Kajian Reparasi Pengecatan Kapal
Kajian Reparasi Pengecatan Kapal
Kajian Reparasi Pengecatan Kapal
php/teknik
Teknik, 35 (1), 2014, 27-32
Zulfaidah Ariany*)
Abstrak
Kegiatan reparasi kapal adalah hal penting yang harus dilakukan secara rutin dan terjadwal untuk
memastikan setiap kapal bisa berlayar dan beroperasi dengan baik sehingga tujuan untuk membawa
orang atau mengirimkan barang-barang dapat berjalan lancar. Pengecatan adalah salah satu hal
sangat penting pada reparasi lambung kapal. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan pelat dari karat
atau korosi. Kajian ini dilakukan untuk menghitung konsumsi cat pada kegiatan reparasi lambung
kapal dimana hal ini sangat bermanfaat bagi pemilik kapal, bagi galangan pembangun maupun para
kontraktor yang berkecimpung pada kegiatan reparasi lambung kapal. Pada kajian ini mengambil
studi kasus reparasi lambung pada kapal KM. Kirana 3, dilakukan dengan menghitung/estimasi
konsumsi cat yang digunakan, sehingga diperoleh hasil: Kebutuhan cat pada reparasi lambung
(pengecatan ulang) KM. Kirana 3 adalah 8 kaleng (20 liter) pada pengecatan di Bottom; 13 kaleng
pada daerah Bottop; 42 kaleng pada daerah Topside; serta 6 kaleng pada daerah Weather deck &
Upper deck.
Abstract
[Study on Painting Repair of Hull Ship (Case Study of KM. Kirana 3)] Regular and scheduled
maintenance are important things to make sure any ships could work and sail properly. So the main
purpose to carry peoples or deliver the goods can be run smoothly. Painting is one of that items. It
can protect the body or their parts from rust attack, in common word, corrosion. Estimating the paints
consumption upon maintenances are very useful for ship owners, project owners neither shipyards.
Upon ship KM. Kiranas hull reparation, an analysis process can calculate the estimation of her
paints consumption: For hull paint reparation of KM Kirana 3, it needed estimated 8 cane (20 liter)
for bottom painting, 13 canes for bottom top, 42 canes for topside and 6 canes for weather and upper
deck.
persiapan yang harus dilakukan sebelum kering. Korosi basah disebabkan oleh karena
dilaksanakan proses pengecatan badan kapal. lingkungan yang mengelilinginya mengandung
Mengingat daerah kerja kapal adalah di laut maka larutan atau pelarut. Ini direferensikan pada sebagian
sifat logam reaktif terhadap korosi. Adapun masalah besar kejadian korosi pada temperatur lingkungan.
yang akan dibahas pada makalah ini yaitu: Pada sisi lain korosi kering dihasilkan oleh reaksi
Berbagai jenis pengecatan kapal yang kimia dari gas dalam temperatur tinggi. Salah satu
dilakukan pada saat reparasi lambung; Kebutuhan metode yang paling banyak digunakan dalam
Cat diperlukan pada saat reparasi lambung kapal KM. menanggulangi korosi, pelapukan, maupun binatang
Kirana; serta menghitung kebutuhan cat dan dan tumbuhan laut yang terbukti efektif adalah
pembagian daerah pengecatan pada proses pengecatan (protective coatings). Komponen utama
pengecatan lambung kapal KM. Kirana 3 tersebut. dalam pengecatan ini yaitu cat. Cat merupakan suatu
bahan cair atau bahan kental yang terdiri dari
Tujuan dan Manfaat hantaran medium (vehicle) yang merupakan bahan
Tujuan dari kajian penulisan/penelitian ini cair dari bahan cat itu sendiri. Bahan pewarna dan
adalah menjawab rumusan masalah yang telah bahan penunjang (partikel yang kecil dan tidak larut
disusun, sedangkan manfaat dari penulisan makalah dengan hantaran medium), ditambah dengan
ini adalah untuk: beberapa bahan tambahan dalam jumlah tertentu,
Menghitung kebutuhan cat di kegiatan sesuai campuran dan takarannya.
pengecatan kapal pada reparasi lambung kapal. Pencampuran berbagai jenis bahan baku
Memberikan informasi mengenai pengendalian dengan jumlah dan proporsi tertentu menjadi satu
terhadap korosi dengan cara metode pengecatan. kesatuan, dengan pengawasan laboratorium produksi
Sebagai bahan informasi dan pembelajaran bagi yang ketat dari tahap awal hingga menghasilkan
pihak yang ingin mengetahui dan mendalami produk cat yang siap pakai.
tentang pengecatan kapal sekaligus sebagai Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang
referensi bagi pihak yang membutuhkan. baik dan berkualitas maka pihak yang terkait dalam
pengecatan perlu mengetahui dasar-dasar pengecatan
2. Kajian Teori baik teknis aplikasi maupun pengawasan sehingga
Pengecatan badan kapal berguna untuk perlakuan dan penanganan dapat dilakukan
melindungi kulit kapal dari proses pengkaratan dan sedemikian rupa untuk memenuhi spesifikasi baik
juga binatang laut, karena hampir semua material oleh aplikator pemilik inspektor atau konsultan
penyusun kapal adalah logam (pelat baja). Mengingat sehingga selama proses pengecatan diharapkan dapat
daerah kerja kapal adalah di laut maka sifat logam meningkatkan hasil kerja dan kualitas secara efisien.
(pelat baja) reaktif terhadap korosi. Sebelum Perlindungan pelat dari korosi dapat
melakukan pengerjaan pengecatan terlebih dahulu dilaksanakan dengan pengecatan, dimana pengecatan
material yang akan dicat harus bersih dari kotoran- sesuai peraturan-peraturan pengecatan untuk kapal.
kotoran minyak maupun sisa-sisa cat dan debu. Sebelum diadakan pengecatan, persiapan memegang
Karena apabila dilakukan sandblasting membutuhkan peranan penting terhadap hasil pengecatan. Pelat
biaya yang cukup mahal apalagi pengecatan harus yang akan dicat harus bersih dari karat-karat, minyak,
dilakukan seperti bangunan baru, maka proses dan kotoran akibat oksidasi lainnya dan sebelum
pembersihan dari kotoran tersebut harus benar-benar pengecatan harus sesuai rencana kegiatan (painting
bersih. Sebelum mulai pengecatan maka kapal schudule) baik cara pengecatan maupun waktu
dibersihkan terlebih dahulu dengan tujuan pengeringan yang dibutuhkan, terutama yang harus
menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel diperhatikan adalah pada tempat-tempat pengelasan
pada kapal. Kapal sebagai alat transportasi air, maka dan bekas-bekas pekerjaan yang mengandung
dari itu sangat rentan terhadap kerusakan yang minyak/graise.
diakibatkan oleh air (korosi dan lapuk) maupun Pelaksanaan pengecatan dapat dilakukan
tumbuhan atau binatang laut yang menempel pada dengan menggunakan roll, kuas, ataupun
badan kapal yang tercelup air. menggunakan semprot. Macam-macam cat yang
Korosi adalah peristiwa turunnya kemampuan digunakan untuk mengecat kapal adalah:
material logam menerima beban, sebagai akibat Untuk badan kapal bagian bawah (keel) sampai
terjadinya peristiwa oksidasi dengan lingkungan dengan bottom digunakan cat anti corrosion
yang mengalami penipisan material dari konstruksi. (AC). Cat AC berguna untuk melindungi badan
Peristiwa korosi terjadi karena peristiwa alami kapal dari pengkaratan.
(Natural Process) reaksi elektro kimia, setiap logam Selanjutnya diadakan pengecatan dengan cat anti
yang memiliki laju korosinya masing-masing dan fouling (AF) untuk mencegah menempelnya
adanya lapisan pasif (Passive Layer) pada permukaan hewan dan tumbuhan laut.
logam tersebut. Korosi dapat diartikan juga sebagai
lapisan-lapisan hasil reaksi dari logam terhadap Proses dan Metode Pengecatan
lingkungan yang mengelilinginya. Dan korosi dapat Beberapa metode dan proses pengecatan yang perlu
dikelompokkan kedalam korosi basah dan korosi diketahui (Aulia,dkk 2014):