10.pengolahan Data Hidrologi 3
10.pengolahan Data Hidrologi 3
10.pengolahan Data Hidrologi 3
Modul Pengolahan Data Hidrologi 3 ini merupakan salah satu bahan ajar bidang
Hidrologi di DUWRMT, yang termasuk pada kompetensi tingkat-2.
Semoga modul ini dapat bermanfaat, terutama bagi peningkatan kapasitas SDM
Lembaga Pengelola Wilayah di Indonesia.
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
1. Pendahuluan ...................................................................................................... 1
1. Pendahuluan .................................................................................................... 59
Tabel 5. Contoh tabel debit setiap tinggi muka air 10cm ....................................... 38
Tabel 10, Data Debit Sungai Ciwulan Sukaraja Tahun 2006 .............................. 55
Gambar 2. Blanko grafik lamanya penyinaran matahari (sun shine recorder) ...... 20
Gambar 5. Hydrograph Muka Air Citanduy Pataruman April Juni 1979 .......... 45
Gambar 6. Hydrograph Muka Air Citanduy Pataruman Sept Okt 1984 ........... 46
1. Pendahuluan
Pengolahan data hujan, iklim dan debit adalah serangkaian kegiatan yang
terdiri dari digitasi, tabulasi, dan perhitungan yang bertujuan untuk mengolah
data lapangan menjadi data yang dapat digunakan sebagai data dasar untuk
perencanaan, operasi dan pengembangan sumber daya air. Pengolahan
data debit, hujan, iklim dan sedimen dapat dilakukan secara manual dan
dengan menggunakan program komputer. Proses dan tahapan dari
pengolahan data tersebut disampaikan secara rinci pada sub bab
selanjutnya.
Dalam pengolahan data debit, hujan iklim dan sedimen digunakan referensi :
a) Revisi SNI No. 03-2414-1991, tata cara pengukuran debit sungai dan
saluran terbuka.
b) SNI No. 03-2822-1992, metode pembuatan lengkung debit (rating curve).
c) SNI 03-3412-1994, tata cara pengolahan data debit harian.
d) Pd M-18-1995-03, metode pengolahan data klimatologi.
e) Referensi lain dari modul pelatihan Balai Hidrologi dan Tata Air
1) Data muka air adalah data fluktuasi muka air dari sungai, danau, waduk
dan lain-lain yang diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan dengan
menggunakan alat duga air biasa maupun alat duga air otomatik. Tinggi
muka air dihitung dari titik nol papan duga air terhadap titik ketinggian
tertentu (MSL atau referensi setempat)
2) Muka air harian rata-rata adalah fluktuasi muka air rata-rata yang terjadi
pada suatu tempat pemantauan (pos) di sungai, danau, waduk dan air
tanah selama kurun waktu 1 hari
3) Debit adalah volume air yang mengalir melalui suatu penampang
c) Seperangkat komputer
3.4. Data
Data yang digunakan dalam pengolahan data hidrologi adalah semua data
hasil pengamatan hidrologi di lapangan yang merupakan data hasil
pengamatan secara otomatik dan secara manual yang terdiri dari:
a) Data muka air hasil pengamatan secara otomatik dan manual
b) Data hujan hasil pengamatan secara otomatik dan manual
c) Data air tanah
d) Data kelembaban dan temperatur
e) Data temperatur
f) Data penguapan
g) Data kecepatan angin
h) Data lamanya penyinaran matahari
i) Data radiasi matahari
j) Data tekanan udara
k) Data keterangan lokasi pos
3.5. Satuan
Pengolahan data hujan secara prinsip adalah hanya bersifat kompilasi data
hasil pengamatan di lapangan oleh sebab itu maka apabila dibandingkan
dengan pengolahan data debit, pengolahan data hujan relatif lebih
sederhana dan tidak melalui tahapan yang panjang. Pengolahan data hujan
dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer atau secara
manual. Pengolahan data hujan dengan menggunakan program komputer
(HITA) dilakukan terhadap data hujan otomatik, yaitu dengan cara
melakukan digitasi grafik data hujan, sedangkan pengolahan data secara
manual dilakukan dengan cara membaca langsung grafik data hujan. Untuk
data hujan yang berasal dari pengamatan secara manual pengolahannya
dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mentabelkan data ke dalam
format publikasi yang telah ditentukan. Tata cara tersebut sudah dibahas
pada Modul Digitasi dan Tabulasi Data Hidrologi dan disampaikan kembali
pada sub bab berikut:
Pengolahan data hujan secara manual dilakukan terhadap data hujan yang
berupa grafik hasil pengamatan lapangan dengan menggunakan alt
Grafik data hujan yang dihasilkan dari alat penakar hujan otomatik yang
biasa digunakan terdiri dari 3 (tiga) macam periode pengamatan yaitu
harian, mingguan dan bulanan. Perbedaan tersebut berpengaruh pada
bentuk dan skala grafik, grafik harian dan mingguan berupa lembaran,
sedangkan grafik bulanan berupa rol. Pembacaan grafik data hujan dapat
dilakukan dengan cara manual atau dengan menggunakan program
komputer.
Pengolahan data hujan yang berasal dari alat penakar hujan biasa sangat
sederhana yaitu menyalin data hujan hasil pengamatan yang dilakukan oleh
pengamat ke dalam formulir/tabel yang telah disiapkan, produk akhirnya
berupa tabulasi data hujan harian. Tabulasi data hujan memuat data hasil
pembacaan grafik data secara manual atau data hasil pengamatan secara
manual, sehingga tabulasi data hujan merupakan tabel yang menyajikan
data jumlah curah hujan harian (ketinggian curah hujan harian) hasil
pengamatan dari pos hujan biasa (manual rain gauge). maupun pos hujan
otomatik (automatic rainfall recorder/automatic rain gauge). Untuk pos
Seperti telah disampaikan pada sub bab 4.1.1 bahwa pada dasarnya
pengolahan data hujan adalah berupa tabulasi dan digitasi data.
Pengolahan data hujan dengan komputer adalah melakukan digitasi grafik
data hujan dan langsung mencetak data tersebut ke dalam formulir yang
sudah ditentukan seperti pada lampiran. Program komputer yang
digunakan adalah Program HITA yang secara lengkap dilampirkan pada
modul ini.
Perhitungan Curah Hujan
Yang dimaksud dengan curah hujan harian rata-rata adalah jumlah curah
hujan yang terjadi pada suatu tempat (pos) selama kurun waktu 1 hari (24
jam). Untuk pos hujan biasa pengamatan dilakukan dari jam 07.00 pagi
sampai dengan jam 07.00 hari berikutnya, sehingga data curah hujan yang
diperoleh jam 7 pagi hari ini merupakan data curah hujan hari kemarin,
sedangkan untuk pos hujan otomatik perhitungan waktu pengamatan dapat
dimulai dari jam 00 sampai dengan jam 24 (jam 00). Tahapan untuk
perhitungan hujan harian rata-rata adalah sebagai berikut:
Untuk alat manual/biasa, pindahkan hasil pencatatan lapangan (data
hujan rata-rata harian), ke dalam tabel tabulasi yang telah ditentukan
untuk publikasi data hujan dan hitung banyaknya hujan selama satu bulan
dengan cara menjumlahkan banyaknya hujan harian dalam satu
bulan dengan satuan mm
Sama halnya dengan data hujan, maka pengolahan data iklim pada
umumnya hanya digitasi data grafik dan tabulasi data pengamatan lapangan,
dan ada beberapa data sebelum diperoleh data yang sebenarnya yang harus
dikalikan dengan koefisien tertentu atau konversi sesuai dengan letak stasiun
yang bersangkutan. Pengolahan data iklim meliputi data:
a) Data temperatur/suhu udara dalam derajat Celcius
b) Data kelembaban dalam persen
c) Data penguapan dalam millimeter
d) Data kecepatan angin kilometer per hari
e) Data lamanya penyinaran matahari dalam persen
f) Data radiasi matahari dalam kalori per cm2 per hari
g) Data tekanan udara dalam millibar
= ...................................... (1)
Keterangan :
o
= suhu udara rata-rata harian ( C)
......................................... (2)
Keterangan :
Contoh-1:
Perhitungan Kelembaban Udara dengan menggunakan data pembacaan
thermometer bola basah-bola kering
a) Pembacaan Thermometer bola basah (Tbb): 33.50 C
b) Pembacaan Thermometer bola kering (Tbk): 320 C
c) Gunakan Rumus (3) untuk mencari besarnya Depresi
d) Rumus (3):
e) Depresi = (Tbk - Tbb) = 320 C - 33.50 C = 1. 50 C
f) Gunakan Tabel Depresi:
= ...............................(4)
Keterangan :
= kelembaban udara relatif rata-rata harian(%).
= kelembaban udara relatif maximum harian (%).
= kelembaban udara relatif minimum harian (%).
Keterangan :
= kelembaban udara relatif rata-rata harian selama satu bulan
(%).
= kelembaban udara relatif maximum harian (%).
= jumlah hari dalam satu bulan
Catatan: Untuk mendapatkan kelembaban relatif bulanan maka harus
terkumpul data kelembaban udara selama 1 bulan
DEPRESI
Bola Kering
0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0
% % % % % % % % % % % % % %
35 96 92 88 84 81 78 74 71 68 66 63 61 58 56
34 96 92 88 84 81 77 74 71 68 65 63 60 58 55
33 96 92 88 84 80 77 74 71 68 65 62 60 57 55
32 96 91 88 84 80 77 73 70 67 65 62 59 57 54
31 96 91 87 83 80 76 73 70 67 64 61 59 56 54
30 96 91 87 83 80 76 73 70 67 64 61 58 56 53
29 95 91 87 83 79 76 72 69 66 63 60 58 55 53
28 95 91 87 83 79 75 72 69 66 63 60 57 55 52
27 95 91 87 83 79 75 72 68 65 62 59 57 54 52
26 95 91 86 82 78 75 71 68 65 62 59 56 54 51
25 95 90 86 82 78 74 71 67 64 61 58 56 53 50
24 95 90 86 82 78 74 70 67 63 60 58 55 52 50
23 95 90 86 81 77 73 70 66 63 60 57 54 51 49
22 95 90 85 81 77 73 69 66 62 59 56 53 51 49
21 95 90 85 80 76 72 68 65 62 58 55 53 50 47
20 95 89 85 80 76 72 68 64 61 58 55 52 49 47
19 94 89 84 80 75 71 67 63 60 57 54 51 48 46
18 94 89 84 79 75 70 67 63 59 56 53 50 47 45
17 94 89 83 79 74 70 66 62 59 55 52 49 46 44
16 94 88 83 78 74 69 65 61 58 54 51 48 45 43
15 94 88 83 78 73 68 64 60 57 53 50 47 44 42
14 94 88 82 77 72 68 63 59 56 52 49 46 43 40
13 93 87 82 76 71 67 62 58 55 51 48 45 42 39
12 93 87 81 76 71 66 61 57 54 50 47 43 41 38
11 93 87 81 75 70 65 60 56 52 49 45 42 39 36
10 93 86 80 74 69 64 59 55 51 47 44 41 38 35
9 93 86 79 74 68 63 58 54 50 46 42 39 36 33
8 92 85 79 73 67 62 57 52 48 44 41 37 34 32
7 92 85 78 72 66 61 56 51 47 43 39 36 33 30
6 92 84 77 71 65 59 54 49 45 41 37 34 31 28
5 91 84 76 70 64 58 53 48 43 39 35 32 29 26
4 91 83 75 69 62 56 51 46 41 37 33 30 26 24
3 91 82 75 67 61 55 49 44 39 35 31 27 24 21
2 90 82 74 66 59 53 47 42 37 33 29 25 22 19
1 90 81 72 65 58 51 45 40 35 30 26 22 19 16
0 90 80 71 63 56 49 43 37 32 28 23 20 16 13
= ...................................... (6)
Keterangan :
= suhu air panci rata-rata harian (oC)
............................................. (7)
Keterangan :
Keterangan :
Ep = penguapan air dalam panci (mm)
HB = hujan (mm)
At = penambahan air ke dalam panci (mm)
Ak = pengurangan air dari dalam panci (mm)
............................................. (9)
Keterangan :
bulan (mm)
Penjelasan Rumus 8:
Rumus di atas digunakan apabila posisi air dalam panci sama atau
berkurang dari posisi 1 hari sebelumnya.
Apabila posisi air dalam panci sama dengan posisi 1 hari sebelumnya
maka tidak ada penambahan air (At = 0), sehingga besarnya penguapan
Ep = HB atau besarnya penguapan = hujan yang terjadi
Apabila posisi air dalam panci berkurang (lebih rendah) dari posisi 1 hari
sebelumnya maka air harus ditambah sampai mencapai posisi
sebelumnya (ada penambahan air) sehingga besarnya penguapan Ep =
Catatan:
Pengukuran penguapan dilakukan setiap hari antara pukul 06.00 sampai
dengan pukul 08.00 waktu setempat.
Pada saat pengukuran dilakukan, air dalam panci harus pada posisi
tertentu, misal pada titik tinggi pedoman
Volume canting setara dengan penguapan sebesar 1 mm
Contoh:
Dengan rumus: Ep = HB + At Hujan yang terjadi 1.8 mm
Penambahan Air 5.0 mm
Penguapan 6.8 mm
................................. (11)
Keterangan :
VaB = kecepatan angin rata-rata harian dalam satu bulan
(km/hari)
Va = kecepatan angin (km/hari)
n = jumlah hari dalam bulan yang dihitung.
Contoh:
Untuk anemometer type Thies pembacaan dikalikan dengan 100 dalam satuan
meter kemudian dikonversi ke dalam kilometer:
Keterangan :
LPM = lama penyinaran matahari (%)
N = lama penyinaran matahari yang terjadi pada hari yang bersangkutan
(jam)
N = kemungkinan maksimum lama penyinaran matahari (jam),.
Contoh:
Gambar 2 adalah contoh blanko grafik sun shine recorder, apabila matahari
bersinar, maka kertas tersebut akan terbakar, bekas terbakar tersebut yang
menunjukan barapa lama matahari bersinar.
1) Baca bekas terbakar yang terjadi misal matahari bersinar dari jam
06.30 s/d 09.00, kemudian terjadi hujan dan bersinar kembali jam 12.15
s/d jam 15.00.
2) Hitung total lamanya penyinaran matahari (n) adalah 2.5 + 2.75 = 5.25
jam.
3) Lihat tabel lamanya penyinaran matahari pada daerah tersebut, misal
pos berada di daerah Yogyakarta, dan tanggal pengamatan adalah
tanggal 19 Juni 2009, pada tanggal tersebut matahari terbit pada jam
05.49 dan terbenam pada tanggal 17.29, sehingga lamanya penyinaran
matahari maksimum (N) = 11 jam 40 menit = 11.66 jam
4) Gunakan rumus (12): LPM = n/N x 100%
= 5.25/11.66 x 100% = 45%
Catatan: Untuk daerah lain sesuaikan waktu terbit dan terbenam matahari,
apabila tidak ada dalam daftar, maka cari daerah terdekat dengan lokasi pos.
Terbit Terbit Terben Terbit Terben Terbit Terben Terbit Terben Terben
Bulan Tgl am am am am am
j.m j.m j.m j.m j.m j.m j.m j.m j.m j.m
5.24 6.06 18.23 5.04 17.5 6.06 18.23 5.04 17.5 18.28
Jan 1
5.31 6.12 18.3 5.4 17.56 6.12 18.3 5.4 17.56 18.34
16
5.38 6.17 18.32 5.45 17.58 6.17 18.32 5.45 17.58 18.37
Feb 1
5.42 6.19 18.32 5.47 17.58 6.19 18.32 5.47 17.58 18.38
16
5.43 6.18 18.29 5.45 17.55 6.18 18.29 5.45 17.55 18.35
Maret 1
5.42 6.16 18.24 5.43 17.51 6.16 18.24 5.43 17.51 18.31
16
5.42 6.13 18.17 5.4 17.44 6.13 18.17 5.4 17.44 18.26
April 1
5.4 6.1 18.12 5.37 17.39 6.1 18.12 5.37 17.39 18.21
16
5.4 6.08 18.09 6.35 17.36 6.08 18.09 6.35 17.36 18.3
Mei 1
5.42 6.08 18.07 5.35 17.34 6.08 18.07 5.35 17.34 18.38
16
5.45 6.1 18.08 5.36 17.36 6.1 18.08 5.36 17.36 18.1
Juni 1
5.49 6.12 18.1 5.39 17.38 6.12 18.1 5.39 17.38 18.21
16
5.51 6.16 18.13 5.42 17.41 6.16 18.13 5.42 17.41 18.25
Juli 1
5.53 6.18 18.15 5.41 17.43 6.18 18.15 5.41 17.43 18.18
16
5.51 6.18 18.17 5.44 17.45 6.18 18.17 5.44 17.45 18.2
Agust 1
5.46 6.15 18.16 5.42 17.43 6.15 18.16 5.42 17.43 18.2
16
5.39 6.09 18.12 5.36 17.4 6.09 18.12 5.36 17.4 18.22
Sept 1
5.32 6.04 18.08 5.31 17.35 6.04 18.08 5.31 17.35 18.22
16
5.22 5.56 18.05 5.23 17.32 5.56 18.05 5.23 17.32 18.17
Okt 1
5.15 5.51 18.02 5.18 17.29 5.51 18.02 5.18 17.29 18.12
16
5.09 5.48 18.01 5.15 17.28 5.48 18.01 5.15 17.28 18.09
Nop 1
5.08 5.58 18.03 5.15 17.3 5.58 18.03 5.15 17.3 18.07
16
5.11 5.51 18.09 5.19 17.35 5.51 18.09 5.19 17.35 18.08
Des 1
5.17 5.58 18.15 5.25 17.42 5.58 18.15 5.25 17.42 18.2
16
5.23 6.05 18.23 5.32 17.49 6.05 18.23 5.32 17.49 18.26
31
Biak Jakarta
Ambon Banjarmasin Bandung
W.Indonesia W.Indonesia W.Indonesia
Timur W.Indonesia W.Indonesia
Timur Barat
Tengah Barat
Terbit Terben Terbit Terben Terbit Terbit Terben Terbit Terben Terbit
Bulan Tgl am am am am
j.m j.m j.m j.m j.m j.m j.m j.m j.m j.m
6.2 18.41 6.14 18.34 5.37 6.2 18.41 6.14 18.34 5.37
Jan 1
6.2 18.47 6.2 18.4 5.14 6.2 18.47 6.2 18.4 5.14
16
6.33 18.48 6.27 18.43 5.5 6.33 18.48 6.27 18.43 5.5
Feb 1
6.35 18.48 6.29 18.42 5.55 6.35 18.48 6.29 18.42 5.55
16
6.34 18.45 6.28 18.39 5.56 6.34 18.45 6.28 18.39 5.56
Maret 1
6.33 18.39 6.26 18.33 5.55 6.33 18.39 6.26 18.33 5.55
16
6.29 18.33 6.23 18.29 5.54 6.29 18.33 6.23 18.29 5.54
April 1
6.27 18.27 6.2 18.22 5.52 6.27 18.27 6.2 18.22 5.52
16
6.24 18.24 6.19 18.18 5.51 6.24 18.24 6.19 18.18 5.51
Mei 1
6.25 18.22 6.19 18.16 5.53 6.25 18.22 6.19 18.16 5.53
16
6.27 18.23 6.22 18.17 5.56 6.27 18.23 6.22 18.17 5.56
Juni 1
6.31 18.25 6.24 18.19 6 6.31 18.25 6.24 18.19 6
16
6.33 18.29 6.27 18.23 6.02 6.33 18.29 6.27 18.23 6.02
Juli 1
6.26 18.31 6.3 18.26 6.02 6.26 18.31 6.3 18.26 6.02
16
6.35 18.32 6.29 18.26 6.02 6.35 18.32 6.29 18.26 6.02
Agust 1
6.32 18.31 6.06 18.25 5.57 6.32 18.31 6.06 18.25 5.57
16
6.25 18.28 6.2 18.23 5.51 6.25 18.28 6.2 18.23 5.51
Sept 1
6.2 18.25 6.14 18.19 5.43 6.2 18.25 6.14 18.19 5.43
16
6.13 18.21 6.07 18.15 5.34 6.13 18.21 6.07 18.15 5.34
Okt 1
6.07 18.18 6.01 18.12 5.28 6.07 18.18 6.01 18.12 5.28
16
6.04 18.18 5.58 18.12 5.23 6.04 18.18 5.58 18.12 5.23
Nop 1
6.03 18.2 5.57 18.14 5.21 6.03 18.2 5.57 18.14 5.21
16
6.06 18.26 6 18.2 5.24 6.06 18.26 6 18.2 5.24
Des 1
6.12 18.3 6.07 18.25 5.3 6.12 18.3 6.07 18.25 5.3
16
6.19 18.4 6.14 18.34 5.36 6.19 18.4 6.14 18.34 5.36
31
Terbit Terbe Terbit Terbe Terbit Terbe Terbit Terbe Terbit Terbe
Bulan Tgl nam nam nam nam nam
j.m j.m j.m j.m j.m j.m j.m j.m j.m j.m
5.52 18.18 6.3 18.26 5.43 17.45 5.24 18 5.16 18.28
Jan
5.59 18.23 6.35 18.34 5.48 17.53 5.3 18.05 6.22 18.34
16
6.05 18.26 6.4 18.38 5.53 17.56 5.38 18.05 6.28 18.37
Feb 1
6.09 18.24 6.39 18.4 5.53 17.58 5.41 18.05 6.39 18.38
16
6.09 18.21 6.36 18.39 5.51 17.56 5.42 17.58 6.27 18.35
Maret 1
6.07 18.15 6.31 18.37 5.47 17.53 5.42 17.51 6.25 18.31
16
6.08 18.08 6.25 18.33 5.47 17.49 5.42 17.42 6.2 18.26
April 1
6.03 18.01 6.19 18.3 5.37 17.45 5.41 17.36 6.17 18.21
16
6.01 17.56 6.15 18.3 5.33 17.44 5.4 17.3 6.14 18.3
Mei 1
6.02 17.56 6.33 18.3 5.32 17.43 5.43 17.26 6.13 18.38
16
6.05 17.55 6.13 18.33 5.33 17.45 5.46 17.26 6.15 18.1
Juni 1
6.08 17.57 6.16 18.36 5.35 17.49 5.49 17.28 6.18 18.21
16
6.11 18.01 6.16 18.39 5.38 17.51 5.52 17.31 6.21 18.25
Juli 1
6.13 18.04 6.23 18.42 5.43 17.55 5.54 17.34 6.14 18.18
16
6.12 18.05 6.23 18.4 5.42 17.53 5.52 17.37 6.32 18.2
Agust 1
6.07 18.05 6.22 18.37 5.4 17.51 5.47 17.38 6.21 18.2
16
6.02 18.02 6.19 18.3 5.36 17.45 5.4 17.37 6.16 18.22
Sept 1
6.05 17.59 6.16 18.24 5.52 17.39 5.32 17.35 6.11 18.22
16
6.08 17.57 6.12 18.17 5.27 17.34 5.23 17.33 6.05 18.17
Okt 1
6.11 17.54 6.09 18.12 5.24 17.29 5.13 17.32 6 18.12
16
6.13 17.55 6.09 18.08 5.32 17.26 5.09 17.34 5.58 18.09
Nop 1
6.12 17.56 6.11 18.05 5.24 17.27 5.07 17.38 5.59 18.07
16
5.39 18.03 6.16 18.12 5.28 17.31 5.09 17.45 6.02 18.08
Des 1
5.46 18.1 6.23 18.18 5.36 17.37 5.15 17.53 6.08 18.2
16
5.52 18.17 6.3 18.26 5.43 17.45 5.22 17.59 6.19 18.26
31
Contoh 1:
Sebagai contoh dapat dilihat grafik radiasi matahari dari salah satu tanggal 4
s/d 5 Desember 1981, seperti terlihat pada gambar.3 grafik ini merupakan
grafik radiasi matahari harian dengan sumbu mendatar (sumbu X) adalah
waktu dalam jam (yang dimulai dari jam 19 s.d jam 19 pada bagian atas
grafik), dan sumbu tegak (sumbu Y) adalah radiasi matahari. Terlihat bahwa
matahari mulai bersinar pada jam 09.15 pagi dan terbenam pada jam 19.00,
Cara membacanya/mendigit adalah sebagai berikut:
a) Hitung kotak yang berada di bawah garis grafik yaitu untuk:
Jam 09..00 jam 10.00 sebanyak 9 kotak
Jam 10.00 jam 11.00 sebanyak 23 kotak
Contoh 2:
Contoh 2 dapat dilihat grafik radiasi matahari dari salah satu pos klimatologi
tanggal 17 sampai dengan 22 Pebruari 1976, grafik ini merupakan grafik
radiasi matahari mingguan dengan sumbu mendatar (sumbu X) adalah waktu
dalam hari (yang dimulai dari jam 19 s.d jam 19 pada bagian atas grafik), dan
sumbu tegak (sumbu Y) adalah radiasi matahari. Berbeda dengan contoh 1
yang merupakan grafik harian, maka pada contoh 2 grafik yang ditampilkan
adalah grafik mingguan. Perbedaannya adalah pada grafik harian 1 lembar
grafik merupakan hasil pengamatan selama 1 hari, sedangkan untuk grafik
mingguan 1 lembar grafik merupakan hasil pengamatan selama 1 minggu.
Prinsip digitasi/pembacaan sama yaitu menghitung jumlah kotak yang
terbentuk oleh grafik yaitu: Terlihat bahwa matahari mulai bersinar pada jam
7 pagi dan terbenam pada jam 18.00, Cara membacanya/mendigit adalah
sebagai berikut:
a) Hitung kotak yang berada di bawah garis grafik yaitu untuk:
Tanggal 17-2-1976 sebanyak 23 kotak
Tanggal 18-2-1976 sebanyak 23 kotak
Tanggal 19-2-1976 sebanyak 29kotak
Tanggal 20-2-1976 sebanyak 27 kotak
............................................. (15)
Keterangan:
Data Pengukuran
Data Muka Air
Debit
Program Sdigit
Tabel Debit
(rata-rata muka air)
Program HDM1
Program HDM 2 (Discharge measurement input)
- Graph data input
- Computation of deviation
Program HDM 1
- Tabel debit
- perhitungan koreksi M.A
Yes Yes
Salah
Program SFPEAK
Program STAS
(distribusi koreksi No Salah Yes
(data stasion)
muka air)
Program GRFLOW
Program HDM21 Program HDM22 - Hidrograf debit
(rata-rata muka air) (Perhitungan debit ) - Duration curve
- Hidrograf banjir
Evaluasi Data
(Dibandingkan dgn pos
lain dan hujan)
Salah
KETERANG
No AN :
: manual
Data Debit
: Hymos
: PERDAS
Yang dimaksud dengan data lapangan adalah data fluktuasi muka air baik
yang berasal dari pembacaan secara manual maupun yang berasal dari
pembacaan secara otomatis dan data pengukuran debit, serta data
pengukuran debit sedimen
Kompilasi data dilakukan dengan maksud agar data dapat tersimpan dan
tersususn secara rapih dan terstruktur sehingga memudahkan dalam
pencarian/penggunaan.
Data muka air yang berasal dari pembacaan secara manual kemudian
dijilid dan dipisahkan per satu tahun data.
Data muka air berupa grafik kemudian disusun secara berurutan dari
tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember kemudian disimpan pada
map khusus agar tidak berceceran, sedangkan data digital disimpan di
dalam suatu file.
Data pengukuran debit juga disusun secara berurutan mulai dari
pengukuran yang dilakukan paling awal sampai dengan pengukuran
yang dilakukan paling akhir dan kemudian diberi nomor urut. Pemberian
nomor dialkukan dengan maksud agar dalam pengeplotan pada
lengkung aliran (rating curve) dapat dilihat ada atau tidak ada perubahan
dasar sungai.
Data pengukuran kemudian disalin ke dalam suatu formulir yang
merangkum semua data pengukuran antara lain nama pos duga air,
tanggal pengukuran, petugas pengukuran, tinggi muka air, lebar sungai,
luas penampang basah, kecepatan rata-rata, debit sungai dan kolom
perhitungan besarnya koreksi dan penyimpangan. Tahap selanjutnya
setelah kompilasi data lapangan adalah pengolahan data tinggi muka air
dan pembuatan lengkung debit (rating curve)
Secara garis besar perhitungan rata-rata tinggi muka air dibagi menjadi 2
tahap yaitu tahap persipan dan tahap perhitungan.
1) Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan, antara lain :
1) Periksa tinggi muka air saat pemasangan dan pada saat
pengambilan grafik, terhadap pembacaan papan duga air;
2) Periksa "waktu", saat pemasangan dan peng-ambilan terhadap skala
waktu pada grafik;
3) Periksa apakah terjadi pembalikan tinggi muka air;
4) Periksa apakah terjadi keterlambatan atau kecepatan waktu pada
grafik;
5) Periksa kedudukan elevasi nol duga air pada grafik;
6) Periksa apakah karena faktor lain misalnya : pengaruh lumpur, pena
blobor, grafik bertingkat-tingkat dan sebagainya.
7) Putuskan apakah grafik muka air memenuhi syarat untuk
pengolahan selanjutnya
2) Tahap Perhitungan
Yang dimaksud dengan perhitungan muka air adalah menghitung
ketinggian muka air harian rata-rata yang dilaksanakan sebagai berikut:
1) Perhitungan data tinggi muka air harian rata-rata yang berasal dari
data pembacaan papan duga air biasa (manual) seperti pada Tabel-
3.
Tinggi muka air rata-rata harian dihitung dengan rumus :
h + h + h
H = 7 12 17
3
...(16)
Keterangan :
H = tinggi muka air rata-rata
h7 = tinggi muka air hasil pembacaan pada pukul 07.00
h12 = tinggi muka air hasil pembacaan pada pukul 12.00
h + h + h + h
7 12 17 b
H =
4
...(17)
Keterangan : hb = tinggi muka air banjir
Catatan:
a) Sebelum dirata-rata harus diperiksa dulu kebenaran data apakah
data sesuai dengan kondisi lapangan, pemeriksaan ditekankan
pada fluktuasi muka air tergantung dari musim dan
mambandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya
b) Data banjir merupakan data yang sangat penting untuk berbagai
perhitungan/analisis, oleh sebab itu maka untuk pos duga air
biasa agar ditekankan kepada pengamat untuk mencatat
ketinggian muka air banjir segera setelah kejadian banjir dengan
cara membaca bekas banjir sampah, lumpur dll.
24
.....(18)
Keterangan :
H : tinggi muka air harian rata-rata
H1 : tinggi muka air pada pukul 01.00
H2 : tinggi muka air pada pukul 02.00
Hn : tinggi muka air pada pukul ke n
Keterangan:
DQ = besarnya koreksi
Qc = debit dari pembacaan lengkung debit
Qm = debit pengukuran
Apabila DQ > 10% maka perlu dilakukan koreksi dbit yang dihitung dengan
menggunakan rumus:
DH=HcHm ........................................................................(20)
Keterangan:
DH = Besarnya koreksi tinggi
Hc = Tinggi muka air yang ditunjukan pada lengkung debit/tabel
Hm = Tinggi muka air saat pengukuran debit
DQ = (5.95 6.62 )/6.62 x 100% = (-) 10.12 % > 10& shifting dihitung
dengan cara:
Cari Muka Air (Hc) Tabel 5 untuk debit = 5.95 (Qm), ketemu Hc = 1.15 m
Hitung Koreksi MA (shifting) dengan menggunakan Rumus (20): DH=Hc
Hm,
Besarnya koreksi (DH) = 1.15 1.19 = (-) 0.04 m
Catatan:
Tanda negatif menunjukan bahwa pada saat pengukuran terjadi
pengendapan/sedimentasi
Untuk mempermudah dalam pemberian tanda maka apabila Qm > Qc
maka tandanya positif (+), dan apabila Qm < Qc maka tandanya negatif
(-)
Pengukuran Aliran Sungai : Batang Sumani Bandar Padung Nomor Stasiun : 1-66-0-05
Tahun:
Disalin Oleh : Oma Warma Diperiksa Oleh : Dra.Sri Mulat Y Penanggung Jawab : Drs.Soewarno
992
Sumber:SNI03282219
Tab
bel 6. Contoh Tabel Deb
bit (interval tinggi muk
ka air 1 cm)
Sumber:SNI0328221992
Keterangan:
R adalah :
Keterangan :
Hmin = tinggi muka air terendah selama periode antara dua
pengukuran debit (m)
Hmax = tinggi muka air tertinggi selama periode antara dua
pengukuran debit (m).
i = terjadinya banjir ke 1, ke 2 dan seterusnya
Hx (i) = tinggi muka air banjir pada waktu t yang ke i (m)
DHx(i) = besarnya koreksi penyimpangan tinggi muka air
pada waktu t yang ke i (m)
Contoh: distribusi shifting by time
ContohDistribusiShifting
CitanduyPatarumanTh1979
Ja nua ri Pe brua ri
Tgl . Muka Ba nya knya Muka Ba nya knya
Shi ft Shi ft
Ai r Al i ra n Ai r Al i ra n
1 2.83 3.10 +0.05
2 2.87 3.20 +0.05
3 2.73 *+0.08 3.00 +0.04
4 3.25 2.73
5 2.89 2.53
6 2.82 +.008 2.81
7 2.75 +0.07 3.18
8 3.03 3.38
9 2.85 3.06
10 2.78 2.23
11 3.45 3.15 +0.04
12 2.97 3.10 +0.03
13 2.95 3.54
14 2.73 3.28
15 3.03 +0.07 3.18
16 3.38 +0.06 3.08
17 2.88 2.85
18 2.63 2.63
19 2.87 3.22
20 3.13 2.78 +0.03
21 2.87 3.52 +0.02
22 3.18 3.05
23 2.75 2.76
24 2.53 +0.06 3.60
25 2.77 +0.05 3.25 *+0.02
26 2.90 2.83
27 3.13 2.55
28 2.80 2.86
29 2.57
30 2.90
31 2.53 +0.05
Penjelasan:
Pengukuran I tanggal 3 Januari : Muka Air 2.73, Shifting +0.08,
Pengukuran II tanggal 25 Pebruari, Muka Air 3.25, Shifting +0.02,
Selang waktu antara Pengukuran I dengan Pengukuran II: 3 Jan s/d 25 Peb. = 54 hari
Selisih shifting = (+) 0.08 (+) 0.02 = 0.06
Jumlah hari setiap perubahan shifting = 54/6 = 9 hari
Jumlah hari shifting I (+0.08) = 4 hari, shifting II (+0.07) = 9 hari, shifting III (+0.06) = 9 hari,
7.00
6.00
5.00
4.00
3.00 Series1
2.00
1.00
0.00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
5.00
4.00
3.00
Series1
2.00
1.00
0.00
0 10 20 30 40 50 60 70
Penjelasan:
1) Gambar-4 adalah hydrograph (muka air) Citanduy Pataruman tanggal 1
September sampai dengan 31 Oktober 1984. Pada periode tersebut terjadi banjir 4
...........................................................(25)
Ketarangan :
...........................................................(26)
Ketarangan :
Atau:
...........................................................(27)
Ketarangan :
bulan(m3/dt),
Keterangan :
Qsm = debit spesifik harian rata - rata sebulan (l/detik/km2)
4) Tinggi aliran (mm) adalah tebal aliran rata-rata dalam pada suatu
DAS dalam 1 bulan, tinggi aliran dihitung dengan rumus:
DM = 86,4 ............................................... (29)
Keterangan :
DM = tinggi aliran (mm)
Ketarangan :
86,4 ...........................................................(31)
Keterangan:
86,4 ...........................................................(32)
Keterangan:
1. Pendahuluan
Publikasi data debit, hujan, iklim dan sedimen adalah serangkaian kegiatan
yang terdiri dari kompilasi data, pengecekan akhir, editing, pencetakan,
penjilidan dan penyebarluasan ke instansi terkait, sehingga dapat digunakan
sebagai sumber data dasar untuk perencanaan, operasi dan pengembangan
sumber daya air. Proses dan tahapan dari publikasi data tersebut
disampaikan secara rinci pada sub bab selanjutnya.
Dalam pengolahan data debit, hujan iklim dan sedimen digunakan referensi :
a) SNI No. 03-2822-1992, metode pembuatan lengkung debit (rating curve).
b) SNI 03-3412-1994, tata cara pengolahan data debit harian.
c) Pd M-18-1995-03, metode pengolahan data klimatologi.
d) Referensi lain dari modul pelatihan Balai Hidrologi dan Tata Air
1) Publikasi data hidrologi (hydrology year book) adalah buku yang memuat
data hidrologi harian, bulanan dan tahunan yang diterbitkan setiap tahun.
2) Muka air harian rata-rata adalah fluktuasi muka air rata-rata yang terjadi
pada suatu tempat pemantauan (pos) di sungai, danau, waduk dan air
tanah selama kurun waktu 1 hari. Untuk pos duga air yang dipasang di
danau, waduk dan pasang surut, maka data yang dipublikasikan adalah
data muka air harian rata-rata.
3) Debit adalah volume air yang mengalir melalui suatu penampang
melintang sungai/saluran terbuka per satuan waktu, dalam satuan
(m3/det)
4) Rata-rata (m3/det) adalah debit rata-rata harian/bulanan/tahunan
5) Tinggi aliran (mm) adalah tebal aliran rata-rata dalam pada suatu DAS
Data yang digunakan untuk publikasi data hidrologi perlu memperhatikan hal
sebagai berikut :
b) Data harus sudah dalam bentuk data hidrologi harian, bulanan dan
tahunan, yang dicetak perlembar untuk masing-masing pos (stasiun).
c) Data yang harus tersedia adalah data hujan dan klimatologi yang
lengkap akurat dan berkesinambungan baik yang diamati secara manual
ataupun otomatis.
3.3. Peralatan
3.4. Data
Data yang digunakan dalam publikasi data hidrologi adalah semua data hasil
pengamatan hidrologi di lapangan yang merupakan data hasil pengamatan
secara otomatik dan secara manual yang terdiri dari:
a) Data muka air hasil pengamatan secara otomatik dan manual
b) Data hujan hasil pengamatan secara otomatik dan manual
c) Data air tanah
d) Data kelembaban dan temperatur
e) Data temperatur
f) Data penguapan
g) Data kecepatan angin
h) Data lamanya penyinaran matahari
i) Data radiasi matahari
j) Data tekanan udara
k) Data keterangan lokasi pos
Data debit sungai yang dipublikasi adalah merupakan data yang sudah
dianggap betul dan merepresentasikan karakteristik DAS dan merupakan
hasil evaluasi serta memenuhi syarat teknis. Publikasi yang dilakukan pada
tahun bersangkutan merupakan publikasi tahun sebelumnya, hal ini
dikarenakan pengumpulan data masih dilakukan secara manual, namun
demikian seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi maka di masa
yang akan datang publikasi yang dilakukan merupakan publikasi untuk data
...........................................................(25)
Keterangan :
...........................................................(26)
Keterangan :
Atau:
...........................................................(27)
Ketarangan :
Keterangan :
Qsm = debit spesifik harian rata - rata sebulan (l/detik/km2)
9) Tinggi aliran (mm) adalah tebal aliran rata-rata dalam pada suatu DAS
dalam 1 bulan, tinggi aliran dihitung dengan rumus:
DM = 86,4 ............................................... (29)
Keterangan :
DM = tinggi aliran (mm)
Tinggi aliran bulanan dihitung apabila debit harian lengkap dalam satu
bulan
Ketarangan :
10) Volume (meter kubik x 106) adalah jumlah volume air yang mengalir dalam
1 bulan/ 1 tahun, dihitung dengan rumus
Volume (meter kubik x 106) dalam 1 bulan/ 1 tahun, dihitung dengan rumus
Keterangan:
86,4 ...........................................................(32)
Keterangan: