PANDUAN Sirs Ppi
PANDUAN Sirs Ppi
PANDUAN Sirs Ppi
PENDAHULUAN
I. Pendahuluan
Pada saat ini rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan sangat penting dalam masyarakat yaitu melakukan
sebuah pelayanan harus berdasarkan melalui pendekatan kesehatan ( promotif,preventif,kuratif dan rehabilitative )
dan dilaksanakan menurut peraturan perundang undangan yang berlaku.Rumah sakit juga dituntut untuk
menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.Sebuah kualitas rumah sakit dapat berpengaruh pada citra rumah
sakit tersebut.
Pada zaman yang sudah modern ini dan globalisasi rumah sakit juga dituntut untuk mengikuti perkembangan yang
telah ada dalam hal ini adanya kompetisi yang sangat ketat antar rumah sakit.Hal ini membuat rumah sakit harus
mengembangkan strategi salah satunya adalah mengadakan Sistem Informasi rumah sakit.
Jika kita bicara tentang Sistem Informasi maka Rumah Sakit Airlangga Jombang juga memiliki sistem informasi,
seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan akreditasi maka Tim Pencegahan & Pengendalian Infeksi
(PPI) Rumah Sakit Airlangga Jombang menyediakan sistem informasi pencegahan pengendalian infeksi di rumah
sakit.
II. Definisi
Sistem Informasi Rumah Sakit ( SIRS ) adalah suatu proses pengumpulan,pengolahan dan penyajian data rumah
sakit. Sistem informasi ini mencakup semua bagian di dalam rumah sakit. Hal ini diperlukan agar dapat menunjang
pemanfaatan data yang optimal serta ketersediaan informasi yang akurat, seiring semakin meningkatnya kebutuhan
data pada saat ini dan dimasa yang akan datang.
1
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
2
BAB III
STANDAR FASILITAS
3
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Tata Laksana
1. Pendidikan dan pelatihan tentang pencegahan infeksi di rumah sakit kepada semua tenaga medis,non
medis,pasien,keluarga pasien dan pengunjung.
2. Membuat poster dan leafleat tentang pencegahan infeksi seperti poster hand hygiene,etika batuk,five moment,di
lingkungan rumah sakit
3. Menyediakan sarana pencegahan infeksi di rumah sakit seperti handrub,tong sampah,dll
4. Membuat rekapitulasi data infeksi yang ada di rumah sakit yang bersifat terbaru dan dilampirkan di papan
pengumuman dan televisi internal rumah sakit, diharapkan untuk tahun depan rumah sakit dapat menyediakan
sistem informasi online.
4
BAB V
LOGISTIK
Pengadaan alat dan bahan di bagian SIM-RS terdiri dari bahan dan alat non medis yaitu : barang alat tulis
kantor, cetakan, barang keperluan rumah tangga, barang elektronik dan sebagainya.
Berikut tabel permintaan Rutin :
1.1. Bagian SIRS-PPI
No Persediaan Barang Jumlah Barang
ATK (Alat Tulis Kantor)
1 Ballpoint standar 2
2 Kertas A4 70 gram 1 rim
3 Printer Ink 1
ALAT RUMAH TANGGA
1 Bateray Alkaline A2 4
2 Tissue Kotak Reff
CETAKAN
1 Order Pembelian Non Stok 1
2 Formulir Permintaan Perbaikan 1
3 Surat Perintah Kerja Lembur 1
MAINTENANCE
1 HT 1
5
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Latar Belakang
Keselamatan pasien (patient safety) merupakan suatu system dimana rumah sakit membuat asuhan pasien
lebih aman. System tersebut meliputi : assesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. System tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya
dilakukan.
Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit.
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.
6
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Pengertian
Keselamatan kerja merupakan suatu system dimana rumah sakit membuat kerja/aktivitas karyawan lebih aman. System
tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan pribadi ataupun rumah sakit.
Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan kerja di RS. Airlangga Jombang
2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
3. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya.
4. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah
tinggi
7
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Bagian SIRS-PPI harus senantiasa memantau dan mengevaluasi secara periodik hasil pelayanan yang
diselenggarakan. Hal ini penting untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu, cakupan dan efektifitas serta efisiensi
pelayanan.
Indicator mutu dalam pelayanan SIRS-PPI sebagai berikut :
1. Respon Time
Kegiatan mencatat waktu keluhan diterima dan waktu dalam memberikan tanggapan atau solusi terhadap hal
tersebut, dalam bentuk saran, analisa awal, ataupun tindakan lainnya.
8
BAB IX
PENUTUP
Demikianlah Panduan Pelayanan Bagian SIRS-PPI ini disusun untuk dapat dipergunakan sebagai pedoman
dalam menjalankan tugas profesi dengan baik dan benar sesuai ketentuan Standar Pelayanan SIRS-PPI yang
berlandaskan visi dan misi Rumah Sakit Airlangga Jombang sehingga pelayanan yang mengutamakan mutu dan
keselamatan pasien dapat terwujud.
Pedoman pelayanan Bagian SIRS-PPI ini akan terus disempurnakan dan diperbaruhi sesuai kebutuhan
pelayanan baik sekarang maupun ke depan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
DAFTAR ISI
11