SOP Perlindungan Petugas Kesehatan. (AA)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

KESEHATAN KARYAWAN/ PERLINDUNGAN

PETUGAS KESEHATAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


001-UGD-305-01 01 1 dari 2
Di tetapkan :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :


OPERASIONAL 18 Maret 2011

Direktur
PENGERTIAN Upaya yang diselenggarakan oleh organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit,
serta memulihkan kesehatan karyawan.

TUJUAN Memberikan perlindungan kesehatan karyawan

KEBIJAKAN Perusahaan menyadari bahwa kesehatan karyawan merupakan


faktor penting yang dapat berpengaruh pada kinerja dan produktivitas
karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap
perusahaan.

PROSEDUR (Tata Laksana) 1. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja


bagi SDM Rumah Sakit :
- Pemeriksaan fisik lengkap;
- Kesegaran jasmani;
- Rontgen paru-paru (bilamana mungkin);
- Laboratorium rutin;
- Pemeriksaan lain yang dianggap perlu;
- Pemeriksaan yang sesuai kebutuhan guna mencegah
bahaya yang diperkirakan timbul, khususnya untuk
pekerjaan-pekerjaan tertentu.
- Jika 3 (tiga) bulan sebelumnya telah dilakukan
pemeriksaan kesehatan oleh dokter (pemeriksaan
berkala), tidak ada keragu-raguan maka tidak perlu
dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja.
2. Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi SDM
Rumah Sakit :
KESEHATAN KARYAWAN/ PERLINDUNGAN
PETUGAS KESEHATAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


001-UGD-305-01 01 2 dari 4
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

- Pemeriksaan berkala meliputi pemeriksaan fisik


lengkap, kesegaran jasmani, rontgen paru-paru
(bilamana mungkin) dan laboratorium rutin, serta
pemeriksaan-pemeriksaan lain yang dianggap perlu;
- Pemeriksaan kesehatan berkala bagi SDM Rumah
Sakit sekurang-kurangnya 1 tahun.
3. Melakukan pemeriksaan kesehatan khusus pada :
- SDM Rumah Sakit yang telah mengalami kecelakaan
atau penyakit yang memerlukan perawatan yang
lebih dari 2 (dua) minggu;
- SDM Rumah Sakit yang berusia di atas 40 (empat
puluh) tahun atau SDM Rumah Sakit yang wanita
dan SDM Rumah Sakit yang cacat serta SDM Rumah
Sakit yang berusia muda yang mana melakukan
pekerjaan tertentu;
- SDM Rumah Sakit yang terdapat dugaan-dugaan
tertentu mengenai gangguan-gangguan kesehatan
perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan
kebutuhan;
- Pemeriksaan kesehatan kesehatan khusus diadakan
pula apabila terdapat keluhan-keluhan diantara SDM
Rumah Sakit, atau atas pengamatan dari Organisasi
Pelaksana K3RS.
KESEHATAN KARYAWAN/ PERLINDUNGAN
PETUGAS KESEHATAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


001-UGD-305-01 01 3 dari 2
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

4. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan/pelatihan


tentang kesehatan kerja dan memberikan bantuan
kepada SDM Rumah Sakit dalam penyesuaian diri baik
fisik maupun mental.
5. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani)
dan kemampuan fisik SDM Rumah Sakit :
- Pemberian makanan tambahan dengan gizi yang
mencukupi untuk SDM Rumah Sakit yang dinas
malam, petugas radiologi, petugas lab, petugas
kesling dll;
- Pemberian imunisasi bagi SDM Rumah Sakit;
- Olah raga, senam kesehatan dan rekreasi;
- Pembinaan mental/rohani.
6. Memberikan pengobatan dan perawatan serta
rehabilitasi bagi SDM Rumah Sakit yang menderita sakit :
- Memberikan pengobatan dasar secara gratis kepada
seluruh SDM Rumah Sakit;
- Memberikan pengobatan dan menanggung biaya
pengobatan untuk SDM Rumah Sakit yang terkena
Penyakit Akibat Kerja (PAK);
- Menindak lanjuti hasil pemeriksaan kesehatan
berkala dan pemeriksaan kesehatan khusus;
- Melakukan upaya rehabilitasi sesuai penyakit terkait.
KESEHATAN KARYAWAN/ PERLINDUNGAN
PETUGAS KESEHATAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


001-UGD-305-01 01 4 dari 4
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

7. Melakukan koordinasi dengan tim Panitia Pencegahan


dan Pengendalian Infeksi mengenai penularan infeksi
terhadap SDM Rumah Sakit dan pasien :
- Pertemuan koordinasi;
- Pembahasan kasus;
- Penanggulangan kejadian infeksi nosokomial.
8. Melaksanakan kegiatan surveilans kesehatan kerja :
- Melakukan pemetaan (mapping) tempat kerja untuk
mengidentifikasi jenis bahaya dan besarnya risiko;
- Melakukan identifikasi SDM Rumah Sakit
berdasarkan jenis pekerjaannya, lama pajanan dan
dosis pajanan;
- Melakukan analisa hasil pemeriksaan kesehatan
berkala dan khusus;
- Melakukan tindak lanjut analisa pemeriksaan
kesehatan berkala dan khusus. (dirujuk ke spesialis
terkait, rotasi kerja, merekomendasikan pemberian
istirahat kerja);
Melakukan pemantauan perkembangan kesehatan
SDM Rumah Sakit.
UNIT TERKAIT HRD

Anda mungkin juga menyukai