Fisiologi Pankreas
Fisiologi Pankreas
Fisiologi Pankreas
Pancreatic
A cell GRPP Glucagon Major proglucagon fragment
processing
Truncated
Small
Glicetin GLP-1 GLP-2
Intestine
(7-37)
processing
GRPP Oxyntomodulin
Pengaturan Sekresi Glukagon
Peningkatan kadar glukosa darah menghambat sekresi glucagon
Penurunan konsentrasi glukosa darah dari nilai normalnya saat puasa
( 90 mg/100 ml darah) hingga mencapai kadar hipoglikemik, dapat
meningkatkan konsentrasi glukagon plasma beberapa kali lipat.
Meningkatnya kadar glukosa darah hingga mencapai kadar
hiperglikemik akan mengurangi kadar glukagon dalam plasma
Peningkatan kadar asam amino darah merangsang sekresi glucagon
Aktivitas fisik merangsang sekresi glukagon
Efek terhadap Metabolisme Glukosa
Pemecahan glikogen hati (glikogenolisis) dan meningkatkan proses
glukoneogenesis di hati : menambah persediaan glukosa di organ-organ tubuh
lainnya.
Glikogenolisis :
1. Glukagon mengaktifkan adenil siklase yang terdapat di membran sel hepatosit.
2. Kemudian menyebabkan terbentuknya adenosin monofosfat siklik.
3. Mengaktifkan protein pengatur protein kinase.
4. Mengaktifkan protein kinase.
5. Mengaktifkan fosforilase b kinase.
6. Mengubah fosforilase b menjadi fosforilase a.
7. Meningkatkan pemecahan glikogen menjadi glukosa-1fosfat.
8. Selanjutnya mengalami defosforilasi; dan glukosa dilepaskan dari sel-sel hati.
Glukagon meningkatkan gluconeogenesis (meningkatkan kecepatan
ambilan asam amino oleh sel-sel hati, dan kemudian mengubah banyak
asam amino menjadi glukosa )
mengaktifkan lipase sel lemak, sehingga akan meningkatkan persediaan
asam lemak yang dapat dipakai sebagai sumber energi tubuh.
menghambat penyimpanan trigliserida di hati, sehingga akan mencegah
hati membuang asam lemak dari darah;
Glukagon dengan konsentrasi yang tinggi juga meningkatkan kekuatan
jantung, meningkatkan aliran darah di beberapa jaringan, terutama ginjal,
meningkatkan sekresi empedu, menghambat sekresi asam lambung.
Somatostatin
disekresi oleh sel-sel delta pulau Langerhans
Perangsang sekresi : naiknya kadar glukosa darah, naiknya kadar asam
amino, naiknya kadar asam lemak, naiknya konsentrasi beberapa macam
hormon pencernaan
Efek :
1. Somatostatin bekerja secara lokal di dalam pulau Langerhans
sendiri guna menekan sekresi insulin dan glukagon.
2. Somatostatin menurunkan motilitas lambung, duodenum, dan
kandung empedu.
3. Somatostatin mengurangi sekresi dan absorpsi dalam saluran cerna
Referensi
Aron, D.C., Findling, J.W. and Tyrell, J.B. (1997), Hypothalamus &
Pituitary, in Basic & clinical endocrinology, eds, F.S. Greenspan & G.J.
Strewler, Prentice-Hall International Inc,London
Ganong, W.F., Review of Medical Physiology 22th Ed. 2005. Appleton
& Lange. Connecticut
Guyton, A.C. & Hall, J.E., Textbook of Medical Physiology. 11th
Ed.2006. W.B Saunders Co. Philadelphia.
Greenspan FS, and Baxter JD, 1994. Basic & Clinical Endocrinology. 4th
Appleton & Lange.New Jersey.