar sapi tidak banyak bergerak.Dapat
1. Ciptakan kandang yang nyaman sehat dan bersih diperbanyak dan diperluas ukuran dan jumlah ruang
2. Jarak kandang dan rumah 10 m. kandang sesuai dengan jumlah ternak.
3. Gunakan bahn yang kuat, mudah diperoleh dan murah 2. Tinggi atap bagian depan 4 m dan bagian bagian belakang
harganya. 3 m.
4. Atap tidak boleh bocor. 3. Lantai kandang bagian depan setingii 30 cm dan bagian
5. Dinding arus kuat dan berventilasi baik. belakang 20 cm, sehingga sedikit miring agar air kencing
6. Usahakan dekat dengan air bersih. dan kotoran mudah dibersihkan. Gambar 2 :Tipe kandang Ganda
7. Buatlah saluran air di sekitar kandang. 4. Dinding kandang dibuat setinggi bahu (kaki depan) dari
8. Lantai kandang lebih tinggi dari tanah disekitarnya. lantai kandang tetapi pada bagian depan lebih rendah
untuk memudahkan pemberian pakan dan minuman.
PERBAIKAN SISTEM PENGGEMUKAN SAPI 3. Sistem penggemukan sapi dibawah pohon dengan
DI BAWAH POHON dibuatkan tempat pakan, lantai dan kandang.
Hama yang sering menyerang adalah agromyzaphaseolii Keringkan polong selama 2-3 hari dibawah sinar
chalsites (ulat) dan kutu trips. Lakukan pengupasan biji dengan dipukul-pukul di
Gunakan varietas unggul yang tahan penyakit. dalam kantong atau karung untuk menghindari
Cara Pembuatan :
SUMBER
Tumbuk/ hancurkan 100-150 daun gamal segar
BPTP NTT. 2011
dengan penambahan air 250 ml (bisa menggunakan
Bunga Rampai Informasi Teknologi Pertanian
blender) hingga menjadi larutan.
Masukan larutan tersebut kedalam kantong kain halus
dan peras.
Tampung larutan tersebut dalam ember ukuran 10 liter.
Tambahkan 250 ml minyak tanah dan 50 gram
detergen, aduk sampai rata.
Saring larutan tersebut dan semprotkan ke pertanaman.
Cara Pembuatan :
Tumbuk hingga halus daun sirih hutan segar + 3 umbi
bawang merah + 5 batang serai.
Tambahkan 8-10 liter air + 50 gram detergen, aduk
sampai tercampur rata dan menjadi larutan.
Saring larutan tersebut dan semprotkan ke pertanaman.
LEGUMINOSA SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI segar setiap pemotonganpada musim hujan sebesar Kacang Kupu
2,4 kg/pohon. (Clitoria ternatea)
Pemberian leguminosa merupakan usaha untuk
mencukupi kebutuhan protein ternak yang makanan Tanaman Gamal (Gliricidia sepium)
dasarnya berupa rumput dimana nilai gizinya relatif rendah.
Untuk ternak yang produktif, pakan yang diberikan Gamal termasuk leguminosa
sebaiknya terdiri atas komposisi 60 % (rumput-rumputan) : yang baik untuk pakan ternak
40 % (leguminosa). karena kandungan proteinnya
cukup tinggi 16,7 %.
Kavalked
JENIS JENIS LEGUMINOSA SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI Ditanam sebagai tanaman pagar
(Centrosema pascuorum)
hidup maupun sebagai tanaman
Terdapat dua jenis leguminosa yaitu : pelindung.
1. Leguminosa pohon : Tinggi tanaman bisa mencapai 12 M apabila dibiarkan.
Lamtoro (Leucaena leucocephala). Tanaman gamal yang berumur 1 tahun dapat
Turi (Sesbania grandiflora). menghasilkan bahan kering 3-4 kg sekali panen.
Gamal (Gliricidia sepium).) Daun gamal tidak disukai ternak karena baunya yang
2. Leguminosa herba : tidak enak, sehingga sebelum diberikan pada ternak
Kacang Kupu (Clitoria ternatea). layukan duluan dan campur dengan rumput. Penanaman ketiga leguminosa herba ini dapat
Kacang lab-lab (Lablab purpureus). dilakukan pada hamparan lahan yang cukup luas.
Kavalked (Centrosema pascuorum). Penanaman dianjurkan dekat dengan kandang
Kacang Lab Lab (Lablab purpureus)
kelompok.
Tanaman Turi ( Sesbania grandiflora ) Kumpulan biji-biji legum untuk penanaman berikutnya.
Dapat ditanam sebagai pagar hidup Setelah penanaman legume dapat dilakukan
atau tanaman sela penanaman jagung karena tanah bekas legume
Jarak tanam 4-10 M agartanaman mengandung unsur N cukup tinggi.
utama tidak ternaungi.
Dengan sistem penanamanseperti
ini memberikan produksi hijauan
Kebun HPT Campuran
MANFAAT LEGUMINOSA
Gejala :
Terjadinya pembengkakkan parah pada
bagian kepala, berwarna merah dan
kebiruan.
Pada selaput lendir lidah dan batang
tenggorokan juga berwarna merah kebiruan.
Leher, anus dan vulvapun kadang
mengalami pembengkakkan paru-paru
meradang.
Selaput lendir susu dan perut masam dan
berwarna merah tua.
Tidak napsu makan.
PELUANG USAHA JAGUNG DAN TERNAK SAPI BALI memadai dalam bentuk naiknya pendapatan dan
meningkatkan ketahanan pangan.
Berdasarkan keadaan saai ini, maka peluang Untuk mewujudkan hal tersebut, secara spesifik di Desa
mengembangkan kedua komoditas utama dalam sistem Watumilok dan Tana Duen harus dimulai dari pengadaan/
usahatani lahan kering di kabupaten Sikka khususnya Desa kepemilikan ternak sapi secara mandiri dalam dimensi
Watumilok dan Tana Duen terbuka luas. Hal ini karena waktu yang relatif cepat oleh petani sendiri. Jika telah
potensi sosial, ekonomi dan pasar memberi harapan untuk diwujudkan harapan ini maka konsep dan prinsip SUT
dikembangkan. Selain itu secara policy, pemerintah daerah berbasis jagung dan sapi bisa menjadi kenyataan. Oleh
masih sempat kedua komoditas ini sebagai komoditas karena itu, seperti yang disebutkan sebelumnya adalah
papan atas dalam rangka pembangunan ekonomi rakyat. dimulai dengan mencari modal dari usahatani jagung
Sebagai bahan informasi untuk komoditas ini adalah dengan cara memproduksi minimal 5 ton/ KK.
sebagai berikut ; Dalam mencapai 5 ton/KK dapat dilakukan dengan
1) Ternak Sapi Bali dan Jagung adalah komponen berbagai pendekatan, diantaranya menggunakan
usahatani dalam keseluruhan sistem usahatani lahan pendekatan teknis, managemen dan kombinasi kedua
kering iklim kering dan merupakan komoditas pendekatan ini. Pendekatan teknis adalah dengan cara
tradisional masyarakat setempat. memperbaiki kultur teknis bercocok tanam jagung.
2) Ternak dan jagung berperan penting dan signifikan Sedangkan menggunakan pendekatanmanagemen, yakni
dalam perekonomian ditingkat daerah, peningkatan dengan memperluas lahan garapan dari minimal 0,25
pendapatan masyarakat dan sebagai ketahanan sampai bisa mencapai lebih dari 1 ha/KK.
pangan masyarakat. Petunjuk pelaksanaan integrasi jagung sapi untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dari integrasi sapi dan
Bagaimana strategi Teknis untuk Mengintegrasi
jagung maka hal-hal yang perlu dilaksanakan adalah
Jagung dan Sapi ?
sebagai berikut :
jagung dan sapi yang selanjutnya disebut Jagung Sapi " Pengolahan Jerami Jagung menjadi Pupuk Organik dan
yang mempunyai nilai interaksinya dalam kesatuan sistem Pengolahan Kotoran Ternak sebagai pupuk Organik dan
BALAI PENYULUHAN
BALAI PENYULUHAN KECAMATAN KANGAE
KECAMATAN OEBOBO
TAHUN 2016
2012
OLEH
HILARIUS BUSA
TAHUN 2015
pp
HILARIUS BUSA
Balai Penyuluhan Kecamatan ( BPK ) Marilewa
Tahun 2015
Hilarius Busa
Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK) Marilewa
Tahun 2015