Praktikum 2 Sistem Proteksi Tegangan Lebih Dan Kurang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN II

PROTEKSI TEGANGAN KURANG DAN LEBIH

I. Tujuan

Menentukan kerja relay proteksi tegangan kurang dan lebih satu phasa analog.

II. Pendahuluan

Peralatan listrik didesain pada kondisi batas tegangan tertentu. Bila tegangan rendah dapat
mengakibatkan naiknya arus seperti yang dialami oleh mesin listrik. Bila tegangan generator
lebih rendah dari batas bawahnya maka arus induktif akan membesar sehingga dapat
memunculkan panas dan dapat merusak mesin. Hal sebaliknya bila tegangan tinggi maka
generator akan mengalirkan daya reaktif yang besar.

Tegangan kurang dan tegangan lebih merupakan gangguan pada peralatan listrik. Untuk
itu diperlukan proteksi atas gangguan ini guna mengisolasi peralatan yang diprotekdinya.

Berikut ini adalah peralatan proteksi dengan Model A2652 yang berupa relai proteksi
tegangan kurang dan lebih (Under-Over voltage) analog satu phasa dengan pembacaan skala
900C.

Bagian depan instrument terdapatskala baca dengan indicator jarum, dua sekrup untuk
mengatur ambang batas tripping dan dua LED merah yang menyala ketika ambang batas
minimum dan maksimum terlampaui. Terdapat juga konektor pengaman untuk on/off
instrument dengan mengoperasikan saklar, tegangan input dan output, dan dua kontak penukar
relai, satu untuk batas minimum dan satu untuk batas maksimum yang beroperasi ketika
ambang batas terlampaui. Waktu tripping yang dapat diatur terpisah untuk waktu minimum dan
maksimum melalui dua trimmers yang ditempatkan dibagian dalam instrument.

Pada proteksi saluran tiga phasa, tiga perangkat A2652 (relai proteksi tegangan) bisa
digunakan bersamaan dengan A2651 (relai proteksi arus) dan A2653 (relai proteksi gangguan
tanah), ini dapat membentuk system perlindungan terpadu dan menyeluruh.
III. Peralatan yang Digunakan
1. Amperemeter
2. Voltmeter
3. Transformator
4. Kabel konektor
5. Modul relay analog

IV. Gambar
Karakteristik teknis
Sumber tegangan : 230 VAC, 50 Hz
Kapasitas maksimum tegangan : 600 VAC
Kapasitas kontak relay : 5A 230 VAC
Waktu tunda relay : 0,1 20 sec
Kontak relay tersebut dapat digunakan untuk proteksi / perangkat peringatan yang
dayanya tidak melebihi rating daya peralatan tersebut.

V. Langkah percobaan
1. Hubungkan tegangan sumber ke konektor G. Peralatan pemantau ke konektor D dan I.
Sambungkan saluran yang harus diproteksi ke konektor B dan On-kan peralatan dengan
saklar H.
2. Atur ambang batas minimum dan maksimum pada sekrup A
3. Alat pembacaan (indikator jarum) akan menunjukan arus yang sebenarnya dan apabila
melebihi ambang batas pengaturan C atau E. LED merah di F akan menyala dan kontak
relay yang sesuai akan beroperasi
4. Lakukan percobaan minimal untuk 3 nilai tegangan di bawah minimum dan 3 nilai
tegangan di atas maksimum (tiap nilai, 3 data) , dan catat waktu delay, tegangan dan arus
nya
Catatan :
Relay yang dipilih dengan pengaturan penundaan waktu dari pabrik sekitar 5 detik.
Apabila ingin merubah penundaan ini, instrumen harus diakses di bagian belakang dimana
tempat pengaturan trimmers berada. Lepaskan semua sambungan sebelum membuka.
VI. Data hasil pengukuran

Setting maksimum = V
Setting minimum = V
Lebih dari maksimum Kurang dari minimum
Waktu Waktu
Tegangan(V) Data ke- Arus(A) delay(s) Tegangan(V) Data ke- Arus(A) delay(s)
1 1
2 2
3 3
Rata-
rata Rata-rata
1 1
2 2
3 3
Rata-
rata Rata-rata
1 1
2 2
3 3
Rata-
rata Rata-rata

VII. Tugas dan Analisa


1. Buat laporan yang berisi : halaman cover, daftar isi, judul percobaan, teori singkat, alat-
alat yang digunakan, prosedur percobaan, data percobaan, analisa/ pembahasan hasil
percobaan dan teori, kesimpulan, dan daftar pustaka (minimal 5).
2. Lengkapi laporan dengan saran-saran bila ada.

Anda mungkin juga menyukai