III - Atterberg Limit
III - Atterberg Limit
III - Atterberg Limit
Maksud
Mengetahui besarnya nilai kadar air batas cair tanah. Batas cair tanah
adalah merupakan besarnya nilai kadar air tanah pada batas antara
keadaan cair dan plastis. Alat uji batas cair adalah Casagrande.
Cara Kerja
a. Menimbang berat cawan dan meletakan sampel asli hasil boring dalam
cawan
b. Menambahkan air ke dalam sampel lalu mengaduknya hingga merata
c. Meletakkan sampel ke dalam mangkuk, mengaduk, dan
mengeratkannya dengan solet.
d. Membelah sampel pada Cassagrande dengan solet hingga terpisah
menjadi 2 bagian yang sama.
e. Memutar stang Cassagrande sehingga terketuk hingga alur menutup
kembali sepanjang 1 cm.
f. Mencatat jumlah ketukan
g. Mengambil tanah dari Cassagrande menjadi 3 bagian lalu
menimbangnya.
h. Melakukan percobaan 4 kali dan mengusahakan agar jumlah ketukan
di bawah 25 kali sebanyak 2 kali dan di atas 25 ketukan sebanyak 2
kali juga.
i. Memasukkan sampel yang telah ditimbang dalam oven kemudian
menimbangnya kembali.
Perhitungan
Rumus :
(b c)
w x100%
(c a )
dimana :
a = berat cawan (gram)
b = berat cawan + tanah basah (gram)
c = berat cawan + tanah kering (gram)
w = kadar air (%)
Penggambaran grafik
a) Menggambar grafik pada grafik semilogaritmik.
b) Gambar dibatasi oleh:
1. Sumbu X (absis) sebagai jumlah ketukan
2. Sumbu Y (ordinat) sebagai kadar air
Maksud
Menentukan batas plastis suatu tanah. Batas plastis tanah adalah kadar
air minimum (dinyatakan dalam %) bagi tanah tersebut yang masih dalam
keadaan plastis. Tanah ada dalam keadaan plastis apabila tanah digiling
menjadi batang-batang berdiameter 3 mm mulai menjadi retak-retak.
Sample tanah
Lempeng kaca
tanah
Gambar Pengujian Batas Plastis Tanah
Cara Kerja
1) Menimbang cawan kosong
2) Menambahkn benda uji dengan aquades dan mngaduknya sampai rata
3) Meletakan sampel di atas kaca dan menggelintirnya sampai
berdiameter 3 mm dan mulai retak.
4) Jika sampai diameter 3 mm dan belum retak berarti tanah terlalu
banyak mengandung air. Maka dicari bagian tanah yang tidak terlalu
banyak airnya.
5) Jika sampai diameter 3 mm dan mulai retak lalu memasukkanya ke
dalam oven selama 24 jam pada suhu 110 o C dengan menimbangnya
kembali.
Perhitungan
Rumus :
(e f )
w x100%
( f d)
Dimana :
d = berat cawan (gram)
e = berat cawan + tanah basah (gram)
f = berat cawan + tanah kering (gram)
w = kadar air (%)
Maksud
Mengetahui nilai indeks plastis dan indeks cair sehingga dapat digunakan
untuk mengetahui klasifikasi tanahnya. Indeks plastisitas suatu tanah
adalah suatu rentang kadar air diman tanah berperilaku plastis secara
numeris.
Perhitungan
a. Indeks plastisitas suatu tanah adalah bilangan (dalam %) yang
merupakan selisih antara batas cair dan batas plastisnya.
Rumus yang digunakan :
PI = LL- PL
Dimana: PI = Indeks Plastis
LL = Batas Cair
PL = Batas Plastis
b. Indeks cair menyatakan perbandingan dalam prosentase antara
kadar air tanah dikurangi kadar plastis, dengan indeks plastis.
Rumus yang digunakan :
w - PL
LI =
PI
Dimana LI = Indeks Cair
w = kadar air (%)
PL = Batas Plastis
PI = Indeks Plastis