Reaktor Membran m1b114003
Reaktor Membran m1b114003
Reaktor Membran m1b114003
Membran Reaktor
RESUME
DISUSUN OLEH :
Novia Mia Yuhermita (M1B114003)
DOSEN PEMBIMBING :
NAZARUDIN, S.Si., M.Si., Ph.D
Reaktor membran merupakan Plug Flow Reactor dengan tambahan silinder dari
material berpori di dalamnya, semacam tabung dengan shell dari shell-and-tube heat
exchanger. Silinder berpori-pori di dalamnya adalah membran yang memberikan nama
reaktor ini.
PMRs yang paling sering diobservasi adalah sistem coupling hibrid fotokatalisis
dengan ultrafiltrasi dan mikrofiltrasi karena sistem tersebut sudah banyak diaplikasikan
untuk memisahkan berbagai macam polutan seperti farmasi, bisfenol, limbah air sintetik,
zat pewarna dan lainnya dari air.
Rejeksi fluksi filtrate dan pengendapan atau fouling pada membran yang disebabkan
oleh keberadaan partikel TiO2 merupakan masalah utama yang terjadi pada PMRs yang
memanfaatkan mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, serta nanofiltrasi. Pada umumnya ketika
konsentrasi umpan meningkat maka akan terjadi rejeksi fluksi filtrat.
Faktor utama yang mempengaruhi fouling pada membran yang disebabkan oleh
adanya TiO2 antara lain: (1) komposisi larutan umpan seperti pH dan kekuatan ionic dan
(2) kondisi hidrolik. Ditemukan bahwa pengaruh pemuatan TiO2 pada fluksi filtrate sangat
berbeda pada setiap pH.
Tujuan utama dari proses coupling fotokatalisis dengan teknik membran adalah
pemisahan dan perolehan kembali partikel fotokatalis. Proses membran berbasis perbedaan
tekanan efektif dalam menahan partikel TiO2. Proses membran berbasis tekanan sangat
efektif dalam memisahkan partikel fotokatalis dari campuran reaksi.
Keefektifan fotodegradasi dan kualitas filtrat sangat bergantung pada karakteristik
membran dan proses membran serta parameter proses yang digunakan. Hal yang penting
diperhatikan antara lain:
a. waktu tinggal atau waktu retensi hidrolik
b. modus operasi seperti batch atau kontinu, sistem aliran buntu atau silang, reaksi
langsung atau dengan intermediet
c. karakter pemisahan membran
Membran mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi tidak dapat menahan senyawa dengan berat
molekul yang kecil sehingga produk utama dan produk samping dari fotodegradasi tidak
memenuhi karakteristik pemisahan membran dan keduanya akan dipindahkan melalui
filtrat.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa segala jenis PMRs dengan katalis
tersuspensi efektif dalam menahan partikel fotokatalis. Akan tetapi mereka kurang efisien
dalam memisahkan produk utama dan produk samping hasil fotodegradasi larutan uji.
Peningkatan kualitas filtrat dapat dilakukang dengna membran distilasi sedangkan
produksi air murni dengan cara ini dibandingkan dengan menggunakan teknik membran
berbasis tekanan. Dialisis, pervaporasi, dan membran dialysis terhadap fotokatalis agar
didapatkan hibridisasinya dapat digunaka untuk meminimalisir terbentuknya endapan atau
fouling partikel TiO2 pada membran.
Aplikasi Membran
Membran telah banyak digunakan dalam industri maupun masyarakat umum sebagai
media pengolahan air dan limbah. Desalinasi adalah salah satu aplikasi membran yang
telah menyebar diseluruh dunia untuk pemenuhan kebutuhan air bersih. Produk dari
desalinasi adalah air minum, air demineralisasi, dan elektrodialisis. Selain sebagai media
desalinasi, membrane juga digunakan sebagai media akuakultur. Akuakultur adalah usaha
mengembangkan produk alami dari perairan dalam sistem terkendali yang berguna untuk
memenuhi kebutuhan pangan sector perikanan. Membran memiliki prospek pengebangan
yang baik dalam dunia industri seperti membran aquaporin, fuel cell, aplikasi medis seperti
hemodialysis, hati buatan, rekayasa jaringan, pancreas buatan, controlled drug delivery dan
oksigenator darah.
(Sumber : Salsabila, Fira. 2016. Pengolahan Air dan Limbah dengan Reaktor Membran
Fotokatalitik. Bandung : Institut Teknologi Bandung)
membran
(b)
(a)
Gambar 3.1 (a) Tampak dari depan. (b) Tampak dari atas
Gambar 3.2 Reaktor membran unggun terfluidisasi (tampak samping)
Jumlah tube dalam reactor ini dapat divariasikan jumlahnya untuk meningkatkan
konversi metan. Dalam jurnal Abashar disebutkan bahwa tube yang digunakan adalah 18
tube. Namun tube yang digunakan dalam simulasi kelompok 6 ini diasumsikan hanya ada
dua tube.