Proposal PKL

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


PROSES PEMBUATAN SCREW
DI
PT. SEOUL PRECISION METAL

Disusun Oleh :
Nama : CAHYANI
NIM : 14156629
Jurusan : TEKNIK MESIN

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA

BEKASI

2017
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Kegiatan : PRAKTEK KERJA LAPANGANGAN

Peserta :CAHYANI

Bidang kuliah : TEKNIK MESIN

NIM : 14156629

Nama Perusahaan : PT.SEOUL PRECISION METAL

Spesifikasi PKL : Proses Pembuatan Screw

Alamat : JL.Jababeka VII B Blok K2P-Q

Bekasi,10 Agustus 2017

Dosen Pembimbing Ketua Program Studi

( Sigit Widiyanto, SP.d.,M.T) ( Ir.Sigit Panca Priyana, M.T)

Mengetahui ,
Puket 1 Bidang Akademik

( Ir. Mochammad Mulia,M.T )


Ketua STT Duta Bangsa

( Dr.Wahyu Hidayat, S.E., M.M.)


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mahasiswa merupakan generasi penerus yang pada gilirannya akan


memikul tanggung jawab guna menyukseskan pembangunan nasional dan
memajukan Bangsa dan Negara, serta di tuntut untuk mengembangkan
cita-sita yang tercantum pada Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh karena
itu, untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan mahasiswa serta untuk
memenuhi persyaratan wajib perkuliahan maka diperlukan adanya
kegiatan yang terstruktur, bermanfaat dan berkesinambungan yakni salah
satunya kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

Proses interakasi mahasiswa dengan lingkungan di luar kampus


dapat dijadikan sebagai sarana transformasi Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi yang diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi
mahasiswa dan lingkungan. Untuk itu selain mendapatkan berbagai teori
di bangku pendidikan formal, maka diperlukan adanya pengalaman keja di
lapangan.

Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib


bagi mahasiswa , sebagai sarana untuk latihan mengembangkan dan
menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. Selain itu
dengan Praktek Kerja Lapangan akan diperoleh gambaran yang jelas
tentang kondisi nyata dan sistem kerja di dunia industri agar pada nantinya
ketika lulus dan bekerja di dunia insutri dapat mudah beradaptasi dengan
lingkungan yang ada dan mengimplementasikan ilmu yang sudah di dapat
di dunia pendidikan ( akademik).

Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) merupakan salah satu persyaratan


kurikulum pendidikan perguruan tinggi yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa program Strata 1 jurusan Sekolah Tinggi Teknologi Duta
Bangsa. Selain untuk memenuhi kewajiban akademik, diharapkan kegiatan
ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa tentang
dunia industri sehingga mahasiswa mempunyai pandangan tentang arah
dan tujuan perkembangan teknologi dan mampu memupuk kreatifitas
sehingga dapat memahami permasalahan yang terjadi di dunia industri,
sekaligus menjadi bekal pengalaman untuk terjun ke dunia kerja setelah
lulus dan mempunyai kualitas dalam bersaing di pasar bebas (MEA).

Di dalam Praktek Krja Lapangan ini saya akan memaparkan proses


pembuatan Screw dan cara kerja sistem mesin mesin yang digunakan
sampai jadinya produk yag unggul dan berkualitas berikut merupakan
skema alur langkah prosesnya.

Heading De-phospating Rolling Plating selecting& packing

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan ini antara lain :

1. Untuk mengetahui dan memahami sistem kerja perusahaan dan terjun


langsung dalam proses produksi suatu barang.
2. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain di
dalam dunia kerja.
3. Mendapatkan pengalaman kerja
4. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab

1.3 MANFAAT

Dengan mengikuti Praktek Kerja Lapangan ini, diharapkan akan


didapat manfat sebagai berikut :
1) Manfaat Bagi Mahasiswa
a) Dapat mengenal jauh reaalita ilmu yang dipelajari di
perkuliahan dan mengaplikasikan dalam dunia kerja.
b) Dapat memupuk kemampuan diri dalam berkreasi dan
meningkatkan keterampilan diri dalam lingkungan yang
sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
c) Dapat menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyesuaikan diri di lingkungan kerja.
d) Membentuk pribadi yang mandiri dalam aktifitas di dunia
industri.
e) Mengetahui dan melihat langsung serta mengaplikasikan
secara langsung teknologi dalam perindustrian.
f) Menyajikan hasil-hasil yang diperoleh dalam bentuk
laporan Praktek Kerja Lapangan dan menggunakan hasil
atau data-data tersebut untuk dikembangkan.
2) Manfaat Bagi Institusi Penyelenggara
Sebagai bahan evaluasi sejauh mana program atau
kurikulum yang telah diterapkan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan industri.
3) Manfaat Bagi Perusahaan
a) Dapat memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa selama
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
b) Mempekenalkan perusahaan pada masyarakat umum
melalui kerja sama antara pihak perusahaan dan perguruan
tinggi.
c) Memperoleh SDM yang potensial untuk perusahaan.
d) Ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan dapat
meningkatkan kualitas SDM yang mengarah pada
peningkatan intelektual dan profesionalisme.
e) Merupakan sarana penghubung antara instansi lembaga
perguruan tinggi dan perusahaan
1.4 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Praktek Kerja Lapangan ini dilaksnakan pada :


Waktu pelaksanaan : 30 Oktober 2017 s/d 30 November 2017
Tempat pelaksanaan : PT.SEOUL PRECISION METAL

1.5 RUANG LINGKUP MATERI

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan beberapa hal yang


ingin dipeajari dan didalami lebih lanjut keterkaitan dengan hal hal sebagai
berikut :

a) Proses Heading
b) De-Phospating
c) Proses Rolling

1.6 BENTUK KEGIATAN

a) Tinjauan lapangan
b) Pengamatan dan pengumpulan data proses gambar berupa grafik
c) Pengolahan data dan perhitungan teknis

1.7 METODE KETENTUAN PENGUMPULAN DATA

Ketentuan mengenai Praktek Kerja Lapangan yang akan


dilaksankan adalah sebgai berikut :

a) Mahasiswa peserta Praktek Kerja Lapangan sanggup memenuhi


segala peraturan yang berlaku di instansi penyelenggara program di
perusahaan.
b) Bidang Praktek Kerja Lapangan yang diambil sesuai dengan
ketentuan dan kebijaksanaan dari instansi yang bersangkutan.
c) Mahasiswa menyusun laporan dan melakukan bimbingan Praktek
Kerja Lapangan.
d) Mentaati tata tertib yang berlaku di Industri tempat pelaksaan
Praktek Kerja Lapangan.
e) Memahami deskripsi kerja dan budaya yang diberikan di
perusahaan.
f) Mendokumentasikan setiap aktifitas yang dilakukan.
g) Bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan prosedur dan
aturan perusahaan.
h) Mengadakan pengamatan (obsevasi) langsung terhadapobjek yang
di teliti.
i) Melakukan wawancara kepada teknisi maupun kepada pihak ihak
yang memiliki informasi yang di butuhkan dalam penulisan
laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

1.8 SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk pembahasan dalam prakek kerja lapangan ini, maka laporan


di susun menjadi 5 bab dengan sistematik yaitu :

1. Bab 1 Pendahuluan
Yaitu menjelaskan tetang latar belakang, batasan masalah,
tujuan praktek kerja di industri, metode penelitian, sistematika
penulisan.
2. Bab 2 profil perusahaan
Yaitu berisikan tentang sejarah perusahaan, lokasi
perusahaan, visi dan misi perusahaan, customer dan struktur
organisasi perusahaan.
3. Bab 3 Landasan teori
Berisikan sistem yang menjadikan objek praktek kerja
lapangan
4. Bab 4 Pembahasan Masalah
Yaitu menjelaskan tentang fungsi, cara kerja ,dan analisa
( judul PKL).
5. Penutup
Yaitu berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat
membangun setelah pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian SCREW


Screw
Screw atau dalam logat Indonesia seringkali disebut skrup ini merupakan salah
satu jenis fasteners yang bentuknya hampir sama dengan bolt atau capscrew, akan
tetapi berukuran kecil. Screw sebagai pengencang berpasangan dengan nut atau
lubang thread. Driver yang digunakan sebagai pengencang berupa screw driver,
kunci L atau socket screw.

2.2 Penjelasan mengenai SCREW

Pada konstruksi bodi yang terdiri dari banyak bagian yang disatukan dengan
penyambungan, diperlukan metoda sambungan yang kuat dan tahan selama
beberapa selang waktu tertentu. Namun terkadang karena suatu alasan atau tujuan
tertentu, diperlukan metode sambungan yang dapat dilepaskan kembali. Salah satu
metode sambungan yang dapat dilepaskan kembali adalah metode sambungan
menggunakan sekrup. Terdapat beberapa jenis sekrup, yaitu :

1. Self-tapping screws. Mulai banyak digunakan sejak berlangsungnya perang


dunia kedua (PD II). Sekrup jenis ini terbuat dari baja keras, didesain untuk
menyambung bahan logam. Proses pemasangan sekrup jenis ini adalah dengan
cara memasukkan sekrup ke dalam lubang panduan yang telah dibuat sebelumnya
dengan cara dibor. Pada saat dipasangkan, ulir sekrup akan bekerja seperti halnya
mata bor, membuat ulir pada benda kerja yang akan disambung sehingga
dihasilkan ikatan sambungan yang sangat kuat.

Terdapat berbagai bentuk kepala sekrup, diantaranya adalah countersunk, raised


countersunk, round-head, pan-head, mushroomhead dan hexagon-head. Pada
kepala sekrup terdapat alur yang digunakan untuk memasukkan ujung obeng,
bentuk alur bermacammacam : strip (minus), plus (pozidriv head), berbentuk
bintang, dan sebagainya.

Self-tapping screws banyak digunakan pada pembuatan bodi dan aksesoris


kendaraan, yang kebanyakan hanya dapat dikerjakan dari satu sisi saja. Proses
pemasangan sekrup sangat sederhana, yakni dengan membuat lubang panduan
kemudian memasangkan sekrup mengunakan obeng. Sambung-an menggunakan
sekrup akan bertahan cukup lama dan dapat dilakukan bongkar pasang berulang
kali tanpa mengalami penurunan kekuatan.
Seiring perkembangannya, dilakukan perbaikan terhadap konstruksi sekrup
sehingga pemasangannya tidak lagi memerlukan pembuatan lubang panduan
terlebih dahulu. Sekrup model ini dikenal dengan istilah spat system screws.
Pemasangan spat system screws dilakukan dengan menggunakan obeng yang
dioperasikan dengan tenaga pneumatik. Tenaga pneumatik digunakan untuk
menekan sekrup hingga ujung sekrup menusuk benda kerja, kemudian sekrup
diputarkan agar ulir sekrup menembus benda kerja hingga sekrup tertanam pada
benda kerja. Metode ini mampu meningkatkan kekuatan sambungan sekrup
hingga 30% lebih baik dibandingkan dengan metode self-tapping screws.

2. Screw nails. Konstruksi sekrup jenis ini menyerupai paku yang bagian
batangnya dibuatkan ulir spiral. Sekrup dibuat dari baja keras dan digunakan
untuk penyambungan antara lembaran pelat tipis ke konstruksi yang terbuat dari
bahan kayu.Metode pemasangannya dilakukan dengan cara dipukul menggunakan
martil. Ulir spiral yang ada akan memperkuat cengkeraman sekrup sehingga
menghasilkan ikatan sambung-an antara bahan logam dengan kayu dengan
kekuatan yang kuat.

3. Steel hammer driven screws. Sekrup jenis ini digunakan untuk menyambung
lembaran pelat logam, sambungan yang dihasilkan sangat kuat dan sulit untuk
dilepaskan kembali. Oleh karena itu sekrup jenis ini hanya digunakan pada
sambungan yang bersifat permanen. Sekrup terbuat dari baja yang sangat keras,
dengan bentuk kepala countersunk atau round-head.

Proses pemasangan sekrup jenis ini adalah dengan cara membuat lubang panduan
menggunakan bor atau penitik, kemudian sekrup dipasangkan dengan cara
dipukul menggu-nakan palu. Ulir spiral yang terdapat pada sekrup akan
membantu sekrup tertanam pada benda kerja yang disambung secara kuat.

5. Set screws (= Machine Screws). Set screws hampir sama


dengan baut, yakni bagian batangnya berbentuk silindris dan
berulir. Bentuk kepala set screws berbeda dengan kepala baut,
yakni berbentuk countersunk, round-head, cheese, ataupun pan-
heads. Set screws digunakan untuk mengikat dua bagian logam
menjadi satu konstruksi yang kuat, atau mengatur celah/jarak
antara satu bagian dengan bagian yang lain.
BAB III
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Perusahaan

PT. Seoul Precision Metal adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri pembuatan screw ,perusahaan tersebut berdiri pada tahun 2000
dengan nama PT Seoul Metal Indonesia ,lalu pada tahun 2013 perusahaan tersebut
berganti nama menjadi PT Seoul Precision Metal yang berlokasi
JL.Jababeka VII B blok K2P-Q kawasan jababeka1 cikarang -bekasi

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan


BAB IV
PENUTUP

Praktek Kerja Lapangan ini merupakan salah satu mata kuliah yang harus
dipenuhi mahasiswa jurusan Teknik Mesin , sehingga mahasiswa dapat
mengaplikasikan materi yang didapat dari perkuliahan serta menambah
kemampuan dan keterampilan mahasiswa saat terjun di dunia industri dan
masyarakat.
Besar harapan, semoga Praktek Kerja Lapangan ini dapat terlaksana
dengan baik dan semua instansi dapat membantu dan membimbing dalam
pelaksananan Praktek Kerja Lapangan yang akan dilaksanakan. Semoga kegiatan
ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa, Sekolah Tinggi
Teknlogi Duta Bangsa dan PT.SEOUL PRECISION METAL.
Demikian proposal pengajuan Praktek Kerja Lapangan ini disusun dengan
harapan dapat memberikan gambaran singkat dan jelas tujuan dari Praktek Kerja
Lapangan.
Terima kasih atas perhatian, dukungan, kerja sama dan masukan semua pihak
yang terkait.

Bekasi,10 Oktober 2017

(CAHYANI)

NIM : 14156629
DAFTAR PUSTAKA

1. Intan Sudibjo, 2015, Macam macam washer & scew,


http://www.otopos.net/2015/04/macam-macam-washer-dan-screw.html
2. Syaiful rifki,2017, Pengertian botl &screw
https://www.academia.edu/10021433/Pengertian_Bolt_Nut_and_Screw

Anda mungkin juga menyukai