Cara Menggunakan Riset Pemasaran

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

PENGERTIAN RISET PEMASARAN

Riset pemasaran merupakan kegiatan penelitian dalam bidang pemasaran. Riset


pemasaran harus dilakukan secara sistematis, yakni mulai dari perumusan masalah,
perumusan tujuan dari riset pemasaran, pengumpulan data, pengolahan data, hingga
interpretasi dari hasil riset pemasaran yang diperoleh. Riset pemasaran dilakukan sebagai
upaya memberi masukan bagi pihak manajemen. Dengan adanya riset pemasaran, pihak
manajemen akan mengetahui hal apa saja yang perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa
yang masih konkrit dilakukan untuk merebut peluang.

Banyak orang yang seringkali masih rancu dengan istilah riset pemasaran. Riset
pemasaran (marketing research) seringkali masih disamakan dengan riset pasar (market
research), padahal keduanya merupakan istilah yang berbeda. Riset pasar berfokus pada
pasar yang telah ditentukan secara spesifik. Sementara itu, riset pemasaran memiliki arti yang
lebih luas. Riset pemasaran tidak hanya terpaku pada aspek pasar atau produk, namun juga
mencangkup hal-hal di luar itu. Singkatnya, riset pasar bisa disebut sebagai bagian dari riset
pemasaran.

RISET PEMASARAN MENURUT PARA AHLI

Selain pengertian riset pemasaran secara umum, para ahli pun memiliki pendapatnya sendiri
mengenai definisi riset pemasaran. Philip Kotler yang dikenal sebagai salah satu guru
pemasaran dunia mendefinisikan riset pemasaran sebagai perancangan, pengumpulan,
analisis, dan pelaporan yang sistematis dari data atau temuan yang relevan dengan situasi
pemasaran tertentu yang dihadapi oleh perusahaan.

Sementara itu, praktisi riset Robby Susatyo memiliki pendapatnya sendiri mengenai riset
pemasaran. Robby Susatyo mendefinisikan riset pemasaran sebagai suatu identifikasi yang
objektif dan sistematis, yang dilanjutkan dengan pengumpulan. analisis, dan perangkaian
informasi yang bertujuan untuk memperbaiki pengambilan keputusan yang berkaitan solusi
masalah dan penemuan peluang dalam proses pemasaran.
Selain para ahli, beberapa badan dan organisasi dunia juga memiliki definisi sendiri untuk
riset pemasaran. American Marketing Association (AMA) mendefinisikan riset pemasaran
sebagai fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan masyarakat umum dengan
pemasar melalui informasi. Informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan
peluang dan masalah pemasaran; merumuskan, menyempurnakan dan mengevaluasi tindakan
pemasaran; memantau kinerja pemasaran; dan menyempurnakan pemahaman mengenai
pemasaran sebagai sebuah proses serta pemahaman atas cara-cara yang dapat membuat
aktivitas pemasaran lebih efektif.

FUNGSI RISET PEMASARAN

Riset pemasaran merupakan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahaan
untuk membantu menyusun perencanaan pemasaran. Program pemasaran pada tahun yang
baru biasanya turut dipengaruhi oleh hasil riset pemasaran yang dilakukan perusahaan di
akhir tahun. Riset pemasaran dapat diibaratkan sebagai mata dan telinga perusahaan untuk
mengetahui bagaimana pandangan dan keinginan konsumen terhadap
perusahaan. Riset pemasaran memiliki tiga fungsi utama bagi perusahaan, yaitu:

A. Evaluating

Fungsi riset pemasaran yang pertama adalah evaluating. Riset pemasaran yang dilakukan
untuk fungsi ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi program-program pemasaran yang
telah dilakukan sebelumnya. Fungsi evaluating dalam riset pemasaran ini juga termasuk
ketika perusahaan ingin melakukan review terhadap brand positioningdibandingkan dengan
produk pesaing.

B. Understanding

Fungsi riset pemasaran kedua adalah understanding. Fungsi riset pemasaran ini menekankan
pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah satu insight atau masukan yang sangat
penting bagi perusahaan. Dengan memahami konsumen, perusahaan akan mengetahui apa
yang menjadi kebutuhan dan keluhan konsumen. Dalam menjalankan funsi ini, riset
pemasaran yang dilakukan biasanya adalah riset yang menggambarkan potret kebiasaan dan
perilaku konsumen serta harapan dan keluhan mereka terhadap produk.

C. Predicting

Fungsi riset pemasaran ketiga adalah predicting. Fungsi riset pemasaran yang terakhir ini
merupakan fungsi yang sebenarnya paling sulit untuk dilakukan. Dunia ini penuh dengan
ketidakpastian, sehingga prediksi yang dilakukan dalam riset pemasaran sangatlah beresiko
karena sifatnya yang sangat relatif. Ketika sebuah brand ingin membidik pasar baru,
maka riset pemasaran selalu dijadikan bahan acuan utama. Begitupun ketika perusahaan ingin
menyusun strategi pemasaran baru, riset pemasaran masih menjadi penilaian utama.

JENIS RISET PEMASARAN

Riset pemasaran dapat diklarifikasikan ke dalam tiga kelompok berdasarkan tujuannya.


Meskipun begitu, kategorisasi ini sebenarnya tidak mutlak. Riset pemasaran dapat pula
dilakuakan dengan bentuk kombinasi dari ketiganya. Ketiga jenis riset pemasaran tersebut
adalah:

A. Problem Solving Research

Problem solving research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk mengidentifikasi serta
memecahkan permasalahan yang sering terjadi dalam pemasaran. Riset pemasaran jenis ini
berorientasi pada masa lalu, artinya masalah pemasaran yang pernah terjadi diidentifikasi dan
dievaluasi kembali. Proses identifikasi dan evaluasi ini diharapkan akan mampu membantu
perusahaan untuk mendapatkan solusi serta mencegah terulangnya kesalahan di masa depan.

B. Controlling Research

Controlling research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk pengawasan atau
pengendalian proses bisnis serta pemasaran yang sedang terjadi. Riset pemasaran yang
dilakukan secara reguler akan mampu menjaga kinerja proses bisnis dan pemasaran.
Harapannya, riset pemasaran yang dilakukan secara berkala akan mampu menghasilkanzero
deffect dalam perusahaan.

C. Planning Research

Planning research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk mendapatkan informasi
sebagai panduan dalam merencanakan kegiatan pemasaran. Sebuah perencanaan bisnis atau
pemasaran memerlukan informasi dari riset pemasaran untuk dapat mengukur secara tepat
target serta strategi yang hendak disusun. Tanpa riset pemasaran, maka perencanaan yang
disusun bisa jadi tidak tepat sasaran dan justru berpotensi merugikan perusahaan.
SARAN

Riset pemasaran merupakan sebuah riset yang penting dilakukan untuk membantu
perusahaan memahami konsumen dan juga pesaingnya. Maka dari itu, penting bagi
perusahaan untuk hati-hati dalam melakuakn riset pemasaran. Kesalahan yang dilakukan
dalam riset pemasaran dapat memengaruhi hasil riset yang berdampak pada melesetnya
perencanaan pemasaran.
Riset pemasaran merupakan riset yang menggunakan metode sistematik serta objektif.
Sistematik dan objektif yang dimaksud dalam hal ini adalah riset pemasaran menggunakan
beberapa tahap dengan kesatuan logis sehingga hasil dari riset pemasaran dapat diterima dan
dipahami oleh semua pihak.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam riset pemasaran. Langkah ini
bukanlah tahapan yang mutlak, namun hanya sebagai kerangka yang dapat memudahkan
pelaksanaan riset pemasaran.

A. Menetapkan Masalah Riset

Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh periset dalam menetapkan masalah riset adalah:

1. Memperoleh pandangan klien mengenai masalah yang sebenarnya terjadi

2. Mempertimbangkan sumber dan jenis informasi yang sebenarnya dibutuhkan oleh klien

3. Mengkombinasikan masukan informasi dari pihak klien dengan periset

B. Penentuan Desain Riset

Desain riset akan menggambarkan perencanaan yang akan dilakukan dalam riset dan
mengacu pada masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada tahap inilah periset perlu
merinci dengan detil prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
untuk menjawab masalah riset dan menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi
pengambilan keputusan.

Terdapat tiga jenis desain riset, yaitu:

1. Eksploratori

Tujuan utama riset adalah untuk memperoleh pandangan yang mendalam dan menyeluruh
mengenai masalah yang sebenarnya dihadapi perusahaan. Jadi informasi yang dicari sekedar
untuk mengetahui permasalahan dasar.

2. Deskriptif
Tujuan utama riset adalah untuk menggambarkan sesuatu

3. Kausal

Tujuan utama riset adalah untuk membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan
mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti

C. Metode Pengumpulan Data (Primer atau Sekunder)

Data primer adalah data asli yang dikumpulkan langsung oleh periset untukmenjawab
masalah risetnya secara khusus.

Cara mengumpulkan data primer adalah dengan:

1. Wawancara

2. Focus group discussion

3. Teknik proyeksi

4. Survei

5. Observasi

6. Eksperimen

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset
sendiri. Artinya, periset sekedar mencatat, mengakses, atau meminta data tersebut (kadang
sudah berbentuk informasi) ke pihak lain yang telah mengumpulkannnya di lapangan.

D. Penentuan Desain Pertanyaan, Skala dan Alat Analisis

Pada tahap ini periset perlu melakukan tiga aktivitas sebagai berikut:

1. Merancang pertanyaan atau kuesioner yang akan ditanyakan kepada pihak yang disurvey. Pertanyaan

dalam kuesioner dapat bersifat terbuka ataupun tertutup


2. Merancang skala penilaian hasil kuesioner

3. Merancang alat analisis yang akan digunakan dalam menilai kuesioner

E. Menentukan Metode Pengambilan Sampel Dari Populasi yang Diteliti


F. Penulisan dan Penyampaian Proposal Riset.

Pada tahap ini periset menyiapkan dokumentasi yang berisi:

1. Ringkasan eksekutif yang menyampaikan poin utama yang akan dijalankan dalam riset

2. Latar belakang masalah

3. Penentuan masalah dan tujuan riset

4. Pendekatan terhadap permasalahan dengan menampilkan literatur, teori atau pendekatan yang akan

digunakan sebagai rujukan riset


5. Desain riset yang mencakup jenis data yang akan dikumpulkan dan metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data
6. Analisis data dengan menguraikan cara menginterpretasikan data yang akan dianalisa

7. Pelaporan yang akan dihasilkan dari riset tersebut

8. Waktu dan biaya riset

9. Lampiran-lampiran yang diperlukan dalam riset, misalnya: format kuesioner

G. Pengumpulan Data

H. Pengeditan, Pengkodean, dan Penginputan Data

I. Analisis dan Penginterpretasian Hasil Riset

J. Penulisan dan Penyampaian Laporan Akhir

ar memberikan pengusaha gambaran tentang jenis produk dan layanan baru yang
mungkin memberikan keuntungan. Untuk jenis produk dan layanan yang sudah
tersedia, riset pasar bisa memberitahukan perusahaan apakah mereka berhasil
memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.

Gagal melakukan pasar riset sebelum memulai bisnis atau selama bisnis beroperasi
seperti menyetir sebuah mobil dari Texas ke New York tanpa peta atau rambu lalu
lintas, kata William Bill dari Design Group LLC di Houston.
Rencana riset pasar yang baik mengindikasikan ke mana dan siapa pelanggan kita.
Rencana itu juga akan mengatakan kapan konsumen kemungkinan besar akan
membeli produk atau menggunakan layanan kita, imbuhnya.

Tipe riset pasar


Riset utama: tujuan dari riset utama adalah untuk mengumpulkan data dari analisa
penjualan terkini dan efektivitas praktik penjualan. Riset utama juga memasukkan
kompetitor dalam perhitungan sehingga memberikan kita informasi mengenai
kompetisi yang kita jalani.
Riset utama mencakup:

Wawancara (baik melalui telepon atau bertatap muka)


Survei (online atau email)
Kuisioner (online atau email)
Focus group dengan mengumpulkan sampel klien atau konsumen potensial
dan meminta masukan langsung dari mereka
Contoh beberapa pertanyaan penting mencakup:

Faktor apa yang Anda pertimbangkan ketika membeli produk atau layanan
ini?
Apa yang Anda sukai dan tidak sukai dari produk atau layanan yang kini
beredar di pasar?
Hal-hal apa saja yang menurut Anda harus diperbaiki?
Berapa harga yang tepat untuk produk atau layanan ini?
Riset sekunder: tujuan dari riset sekunder adalah untuk menganalisa data yang
telah dipublikasikan. Dengan data sekunder, kita bisa mengidentifikasi kompetitor,
menetapkan tolok ukur dan mengidentifikasi segmen target.
Pengumpulan data
Tidak ada bisnis kecil yang bisa sukses tanpa pemahaman tentang konsumen,
produk, layanan, dan pasarnya secara umum. Kompetisi sering kali kejam dan
beroperasi tanpa melakukan riset memungkinkan kompetitor mengambil keuntungan
dari kita.

Ada dua kategori jenis pengumpulan data: kuantitatif dan kualitatif. Metode
kuantitatif menggunakan analisis matematika dan membutuhkan sampel dalam
jumlah besar.

Hasil pengolahan data tersebut menjelaskan perbedaan signifikan secara statistik.


Satu tempat untuk menemukan hasil kuantitatif adalah web analitik.
Adapun metode kualitatif membantu kita mengembangkan dan menyempurnakan
metode riset kuantitatif. Metode ini bisa membantu para pemilik usaha menemukan
masalah dan sering kali menggunakan metode wawancara untuk mempelajari opini,
nilai, dan kepercayaan konsumen. Metode riset kualitatif biasanya menggunakan
sampel berukuran kecil.

Banyak pemilik bisnis baru yang sering kali kekurangan waktu dan uang mengambil
jalan pintas yang justru menyerang balik mereka. Berikut tiga hal yang harus
dihindari pemilik bisnis:

1. Hanya menggunakan riset sekunder. Bergantung pada hasil riset pihak lain
tidak akan memberikan gambaran sepenuhnya. Riset sekunder bisa menjadi
awal yang baik, tapi tentu informasi dari riset ini mungkin tidak baru. Kita bisa
kehilangan faktor yang relevan dengan bisnis kita.
2. Hanya menggunakan sumber web. Ketika kita menggunakan mesin telusur
untuk mengumpulkan informasi, kita hanya mendapatkan data yang tersedia
bagi semua orang dan belum tentu sepenuhnya akurat. Untuk melakukan
pencarian lebih dalam dengan bujet yang kita miliki, gunakan sumber dari
perpustakaan, kampus, atau sentra bisnis kecil di area kita.
3. Melakukan survei hanya pada orang-orang yang dikenal. Pemilik bisnis
kecil terkadang hanya mewawancara anggota keluarga atau kolega dekat
ketika melakukan riset. Sayangnya, teman dan keluarga sering kali bukan
obyek survei terbaik. Untuk mendapatkan informasi akurat dan berguna, kita
harus berbicara dengan konsumen yang sebenarnya tentang kebutuhan,
keinginan, dan ekspektasi mereka.
Sumber: Entrepreneur

Cara Melakukan Riset Pasar


4 Metode:Merencanakan Riset Pasar AndaMemperoleh Data yang BergunaMelakukan Riset SendiriAnalisis Hasil

Anda

Riset pasar merupakan teknik yang digunakan oleh calon pengusaha dan
pengusaha yang ingin berkembang untuk mengumpulkan dan menganalisis
informasi berguna tentang pasar bisnis mereka. Riset pasar digunakan untuk
mengembangkan strategi efektif, menimbang keputusan pro dan kontra,
menentukan tujuan bisnis untuk masa depan, dan banyak lagi. Pertahankan daya
saing Anda dengan mempertajam keahlian riset pasar! Lihat langkah pertama
berikut untuk memulai.
Metode 1
Merencanakan Riset Pasar Anda
1.

1
Miliki tujuan riset dalam pikiran Anda. Riset pasar sebaiknya dirancang untuk membantu
Anda dan bisnis Anda menjadi lebih bersaing dan menguntungkan. Jika usaha riset pasar
Anda tidak menghasilkan keuntungan bagi perusahaan Anda, hal tersebut akan menjadi sia-
sia dan waktu Anda lebih baik digunakan untuk melakukan hal lainnya. Sebelum Anda
mulai, penting untuk mendefinisikan dengan benar apa yang ingin Anda temukan melalui
riset pasar. Riset Anda mungkin akan memberikan Anda arahan yang tidak diharapkan dan
gerakan yang tergesa-gesa; ini sangat baik. Bagaimanapun juga, bukan ide yang baik untuk
memulai riset pasar tanpa minimal memiliki satu atau lebih tujuan nyata dalam pikiran.
Berikut beberapa jenis pertanyaan yang harus Anda pertimbangkan ketika merancang riset
pasar Anda:

Apakah ada kebutuhan di pasar yang dapat diisi oleh perusahaan saya? Melakukan riset
tentang prioritas dan kebiasaan belanja pelanggan Anda dapat membantu Anda
menentukan apakah ini adalah ide yang bagus untuk mengusahakan bisnis pada pasar
tertentu di tempat pertama.
Apakah produk dan pelayanan saya sesuai dengan kebutuhan pelanggan saya? Melakukan
riset tentang kepuasan pelanggan terhadap bisnis Anda dapat membantu Anda
meningkatkan daya saing bisnis Anda.
Apakah saya memberikan harga dan pelayanan yang terjangkau? Melakukan riset tentang
daya saing Anda dan tren pasar dapat membantu meyakinkan Anda bahwa Anda
menghasilkan banyak uang sebisa mungkin tanpa melukai rekan bisnis Anda.
2.

2
Kembangkan rencana untuk mengumpulkan informasi dengan efisien. Ini sama
pentingnya untuk mengetahui apa yang Anda inginkan dari pencapaian riset, ini juga
penting untuk memiliki ide bagaimana Anda dapat meraih tujuan secara realistis. Terlebih
lagi, rencana dapat dan melakukan perubahan sebagai kemjauan riset. Bagaimanapun juga,
mengatur tujuan tanpa memiliki ide apapun tentang bagaimana meraihnya tidak pernah
menjadi ide yang bagus untuk melakukan riset pasar. Berikut beberapa pertanyaan yang
dipertimbangkan ketika membuat rencana riset pasar:
Akankah saya butuh untuk menemukan data pasar yang luas? Menganalisis data dapat
membantu Anda membuat keputusan tentang masa depan bisnis Anda, tetapi menemukan
data yang berguna dan akurat dapat menjadi sulit.
Akankah saya butuh melakukan riset secara independen? Ciptakan data dari survei, diskusi
kelompok, wawancara, dan lainnya dapat memberitahu Anda informasi tentang perusahaan
Anda dan bagaimana pangsa pasar, tetapi proyek ini membutuhkan waktu dan sumber daya
yang juga dapat digunakan untuk hal-hal lain.
3.

3
Bersiaplah untuk mempresentasikan penemuan Anda dan untuk memutuskan
tindakan apa yang Anda lakukan. Tujuan riset pasar adalah untuk memiliki efek dari
keputusan nyata dari perusahaan. Ketika Anda melakukan riset pasar, kecuali jika bisnis
Anda merupakan bisnis dengan kepemilikan tunggal, biasanya Anda akan butuh untuk
membagi penemuan Anda dengan orang lain di dalam perusahaan dan memiliki rencana
tindakan dalam pikiran Anda. Jika Anda memiliki atasan, mereka mungkin atau tidak
mungkin setuju dengan rencana tindakan Anda, tetapi hanya sedikit kemungkinan terjadi
ketidaksetujuan dengan tren yang ditunjukkan oleh data Anda kecuali Anda membuat
kesalahan dalam mengumpulkan data atau melakukan riset Anda. Bertanyalah kepada diri
Anda dengan pertanyaan berikut:

Apa prediksi saya tentang riset yang harus saya ungkapkan? Cobalah untuk memiliki
hipotesis sebelum Anda memulai riset Anda. Menarik kesimpulan dari data Anda akan
menjadi lebih mudah jika Anda telah mempertimbangkannya dibandingkan jika Anda tidak
mempertimbangkannya sama sekali.
Apa yang akan saya lakukan jika asumsi saya terbukti benar? Jika riset Anda berjalan
sesuai dengan apa yang Anda pikirkan, konsekuensinya terhadap perusahaan Anda?
Apa yang akan saya lakukan jika asumsi saya terbukti salah? Jika hasilnya membuat Anda
terkejut, apa yang akan perusahaan lakukan? Apakah ada rencana cadangan yang dibuat
untuk mengatasi hasil yang mengejutkan?
Metode 2
Memperoleh Data yang Berguna

1
Gunakan sumber data indutsri dari pemerintah. Dengan munculnya era informasi, ini
menjadi lebih mudah dibandingkan sebelumnya bagi pebisnis untuk mengakses jumlah data
yang besar. Bagaimanapun juga, yakinkan bahwa data yang diakses adalah akurat. Untuk
mampu menarik kesimpulan dari riset pasar Anda yang menggambarkan kondisi nyata
pasar, ini sangat penting untuk mulai dengan data yang terkemuka. Salah satu data pasar
yang akurat adalah pemerintah. Pada umumnya, data pasar yang disediakan oleh
pemerintah akurat, ditinjau dengan baik, dan tersedia dengan harga yang murah atau gratis,
yang menjadi pilihan baik bagi bisnis yang baru akan dibangun.

Sebagai contoh jenis data pemerintah yang mungkin ingin Anda akses selama riset pasar,
Bureau of Labor Statistics menawarkan rincian laporan bulanan tentang pekerjaan yang
bukan pertanian sebagai tambahan laporan triwulan dan tahunan.[1] Laporan tersebut
meliputi informasi tentang upah, tingkat pekerjaan, dan lebih banyak lagi dan dapat dirinci
berdasarkan area (seperti negara bagian, wilayah, wilayah metropolitas) serta industri.
2.

2
Gunakan data dari asosisasi perdagangan. Asosiasi perdagangan merupakan asosiasi
yang dibentuk oleh sekelompok pebisnis dengan aktivitas dan minat yang sama untuk tujuan
kolaboratif. Selain terlibat dalam kegiatan lobi, penjangkauan masyarakat, dan pengiklanan,
asosiasi perdangan juga sering berpartisipasi dalam riset pasar. Data dari riset digunakan
untuk meningkatkan daya saing dan keuntungan bagi industri. Beberapa data tersedia
secara bebas, sementara beberapa hanya tersedia bagi anggota.

Columbus Chamber of Commerce merupakan contoh asosiasi perdagangan tingkat lokal


yang menawarkan data riset pasar. Laporan tahunan secara rinci tentang perkembangan
pasar dan tren di pangsa pasar Columbus, Ohio tersedia bagi siapa saja melalui hubungan
internet.[2] Chamber juga melakukan permintaan spesifik dari anggotanya.[3]
3.

3
Gunakan data dari publikasi perdagangan. Banyak industri memiliki satu atau lebih
majalah, jurnal, atau publikasi yang diperuntukan untuk menjaga anggota industri dengan
berita yang baru, tren pasar, tujuan kebijakan publik, dan lebih banyak lagi. Sebagian besar
dari publikasi melakukan dan mempublikasikan riset pasar mereka untuk keuntungan
anggota industri. Data mentah dari riset pasar mungkin tersedia untuk anggota non-industri
dalam derajat yang beragam. Bagaimanapun, hampir semua publikasi perdagangan minimal
akan menawarkan beberapa pilihan artikel daring yang menawarkan saran tentang strategi
atau analisis tren pasar. Artikel ini sering menggabungkan riset pasar.
Misalnya, ABA Banking Journal menawarkan pilihan artikel online yang luas secara gratis,
termasuk artikel yang mendiskusi tren pemasaran,[4] strategi kepemimpinan,[5] dan lainnya.
Jurnal tersebut juga menawarkan link untuk mengakses sumber industri yang
menggabungkan data riset pasar.[6]
4.

4
Gunakan data dari institusi akademik. Karena pangsa pasar sangat penting bagi
masyarakat global, sangat alamiah jika menjadi mata kuliah dalam studi dan riset akademis.
Banyak universitas dan institusi akademis (khususnya sekolah bisnis) secara rutin
mempublikasikan hasil riset yang berdasarkan riset pasar secara keseluruhan atau
gabungan dari beberapa riset pasar. Riset tersedia dalam publikasi akademis atau dari
universitas secara langsung. Bagaimanapun juga, perlu dicatat bahwa sebagian besar riset
akademis dilindungi; sehingga untuk mengaksesnya, membutuhkan pembayaran iuran,
berlangganan publikasi tertentu, dan sebagainya.

Sebagai contoh, Wharton University of Pennsylvania menawarkan akses gratis untuk


beragam sumber riset pasar, termasuk makalah akademik dan tinjauan pasar secara
berkala.[7]

5
Gunakan data dari sumber ketiga. Karena pemahaman yang baik tentang pangsa pasar
dapat meningkatkan atau merusak bisnis, industri pihak ketiga sebagai analis, perusahaan,
dan pelayanan meingkat dengan spesifik untuk membantu pebisnis dan pengusaha dengan
tugas kompleks dari riset pasar. Jenis agensi ini menawarkan keahlian melakukan riset
kepada pebisnis dan individu yang membutuhkan laporan riset yang khusus. Bagaimanapun
juga, karena jenis agensi ini dibentuk untuk keuntungan, untuk mengakses data yang Anda
butuhkan biasanya Anda harus mengeluarkan biaya.

5.

6
Jangan menjadi mangsa dari pelayanan riset pasar yang eksploitatif. Catat, karena
kompleksitas riset pasar, beberapa agensi pihak ketiga akan berusaha mengambil
keuntungan dari pebisnis tanpa pengalaman dengan mengenakan tariff yang tinggi untuk
informasi yang dapat diperoleh di tempat lain atau tanpa harus mengeluarkan biaya.
Sebagai peraturan umum, Anda tidak seharusnya menjadikan riset pasar sebagai
pengeluaran besar bagi bisnis Anda, karena ada banyak sumber yang dapat diperoleh
secara gratis dan murah (yang telah dijelaskan di atas).

Sebagai contoh, MarketResearch.com menawarkan akses ke data, studi riset pasar, dan
menganalisis biaya. Harga setiap laporan dapat bervariasi, mulai dari $100-$200 hingga
$10,000. Website tersebut juga menawarkan kemampuan untuk berkonsultasi dengan analis
ahli dan hanya membayar untuk laporan yang lebih spesifik dan rinci. Bagaimanapun juga,
kegunaan dari beberapa pembelian tampak meragukan; satu laporan berharga $10,000
memiliki ringkasan hasil (meliputi penemuan utama) dapat diakses secara gratis di website
lainnya.[8]
Metode 3
Melakukan Riset Sendiri
1.

1
Gunakan data yang tersedia untuk menentukan kondisi permintaan pada pasar.Pada
umumnya, bisnis Anda akan memeroleh kesempatan yang baik untuk sukses jika dapat
memuaskan kebutuhan pasar yang tidak terpenuhi; jadi Anda sebaiknya bertujuan untuk
menyediakan produk atau pelayanan yang dibutuhkan pasar. Data ekonomis dari
pemerintah, akademis, dan industiri (yang sudah dijelaskan secara rinci pada bagian di atas)
dapat membantu Anda mengidentifikasi kehadiran atau ketiadaan kebutuhan tersebut. Pada
dasarnya, Anda ingin mengidentifikasi pasar dimana sudah ada klien yang membutuhkan
dan keinginan untuk memajukan bisnis Anda.

Sebagai contohnya, katakan bahwa kita berasumsi ingin mulai melakukan pelayanan seni
pertamanan. Jika kita menyelidiki kekayaan pasar dan data dari pemerintah lokal, kita akan
menemukan bahwa masyarakat dalam lingkungan yang makmur, rata-rata memiliki
penghasilan yang baik. Kita juga dapat menggunakan data pemerintah tentang penggunaan
air untuk memperkirakan area dengan persentase terbesar terkait tempat tinggal yang
memiliki taman.
Informasi ini dapat membimbing kita untuk membuka toko di daerah kota yang makmur
dimana tempat tinggal masyarakat memiliki taman yang luas, dibandingkan di area dimana
masyarakat tidak memiliki taman yang luas atau tidak memiliki dana untuk membayar ahli
seni pertamanan. Dengan menggunakan riset pasar, kita membuat keputusan yang cerdas
tentang dimana area untuk melakukan bisnis.
2.

2
Lakukan survei. Salah satu cara yang umum, teruji oleh waktu terkait penentuan sikap dari
pelanggan bisnis Anda adalah bertanya kepada mereka! Survei menawarkan peneliti pasar
kesempatan untuk meraih sampel yang besar untuk memeroleh data yang digunakan untuk
membuat keputusan tentang strategi yang luas. Bagaimanapun juga, karena hasil survei
merupakan data yang relatif impersonal, ini penting untuk meyakinkan bahwa survei Anda
dirancang dengan data yang mudah dihitung sehingga Anda dapat memeroleh tren yang
berarti dari survei.

Misalnya, survei dengan bertanya kepada pelanggan untuk menuliskan pengalaman mereka
dengan bisnis Anda mungkin bukan merupakan pilihan yang paling efektif, karena ini
membutuhkan membaca dan menganalisis setiap jawaban secara individual untuk menarik
kesimpulan yang berarti. Ide yang lebih baik adalah meminta pelanggan Anda untuk mengisi
peringkat untuk beberapa aspek bisnis Anda, seperti pelayanan pelanggan, harga, dan
lainnya. Ini membuatnya lebih cepat dan mudah untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan sebagai tambahan untuk membuat Anda menghitung dan menggambar data
Anda.
Dalam perusahaan seni pertamanan kami, misalnya kami akan mencoba untuk melakukan
survei terhadap 20 klien pertama dengan menanyakan kepada masing-masing klien untuk
mengisi kartu kecil tentang peringkat ketika mereka membayar tagihan. Dalam kartu
tersebut, kami meminta klien untuk memberikan peringkat dari 1-5 dalam kategori kualitas,
harga, kecepatan, dan pelayanan pelanggan. Jika kami memeroleh banyak 4 dan 5 dalam 3
kategori tetapi hampir 2 dan 3 pada kategori akhir, melatih sensitivitas karyawan kami dapat
meningkatkan kepuasaan pelanggan dan meningkatkan daya saing kami.

3.

3
Lakukan diskusi kelompok. Salah satu cara untuk menentukan bagaimana pelanggan
bereaksi terhadap strategi yang diusulkan adalah dengan mengundang mereka untuk
berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok, kelompok kecil pelanggan
dikumpulkan dalam lokasi yang netral, mencoba produk atau pelayanan, dan
mendiskusikannya. Seringkali, sesi diskusi ini diobservasi, direkam, dan dianalisi kemudian.

Dalam perusahaan seni pertamanan kami misalnya, jika kami ingin mempertimbangkan
penjualan produk perawatan taman sebagai bagian dari pelayanan kami, kami mungkin
mengundang pelanggan yang setia untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Dalam
diskusi kelompok, kami akan meminta penjual lapangan memerlihatkan beberapa produk
perawatan taman. Kemudian, kami akan meminta pendapat mereka, jika ada, mana yang
akan mereka beli. Kami juga menanyakan kepada mereka bagaimana penjual lapangan
melayani mereka; apakah ramah atau merendahkan?

4.

4
Lakukan wawancara satu per satu. Untuk data riset pasar kualitatif yang lebih intim,
wawancara satu per satu dengan pelanggan dapat berguna. Wawancara individual tidak
menyediakan data kuantitatif yang luas, yang diperoleh dari survei, tetapi sebaliknya mereka
memungkinkan Anda untuk menggali lebih mendalam dalam pencarian informasi.
Wawancara memungkinkan Anda untuk mengetahui mengapa pelanggan tertentu
menyukai produk atau pelayanan Anda, sehingga mereka adalah pilihan yang baik untuk
belajar cara paling efektif memasarkan ke pelanggan.

Dalam perusahaan seni pertamanan kami misalnya, katakan bahwa perusahaan kami
mencoba untuk merancang iklan pendek dan ditayangkan dalam TV lokal. Mewawancarai
sejumlah pelanggan dapat membantu kita memutuskan aspek mana dari pelayanan kami
yang akan difokuskan dalam iklan. Misalnya, jika kebanyakan dari pelanggan mengatakan
bahwa mereka memperkerjakan ahli pertamanan karena mereka tidak memiliki waktu untuk
merawat taman mereka, kami akan membuat iklan yang berfokus pada potensi
penghematan waktu dari pelayanan kami. Sebagai contoh "Lelah dengan menghabiskan
akhir minggu untuk membersihkan rumput liar di taman? Biarkan mereka melakukannya
untuk Anda!" (dan lainnya).
5.

5
Lakukan pengetesan produk/pelayanan. Perusahaan mempertimbangkan implementasi
produk atau pelayanan baru sering membiarkan pelanggan potensial mencoba produk atau
pelayanan dengan gratis sehingga mereka dapat mengatasi permasalahan sebelum
menjualnya. Memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk mengetes dapat membantu
Anda menentukan apakah rencana Anda untuk menawarkan produk atau pelayanan baru
membutuhkan penelaahan lebih lanjut atau tidak.

Dalam perusahaan seni pertamanan kami misalnya, katakan bahwa kita mempertimbangkan
penawaran pelayanan baru dimana kita menanam bunga pada taman pelanggan setelah
melakukan seni pertamanan kita. Kita mungkin menguji pilihan pelanggan untuk memiliki
kesempatan dalam menerima pelayanan secara gratis dengan syarat tertentu dimana
mereka berdiskusi dengan kita setelah itu. Jika kita menemukan bahwa pelanggan
menghargai pelayanan secara gratis tetapi tidak pernah membayar untuk itu, kita mungkin
mempertimbangkan kembali penjualan program baru ini.

1.

1
Jawablah pertanyaan awal yang menyebabkan Anda melakukan penelitian.Pada
awalnya dari proses riset pasar, Anda menentukan tujuan riset. Ada beberapa pertanyaan
yang berhubungan dengan strategi bisnis Anda yang harus Anda jawab; misalnya, apakah
Anda mengejar investasi atau tidak, apakah keputusan pemasaran tertentu merupakan ide
yang baik atau tidak, dan sebagainya. Tujuan utama dari riset pasar Anda sebaiknya dapat
menjawab pertanyaan ini. Karena tujuan dari riset pasar sangat bervariasi, informasi pasti
dibutuhkan untuk memberikan jawaban yang memuaskan untuk setiap keragaman.
Biasanya, Anda mencari prediksi tren melalui data Anda yang menyiratkan bahwa tindakan
tertentu jauh lebih baik dilakukan dibandingkan lainnya.

Mari kembali dalam perusahaan seni pertanaman kami misalnya kami mencoba untuk
memutuskan apakah ini adalah ide yang bagus untuk menawarkan layanan penanaman
bunga dengan paket perawatan taman. Katakan bahwa kami mengumpulkan data
pemerintah yang menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat pada pangsa pasar kami
memiliki dana yang cukup untuk biaya tambahan dalam merawat bunga, tetapi hasil survei
menunjukkan bahwa hanya sedikit yang benar-benar tertarik dalam membayar pelayanan
ini. Dalam kasus ini, kami mungkin menyimpulkan bahwa ini bukanlah ide yang bagus untuk
mengejar usaha ini. Kami mungkin ingin memodifikasi ide kami atau bahkan mengubahnya.
2.

2
Lakukan analisis SWOT. SWOT merupakan singkatan dari Strengths, Weaknesses,
Opportunities, dan Threats. Penggunaan yang umum dilakukan dalam riset pasar adalah
untuk menentukan aspek tersebut dalam bisnis. Jika ini berlaku, data yang diperoleh dari
proyek riset pasar dapat digunakan untuk menilai kesehatan perusahaan secara
keseluruhan dengan melihat kekuatan, kelemahan, dan lainnya yang tidak sesuai dengan
tujuan pada riset awal.

Misalnya, katakan bahwa kami mencoba untuk menentukan bahwa layanan penanaman
bunga kami merupakan ide yang masuk akal atau tidak, kami menemukan bahwa sejumlah
partisipan dalam pengetesan kami mengatakan bahwa mereka senang melihat bunga tetapi
tidak memiliki pengetahuan bagaimana merawat mereka setelah ditanam. Kami mungkin
mengklasifikasikannya sebagai kesempatan untuk bisnis kami; jika kami menerapkan
layanan penanaman bunga, kami mungkin mencoba melibatkan peralatan taman sebagai
bagian dari paket atau penjualan yang potensial.

3.

3
Temukan tujuan pasar yang baru. Dalam istilah yang mudah, tujuan pasar adalah
kelompok individu yang memeroleh promosi, iklan bisnis, dan akhirnya mencoba untuk
menjual produk atau pelayanan tersebut kepada kelompok tersebut. Data dari proyek riset
pasar menunjukkan bahwa beberapa individu tertentu yang bereaksi dengan istimewa
terhadap bisnis Anda dapat digunakan untuk memfokuskan diri pada sumber daya bisnis
Anda terhadap orang tertentu, memaksimalkan daya saing dan keuntungan.

Misalnya, dalam penanaman bunga kami, katakan bahwa walaupun mayoritas responden
melaporkan bahwa mereka tidak akan membayar jika diberikan kesempatan, kebanyakan
individu yang lebih tua bereaksi positif terhadap ide tersebut. Jika didukung dengan riset
berikutnya, ini akan memimpin bisnis kami pada target yang spesifik, yaitu pangsa pasar
yang lebih tua; misalnya dengan mengiklankan pada ruangan bingo lokal.

4.

4
Mengidentifikasi topik riset selanjutnya. Riset pasar sering melahirkan riset pasar
lainnya. Setelah Anda menjawab satu pertanyaan, pertanyaan baru dapat muncul atau
pertanyaan lama dapat tetap tidak terjawab. Ini membutuhkan riset selanjutnya atau
pendekatan metodologi yang berbeda untuk memeroleh jawaban yang memuaskan. Jika
hasil dari riset pasar awal menjanjikan, Anda mampu memeroleh izin untuk proyek
selanjutnya setelah mempresentasikan penemuan Anda.

Dalam perusahaan seni pertamanan kami misalnya, riset kita telah memberikan kesimpulan
bahwa menawarkan layanan penanaman bunga dalam pasar saat ini bukan merupakan ide
yang bagus. Bagaimanapun juga, beberapa pertanyaan dapat menjadi topik yang baik bagi
riset selanjutnya. Pertanyaan riset tambahan terdapat pada daftar berikut, dengan ide
bagaimana memecahkannya:
Apakah layanan penanaman bunga itu sendiri tidak menarik bagi pelanggan, atau ada
permasalahan dengan bunga tertentu yang digunakan? Kita mungkin meneliti ini dengan
menggunakan rangkaian bunga lain untuk mengetes produk kita.
Apakah ada pangsa pasar tertentu yang lebih dapat menerima layanan penanaman bunga
dibandingkan lainnya? Kita mungkin meneliti dengan melakukan pengecekan kembali hasil
riset sebelumnya dengan data demografis dari koresponden (usia, penghasilan, status
pernikahan, gender, dan lainnya)
Apakah individu lebih antusias terhadap layanan penanaman bunga jika kita membuat paket
dengan pelayanan dasar dan meningkatkan harga, dibandingkan menawarkannya dalam
pilihan yang terpisah? Kita mungkin meneliti ini dengan melakukan pengujian pada dua
produk yang berbeda (satu dengan melibatkan pelayanan, satu dengan pilihan yang
terpisah).

Tips
Jika Anda membuat keputusan yang akan menhabiskan banyak uang jika Anda salah,
gunakan konsultan riset pasar yang profesional. Dapatkan tawaran dari beberapa konsultan.

Jika Anda tidak memiliki banyak anggaran, carilah laporan yang dapat diakses gratis dan
tersedia di internet. Carilah juga laporan yang dipublikasikan oleh asosiasi industri atau
majalah yang diperjualbelikan (majalah untuk hairstylist profesional, tukang pipa, atau
produsen mainan plastik, dan sebagainya)

Anda mungkin mampu memeroleh mahasiswa universitas lokal untuk melakukan riset
sebagai tugas kelas. Hubungi profesor yang mengajar kelas riset pemasaran dan tanyakan
kepada mereka jika mereka memiliki program tertentu. Anda mungkin membayar iuran yang
lebih kecil, tetapi ini akan menjadi lebih kecil dibandingkan perusahan riset profesional.

Terkadang ada lebih dari satu tujuan pasar. Menemukan pasar baru merupakan cara terbaik
untuk memperluas bisnis Anda.

Sumber
1. http://www.bls.gov/ces/
2. http://www.columbus.org/resources/reports/
3. http://www.columbus.org/solutions/market-research/
1. Lakukan survey pasar
Tahu kondisi pasar itu penting! Caranya mudah bisa dengan survey melalui angket, kuisioner
atau wawancara langsung. Dari kegiatan survei itu Anda bisa tahu minat dan kebutuhan
pelanggan atau konsumen saat ini. Tentunya semakin berkembang zaman kebutuhan juga
akan ikut berubah.

2. Amati perkembangan pasar


Riset juga bisa Anda lakukan dengan proses mengamati kondisi pasar. Perkembangan pasar
setiap waktunya pasti akan berubah bersama trend yang muncul. Hasil riset pasar ini bisa
Anda gunakan untuk bahan pertimbangan sebelum mengeluarkan produk.

3. Perhatikan tingkat persaingan pasar


Pesaing dalam bisnis pastinya ada. Anda disini harus tahu perkembangan dari pesaingan
agar Anda bisa mengimbangi. Setelah bisa mengimbangi Anda harus memikirkan cara
supaya lebih unggul dari pesaing. Anda tentunya tidak ingin produk usaha atau bisnis Anda
kalah ramai di pasar.

4. Lakukan uji coba pasar


Anda juga harus menguji produk Anda sendiri sebelum benar- benar dikeluarkan di pasaran.
Uji cobanya bisa dengan memberikan sample produk ke warung warung terdekat. Apa
respon pasar yang akan Anda dapat dengan produk buatan Anda itu? Kalau belum
sempurna, berarti waktunya Anda memperbaikinya dulu.

Sebaiknya Anda melakukan riset pasar sebelum memutuskan untuk terjun langsung ke
pasar.

Anda mungkin juga menyukai