21-Penatalaksanaan Karies Dentin
21-Penatalaksanaan Karies Dentin
21-Penatalaksanaan Karies Dentin
No.Dok :
No.Dok :
7. Keberhasilan Perawatan
Klinis tidak ada keluhan, tidak terbentuk karies sekunder atau
kebocoran.
Pulp capping: klinis tidak ada keluhan, pemeriksaan radiografik
terbentuk dentinreparatif.
2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas di Unit Poli Gigi UPTD Puskesmas Malinau Kota
dalam melakukan penanganan karies enamel.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Malinau Kota Nomor 24/SK PKM WR/IX/2015
tentang Standar Pelayanan Poli Gigi
4. Referensi 1. Buku Saku Pelayanan Primer Gigi
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/62/2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi.
5. Alat dan 1. Dental unit lengkap
Bahan 2. Alat pemeriksaan standar
3. Set alat ART
4. Enamel Access Cutter, hatchet, carver, excavator sopon besar, sedang dan
kecil.
5. Bor untuk preparasi
6. Bahan tumpat tergantung letak dan macam giginya (resin komposit,
GIC, kompomer).
7. Bahan pelapis dentin/bahan pulp capping
8. Alat poles
9. Larutan fluor
6. Prosedur 1. Pasien datang ke Unit Poli Gigi UPTD Puskesmas Malinau Kota.
2. Petugas dengan ramah mengucapkan salam dan sapa.
3. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di Dental Chair.
4. Petugas melakukan anamnesa.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
6. Petugas menegakkan diagnosa karies dentin (K02.1).
7. Petugas melakukan tindakan tergantung pada kondisi kedalaman dan
bahan yang akan digunakan (bergantung pada lokasi).
8. Bila dentin yang menutup pulpa telah tipis, maka petugas melakukan
No.Dok :