PT. Aisyah ingin melakukan strategi lindung nilai (hedging) untuk mengurangi biaya pembelian bahan baku dari PT. Sugeng karena depresiasi rupiah. Dalam negosiasi, PT. Aisyah menawarkan harga US$ 8 per unit dan menanggung biaya pengiriman, yang disetujui PT. Sugeng asalkan tidak merugi. Kedua belah pihak sepakat sistem hedging ini akan menguntungkan tanpa ada pihak yang dirugikan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
165 tayangan3 halaman
PT. Aisyah ingin melakukan strategi lindung nilai (hedging) untuk mengurangi biaya pembelian bahan baku dari PT. Sugeng karena depresiasi rupiah. Dalam negosiasi, PT. Aisyah menawarkan harga US$ 8 per unit dan menanggung biaya pengiriman, yang disetujui PT. Sugeng asalkan tidak merugi. Kedua belah pihak sepakat sistem hedging ini akan menguntungkan tanpa ada pihak yang dirugikan.
PT. Aisyah ingin melakukan strategi lindung nilai (hedging) untuk mengurangi biaya pembelian bahan baku dari PT. Sugeng karena depresiasi rupiah. Dalam negosiasi, PT. Aisyah menawarkan harga US$ 8 per unit dan menanggung biaya pengiriman, yang disetujui PT. Sugeng asalkan tidak merugi. Kedua belah pihak sepakat sistem hedging ini akan menguntungkan tanpa ada pihak yang dirugikan.
PT. Aisyah ingin melakukan strategi lindung nilai (hedging) untuk mengurangi biaya pembelian bahan baku dari PT. Sugeng karena depresiasi rupiah. Dalam negosiasi, PT. Aisyah menawarkan harga US$ 8 per unit dan menanggung biaya pengiriman, yang disetujui PT. Sugeng asalkan tidak merugi. Kedua belah pihak sepakat sistem hedging ini akan menguntungkan tanpa ada pihak yang dirugikan.
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3
HEDGING
PT. Aisyah bergerak di bidang manufaktur membeli bahan
baku secara impor dari amerika serikat. Saat ini kurs rupiah sedang mengalami depresiasi terhadap mata uang US$ sehingga perusahaan ingin melakukan strategi hedging untuk mengurangi biaya pembelian bahan bakunya. Perusahaan melakukan hedging karena kontrak pembelian bahan baku selama 8 bulan antara PT. Aisyah dengan PT. Sugeng
Yang mewakili PT.Aisyah dalam negosiasi tersebut yaitu :
Manager Pemasaran : Iqbal Manager Keuangan : Sugeng Yang mewakili PT. Sugeng dalam negosiasi tersebut yaitu: Direktur : Indra Sekretaris : Sony
Indra : Selamat pagi, Yang terhormat manajer PT.
Aisyah, pada pagi ini kita akan mengadakan negosiasi yang terkait dengan kontrak impor yang telah kita sepakati sebelumnya. Iqbal : terimakasih sebelumnya, Saya selaku manajer pemasaran PT.aisyah mengapresiasi atas kontrak impor yang telah kita lakukan sehingga sampai saat ini kerjasama dapat berjalan dengan baik. Sugeng : Dalam negosiasi yang kita lakukan ini saya selaku perwakilan dari PT. Aisyah ingin melakukan sistem Hedging terhadap kontrak impor yang sedang kita jalankan, tapi sebelumnya saya mau meliat rincian impor yang telah kita jalankan. Sony : Dalam kontrak impor yang telah disepakati sebelumnya yakni sebanyak 800 unit dengan harga per unit US$ 7 dalam jangka waktu 8 bulan terbilang dari bulan Desember juli 2014/2015. Indra : Samapi saat ini Kami telah mengirim bahan baku kepada PT. Aisyah sebanyak 100 unit dengan harga per unit US$ 7 dengan total harga sebesar Rp.86.100.000 atau US$ 700. Sugeng : Melihat kurs mata uang rupiah yang terus terdepresiasi maka kami ingin melakukan Hedging . Indra : Saya setuju, asalkan penetapan Hedging tersbut sama-sama menguntungkan. Iqbal : Kami ingin menawarkan harga per unit sebesar US$ 8, saya kira itu sudah menguntungkan buat anda Sony : Saya kira dengan kenaikan US$ 1 per unit kami merasa belum bisa dikatakan untung karena biaya untuk kesepakatan hedging itu kami yang menanggung nya. Iqbal : Lalu berapakah harga per unit yang saudara minta ? Indra : Saya ingin harga per unit sebesar US$ 9 Sugeng : Dengan saat ini kurs Rp.12300 per US$ maka untuk 1 unit barang Rp. 1.100.700 maka kami merasa keberatan Lalu mereka diam sejenak. Sambil berpikir. Sony : Mengapa perusahaan anda ingin melakukan hedging padahal presiden indonesia Joko Widodo dapat melakukan kebijakan sehingga Rupiah dapat mengalami apresiasi terhadap dollar. Sugeng : Dengan kenaikan BBM sebesr Rp.2000 per liter maka inflasi diperkirakan naik sebesar 2,5 % yang dari sebelumnya 4,7 % menjadi 7,2 %, serta gejalol politik yang saat ini masih terjadi di Indonesia akan sulit Rupiah untuk berapresiasi terhadap Dollar . Atas dasar tersebut kami ingin melakukan Hedging. Indra : bukankah pemerintah dapat mengambil kebijakan dengan menaikan SBI ( suku bunga acuan bank Indonesia) ? Sugeng : kebijakan menaikan SBI saya kira belum cukup untuk menekan inflasi Iqbal : Penawaran terakhir yang saya ajukan sebesar US$ 8 per unit . Apakah kalian dari PT. Sugeng menyetujui nya ? Indra : Kalau per unit US$ 8 kami setuju dan tidak merasa terugikan asalkan biaya pengiriman ditanggung oleh PT. Aisyah sepenuhnya. Iqbal : Kami sepakat dengan harga US$ 8 per unit, dan kami akan menanggung untuk biaya pengirimannya. Sugeng :saya berharap dengan kontrak hedgingini dapat berjalan dengan baik tanpa ada kendala apapun. Sony : Dengan sistem hedging yang telah kita sepakati ini, Tidak ada pihak yang merasa dirugikan melainkan semuanya dapat di untungkan. Lalu mereka berjabat tangan dan dari hasil negosiasi tersebut di sepakati lah harga per unit sebesar US$ 8.