Laporan Sri Ayu Theresya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

PERBANYAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF

DI UPT BENIH INDUK HORTIKULTURA (BIH) MEDAN

OLEH :

SRI AYU THERESYA


Nis. 1564

PEMERINTAH KABUPATEN INRAGIRI HULU


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEBERIDA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI UPT BENIH INDUK HORTIKULTURA (BIH) MEDAN

NAMA :SRI AYU THERESYA

NIS/NISN :-

KOMPETENSI KEAHLIAN :AGRIBISNIS PEMBIBITAN DAN


KULTUR JARINGAN

JUDUL LAPORAN PRAKERIN :PERBANYAKAN TANAMAN SECARA


VEGETATIF DI UPT BENIH
INDUK HORTIKULTURA (BIH) MEDAN

Pembimbing Penulis

Herlina,S.Hut SRI AYU THERESYA


Nip.19811213 2014062005 Nis.1564

Penguji I Penguji II

Basirun, SP Junaidi, S.IP

Mengetahui
An.Kepala SMK N 1 Seberida
Ketua Pokja Prakerin Ketua Program Keahlian APKJ

Agung Nugroho,S.pi,M.S Herlina, S.Hut


Nip. 198112132014062005
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga pada
akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan prakerin ini dengan baik.

Tujuan penulis laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk kenaikan kelas XII.
Sebagai bahan penulisan ini, Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan
dorongan dari semua pihak, Maka penulisan laporan hasil prakerin ini tidak akan lancar. Oleh
karena itu pada kesempatan ini izinkan penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Sutarjo, SP. M. Si. Selaku kepala sekolah SMK N 1 SEBERIDA.


2. Bapak Agung Nugroho, S, Pi. M, Si. Selaku ketua kelompok prakerin dan sekaligus
pembimbing prakerin.
3. Ibu Herlina, S. Hut. Selaku ketua program keahlian APKJ dan pembimbing prakerin.
4. Majelis guru sekaligus karyawan di lingkungan SMK N 1 SEBERIDA.
5. Ibu Ir. Yasmiati Lubis, M. Si. Selaku pimpinan UPT. BIH Gedung Johor, Medan.
6. Ibu Tuti Sundari G. Sebagai pembimbing lapangan di BIH Gedung Johor, Medan.
7. Staf atau karyawan di lingkungan UPT. Benih Hortikultura, Medan.
8. Kedua Orang Tua tercinta yang selalu memberi Doa.
9. Teman teman seperjuangan dan semua pihak yang telah membantu melaksanakan
Prakerin.
Penulis mohon kritikan dan saran yang dapat membangun demi kesempurnaan
penulisan di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga laporan ini berguna bagi penulis khususnya bagi para pembaca
umumnya.

Seberida, 13 April 2016

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) adalah salah satu media pembelajaran untuk Siswa
siswi SMK, Supaya Siswa siswi ini dapat belajar menjadi pekerja dan yang dapat
menambah ilmu yang di peroleh selama praktik Kerja Industri. Pengalaman selama
prakerin juga bisa menjadi pengalaman sewaktu kita ingin mencari pekerjaan yang sesuai
dengan jurusan yang kita ambil selama di SMK. Lulusan SMK memudahkan Siswa
siswinya untuk mencari pekerjaan karena ada pengalaman yang pernah dilakukannya.
Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) adalah salah satu bentuk kegiatan dari program
pendidikan dan latihan di sekolah menengah kejuruan ( SMK ) dengan pola pendidikan
sistem ganda ( PSG ) yang telah di tetapkan pemerintahan sejak tahun 1995, Dimana
pembelajarannya dilaksanakan secara langsung di dunia kerja Industri ( Perusahaan )
yang relevan dengan Misi SMK N 1 SEBERIDA yakni dengan membekali peserta
dengan mengetahui dan keterampilan di bidang pertanian dengan selalu mengetahui di
siplin, Loyalitas dan Etos kerja yang tinggi. Dengan demikian Alumni SMK N 1
SEBERIDA akan mampu berkompetensi secara global dalam membuka lapangan kerja
dan mngisi kebutuhan tenaga kerja baik local maupun Regional.
Untuk mencapai hal tersebut di perlukan komitmen yang kuat dan konsisten dari
kedua belah pihak yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan program ini. Pihak
sekolah sebagai Industri pemilik kemampuan dasar produktif yang berlandaskan Etika,
Moral, Dan Agama, Sehingga pihak Industri ( Perusahaan dapat dengan mudah
menstranformasikan kompetensi profesional yang di butuhkan oleh pekerja Industri.
SMK N 1 SEBERIDA memiliki peranan dalam menghasilkan tenaga di bidang
pertanian salah satu peranan SMK N 1 SEBERIDA khususnya program keahlian
Agribisnis Pembibitan Dan Kultur Jaringan ( APKJ ) adalah pendidikan berupa teori
maupun praktek agar lulusan nya bisa menguasai Industri dari Hulu maupun Hilir
dibidang pertanian.
Untuk menghasilkan tenaga ahli yang di inginkan, Maka SMK N 1 SEBERIDA
memberikan pembekalan baik berupa teori maupun praktek dengan melaksanaka kegiatan
praktek kerja industri ( Prakerin ) di pemerintaha, Perbanyakan tanaman secara vegetatif
merupakan hal yang paling mudah untuk di peroleh hasil yang maksimum.

1.2 Tujuan
Tujuan penulis melaksanakan kegiatan praktik Kerja Industri ( Prakerin ) antaranya
adalah :
1. Siswa diharapkan lebih terampil dan profesional dalam bidang pertanian.
2. Memberikan peluang untuk menerapkan sekaligus membandingkan ilmu dan
keterampilan realitas pada dunia kerja atau praktek.
3. Untuk membangun jiwa dan mental wirausaha
4. Membekali siswa memiliki pengetahuan, Keterampilan dan Etos kerja yang sesuai
dengan ketentuan lapangan kerja.
5. Meningkatkan efisien penyelemggaraan pendidikan yang ada di di dunia kerja.

1.3 Manfaat
Manfaat penulis melaksanakan praktek adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan keterampilan tentang cara perbanyakan tanaman.
2. Melatih diri lebih di siplin.
3. Belajar berinteraksi dengan dunia luar.
4. Mandiri dalam bekerja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif


Perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan suatu perbanyakan atau
perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian bagian tanaman seperti : Batang,
Cabang, Ranting, Pucuk, Daun, Umbi, Dan Akar untuk menhasilkan tanaman baru yang sama
dengan Induknya. Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan cara : Cangkok,
Okulasi, Penyambungan, Dan Stek.
Keunggulan perbanyakan ini adalah menghasilkan tanaman yang memiliki sifat yang
sama dengan pohon induknya. Selain itu, Tanaman yang berasal dari perbanyakan secara
vegetatif lebih cepat berbunga dan berbuah. Selain itu kelemahan nya adalah membutuhkan
pohon Induk dalam jumlah besar sehingga membutuhkan banyak biaya.
Perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat di lakukan secara alamiah yaitu
perbanyakan tanaman tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman
Induk yang terjadi secara alami tanpa bantuan campur tangan manusia. Sedangkan vegetatif
buatan adalah dapat di lakukan secara buatan yaitu perbanyakan tanaman tanpa melalui
perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman Induk yang terjadi secara buatan
dengan bantuan campur tangan dengan manusia.
(http://mastugino,blogspot.com/2012/07/perkembangbiakan vegetatif )

2.1.1 Mencangkok
Mencangkok adalah mengambil ranting dari sebuah pohon untuk untuk tanaman
ranting yang di cangkok adalah ranting yang bagus. Mencangkok juga mengembangbiakan
tanaman agar cepat berbuah dan mempunyai sifat-sifat yang sama dengan Induknya.
Keuntungan tanaman yang di kembagkan dengan mencangkok yaitu cepat berbuah dan buah
nya lebat, Sedangkan kelemahan dari tanaman hasil pencangkokan adalah batang nya tidak
kuat pad awal pertumbuhan nya karena tidak memiliki akar tunggang.
a. Keuntungan Dari Mencangkok
Ada beberapa keuntungan dari mencangkok diantaranya, Tumbuhan hasil cangkokan
akan lebih cepat berbuah dibandingka tumbuhan yang di tanam dari biji tumbuhan yang di
cangkok memiliki sifat yang sama Induknya.

b. Kerugian dari Mencangkok


Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kekeringan. Tanaman mudah
roboh bila ada angina kencang karena tidak berakar tunggang. Pohon Induk tajuknya menjadi
rusak karena banyak cabang yang di potong.
(http://ulfamutia.blospot.com/2010/12/makalah-mencangkok.html)
2.1.2 Okulasi
Okulasi adalah cara mengembangkan tanaman dengan menyatukan dua batang
tanaman . Tanaman yang hendak di Okulasi adalah dua tanaman dari sejenis dari jenis unggul
pula. Tujuan mengokulasi adalah untuk menghasilkan paduan dari dua tanaman sejenis.
a. Keuntungan dari Okulasi
1. Memperoleh tanaman yang dengan produktifitas yang tinggi.
2. Pertumbuhan tanaman yang seragam.
3. Penyipan benih relative singkat.
b. Kerugian dari Okulasi
1. Kadang ada hasil Okulasi yang kurang Normal
2. Belum tentu keserasian antara batang bawah dengan batang atas ( Entres )
setelah memyatu.
3. Perlu uji coba yang banyak.
(http://ulfamutia.blogspot.com/2010/12/makalah-mencangkok.html)
2.1.3 Penyambungan
Menyambung atau mengeten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari
sedemikian rupa. Keuntungan dari perbanyakan dengan cara menyambug ialah : Bisa
memperoleh tanaman yang kuat karena batang bawah nya tahan terhadap keadaan tanah yang
tidak menguntungkan, Dapat mempercepat tanaman menjadi buah. Sedangkan kerugian dari
penyambungan itu di lakukan sangat rumit, Tidak boleh dilakukan dalam keadaan cuaca
hujan. (http:// ulfamutia.blogspot,com/2012/12/makalah-mencangkok.html)
2.1.4 Stek (cutting)
Stek adalah perbanyakan tanaman dengan cara menumbuhkan akar dan pucuk dari
potongan atau bagian tanaman seperti Akar, Batang, Atau Daun.
a. Keuntungan dari Stek
1. Tak terkendala musim/ waktu individu baru mempunyai umur yang sama
dengan induknya sehingga cepat berbuah.
2. Individu baru mempunyai sifat yang sama dengan induknya.
3. Bisa memperbanyak secaaraa kontinyu.
b. Kerugian dari Stek
1. Lebih rumit di bandingkan dengan biji.
2. Harus memiliki pohon Induk
3. Lebih mahal di bandingkaan biji.
(http://ulfamutia.blogspot.com/2012/12/makalah-mencangkok.html)
BAB III
GAMBAR UMUM
1.1 Sejarah Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Medan.
Benih Induk Hortikultura Gedung Johor,Medan adalah salah satu unit
pelayanan teknik lingkup dinas pertanian Sumatra Utara. Sejak masa penjajahan
dahulu balai yang lebih terkenal dengan namaLand Bow tealah memegang peranan
penting dalam pengembangan pertanian khususnya dalam aspek penggandaan bibit
hortikultura yang bermutu tinggi. Kemudian lan bow berganti nama menjadi kebun
percobaan. Pada tahun 1980 berganti menjadi Balai Benih Utama
Hortikultura(BBUH). Pada tahun 1990 di desa Siguji di Kecamatan Hilir Kabupaten
Deli Serdang di buatlah kebun unit untuk mengembangkan budaya buah-buahan.
Pada tahun 2002 BBUH sesuai surat keputusan Provinsi Sumatra Utara Balai
Benih Utama Hortikultura (BBUH) berganti nama menjadi Balai Benih Induk
Hortikultura (BBIH).BBIH ini telah menghasilkan dan memasarkan bibit Hortikultura
bermutu tinggi, sudah menjadi kepercayaan dari pemakai dan penangkar bibit
Hortikultura baik di Sumatra Utara maupun di luar Sumatra Utara. Setelah itu mulai
tahun 2014 BBIH di ubah menjadi UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung Johor,
Medan.
1.1.1 Fungsi
Balai Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Medan merupakan salah satu
tempat penghasil tanaman hortikultura dataran rendah yang bermutu tinggi. Sebagai
tempat informasi serta sarana latiha, pendidikan dan penelitian bagi masyarakat.

1.1.2 Tugas Pokok Dan Fungsi


Sesuai dengan surat keputusan Gubernur Sumatra Utara No. 061-452 K Tahun
2002 tentang tugas , fungsi dan tata kerja Dinas pertanian serta organisasi dan tata
kerja unit pelaksanaan teknis Dinas Provinsi Sumatra Utara. Unit Pelaksanaan Teknis
(UPR) BBI Gedung Johor, Medan mempunyai tugas membantu kepala dinas
pertanian dalam kegiatan perbanyakan benih yang bermutu dan berkualitas membina
teknik balai benih. Pembantu (BBP)D dan penangkar. Memberi informasi
ketersediaan benih hasil produksi bibit hasil kultur jaringan.
1.1.3 Visi Dan Misi UPT BIH Gedung Johor, Medan.
Visi :
industri pembenihan buah-buahan dataran rendah yang maju dan mandiri.
Misi :
1. Menggerakkan pengembangan teknologi tempat guna dalam penyediaan benih
buah-buahan dataran rendah yang unggul dan bermutu.
2. Mengolah sumber daya alam pertanian yang ada di kebun secara optimal dan
berkelanjutan.

1.2 Struktur Organisasi Dan Job Deskripsi.

3.2.1 Struktur Organisasi UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Medan.

Kepala UPT
Ir. Yasmiati Lubis,M.Si
KASI PRODUKSI TATA USAHA KASI YANTEK
Ir.Lopi.R.Purnama Ir.Sri Wahyuni Puti Supriadi,B.S.C
NP Np NP

Tuti.S.Genai,S.P Riani Saragih,Sp Syafrudin Ian Kusuma

Fitri Endang S,Sp Deni Joy Purba,Sp Sahriadi Sipayung

3.2.2 Job Deskripsi


Rincian Job Deskripsi pada masing-masing kaomponen stuktur organisasi
adalah sebagai berikut :
1. Ketua UPT Balai Induk Hortikultura (BIH)
a) Bertugas untuk mengelola, mengkoordinasikan dan melaksanakan berbagai
tugas manajerial.
b) Bertanggung jawab langsung kepada kepala dinas pertanian tanaman pangan
dan hortikultura Provinsi Sumatra Utara.
2. Kasi Produksi
a) Bertanggung jawab langsung kepada pengelola.
b) Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang ada di perusahaan.
3. Tata Usaha
a) Bertugas dalam bidang adminitrasi
b) Bertanggung jawab langsung kepada pengelola.
4. Kasi Yantek
a) Mengontrol semua kegiatan yang sedang dikerjakan.
b) Bertanggung jawab langsung kepada pengelola.
5. Staff
a) Bertugas dalam pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan
maupun kegiatan lapangan.
b) Bertugas memberikan arahan kepada peserta prakerin.
3.2.3 Lokasi
Lokasi UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Medan terletak dijalan
Karya Jaya Kecamatan Medan Johor Kota Medan, Totografi dataran dengan
ketinggian 27 meter di atas permukaan laut.
Kawasan ini berkembang pesat sebagai perkotaan ral estate konservasi
keberadaan UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Medan sangat strategis
baik di tinjau dari aspek ekonomi, sosial, pariwisata dan lingkungan hidup
.
3.2.4 Luas Areal
Luas daratan (areal) UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Medan
luas daratan kurang lebih 40.755 m yang terbagi atas area pembibitan buah-buahan
dan pohon induk 31.340 m.
3.2.5 Sarana dan fasilitas yang dimiliki
1) Lab kultur jaringan
2) Kantor
3) Area parkir
4) Pendopo
5) Gapura khas melayu
6) Screen House
7) Kolam ikan
8) Mess
9) Tanman anggrek dan non anggrek
10) Pembibitan buah-buahan.
3.2.6 Waktu
Praktik kerja industri dilaksanakan di UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung
Johor, Medan. Siswa SMK Negri 1 Seberida yang magang sejumlah 15 orang dengan
jurusan Agribisnis Pembibitan Dan Kultur Jaringan (APKJ) Prakerin dilaksanakan
selama 3 bulan mulai dari tanggal 14 januari 2016 - 7 april 2016 jam kerja di UPT.
Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Medan adalah 5 hari kerja di mulai pukul
07.45-16.00 Wib dengan istirahat dari jam 10.30-14.00 Wib.
3.2.7 Tempat Kerja Industri
Pelaksanaan kegiatan prakerin (Praktik Kerja Industri) bertempat di UPT.
Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Medan.
BAB IV

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

4.1 Uraian kegiatan

Kegiatan perbanyakan tanaman secara vegetatif selama di UPT benih induk


Hortikultura ( BIH ) Gedung Johor medn adalah sebagai berikiut :

4.1.1 Okulasi tanaman rambutan ( Nephelium lapcium )

Alat dan bahan

Guntung Stek
pisau Okulasi
Tali plastic
Batang Bawah Rambutan
Mata Entres Varietas Rambutan Barerang

Kriteria batang bawah

Sudah berumur kira-kira 1-1,5 Tahun


Batang dalam keadaan sehat dan tidak terkena penyakit
Ukuran Diameter batang kira-kira seukur jempol tangan manusia, itu
sudah bisa di gunakan

Kriteria Mata tunas ( Entres )


Entres yang diambil dalan kondisi Dorman
Tidak terlalu tua dan tidak terlalu mudah
Tidak terserang Penyakit
Entres yangdiambil dari pohon Induk yang unggul dan jelas varietasnya
Langkah-langkah melakukan Okulasi
Pilih batang bawah yang akan di gunakan dan sudah memenuhi kriteria,
Kemudian bersihkan batang bawah dari pasir dan debu dengan cara do
gosok dengan sepu tangan maupun kain lap.
Buatlah jendela pada batang bawah, Lalu kupas lah kulit pada batang
bawah, Usahakan jangan sampai kesentuh atau pun terkena kotoran pada
cambium nya, Lalu irislah kulit yang sudah di kupas tadi.
Ikatlah tempelan mata Entres dengan menggunakan tali plastic dan
pastikan ikatan benar-benar kuat dan tidak beronggah, Setelah itu biarkan
selama 2-3 minggu

Waktu pelaksanaan Okulasi


Pelaksanaan Okulasi rambutan sebaiknya dilakukan oada saat pohon
Induk tidak berbuah karena berpengaruh kepada Mata Tunas yang akan
digunakan waktu pelaksanaan Okulasi sebaiknya dilakukan pada saat pagi hari
atau pun sore hari.
4.1.2 Mencangkok tanaman kelengkeng (Dimocarpus Longan)
Syarat pohon yang akan di cangkok
Pohon Induk tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda
Pohon Induk sehat dan tidak terseranghama dan penyakit
Pohon induk terlihat kuat dan subur
Memilih cabang
Pilih cabang atau ranting yang tidak tua atau pun tidak terlalu muda
Bentuk cabang tegap dan lurus
Panjang cangkokan yang baik mempunyai arah keatas atau kesamping
Panjang cangkokan sebaiknya 20-30 cm.
Alat dan Bahan
Pisau kater
Tali rapiah
Tanah hitam yang sudah disaring
Air
Plastik bening

Cara-cara mencangkok sebagai berikut :


Pilih cabang yang sehat dan kuat atau yang sudah berkayu.
Ukuran diameternya sekitar 0,5-2 cm.
Kemudian kulitnya kupas, Dan di kerik sampai bersih atau kering.
Siapkan kantong plastic yang sudah di belah dibentuk lembaran
Selanjutnya bekas, Sayatan di tutup dengan media tanam yang sudah
terisi pupuk kandang dan di bungkus dengan plastik
Ikat bagian ujung plastic
Cangkokan di rawat dengan cara disiram secara rutin agar tidak kering
Apabila akar telah memenuhi media, Hasil cangkokan berhasil dan
daun pada batang terlihat segar
Cangkokan sudah bisa di potong dari Induk nya
Setelah di potong dari Induknya sebagian daun di kurangi untuk
menghindari penguapan yang berlebihan

Waktu pelaksanaan Mencangkok


Mencangkok tanaman kelengkeng baik di lakukan pada awal musim
hujan, Karena saat itu kita tidaak perlu untuk menyiram nya lagi. Pada saat
kemarau pun kelengkeng bisa dicangkok tapi kita harus rajin menyiram nya.
Tidakdianjur kan mencangkok pada musim buah. Karena dapat mengganggu
pertumbuhan pada buah karena pada saat itu tanaman mensuplai makanan di
konsentrasikan untuk membesarkan.
4.1.3 Sambung pucuk tanaman mangga ( Mangifera Indica )
Alat dan Bahan
Gunting Stek
Pisau silet
Tali karung
Sunggkup komunal
Batang bawah (root stock) atau (Sapuan)
Batang atas (Entres) dengan varietas mangga kelong

Syarat batang bawah (root stock)


Diambil dari pohon Induk yang sehat
Tahan terhadap hama dan penyakit
Umur untuk batang bawah mangga yang bisa di sambung 8-12 bulan
atau batang bawah sudah sebesar pensil
Syarat batang atas ( Entres )
Diambil dari pohon Induk yang sehat
Tidak terserang hama dan penyakit
Panjang Entres kurang lebih 10-15 cm diameter lebih kecil dari
batang bawah atau sama
Dalam keadaan dorman (Istirahat) serta tidak terlalu tua dan tidak
terlalu muda
Langkah-langkah sambung pucuk
Pilih batang bawah tanaman mangga dan entres yang akan di gunakan
dan pastikan sudah memenuhi kriterianya
Potong batang bawah kurang lebih 20-30 cm dari tanah, Lalu buatlah
berlahan di bidang yang sudah di potong selama 3-5 cm
Irislah batang atas dengan cara mengiris kedua sisinya sampai
berbentuk kepala baji atau huruf V
Sisipkan batang atas atau Entres kedalam celah yang sudah di buat
pada batang bawah, Kemudian ikat dengan tali karung yang sudah di
siapkan
Waktu penyambungan

Waktu penyambungan yang dianjurkan yaitu pada pagi hari sekitar jam
07:00 10:00. Karena untuk menghindari penguapan yang berlebihan dan
bisa juga di lakukan pada sore hari. Pengambilan Entres juga tidak boleh
pada pohon Induk yang sudah berbuah.
4.3.1 Stek Jambu Air Deli Hijau
Stek adalah potongan aatau pisahan dari bagian tumbuhan untuk di
buatkan individu bari dengan cara di semaikan. Penyetekan dapat didefinisikan sebagai
suatu perlakuan pemisahan. Pemotongan beberapa bagian dari tanaman seperti Akar,
Batang, Daun, Dan Tunas dengan maksud agar Bagian-bagin tersebut membentuk akar.
Tujuan penyetekan adalah untuk mengoptimalkan pembentukan sistem perakran
baru. Sistem Stek yang di lakukan pada bagian bawah tanaman seperti stek akar
bertujuan untuk mengoptimalkan pembentukan sistem bagian atas tanaman. Sementara
stek daun bertujuan untuk pembentukan sistem perakaran daan batang tanaman.
Alat dan Bahan
Polibag
Skop kecil
Pisau /Cutter
Sprayer
Gunting Okulasi
Langkah langkah melakukan Stek
Menyiapkan alat dan bahan beserta tanaman yang akan di Stek
Selanjut nya adalah menyiapkan nampan atau polibeg yang berisi
tanah yang telah di beri pupuk
Kemudian batang di potong sepanjang 15-20 cm dengan
menggunakan pisau tajam atau gunting
Baruhlah kemudian meletakkan potongan yang sudah di potong pada
media yang telah di persiapkan
Yang terakhir adalah mengganti pertumbuhan tanaman dan apa bila
sudah tumbuh akar sudah bisa langsung di semai
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil urain kegiatan prakerin yang kami laksanakan mulai tanggal
14 Januari 2016 sampai dengan tanggal 14 April 2016 di Gedung Johor BIH,Medan
penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan yang matang dapat mendukung prakerin ini berjalan dengan baik
dan lancar
2. Sistem pengorganisasian berhasil dilaksanakan dimana di setiap anggota bekerja
sesuai dengan tugas dan fungsi
3. Pengemasan yang di lakukan sehingga hasil guna dan berdaya guna
4. Kerja sama antara anggota dapat mendukung pelaksanaan kegiatan berjalan
dengan baik
5. Fungsi kedisiplinan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang di harapkan
6. Kemampuan dan keterampilan yang mendukung terlaksananya prakerin berjalan
dengan baik dan lancar

5.2 Saran
1. Tinggkat kan jiwa semangat dan mandiri dalam berusaha
2. Tingkat kan bakat dan keahlian yang ada
3. Berusaha agar tidak mudah putus asa dalam menghadapi segala persoalan atau
masalah
4. Hendak nya peserta lebih sungguh-sungguh dalam melaksanakan prakerin agar
ilmu yang di dapat bisa di praktek kan di rumah dan memudahkaan saat ujian
laporan
DAFTAR PUSTAKA

http://mastugino.bongspot.com/2012/07/perkembangbiakan. vegetati

http://ulfamutia.biogspot.com/2010/12/makalah-mencangkok.html

http://ulfamutia.blogspot.com/2010/12/makalah-mencangkok.html

http://ulfamutia.blogspot.com/2010/12/makalah-mencangkok.html
DAFTAR GAMBAR

Gambar 5. pemupukan Gambar 6. Pencucian botol

Gambar 7. media Gambar 8. panyemaian

Anda mungkin juga menyukai