Bab Iv
Bab Iv
Bab Iv
BAB IV
beton.
2. Teori Dasar
Beton merupakan suatu bahan konstruksi yang mempunyai sifat
tertentu. Penyebaran dari hasil pemeriksaan akan kecil atau besar tergantung
lainnya.
Atas adanya variasi kekuatan tekan beton tersebut maka diperlukan
kekuatan tekan yang hampir seragam. Deviasi standar merupakan rata rata
pelaksanaan tersebut.
berikut :
( f i f 'cr ) 2
i n
s =
n 1
Dimana :
f' i
i
f 'cr =
n
fc = fcr 1,64 s
fc = fcr - 2,64 s + 4
c) Nilai kekuatan tekan beton karakteristik yang diperoleh pada langkah (b)
persyaratan mutu kekuatan, bila ada lebih besar dari nilai rencana. Benda
uji tidak memenuhi syarat apabila mutu kekuatan kurang dari nilai
3. Peralatan
Mesin penguji kekuatan beton
4. Bahan
Benda Uji berbentuk Silinder
5. Prosedur Pengujian
a. Ambillah benda uji dari tempat perawatan.
b. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris.
c. Jalankan mesin tekan. Tekanan harus naik secara berangsur dengan
= (((235000/17662,50)/0,83)/0,65)
= 24,662 N/mm2
Tabel:
Faktor
Luas
Berat Beban
Ko Umur Penampang f'i f'cr (f'i -
Beton Max
de (Hari) Silinder (N/mm2) (N/mm) f'cr)2
(kg) (N) Benda
(mm) Umur
Uji
TK 3 21 12,27 17662,5
345000 0,83 0,95 24,772 23,715 1,117
TK 4 21 12,42 17662,5
TK 5 28 12,32 17662,5
325000 0,83 1 22,169 23,715 2,390
TK 6 28 12,44 17662,5
94,858 4,616
S =
( f 'i f ' cr ) 2
=
4,616
= 1,240 MPa
i=n
4 1
N 1
f' i
i
f 'cr =
n
94,858
= = 23,715 Mpa
4
fc = fcr - 2,64 s + 4
fc = 24,441 MPa
7. Kesimpulan
Karakteristik (bk) pada umur 28 hari sebesar 24,441 Mpa. Hasil yang
diperoleh ini memenuhi karena telah mencapai dan melewati nilai Kuat Tekan
8. Referensi
SNI 03 2847 2002, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung.